Anda di halaman 1dari 12

SISTEM KELISTRIKAN PESAWAT TERBANG

Pengertian : Sistem Listrik pesawat terbang adalah sistem kelistrikan yang di gunakan pada pesawat
terbang, biasanya disebut sebagai aviation electronics.

Avionic pertama kali digunakan pada akhir tahun 1940 untuk mengindentifikasi peralatan listrik arus lemah
dan arus kuat, seperti: radar, radio navigasi, komunikasi dll .

Fungsi utama dari system listrik pesawat terbang adalah untuk menghasilkan, mengatur dan
mendistribusikan daya listrik ke seluruh pesawat terbang. Sistem tenaga listrik pesawat udara yang
digunakan untuk mengoperasikan :

(a) instrument pesawat penerbangan,

(b) menyaplay APU utk on-off pesawat

(c) avionics, anti-icing

(d) layanan penumpang, preepr food sevice

(e) in flight entertaiment system dll.

Sistem kelistrikan pada pesawat terbang yang digunakan untuk menyuplai tenaga listrik biasanya terdiri
dari dua sumber, yaitu: AC power supply dan DC power supply.

A. AC (alternating current) power supply

Sumber listrik AC pada pesawat didapat dari 2 sumber, yaitu:

1. External power supply

External power supply didapat dari GPU (Ground Power Unit)yang dipasang pada pesawat dengan
perantara external electric power unit connector. Ground power ini digunakan untuk engine starting,
penerangan ketika di darat, pengetesan sistem pada pesawat dan semua yang berhubungan dengan
kelistrikan yang dilakukan didarat.

2. Internal Power Supply

Internal power supply didapat dari generator yang digerakkan secara langsung oleh engine pesawat.
Besarnya daya/tegangan yang dihasilkan pada pesawat pada umumnya, yaitu:

- 220 V/400 Hz
- 115 V/400 Hz

- 28 V/400 Hz

B. DC (direct current) Power System

Arus DC didapatkan dari 4 sumber, yaitu :

1. Transformer Recifier Unit (TRU).

2. Battery Power.

3. Battery Charger.

4. DC power Receptacle.

SUMBER-SUMBER TENAGA LISTRIK PADA PESAWAT

1. Batery(dipesawat)

2. GPU(Ground power unit)

a. Kondisi di darat utk Start (menghidupkan mesin pswt ‘opt’)

b. Lampu penerangan dipswt, baik untuk Cabin maupun utk navigasi dan landing light.

c. Perawatan pswt di darat.

3. APU (Auxilliary Power Unit)

4.Generator,
BATERY PESAWAT

Batery yang di pasang di pesawat menggunakan jenis batery re-chargeable

 nikel cadmium(nicad).

-- Litium –Ion- Batteries lebih ringan, height power, cepat pengecharge.

Batery tersebut tersusun dari sel yang terhubung satu dengan lainnya untuk menyupalay
kebutuhan tegangan arus searah (DC) sebesar 28 volt, namun bisa menghasilkan 32 V DC 150 A

Fungsi utama dari batery itu sendiri ialah untuk menyalakan auxillary power unit(APU) dan juga
sebagai sumber tegangan stand by pada saat semua sumber daya tidak bisa beroperasi secara
normal.
GPU (Ground Power Unit)

Ground Power Unit merupakan tenaga listrik yang khusus digunakan pada pesawat saat berada di darat.
Fungsinya adalah sebagai sumber tenaga listrik pada saat engine tidak dioperasikan sehingga
kemungkinan untuk melakukan tes atau perbaikan tidak sulit. Sistem dapat juga dengan menghidupkan
dulu engine atau sebelum pesawat tersebut terbang. Daya/tegangan listrik yang dihasilkan adalah 115 V
AC, 400 Hz, 3 pasa dan 28 V DC yang dihubungkan dengan menggunakan external power receptacle yang
terdapat di depan nose wheel well sebelah kanan. Selain sumber-sumber yang disebutkan diatas, pada
pesawat dipakai pula battery power supply yang berfungsi sebagai back-up tenaga listrik untuk keperluan
darurat (emergency) seperti untuk instrument, instrument light dan emergency light.
APU(Auxillary power unit)

Adalah perangkat pada pesawat yang menyediakan energi untuk fungsi start pswt. APU biasanya di
temukan pada pesawat berbadan besar.

Tujuan dari APU ialah untuk memberikan kekuatan pada saat memulai (start) mesin pesawat. Jika pesawat
sedang terbang, APU digunakan sebagai cadangan tenaga/daya listrik jika salah satu generator rusak dan
lebih dari dua generator pesawat rusak, maka APU dapat digunakan sebagai pengganti generator yang
rusak tersebut.
GENERATOR PESAWAT

Pada pesawat B737NG sumber listrik AC dihasilkan dari 3 buah generator, 2 buah pada engine(engine 1
dan engine 2) dan 1 generator yg terdapat pada APU(auxiliary power unit). generator pada engine
menghasilkan listrik dari putaran engine sendiri, listrik yg dibutuhkan pesawat sebesar 115VAC dengan
frekuensi 400Hz yg dihasilkan dri generator, namun karena Rpm engine yg memutar generator tidak selalu
stabil maka dipasanglah sebuah alat yg bernama CSD(constan speed drive) dimana alat itu berfungsi
untuk mengendallikan putaran generator agar selalu constan, pada B737NG generator dan CSD telah
diintegrasikan menjadi IDG(intergrated drive generator), sedangkan untukk pesawat seri sebelumnya B737
clasic generator dan CSD masih terpisah. sedangkan pada APU tidak terdapat CSD,mengapa? karena
generator pada APU berputar secara konstan tdk seperti engine yg berubah-ubah, karena pada APU tdak
ada idle power atau full power. selain dari generator ada satu lagi alat yg menghasilkan sumber listrik AC
ialah static inverter dimana ia berfungsi merubah tegangan DC dari baterai menjadi tegangan AC. namun
static inverter hanya digunakan dalam keadaan darurat, dengan kata lain meskipun pesawat dalam
keadaan darurat sistem pesawat yg memerlukan sumber listrik AC dapat bekerja.

Macam - Macam Generator

Generator yang terdapat pada pesawat Boeing 737NG terdapat 3 buah generator yaitu :

1. 2 buah generator pada engine ( engine 1 dan engine 2 )

2. 1 buah generator pada APU ( Auxiliary Power Unit )

Fungsi Generator
Fungsi dari generator adalah untuk menghasilkan sumber listrik pada pesawat terbang. Listrik yang
dihasilkan pada pesawat adalah 115VAC dan 28VDC. Untuk mengubah 115VAC menjadi 28VDC
menggunakan alat yang dinamakan TRU (Transformer Power Unit) yang didalamnya terdapat 2 bagian
yaitu transformator dan rectifier. Fungsi dari transformator untuk menurunkan tegangan dari 115VAC
menjadi 28VAC sedangkan rectifier berfungsi untuk mengubah tegangan 28VAC menjadi 28VDC.

Cara Kerja Generator

Cara kerja generator pada pesawat terbang adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
dengan menggunakan induksi magnet pada bagian generator pesawat, yaitu pada magnet dan pada
kumparan kawat konduktor. Disetiap engine pasti terdapat 1 buah generator jadi apabila terdapat 2 engine
terdapat 2 buah generator maka dari itu jumlah generator tergantung dari jumlah engine. Perputaran pada
generator tidak selalu stabil oleh karena itu generator dipasanglah dengan sebuah alat yang benama CSD
(Constan Speed Drive) dimana alat tersebut berfungsi untuk mengendalikan/menjaga putaran generator
agartetap stabil. Sedang pada APU tidaklah menggunakan alat yang bernama CSD tersebut dikarenakan
perputaran pada APU itu sendiri sudah konstan/stabil.

Ram Air Turbine

Beberapa pesawat dilengkapi dengan Ram Air Turbines, atau RATs“

Ini digunakan, saat Generator atau APU fail, sebagai sumber daya darurat.RAT dapat digunakan sebagai
sumber listrik AC it necessary
Sistem Kelistrikan Pesawat

Sebelumnya kita sudah mengetahui prinsip kerja dan posisi mesin sebagai organ vital pada pesawat
terbang. Sekarang kita akan membahas kelistrikan pada pesawat terbanng dimulai dengan pembangkitan,
distribusi hingga digunakan (dihubungkan ke beban). Pada prinsip kerja diketahui bahwa turbin gas yang
digunakan oleh pesawat sebagai pesawat terbang yang mampu memutar turbin lalu menghasilkan daya
dorong. Turbin yang berputar akan menggerkan generator dan menjadi sumber listrik yang utama pada
pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki generator lebih dari satu 3phasa.

generator pada engine menghasilkan listrik dari putaran engine sendiri, listrik yang dibutuhkan pesawat
sebesar 115VAC dengan frekuensi 400Hz yg dihasilkan dri generator, namun karena Rpm engine yg
memutar generator tidak selalu stabil maka dipasanglah sebuah alat yg bernama

CSD(constan speed drive) dimana alat itu berfungsi untuk mengendallikan putaran generator agar selalu
constan.

Selain memiliki generator pada setiap mesinya, pesawat terbang memiliki generator cadangan pada ekor
pesawat untuk mengantisipasi mesin mati(engine failure) yang bernama APU(auxiliary power unit ).

Sedangkan sumber listrik DC pada pesawat terbang terdiri atas TRU

(transformer rectifier unit ) dan baterai. TRU( transformer rectifier unit ) dimana didalamnya terdapat 2
bagian yaitu transformator dan rectifier, fungsi dari keduanya adalah transformator berfungsi untuk
menurunkan tegangan dari 115 VAC menjadi 28VAC sedangkan fungsi rectifier untuk mengubah tegangan
28VAC menjadi 28VDC. Baterai yang terdapat di pesawat berfungsi untuk menghasilkan listrik DC dengan
tegangan sebesar 28 VDC. Baterai yang dipakai adalah tipe Nikel Cadmium (NiCd) sehingga dapat diisi
ulang (rechargeable). Saat baterai tidak digunakan, baterai akan di-charge oleh baterai charger yang
terpasang. Dalam pemakaiannya, baterai pesawat dipakai dalam beberapa keadaan yaitu Sebagai sumber
eksitasi untuk starting APU dan Saat konsidi darurat sebagai sumber listrik DC.

Sistem Distribusi

Untuk distribusi listrik, pesawat memakai sistem bus yang menghubungkan antara sumber listrik dengan
beban .

1.AC Transfer bus (XFR), terdiri atas transfer bus 1 dan transfer bus 2. Dalam kondisi normal, transfer bus
1 terhubung dengan generator 1 dan transfer bus 2 terhubung dengan generator 2.Sedangkan dalam
kondisi darurat, semisal generator 1 tidak berfungsi, maka transfer bus 1 dapat terhubung dengan APU
atau terhubung dengan generator 2 melalui transfer bus 2.

2. AC Main bus, terdiri dari AC main bus 1 dan AC main bus 2.


3. Galley bus, untuk keperluan listrik di galley pesawat. Jumlah bergantung pada jumlah galley yang
terpasang di pesawat.

4. 28 VDC Bus, bus yang terhubung dengan transformer.

5. 28 VDC baterai bus, bus yang terhubung dengan transformer dalam kondisi normal, dan baterai dalam
kondisi alternatif.

6. Standby (STBY) bus, standby bus adalah bus yang tetap akan mempunyai sumber listrik dalam keadaan
darurat. 115 VAC STBY memperoleh sumber listrik dari static inverter sedangkan 28 VDC STBY
memperoleh listrik dari baterai.
Beban (load)

Beban di pesawat terhubung dengan sistem distribusi listrik pesawat melalui bus. Bergantung pada sumber
listrik yang diperlukan, dan juga peranannya, beban bisa terhubung pada bus yang berbeda-beda. Untuk
sistem pesawat yang tetap harus berfungsi dalam keadaan darurat, akan tersambung dengan standby bus.
Sedangkan sistem pesawat yang “kurang penting” akan terhubung dengan AC Main Bus. macam-macam
beban pada pesawat seperti pada cockpit misalnya instrument-instrument navigasi,radar,lampu,computer-
computer dll.
TUGAS AVIONIK
SISTEM KELISTRIKAN PESAWAT TERBANG

Disusun oleh

Brian Aditya.N

15010024

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto


2017

Anda mungkin juga menyukai