Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Pengembangan Eksperimen Fisika yang diampu oleh
Oleh:
A. Judul Praktikum
CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA
B. Tujuan Praktikum
Memverifikasi nilai cepat rambat bunyi diudara pada temperature kamar dengan menggunakan
persamaan 𝑣 = 𝜆𝑓
D. Dasar Teori
1. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena perapatan
dan perenggangan dalam medium gas, cair, atau padat. Gelombang bunyi dihasilkan ketika
ada sebuah benda yang bergetar dan menyebabkan gangguan kerapatan medium melalui
interaksi molekul-molekulnya yang hanya bergetar ke depan dan ke belakang disekitar
posisi keseimbangan.
Didalam gas, kerapatan dan tekanan saling berkaitan. Oleh karena itu, gelombang bunyi
dalam gas seperti udara dapat dipandang sebagai gelombang kerapatan atau gelombang
tekanan.
Gelombang bunyi yang harmonic dapat disebabkan oleh sumber yang bergetar dengan
gerak harmonic sederhana, seperti garpu tala atau pengeras suara yang digerakan oleh
osilator audio. Sumber yang bergetar tersebut menyebabkan molekul-molekul udara
didekatnya berosilasi dengan gerak harmonic sederhana disekitar posisi kesetimbangannya.
Mlekul ini betmbukan dengan molekul –molekul yang lainnya, sehingga menyebabkan
molekul tersebut berosilasi. Dengan cara demikian gelombang bunyi dijalarkan. Simpangan
molekul untuk gerak harmonic dapat ditulis 𝑠 (𝑥,) =S0 sin(𝑘𝑥 −𝜔𝑡) menunjukan simpangan
yang sejajar dengan arah gerak gelombang yang berarti bunyi merupakan gelombang
longitudinal ; dengan S0 adalah simpangan maksimum molekul gas dari posisi
kesetimbangannya dan 𝑘 merupakan bilangan gelombang 𝑘 = 2𝜋 / 𝜆 , dan 𝜔 adalah frekensi
sudut 𝜔 = 2𝜋𝑓 = 2𝜋 / 𝑇. Sebagaiman sebuah gelombang harmonic, maka laju gelombang
ω
sama dengan frekuensi kali panjang gelombang 𝑣 = 𝜆𝑓 = k .
2. Sifat Gelombang Bunyi
a. Memerlukan medium dalam perambatannya
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang memerlukan medium dalam
perambatannya. Hal ini terbukti ketika astronot berada di pesawat luar angkasa yang
vakum, mereka menggunakan alat komunikasi untuk saling berkomunikasi.
b. Mengalami pemantulan (refleksi)
Bukti dari bunyi mengalami refleksi ialah gaung. Gaung merupakan pantulan gelombang
bunyi yang terdengar secara bersamaan dengan gelombang bunyi asli.
c. Mengalami pembiasan (refraksi)
Suara petir akan lebih terdengar nyaring ketika malam hari dibandingkan siang hari. Hal
ini terjadi karena pada siang hari lapisan udara bagian atas bumi lebih dingin daripada
lapisan udara bagian bawah bumi. Cepat rambat bunyi pada suhu dingin akan lebih kecil
daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara diatas bagian bumi lebih kecil
dari lapisan bawah bagian bumi yang mengakibatkan medium lapisan atas bagian bumi
lebih rapat dari medium lapisan bawah bagian bumi.
d. Mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai
bebeapa meter. Panjang gelombang yang besar akan mudah di lenturkan. Contoh dari
peristiwa pelenturan gelombang ialah suara mesin mobil di tikungan jalan yang terdengar
meskipun mobil tersebut belum terlihat.
e. Mengalami perpaduan (interferensi)
Contoh dari peristiwa gelombang bunyi mengalami interferensi, ketika kita berada di
posisi antara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitude yang hamper sama,
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemag secara bergantian.
2) Mengatur set osiloskop pada mode XY dan mengatur frekuensi audio generator pada 2.5kHz
3) Mengatur amplitude dari sinyal input sinusoidal hingga pada layar tampilan osiloskop
Nampak gambar elips
4) Menempatkan speaker pada dudukan mistar dengan posisi tetap, dan menempatkan mikrofon
pada dudukan mistar dengan posisi dapat diubahubah
5) Mengatur gerakan mikrofon yang tepat di depan speaker hingga pada layar osiloskop terlihat
gambar garis lurus miring kanan, miing kiri, miring kanan, miring kiri, dan miring kanan
6) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 3 kHz dan mengulangi langkah 4-5
7) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 3.4 kHz dan mengulangi langkah 4-5
8) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 4 kHz dan mengulangi langkah 4-5
9) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 4.4 kHz dan mengulangi langkah 4-5
10) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 5 kHz dan mengulangi langkah 4-5
11) Mencatat data panjang lintasan antara garis lurus yang berurutan
12) Menyimpan kembali peralatan yang telah digunakan
Tabel Pengamatan
Posisi speaker : ……mm
No Frekuensi Miring kanan Miring kiri Miring kanan Miring kiri Miring kanan
1
2
3
4
5
6
F. Tugas
1. Tugas pra praktikum
Buktikan persamaan 𝑣 = 𝜆𝑓
2. Tugas setelah percobaan
Dengan data percobaan yang diperoleh, buatlah grafik panjang gelombang terhadap periode
atau 1/frekuensi. Buktikan bahwa percepatan nilai cepat rambat bunyi di udara yang
diperoleh dari percobaan sesuai dengan nilai cepat rambat bunyi di udara yang ada di
literature !
G. Daftar Pustaka
Tipler, Paul. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 1. Jakarta : Erlangga
LKS HASIL KONVERSI
A. Judul Praktikum
CEPAT RAMBAT BUNYI DIUDARA
B. Tujuan Praktikum
Menemukan rumusan hubungan fungsional antara cepat rambat gelombang dengan panjang
gelombang dan frekuensi.
E. …
F. Pertanyaan Metode
2. Apakah variable-variabel tersebut dapat diukur langsung? Jika jawaban Anda ya, peralatan apa saja
yang diperlukan? Bagaimana cara mengukurnya?
Jawaban yang diharapkan:
Ya bisa, peralatan yang dibutuhkan sebagai berikut: osiloskop, amplifier, mikrofon, mistar, speaker,
audio generator. Cara pengukurannya sebagai berikut:
1) Merangkai alat
2) Mengatur set osiloskop pada mode XY dan mengatur frekuensi audio generator pada
2.5kHz
3) Mengatur amplitude dari sinyal input sinusoidal hingga pada layar tampilan osiloskop
Nampak gambar elips
4) Menempatkan speaker pada dudukan mistar dengan posisi tetap, dan menempatkan
mikrofon pada dudukan mistar dengan posisi dapat diubahubah
5) Mengatur gerakan mikrofon yang tepat di depan speaker hingga pada layar osiloskop
terlihat gambar garis lurus miring kanan, miing kiri, miring kanan, miring kiri, dan miring
kanan
6) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 3 kHz dan mengulangi langkah 4-5
7) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 3.4 kHz dan mengulangi langkah 4-5
8) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 4 kHz dan mengulangi langkah 4-5
9) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 4.4 kHz dan mengulangi langkah 4-5
10) Mengatur frekunsi audio generator menjadi 5 kHz dan mengulangi langkah 4-5
11) Mencatat data panjang lintasan antara garis lurus yang berurutan
3. Untuk melakukan cepat rambat gelombang sebagai fungsi panjang gelombang dan frekuensi
bagaimana alat-alat tersebut dirangkai?
Jawaban yang diharapkan:
4. Jenis data apa saja yang yang harus dikumpulkan melalui kegiatan praktikum ini untuk
menjawab pertanyaan di atas?