DI SUSUN OLEH:
Puji Rahayu
4143121041
Putri Astuti
4143121042
4143121046
Samuel M H Sitanggang
4143121051
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
1. Standar Kompetensi :
2.
3.
4.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet.
3. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat yang dialiri arus listrik
dan terhadap muatan listrik yang bergerak.
4. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
5. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi..
6. Menganalisis fenomena munculnya medan magnet pada suatu konduktor
berarus melalui hukum Biot-Savart.
7. Merumuskan besarnya medan magnet pada kawat berarus listrik dalam beragam
bentuk geometri.
5.
RumusanMasalah :
Bagaimana cara membuat alat dengan prinsip gaya Lorentz?
6.
Materi :
Magnetik
1. MEDAN MAGNET
silang menunjukkan
arah
medan
menembus
bidang
menjauhi
pengamat.
Keterangan:
BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)
I
= sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat
dalam derajad ()
B
o
I
a
r
Dengan aturan sebagai berikut: Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah
ibu jari menunjukkan arah medan magnet sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan
arah arus listrik
Keterangan gambar :
Bo=
o I N
L
Gambar 1.6
Besarnya medan magnet di ujung Solenida (titik P) dapat dihitung:
BP=
0 I N
2L
Keterangan :
BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )
N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
L = Panjang Solenoida dalam meter ( m )
0= permeabilitas ruang hampa udara = 4 . 10 -7 Wb/amp. M
2. GAYA LORENT
Gaya Lorent adalah adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan
listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet B. Arah
gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik
(v) ke arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut:
Dimana:
F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)
B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)
x adalah perkalian silang dari operasi vektor
Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I),
maka arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan
kanan ini juga dapat digunakan untuk menemukan arah medan magnetik pada penghantar
berbentuk lingkaran yang dialiri listrik sepertiterlihat pada gambar berikut.
.
Gambar 2.2 :cara mengenggam ujung kumparan.
4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghadap ke
depan, kemudian genggam kumparan yang berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya
menunjukkan kutub selatan.
6. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti
besi, maka hadapkan telapak tangan ke belakang, kemudian genggam kumparan
kawat itu.
7. Dengan cara yang sama kita dapat juga menentukan letak kutub utara, dan kutub
selatan magnet.
7.
Alat danBahan
Kawat
Kabel
Magnet
Baterai
Gabus
Jumlah
Secukupnya
Secukupnya
1 buah
1 buah
Secukupnya
Prosedur
a.
1.
2.
3.
4.
Pembuatan Alat
Siapkan alat dan bahan yang aakn digunakan
Buatlah gabus seperti huruf L
Letakkan magnet ditengah gabus, pada gabus yang bagian bawah (alas)
Letakkan kawat yang dapat di aliri arus listrik tepat di atas magnet secara melintang
dengan cara menusukkan kawa pada gabus yang berdiri tinggi tersebut. Guna kawat
b.
1.
2.
3.
9.
Penggunaan Alat
Letakkan kawat di atas penyangga yang dapat bergerak ke kiri ataupun ke kanan.
Hubungkan kedua kawat yang berfungsi sebagai penyangga ke sumber arus (baterai)
Perhatikan apa yang terjadi pada kawat yang dapat bergerak itu, apakah bergerak ke
kiri ataupun kek kanan
Kesimpulan