Anda di halaman 1dari 3

Materi Ajar (Hand Out)

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
2. Siswa dapat menentukan arah gaya magnetik yang dialami kawat penghantar berarus
listrik.
3. Siswa dapat menganalisis arah gaya magnetik pada suatu bidang kawat dengan
menggunakan kaidah tangan kanan.
4. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja motor listrik DC.
5. Siswa dapat menanalisis prinsip kerja motor listrik DC.

GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)

Jika penghantar yang dialiri arus listrik dan ditempatkan di daerah medan magnet,
penghantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya yang dialami penghantar tersebut
dinamakan gaya magnetik atau gaya Lorentz. Sehingga Gaya Lorentz dapat diartikan
sebagai gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus litrik yang
berada dalam suatu medan magnet.

1. Besar Gaya Magnetik

Gambar 1. Seutas kawat berarus I berada di ruang yang dipengaruhi medan magnetik B
sehingga timbul gaya magnetik (F) pada kawat tersebut.

Perhatikan Gambar 1. Seutas kawat dengan panjang l yang dialiri arus listrik I
ditempatkan di dalam medan magnetik B yang arahnya tegak lurus menembus bidang
kertas. Kawat tersebut akan melengkung karena pengaruh gaya magnetik. Besarnya gaya
magnetik berbanding lurus dengan kuat arsu, panjang kawat penghantar, kuat medan
magnetik, dan sinus sudut antara arah arus (I) dan arah induksi / kuat medan magnetik
(B). Secara matematis, besar gaya magnetik (gaya Lorentz) dapat dituliskan sebagai
berikut.
𝐹 = 𝐵 𝐼 𝑙 sin 𝜃 (1)

Keterangan : F = gaya magnetik / gaya Lorentz (N)


B = kuat medan magnetik (T)
I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat penghantar (m)
𝜃 = sudut yang dibentuk oleh I dengan B

2. Menentukan Arah Gaya Magnetik

Gambar 2. Gaya magnetik yang dialami kawat penghantar berarus listrik.

Perhatikan Gambar 2. Jika kawat penghantar yang dialiri arus listrik I diletakkan di
dalam daerah medan magnetik B, kawat tersebut akan mengalami gaya magnetik F yang
arahnya seperti ditunjukkan pada gambar tersebut sehingga kawat akan melengkung ke
atas.
Akan tetapi, jika polaritas baterai dibalik, kawat akan melengkung ke bawah akibat
dari gaya magnetik yang arahnya ke bawah. Begitu pula halnya jika arah induksi
magnetik diubah dengan cara mengubah posisi magnet U, arah dari gaya magnetik
bergantung pada arah arus listik (I) da arah medan magnetik (B).
Dalam menentukan arah gaya magnetik yang dialami kawat berarus listrik di dalam
medan magnetik dapat digunakan kaidah tangan kanan berikut ini.

Gambar 3. Arah gaya magnetik sesuai dengan kaidah tangan kanan.

Jika telapak tangan kanan dibuka sedemikian sehingga keempat jari yang
dirapatkan menunjuk arah medan magnetik B dan ibu jari menunjuk kea rah arus listrik
I, dana rah dorong telapak tangan menunjukkan arah gaya magnetik F yang dialami
oleh kawat berarus (perhatikan Gambar 3).
Jadi, arah gaya magnetik dengan kaidah tangan kanan menunjukkan :
a. Ibu jari sebagai aah arus (I);
b. Arah gaya magnetik keluar dari telapak tangan (F);
c. Sudut 𝜃 adalah sudut yang dibentuk oleh ibu jari (I) dengan jari lainnya (B).
3. Aplikasi Gaya Magnetik pada Produk Teknologi
Dalam pembelajaran kita kali ini, Anda akan mempelajari kembali aplikasi gaya
magnetik pada beberapa produk teknologi seperti galvanometer dan motor listrik.

Motor Listrik
Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi putaran atau
energi mekanik, Motor listrik arus searah bekerja dengan menggunakan sumber listrik
arus searah, seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Elemen-elemen motor listrik sama
dengan galvanometer, kecuali pegas ditiadakan agar kumparan dapat terus berputar.

Gambar 4. Motor listrik (a) pada kedudukan awal, bidang loop sejajar dengan bidang magnetik B, arus
listrik mengalir dari kutub (+) baterai melalui S1 – C1 – ABCD – C2 – S2 kembali ke kutub (-) baterai. (b)
Setelah setengah putaran 180° terjadi pertukaran persentuhan sikat cincin belah (C1 menyentuh S2 dan C2
menyentuh S1), arus listrik mengalir dari kutub (+) baterai melalui S1 – C2 – DCBA – C1 – S2 kembali ke
kutub (-) baterai.

Adapun kegunaan motor listrik dalam kehidupan sehari-hari, yaitu


1. Untuk menggerakkan peralatan rumah seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air, alat
penyedot debu, blender, dan lain-lain.
2. Untuk menggerakkan tangga eskalator.

Anda mungkin juga menyukai