Anda di halaman 1dari 20

RANCANG BANGUN ELEVON PORTABLE FLYING WING

UNTUK MENINGKATKAN KESTABILAN LONGITUDINAL STATIK


SAAT PEMANTAUAN
Bab I
Pendahuluan
• Latar belakang
Di era modern seperti saat ini perkembangan suatu teknologi sangatlah pesat dan
signifikan. Industri penerbangan adalah salah satu bidang ilmu yang ikut mengalami
perkembangan teknologi tersebut. Seiring dengan makin majunya teknologi kedirgantaraan
khususnya dalam bidang kontrol dan mekatronika terbang, maka terciptalah jenis pesawat
tanpa awak atau biasa disebut Unmaned Aerial Vehicle (UAV). Pesawat model ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, baik oleh kalangan militer maupun sipil. Berbagai
model UAV untuk misi-misi khusus terus diciptakan dan dikembangkan, sebagai contoh
UAV untuk melakukan misi surveillance kondisi lalu lintas yang digagas oleh Coifman
(2004), dari Ohio State University. Penggunaan UAV untuk misi surveillance lalu lintas
tersebut merupakan salah satu opsi terbaik bila dibandingkan dengan penggunaan
helikopter yang menghabiskan banyak dana dan paling tidak membutuhkan seorang pilot
beserta seorang cameraman dalam pelaksanaannya.
Identifikasi masalah
• Kondisi lalulintas di kota besar semakin lama padat menimbulkan kemacetan
• Buruknya kondisi jalan yang berlubang
• Pengaruh cuaca saat musim penghujan terhadap kondisi lalulintas di jalan raya

Batasan masalah
• Fokus pada rancang elevon dan menyesuaian spesifikasi pesawat agar dapat
tercipta kestabilan longitudinal statik yang optimal
• Untuk mencegah kondisi out of control saat pesawat mengalami disturbance,
elevon akan berdefleksi dan mengembalikan pesawat pada kondisi setimbang
• Merancang bidang kendali pada pesawat potable flying wing yaitu berupa
elevon
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana merancang elevon agar memenuhi kriteria kestabilan longitudinal statik saat terbang
jelajah yang sesuai dengan target desain yang telah ditetapkan dalam DRO.
• Bagaimana melakukan manufaktur pada elevon secara cepat, murah, dan presisi

TUJUAN PENELITIAN
• Merancang elevon agar memenuhi kriteria kestabilan longitudinal statik saat terbang jelajah
yang sesuai dengan target desain yang telah ditetapkan dalam DRO.
• Memanufaktur elevon secara cepat, murah, dan presisi.
MANFAAT PENELITIAN

• Memberi pengalaman bagi penulis dalam bidang perancangan kendali


terbang.

• Memberi keahlian baru bagi penulis yaitu menggunakan CFD Numeca.


Bab II
Tinjauan Pustaka
• Definisi flying wing
Flying wing atau sayap terbang secara harafiah berarti pesawat yang
memiliki sedikit atau sama sekali tidak memiliki fuselage dan juga tidak
selalu memiliki vertical stabilizer, secara lebih terperinci dijelaskan
bahwa flying wing merupakan jenis pesawat fixed-wing tanpa ekor yang
berupa gabungan dua buah sayap horizontal dengan atau tanpa
fuselage sama sekali pada sambungan kedua sayapnya
Portable flying wing
Portable flying wing merupakan flying wing dengan konfigurasi portable
pada assembly dari struktur sayap ke sayap ataupun sayap ke fuselage.
Pesawat sengaja di desain secara portable agar mudah dirakit, tidak
memakan banyak tempat ketika tidak digunakan, dan dapat di
terbangkan pada berbagai kondisi landasan. Portable flying wing dapat
terbang tanpa harus menggunakan landasan dan take-off dapat
dilakukan secara launch glide (dilempar secara manual dengan posisi
glider).
Elevon
• Elevon adalah salah satu control surfaces pada pesawat yang
mengkombinasikan fungsi dari elevator (digunakan untuk kontrol
pitch) dan aileron (digunakan untuk kontrol roll). Elevon biasa
digunakan pada pesawat yang tidak memiliki ekor seperti flying wing.
Elevon bukan merupakan bagian dari sayap utama, tetapi merupakan
permukaan ekor yang terpisah

Gambar : Elevon pada rancangan Portable Flying Wing


Kestabilan longitudinal statik
• Kestabilan longitudinal statik merupakan salah satu jenis kestabilan
pada pesawat yang bekerja pada bidang longitudinal pesawat. Konsep
dasar dari stabilitas secara sederhana dapat diungkapkan sebagai
berikut : "sebuah pesawat yang stabil, ketika mengalami suatu
gangguan selama fase penerbangan maka pesawat tersebut memiliki
kecenderungan untuk mengembalikan diri ke kondisi awal (baik dalam
pitch, roll, yaw, kecepatan).
CFD (Computational Fluid Dynamics)
• CFD adalah penghitungan yang mengkhususkan pada fluida, mulai
dari aliran fluida, heat transfer dan reaksi kimia yang terjadi pada
fluida. Atas prinsip-prinsip dasar mekanika fluida, konservasi energi,
momentum, massa, serta species, penghitungan dengan CFD dapat
dilakukan. CFD menerapkan metode penghitungan dengan sebuah
kontrol dimensi, luas dan volume dengan memanfaatkan bantuan
komputasi komputer untuk melakukan perhitungan pada tiap-tiap
elemen pembaginya. Prinsipnya adalah suatu ruang berisi fluida yang
akan dilakukan penghitungan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian,
hal ini sering disebut dengan sel dan prosesnya dinamakan meshing.
Bab III
Metode Penelitian
Mulai

Studi Literatur

Initial Sizing&
Preliminary Design

Pengkajian Komputasional

Manufaktur

Weight and Balancing

Uji Terbang

Tidak
Sesuai

Ya
Pembuatan Laporan

Selesai
Studi Literatur dan Konsultasi
• Studi literatur merupakan tahap paling awal yang dilakukan dalam
proses perancangan portable flying wing. Tahap ini penulis mulai
dengan mempelajari prosedur umum dalam proses perancangan
portable flying wing, dimulai dari menentukan karakteristik dasar
pesawat (MTOW, T/O distance, rate of climb, endurance dan
karakteristik dasar lainnya), gambar desain pesawat hingga material
yang akan digunakan dalam proses perancangan. Semua proses
tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah penulis dan team
tentukan. Setelah itu secara lebih mendalam penulis mulai
mempelajari jenis kestabilan yang bekerja pada pesawat khususnya
kestabilan pada matra longitudinal pesawat beserta proses
perancangan elevon sebagai bidang kendali dari pesawat.
Initial Sizing dan Preliminary Design
• Dalam proses perancangan pesawat, diperlukan suatu kebutuhan
rancangan beserta tujuan pemilihan rancangan tersebut, biasa
disebut DRO (Design Requirement and Objective). DRO pesawat
portable flying wing dapat ditentukan melalui studi komparasi tren
desain dari pesawat pembanding. Setelah DRO pesawat didapatkan,
maka proses perancangan dapat di mulai, meliputi: Perancangan
elevon sebagai bidang kendali terbang dan prediksi secara teoritik
lokasi Center of Gravity hingga static margin yang dapat memenuhi
persyaratan-persyaratan kestabilan longitudinal statik pesawat
Pengkajian Komputasional (Simulasi)
• Pengkajian Komputasional dilakukan untuk memperoleh karakteristik
kestabilan longitudinal statik yang dihasilkan dari rancangan geometri
bidang. Hasil rancangan akhir pesawat Portable Flying Wing
sebagaimana dijelaskan pada sebelumnya dievaluasi menggunakan
bantuan perangkat lunak CFD NUMECA untuk mendapatkan data
karakteristik stabilitas terbang pesawat secara keseluruhan. Langkah
awal dilakukan dengan membuat domain meshing pesawat dari
gambar CAD yang dibuat dalam Autodesk Inventor, untuk kemudian
diubah menjadi domain NUMECA dengan menggunakan NUMECA
Hexpress v4.1. Setelah proses meshing selesai, maka domain tersebut
di komputasi menggunakan NUMECA FINEOpen v4.1.
Manufaktur
• Meskipun tahap validasi menggunakan CFD Numeca belum dapat
diselesaikan, namun konfigurasi rancangan berupa gambar tiga
dimensi masih dapat dibuat dengan mengacu pada hasil perhitungan
dimensi dari bidang kendali yang telah lebih dulu diselesaikan.
Geometri bidang kendali dan pesawat yang dimaksud divisualisasikan
pada Gambar III-8 dan Gambar III-9 dibawah ini:

Gambar III-9 3D Portable Flying Wing Design


Weight and Balance
• Pesawat yang telah dimanufaktur selanjutnya ditimbang berat
keseluruhan mulai dari berat muatan (payload weight) dan berat
kosong (empty weight) pesawat. Proses menimbang ini dilakukan
untuk melihat hasil estimasi berat yang telah ditetapkan pada tahap
conceptual design dan untuk mengecek lokasi c.g. (Center of Gravity)
pesawat yang telah dicari pada tahap preliminary design.
Uji Terbang
• Tahap terakhir yang dilakukan adalah uji terbang portable flying wing
bertujuan untuk melihat hasil dan mengevaluasi hasil rancangan.
Pengujian ini dilakukan setelah semua proses pada sebelumnya
selesai dilakukan. Pengujian terbang meliputi beberapa aspek seperti
prestasi terbang yang telah ditentukan pada pada tahap critical
performance parameter.
Jadwal penelitian
Daftar pustaka
1. Castro, H.V.“The Longitudinal Static Stability of Tailless Aircraft”,Cranfield: Cranfield University;
2001
2. Abbott, Ira.”Theory of Wing Section”.New York: Dover; 1949
3. McCormick, B.W., Aerodynamics, Aeronautics and Flight Mechanics.1926, USA: John Wiley &
Sons, Inc.
4. Northrop, J.K. 1947.“The Development of the All-Wing Aircraft,” The Royal Aeronautical Society
Journal, Vol. 51, pp. 481-510, 1947. [diunduh 1 April 2015]. Dari :
http://www.nurflugel.com/Nurflugel/Northrop/Northrop_address/body_no rthrop_address.html
5. Anderson, John D. Aircraft performanceand design.New York: Mc.g.raw-Hill; 1999
6. Sadraey,Muhammad.H. Aircraft design a system engineering approach. New Hampshire: John
Wiley& Sons,Ltd; 2013
7. Statzer, Matt, Bryan Williams & Mike Zauberman.flying wing.17 maret.
[diunduh 10 Maret 2015]. Dari : http://www.dept.aoe.vt.edu/~mason/Mason_f/FlyWing03.pdf
8. Jenie,Said D.Introduction to Aerospace Engineering.Bandung:Institut Teknologi Bandung; 2011
9. Saputra, Hendrik Irawan.kajian aerodinamika dan stabilitas terbang pada rancang bangun
pesawaat tanpa awak berukuran kecil (SUAV) XAE10010518 (Tugas Akhir).Bandung: Polban; 2013
10. Fikri, Akhmalu.perancangan konfigurasi aerodinamika pada rancang bangun portable flying wing
dengan maximum take-off weight 2 kg (Tugas Akhir).Bandung: Polban; 2015
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai