Anda di halaman 1dari 3

HEADING INDICATOR

Heading Indicator digunakan untuk memperlihatkan arah dari hidung pesawat yang berhubungan dengan arah magnet kutub bumi. Ketika pesawat berbelok maka jarum pada instrumen akan menunjukkan arah mana dari hidung pesawat bergerak. Instrumen ini dikenal juga dengan Magnetic Directional Indicator. Terkadang Heading Indicator disebut dengan nama yang lebih tua, seperti directional gyro (DG), dan juga (dalam penggunaan sistem UK) directional indicator (DI). Satuan instrumen ini diukur dalam degrees dengan sudut 0 untuk Utara, 90 untuk Barat, 180 untuk Selatan, dan 270 untuk Timur.

Disebut juga Directional gyro indicator (DGI): mempunyai fungsi untuk menunjukkan arah terbang pesawat. Prinsip dasar yang dipakai oleh DGI adalah aplikasi sifat Rigidity dari gyro yaitu Maintain Direction of Plane Rotation, posisi gyro dari Directional gyro indicator adalah Vertical dengan poros putar pada sumbu horizontal yang disebut TIED GYRO. DGI dalam penggunaannya selalu berpatokan pada Compass.

Sebelum terbang, DGI harus disetting awal terhadap Compass, sehingga arah DGI sama dengan arah Compass, sama dengan Heading Pesawat dan untuk mempertahankan arah, DGI selama penerbangan setiap 15 menit di set terhadap commpas.

Heading Indicator

Gambar 18. Prinsip kerja DGI

Cara dasar untuk menunjukkan heading pesawat yang paling kecil adalah dengan menggunakan kompas magnetik, yang bagaimanapun, memiliki beberapa jenis kesalahan, termasuk yang disebut "dip" atau kemiringan ke bawah dari medan magnet bumi. Kesalahan dip menyebabkan kompas magnetik mengalami

pembacaan yang salah setiap kali pesawat tersebut ada di saat hendak melakukan bank, atau saat akselerasi, sehingga sulit untuk digunakan dalam setiap kondisi penerbangan selain sangat lurus dan sejajar. Untuk memperbaiki hal ini, pilot biasanya akan melakukan manuver pesawat dengan mengacu pada Heading Indicator, sebagai indikator yang menggunakan sistem gyroscopic sehingga tidak dipengaruhi oleh dip dan kesalahan percepatan. Pilot secara berkala akan mereset Heading Indicator ke heading yang ditampilkan pada kompas magnetik.

Heading Indicator berkeja menggunakan giroskop, yang terikat pada horisontal pesawat, untuk membangun sebuah inertia platform. Dengan demikian, setiap konfigurasi horizontal pesawat yang tidak sesuai dengan hasil horizontal local pada bumi dalam kesalahan gimbal, pada dasarnya akan mengarah ke variasi yang diprediksi secara jelas tidak beraturan, yang dikenal dalam hal ini sebagai penyimpangan. Heading Indicator akan diatur sehingga hanya memiliki sumbu horisontal yang digunakan untuk digerakkan pada layar, yang terdiri dari jarum kompas melingkar/bentuk pesawat yang dikalibrasi dalam derajat.

Giroskop berputar secara elektrik, atau menggunakan udara yang disaring dari pompa vakum (kadang-kadang tinggi tekanan pompa sesuai dengan ketinggian pesawat terbang) yang didorong dari mesin pesawat. Karena bumi berputar (, 15 per jam), dan karena penyimpangan yang disebabkan oleh akumulasi gesekan dan keseimbangan sempurna dari gyro, Heading Indicator akan bergerak dari waktu ke waktu, dan harus mengulang mengikuti kompas secara berkala. Penyimpangan lainnya jelas ada saat pergerakan pesawat yang pada dasarnya akan menambah atau mengurangi dengan efek rotasi bumi pada giroskop. Prosedur normal adalah untuk meluruskan kembali Heading Indicator sekali setiap sepuluh sampai lima belas menit selama pemeriksaan dalam penerbangan rutin. Kegagalan/kelalaian untuk melakukan prosedur normal ini adalah sumber umum dari kesalahan navigasi.

Anda mungkin juga menyukai