VERTIKAL antara pesawat di jalur yang sama. Jadi RVSM tidak mengatur pemisahan lateral
atau horisontal. Karena pemisahan vertikal yang menjadi masalah utama, maka sistem yang
penting adalah sistem altimetri (altitude measuring system, sistem pengukuran ketinggian),
altitude alerting dan altitude keeping yang mengirim data altitude ke ATC.
Sedangkan airspeed diperlukan untuk mengatur pemisahan jarak horisontal antara 2 pesawat di
jalur yang sama dengan ketinggian yang sama. Mach Number Technique adalah salah satu
tehnik yang digunakan oleh ATC untuk mengatur separasi horisontal ini, bukan RVSM.
Sejarah RVSM
Sebelum kita semua makin bingung dengan apa itu RVSM mari kita lihat sejarah penerbangan.
Pada awalnya untuk menghindari tabrakan, pesawat-pesawat yang terbang berlawanan arah akan
diberikan pemisahan sebesar 1000 kaki. Silahkan lihat CASR 91.179. Secara sederhana untuk
terbang di atas 20 ribu kaki dilakukan pemisahan sebagai berikut:
Misalnya sebuah pesawat terbang ke arah barat di ketinggian 22 ribu kaki (FL 220) maka
pesawat yang terbang ke arah timur bisa terbang di 21 ribu kaki atau 23 ribu atau 25 ribu dan
seterusnya. Pesawat terdekat yang berlawanan arah akan ada pada FL 210 atau FL 230, dengan
kata lain 1000 kaki di atas atau di bawah pesawat tersebut.
000-179 (Arah timur)
FL 210
FL 230
FL 250
FL 270
FL 220
FL 240
FL 260
FL 280
FL 290
FL 330
FL 370
FL 310
FL 350
FL 390
Dengan perbedaan 2000 kaki untuk pesawat yang terbang berlawanan arah ini berakibat ruang
udara yang tersedia menjadi lebih sedikit. Perhatikan bahwa FL 300, FL 320, FL 340, FL 360,
dan FL 380 tidak digunakan.
Dimulai pada tahun 1978 dan selesai pada tahun 1988 sebuah penelitian oleh ICAO akhirnya
menyimpulkan bahwa pengurangan vertical separation menjadi 1000 kaki adalah layak dan
aman. Penambahan 6 Flight Level ini diharapkan dapat menambah kapasitas ruang udara.
Percobaan implementasi RVSM ini dimulai evaluasinya di atas Atlantik Utara pada tahun 1997
dan selesai pada tahun 1998. Sejak itu semua negara anggota ICAO mulai menerapkan RVSM di
ruang udara masing-masing.
Saat tulisan ini dibuat, ruang udara di Indonesia dari FL290 sampai FL410 sudah menjadi ruang
udara RVSM.
Daftar lengkap kebutuhan peralatan untuk RVSM ini ada di CASR part 91.APPENDIX G OPERATIONS IN REDUCED VERTICAL SEPARATION MINIMUM (RVSM) AIRSPACE.
Perkecualian RVSM
Pesawat yang tidak RVSM compliant dapat meminta ijin untuk terbang di ruang udara RVSM
dengan mengirimkan permohonan perkecualian ini 48 jam sebelumnya ke pihak ATC yang
terkait.
Meskipun tidak tertulis di CASR, dalam beberapa dokumen disebutkan bahwa pesawat milik
pemerintah seperti pesawat militer, polisi, dan lainnya diberikan perkecualian untuk bisa terbang
di ruang udara RVSM.
Jika ada perkecualian yang diberikan oleh ATC, maka ATC berkewajiban untuk memberikan
separasi 2000 kaki bagi pesawat non-RVSM ini.