Anda di halaman 1dari 4

KELISTRIKAN PADA PESAWAT TERBANG

Kelistrikan pada pesawat terbang dimulai dengan pembangkitan, distribusi hingga digunakan
(dihubungkan ke beban). Pada prinsip kerja diketahui turbin gas yang digunakan oleh
pesawat sebagai pesawat terbang yang mampu memutar turbin lalu menghasilkan daya
dorong. Turbin yang berputar akan menggerakan generator dan menjadi sumber listrik yang
utama pada pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki generator lebih dari satu 3phasa.

1. Sistem pembangkit listrik AC pada pesawat udara


Arus bolak balik pada pesawat udara biasanya 3 phasa, 400 cps dengan tegangan 115208
volt. Dimana tegangan line to netral adalah 115 volt, dan line to line adalah 208 volt.
Sedangkan untuk keperluan navigasi diperlukan arus AC dengan tegangan 26 volt (phasa
tunggal) yang diperoleh dari penurunan tegangan 115 volt oleh transformator. Berikut adalah
rangkaian pembangkit AC pada helicopter superpuma pada gambar 1.1

Gambar 1.1 (rangkaian pembangkit AC pada helicopter superpuma)


Dari gambar 1.1 (rangkaian pembangkit AC pada helicopter superpuma) diatas terlihat
bahwa:
a. Tegangan 200 V, 3 phasa dibangkitkan oleh dua alternator dan didistribusikan melalui
bus 3 phasa 1xP1 dan 2xP2.
b. Tegangan 115 V, 1 phasa diperoleh secara langsung dengan mengambil satu dari tiga
phasa yang diperoleh dari power sistem 1, kemudian didistribusikan melalui bus
1xP2C dan 2xP2C.
c. Tegangan 26 volt, 1 phasa diperoleh dari daya 115 V, 1 Phasa setelah tegangannya
diturunkan oleh 2 buah transformator (T1 dan T2). Kemudian didistribusikan ke
beban

 Keuntungan keuntungan dari pembangkit listrik AC


1. Konstruksinya kuat
2. Tidak memerlukan komutator
3. Mudah di transformasikan ke tegangan yang lain
4. Slipring lebih mudah dirawat daripada komutator
 Kerugian dari pembangkit listrik AC
1. Tidak mudah diparalelkan
2. Masih memerlukan DC sebagai sistem kontrol
3. Untuk komunikasi dan navigasi diperlukan frekuensi yang konstant
4. Switching yang rumit

2. Sistem pembangkit listrik DC pada pesawat udara


Sumber sumber listrik DC pada pesawat kecil,adalah:
a) Airborne ( dibawa dalam pesawat )
 Baterai
 DC generator yang diputar oleh mesin
b) On ground ( disiapkan dibawah )
 Ground baterai
 Ground Power Unit ( GPU )
Sumber sumber listrik DC pada pesawat besar,adalah:
a) Airborne ( dibawa dalam pesawat )
 Baterai
 DC generator
 Auxiliari Power Unit ( APU )
b) On ground adalah GPU
3. Baterai
Pada pesawat udara digunakan dua macam baterai, yaitu
a. Lead Acid Batery ( baterai asam )
b. Baterai alkalin ( baterai basa )
Baterai digunakan untuk :
a. Starting, jika tidak tersedia Ground Power Unit.
b. Untuk melayani beban vital jika pesawat krisis atau mesin pesawat coati sehingga
penerbang masih dapat berkomunikasi dengan tower atau pesawat lain untuk meminta
tolong dan memberi tahukan posisinya.
Emergency baterai di gunakan dalam kondisi darurat di mana penerbang telah meng- off-
kan seluruh generator, termasuk baterai ( untuk melayani beban vtal , seperti : stand by
artificial horizon, emergency exist, dan ordinance lights.)

4. Auxiliary Power Unit dan Ground Power Unit


a) Auxiliary Power Unit ( APU )
Dulunya adalah airborne power unit yaitu piston engine sebagai sumber tenaga untuk
pembangkit tenaga listrik ataupun untuk kompresor. APU disebut airborne power unit karena
mesin jet kecil yang di bawa di dal am pesawat udara. Lokasi nya di wilayah
Unpressurized Area bagian Fuse Lage yang tidak bertekanan udara tetapi bukan vaccum,
bagian-bagian ini terdapat pada tail area.
Sekarang APU adalah Gas Turbine Engine ( GTE ), yaitu sebuat mesin jet kecil yang
tenaganya di pergunakan untuk menyediakan tenaga listrik DC maupun AC, sebagai
emergency bila sumber-sumber tenaga dari engine tidak berfungsi dan GPU juga tidak ada.
APU juga menyediakan Compress Air untuk pneumatic starter atau air conditioning bila
engine tidak bekerj a dan GPU tidak ada.
Maka seorang mekanik harus betul -betul mempersiapkan APU yang Ready For Use
APU di dalam pesawat memiliki sistem yang independent ( mandiri ).
APU terletak di :
a. Cockpit, terdapat APU : control untuk start APU dari baterai daan instrumen untuk
penunjukan Volt, Frekuensi, Ampere, Oi l Presure, dan lain-lain.
b. Unpressurized Area, terdapat APU control dan instrumennya

b) Ground Power Unit ( GPU )


Adalah sejenis pembangkit tenaga listrik yang sumber mechanical energynya berasal
dari motor piston atau motor tubine. GPU pada umumnya dipersiapkan pada pelabuhan besar
atau sedang untuk melayani starting untuk pesawat besar atau sedang.
Tenaga Gas Turbin Unit ( GTE ) disalurkan untuk :
a. Pembangkit tenaga listrik ( power supply) AC atau DC
b. kompressor, untuk starter dan air conditioning.

Pada pelabuhan besar : ground service bus tidak hanya terdapat GPU, tetapi ada pula
air conditioning cart, fuel cart, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai