Anda di halaman 1dari 25

AVIATION KNOWLEDGE

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Airline Staff


NASA Airline Education Center

Disusun oleh:
Khadijah Marcelina Putri
NA-PNK/070515/007/AS.XVIII

NASIONAL AVIATION
AIRLINE EDUCTAICON CENTER
Jl. Arteri Supadio Km 19,5
Didepan Kantor Badan Pusat Statistik
KUBURAYA – KALBAR
PONTIANAK
2019
AVIATION KNOWLEDGE
Disusun oleh:
Khadijah Marcelina Putri
NA-PNK/070515/007/AS.XVIII
Laporan materi ini disidangkan pada tanggal 2019

Penguji

Mengetahui

Wali kelas Direktur Utama

Ade Purnawati R.Guntur Sunarko Putro, S.E

KHADIJAH MARCELINA PUTRI/AS.XVIII/AVIATION KNOWLEDGE/2019


KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “AVIATION KNOWLEDGE”.

Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang terkandung di
dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini. Trima Kasih.

Pontianak, Agustus 2019

Penyususn

KHADIJAH MARCELINA PUTRI/AS.XVIII/AVIATION KNOWLEDGE/2019


AUTOBIOGRAFI PENULIS
P e n u l i s d i l
Ayah dan ibu penulis seorang Pegawai Negri Sipil (PNS). Nama
ayah penulis adalah Sarwani, M.pd dan ibu penulis bernama Sri
Sukantri, S.pd. Penulis merupakan anak sulung dari dua
bersaudara. Penulis tinggal di jalan T.J Harapan, gang Fasta,
RT/RW 004/005 di desa Banjar Serasan, Pontianak Timur. Penulis
bukan sosok yang tergolong padai, bahkan penulis adalah murit
yang mempunyai kemampuan rata-rata. Namun beruntungnya,
ayah dan ibu tidak pernah memaksa ataupun memarahi penulis
karena tidak pernah mendapat peringkat di kelas. Mereka selalu
mendukung penulis dan selalu menemani penulis ketika harus
belajar.
Hingga pada tahun 20013 akhirnya aku lulus dari Sekolah Dasar dari teman-temanku yang
lainnya. Penulis pernah menempuh pendidikan di SDN Negeri 07 Sungai Raya (2007-2013),
kemudian menunjukan pendidikannya ke SMP Negeri 01 Sungai Raya (2013-2016), lalu
penulis melnjutkan sekolah ke SMA Negeri 01 Sungai Raya (2016-2819). Dan sekarang
penulis sedang menempuh pendidikan di NASA Airline Education Center Pontianak.

KHADIJAH MARCELINA PUTRI/AS.XVIII/AVIATION KNOWLEDGE/2019


MOTTO

KHADIJAH MARCELINA PUTRI/AS.XVIII/AVIATION KNOWLEDGE/2019


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
AUTOBIOGRAFI PENULIS..............................................................................................
MOTTO...............................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................
1.4 Manfaat...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1 Pengertian Aviation Knowledge.........................................................................

2.2 Sejarah Pesawat Terbang....................................................................................


2.3 Pengertian Terminologi......................................................................................
2.4 Terminologi Yang Sering Digunakan Dalam Industri Penerbangan..................
2.5 Airport................................................................................................................
2.6 Fasilitas Air Traffic Safety.................................................................................
2.7 Program Keamanan Penerbangan......................................................................
2.8 Ground Support Equipment...............................................................................
2.9 Contoh Dari Ground Support Equipment..........................................................
2.10 Aircraft Structure......................................................................................

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................

3.1 Simpulan..........................................................................................................

3.2 Saran................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setelah Perang Dunia II, banyak negara yang merdeka mendirikan maskapai
penerbangan sebagai perwujudan titik awal negara dalam merencanakan pembangunan
setelah negara tersebut hancur akibat perang. Dalam status kepemilikannya, Pemerintah
menjadi pemilik utama perusahaan karena besarnya jumlah modal yang diberikan dan
dikucurkan kepada dewan operasional manajemen tersebut. Sementara itu, setelah
pembentukkan maskapai sudah diselesaikan, regulasi yang ketat mengenai sistem
perindustrian maskapai penerbangan juga membuat pemerintah harus melakukan campur
tangan untuk melakukan negosiasi dengan negara lain agar maskapai mendapat izin untuk
masuk kedalam daerah tersebut.
Penerbangan adalah salah satu sarana transportasi untuk angkutan manusia maupun
barang melalui udara. Operasi penerbangan harus sesuai dengan aturan dan regulasi yang
diatur oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Republik
Indonesia. Sebagai kata lain untuk transportasi, penerbangan juga didukung oleh sarana
fasilitas seperti pesawat, fasilitas bandara, aturan dan prosedur serta peralatan pendukung
yang sangat berguna untuk keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jasa
penerbangan.Secara garis besar, pengetahuan ini dikelompokkan menjadi :
1. Terminologi
2. Airport
3. Fasilitas Air Traffic Safety
4. Fasilitas Bandara Keamanan dan Keselamatan
5. Layanan Peralatan Pendukung (GSE)
6. Aircraft Structure
di bandara termasuk pergerakan pesawat diatur dan dikelola serta menjadi tanggung
jawab pengelola bandara, sementara untuk kelancaran kegiatan operasi penerbangan secara
terpadu dikelola oleh perusahaan penerbangan, perusahaan ground handling, unit pemandu
penerbangan dan lain-lain.
Pengetahuan ini disusun untuk melengkapi pengetahuan karyawan maskapai
penerbangan yang bekerja di bandara.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Untuk menmpermudah membahas materi ini, maka penulis perlu membatasi masalah
ini agar pembahasan materi yang dimaksud beserta kesimpulan tidak akan menyimpang dari
proforsi yang ada dalam penulisan laporan materi ini. Adapum masalah yang akan di bahas
penulis dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apa pengertian Aviation Knowledge?


2. Bagaimana sejarah pesawat terbang sebelum Perang Dunia II?
3. Apa pengertian terminologi ?
4. Sebutkan dan jelaskan terminologi yang sering digunakan dalam industri
penerbangan?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan airport?
6. Sebutkan dan jelaskan apa itu fasilitas Air Traffic Safety?
7. Jelaskan Program Keamanan Penerbangan?
8. Jelakan pengertian Ground Support Equipment?
9. Sebutkan dan jelaskan contoh dari Ground Support Equipment?
10. Jelaskan apa itu Aircraft Structure?

1.2 TUJUAN
Untuk menemukan jawaban atas masalah yang telah penulis identifikasikan dalam
makalah ini, adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian Aviation Knowledge?


2. Mengetahui sejarah pesawat terbang sebelum Perang Dunia II?
3. Mengetahui pengertian terminologi ?
4. Mengetahui terminologi yang sering digunakan dalam industri
penerbangan?
5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan airport?
6. Mengetahui apa itu fasilitas Air Traffic Safety?
7. Mengetahui Program Keamanan Penerbangan?
8. Mengetahui pengertian Ground Support Equipment?
9. Mengetahui contoh dari Ground Support Equipment?
10. Mengetahui apa itu Aircraft Structure?
1.3 MANFAAT

Dalam penulisan materi ini dapat dikemukakan beberapa manfaat,yaitu:


1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh
pendidikan di NASA dengan menbuat laporan materi secara ilmiah dan
sistematis.
2. Untuk memperluas wawasan dan pandangan calon airline staff atau
pramugari terhadap perkembangan informasi mengenai pelayanan.
3. Sebagai bahan untuk menambah kepustakaan dan sebagai sumbangan
pemikiran serta dapat berguna untuk menjadi bahan referensi serta dapat
dikritis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aviation Knowledge

Aviation Knowledge Adalah Pengetahuan yang memberikan informasi tentang semua


kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan wilayah udara, pesawat, bandara, tentang
angkutan udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, dan kegiatan terkait lainnya serta
fasilitas pendukung.

2.2 Sejarah Pesawat Terbang

Wilbur Wright dan Orville Wright adalah dua bersaudara yang kemampuan teknis luar
biasa disertai kemampuan desain mumpuni. Pada 1892, mereka mengembangkan mesin cetak
dan membuka toko penjualan dan perbaikan sepeda. Tak lama kemudian, mereka membuat
sepeda mereka sendiri. Berbekal pengalaman pembuatan sepeda, mereka mempunyai
keinginan untuk membuat alat transportasi yang berjalan di udara. Mereka mulai
bereksperimen mengenai wahana penerbangan ketika ketika Wilbur berusia 32 tahun dan
Orville berusia 28 tahun. Baca juga.
Hari Ini dalam Sejarah, Marconi Mengirim Sinyal Radio Pertama Lintasi Atlantik
Ketika itu mereka berdua juga menyaksikan penerbangan glider dari seorang insinyur asal
Jerman, Otto Lilienthal. Wilbur dan Orville memulai dengan mempelajari buku-buku
aeronautika, lalu memperhatikan sayap burung sebagai inspirasi. Pada 1900, mereka menguji
idenya melalui sebuah layang-layang dan menyempurnakannya dengan glider pertamanya.
Kitty Hawk dipilih menjadi tempat uji coba pertama karena miliki kencang dengan kondisi
perbukitan pasir. Setelah hampir tiga kali penyempurnaan, akhirnya mereka perlu
membangun sebuah pesawat yang memiliki kekuatan kontrol dan motor penggerak. Terbang
perdana Wright Bersaudara membutuhkan mesin yang cukup kuat untuk mengangkat pesawat
dari tanah dan mampu menurunkan dengan perlahan. Beberapa kali mereka menghubungi
sejumlah produsen mesin, namun tak ada yang sesuai dengan pesawat buatannya. Mereka
sepakat untuk merancang dan membangun mesin buatannya sendiri dengan spesifikasi yang
pas dengan model pesawatnya.

Gambar 2.1 Wilbur dan Orville Wright dan penerbangan pada 17 Desember 1903
Wright Bersaudara mendapatkan bantuan temannya seorang ahli mesin
Charlie Taylor. Mereka bertiga berhasil menyatukan mesin 4-silinder dengan 8 tenaga kuda
dan mesin bensin yang beratnya mencapai 68 kilogram. Ketika uji pertama blok mesin retak,
hingga akhirnya diperbarui dengan menambahkan tenaganya hingga 12 tenaga kuda. Ketika
mesin selesai dan kedua baling-baling dibuat, Wilbur dan Orville menempatkan mesin itu ke
dalam pesawat Flyer berbingkai mereka yang baru dibangun.
Wright Bersaudara berharap bahwa motor akan cukup kuat untuk mengangkat
pesawat.
Tutankhamun Setelah pengetesan pertama pada 14 Desember, tiga hari setelahnya pesawat
buatannya mampu mengangkasa. Pukul 10.35 waktu setempat, pesawat ini menjadi catatan
sejarah pesawat terbang. Mereka berdua akhirnya saling bergantian melakukan percobaan
penerbangan pesawatnya hingga mendapatkan sorotan dari berbagai media di belahan dunia.
Namanya kian tenar dan menjadi sosok yang diketahui banyak orang. Pada 1905, pesawat
mereka bisa melakukan manuver rumit dan berada di udara selama 39 menit. Tiga tahun
berikutnya, mereka melakukan perjalanan ke Prancis dan membuat penerbangan publik
pertama mereka yang menggembirakan bagi dunia. Pada 1909, Angkatan Darat AS membeli
pesawat yang dibuat khusus dari Perusahaan Pesawat Wright. Pesawat Wright Flyer atau 1903
Flyer yang bersejarah itu kini dipajang permanen di National Air and Space Museum.

2.3 Pengertian Terminologi

Berisi beberapa kosa-kata yang sering digunakan dalam industri penerbangan. Kata –
kata mungkin memiliki arti khusus yang berkaitan dengan kegiatan penerbangan.

2.4Terminologi yang sering digunakan dalam industri penerbangan

 Aerodrome/Airport (Bandar Udara) Adalah kawasan di daratan dan/atau perairan


dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat
dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat
perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
lainnya.
 Bandar Udara Perairan (Weaterbas) Adalah Bandar Udara yang digunakan untuk
keberangkatan, kedatangan atau pergerakan pesawat udara seaplane.
 Aerodrome Fasility and Equipment Adalah semua fasilitas dan peralatan baik di dalam
maupun di luar batas-batas bandar udara, yang dibangun atau dipasang (di instalasi)
dan dipelihara untuk tujuan melayani kedatangan, keberangkatan dan pergerakan
pesawat udara, termasuk pelayanan darat pesawat udara.
 Aerodrome Operator Dalam kaitannya dengan bandar udara bersertifikat, pemegang
Sertifikat Aerodrome untuk lapangan terbang itu adalah operator bandar udara.
 Aerodrome alternate adalah sebuah bandar udara alternative untuk mendarat, dimana
pesawat tidak dapat mendarat dibandara tujuan karena tidak mungkin untuk didarati.
 Aviobridge adalah jembatan yang menghubungkan bangunan ruang tunggu
penumpang untuk kegiatan keluar dan masuknya penumpang kedalam pesawat.
 Aircraft adalah pesawat ber mesin yang mendapatkan dukungan udara di atmosfer dari
reaksi udara selain reaksi udara terhadap permukaan bumi.
 Airborne adalah saat ketika pesawat lepas landas pada landasan pacu dan mengudara
dengan kekuatan sendiri.
 Airborne Mechanic Adalah seorang teknisi yang ditugaskan oleh perusahaan
penerbangan untuk ikut serta dalam misi penerbangan dan menempati seat didalam
cockpit pesawat bersama pilot dan co pilot selama penerbangan.
 Aircraft Operation Certificate (AOC) adalah sebuah sertifikat yang dikeluarkan oleh
Departemen Perhubungan untuk operator dalam melaksanakan kegiatan operasi
angkutan udara niaga tertentu.
 Aircrew adalah semua orang ditugaskan untuk melaksanakan suatu misi penerbangan
dari satu bandara ke bandara lainnya, diantaranya Cockpit Crew, Flight Attendant,
Airborne Mechanic, dan Load Master.
 Airport Certificate adalah sebuah sertifikat yang dikeluarkan oleh otoritas dibawah
Departement Perhubungan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pengoperasian
suatu bandar udara.
 Airport Tax adalah Tax atau biaya yang dipungut oleh Pengelola Bandara kepada
penumpang.
 Airspace adalah batas wilayah hukum udara di atas wilayah daratan dan perairan dari
suatu Negara.
 Airtime adalah waktu yang ditentukan mulai saat pesawat lepas landas untuk
mengudara dan sampai pesawat menyentuh landasan pacu saat mendarat.
 Air Transport adalah kegiatan menggunakan pesawat untuk mengangkut penumpang,
kargo dan / atau pos dalam satu atau lebih perjalanan dari satu bandara ke bandara
yang lain.
 Air Traffic yang berarti pesawat yang beroperasi di udara atau di permukaan bandara,
termasuk kegiatan loading dan area parkir atau Semua pesawat dalam penerbangan
atau operasi pada daerah manuver dari sebuah lapangan terbang.
 Air traffic control (ATC) adalah kontrol lalu lintas udara (ATC) merupakan layanan
yang disediakan oleh pengelola bandara untuk pengendalian pesawat baik didarat
maupun diudara untuk keselamatan penerbangan. Tujuan utama dari sistem ATC di
seluruh dunia adalah untuk memberikan batasan atau jarak satu pesawat dengan
pesawat lainnya untuk mencegah terjadinya tabrakan baik didarat maupun diudara,
untuk mengatur dan memperlancar arus lalu lintas, dan untuk menyediakan informasi
dan dukungan lainnya kepada pilot ketika melakukan penerbangan dan bertanggung
jawab pada semua pergerakan pesawat.
 Apron adalah daerah tertentu pada bandar udara didarat yang digunakan untuk tempat
naik turun penumpang, bongkar muat kargo atau pos, pengisian bahan bakar, parkir
atau perawatan pesawat udara.
 Baggage (Bagasi) adalah barang-barang penumpang yang ukuranya tidak melebihi
dari aturan yang telah ditetapkan oleh operator dimuat sebagai bagasi setelah melalui
pemeriksaan.
 Baggage Tag adalah tag atau label yang melekat pada bagasi berisi nomor tag, nomor
penerbangan dan tujuan.

 Boarding adalah istilah untuk menggambarkan masuknya penumpang dari ruang


tunggu menuju ke dalam pesawat dan berakhir sampai penumpang duduk pada kursi
yang telah ditentukan dan penutupan pintu pesawat.
 Boarding Pass adalah dokumen yang disediakan oleh maskapai penerbangan pada saat
penumpang check-in dan diberikan boarding pass, untuk naik kedalam pesawat.
Minimum mengidentifikasi nama penumpang, nomor penerbangan, nomor tempat
duduk dalam pesawat, tanggal dan waktu yang dijadwalkan untuk keberangkatan.
Dalam beberapa kasus dapat melaksanakan check-in “on-line” dan mencetak boarding
pass sendiri.
 Cabin adalah ruang dalam pesawat yang dirancang khusus untuk mengangkut
penumpang.
 Cabin Baggage adalah bagasi yang dibawa oleh penumpang ke dalam kabin
pesawat .Ada peraturan untuk memungkinkan membawa bagasi kabin.
 Cargo adalag produk atau barang yang diangkut oleh operator penerbangan di
samping penumpang.
 Certificate adalah dokumen yang dikeluarkan oleh, atau atas nama Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara yang menegaskan standar regulasi seperti yang dijelaskan dalam
dokumen, telah dipenuhi. Sertifikat tidak menyampaikan otoritas untuk bertindak.
 Check-in Counter adalah tempat di mana penumpang menyerahkan tiket untuk
melapor keberangkatannya, dan dicocokan dengan identitas penumpang apakah sesuai
dengan ticket yang tertera, dan untuk menimbang bagasi yang dibawa dalam
penerbangan tersebut, setelah Check-in penumpang mendapatkan Boarding pass dan
Claim Tag Bagage.
 Claim Tag adalah sebuah label bagasi yang disimpan oleh penumpang, yang
digunakan untuk mengidentifikasi bagasi mereka untuk diperiksa oleh petugas
ditempat kedatangan.
 Clearway adalah sebuah wilayah persegi panjang yang didefinisikan di atas tanah atau
air di bawah kendali otoritas yang tepat, dipilih atau disiapkan sebagai daerah yang
cocok di mana pesawat dapat membuat sebagian dari pendakian awal ke ketinggian
tertentu.
 Cockpit adalah area tempat kerja pilot, di mana selama penerbangan pesawat dikontrol
atau dikendalikan oleh pilot, yang terletak di bagian depan pesawat.
 Cockpit Crew Member adalah sebuah team dari awak pilot yang diberikan tugas untuk
mengendalikan pesawat selama waktu penerbangan terdiri dari:
o Pilot In Command adalah seorang Captain yang memimpin misi pada
penerbangan tersebut.
o Co -Pilot adalah seorang First Officer yang tugasnya membantu PIC selama
misi penerbangan tersebutt sebelah kanan .
o Enlarge Crew adalah pilot tambahan yang ditugaskan biasanya untuk
penerbangan jarak jauh.
 Competency Check yaitu setiap pemeriksaan operasional yang dibutuhkan dilakukan
pada karyawan perusahaan (selain awak pesawat), oleh Direktorat Kelaikan Udara
untuk melakukan cek.
 Connecting Flight adalah Penerbangan lanjutan setelah mendarat dan dilanjutkan
dengan menggunakan Airline lain atau Airline yang sama.
 Crew Member yaitu sebuah team terdiri dari Pilot, Awak Kabin, Teknisi dan atau
Flight Operation Officer yang ditugaskan untuk melakukan tugas di dalam pesawat
terbang selama kurun waktu penerbangan.
 Dangerous Goods adalah artikel atau zat yang mampu berpose risiko terhadap
kesehatan, keselamatan, properti atau lingkungan dan yang ditampilkan dalam daftar
barang berbahaya dalam Petunjuk Teknis atau yang diklasifikasikan menurut
Instruksi.
 Emergency Light yang apa bila terjadi keadaan “Darurat”, Kapten akan menyalakan
lampu darurat sebanyak 3 kali untuk memperingatkan awak kabin, bahwa pesawat
akan mendarat darurat.
 Flight Attendant adalah Pramugari atau awak kabin yang ditugaskan untuk
memberikan pelayanan dan menjamin keamanan dan keselamatan penumpang
didalam pesawat.
 Flight Crew adalah Pilot dan Co-pilot yang diberikan tugas untuk melaksanakan
penerbangan dan bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan penumpang serta
pesawat yang dikendalikannya.
 PIC adalah Pilot in Command atau pimpinan dalam misi penerbangan tersebut.
 FO adalah First Officer yang bertugas membantu PIC selama misi penerbangan
tersebut.
 Flight Dispatcher yaitu orang yang diberikan tanggung jawab oleh operator/airline
untuk melaksanakan pemberangkatan pesawat. Seorang Dispatcher biasanya personil
yang mempunyai License untuk melaksanakan tugas, dan berkoordinasi dengan pilot-
in-command, Tugas dispatcher penerbangan mencakup menyiapkan operational flight
plan, atc flight plan, weather forecast., notam, load trim sheet, mengatur bongkar
muat barang pada pesawat udara dan tugas-tugas lainnya dalam suatu perencanaan
penerbangan.
 Flight Level adalah ketinggian jelajah terbang, yaitu ketinggian terbang dihitung mulai
di atas permukaan laut di mana pesawat tersebut dioperasikan.
 Ground Handling Agent adalah perusahaan Agen yang ditunjuk oleh operator udara
untuk melakukan kegiatan penanganan pesawat, penumpang, bagasi dan cargo serta
pos sampai pesawat melaksanakan pushback.
 Ground Time adalah waktu pesawat berhenti di Appron diantara waktu kedatangan
dan waktu keberangkatan berikutnya.
 Hatrack adalah tempat penyimpanan barang penumpang yang dibawa kedalam
pesawat, biasanya terletak di atas kursi penumpang.
 Infant adalah Seseorang bayi yang belum mencapai usia 2 tahun.
 Jump Seat adalah kursi lipat yang digunakan oleh awak pesawat saat take off dan
landing.
 Last Minutes Change adalah Perubahan jumlah penumpang/cargo pada saat pesawat
sudah akan berangkat.
 Lavatory kata lain untuk toilet.
 Lost and Found adalah counter atau unit yang menangani bagasi hilang.
 Manouvering Area adalah bagian dari bandar udara yang digunakan untuk tinggal
landas (take off), mendarat, dan bergerak di landas penghubung (taxiway) oleh
pesawat udara, kecuali apron (apron tidak termasuk daerah manuver).
 Movement Area adalah bagian bandar udara yang dipergunakan untuk lepas landas,
mendarat dan bergerak (taxiing) oleh pesawat udara, yang terdiri dari daerah manuver
dan apron.
 NOTAM (Notice To Airman) adalah sebuah pemberitahuan yang didistribusikan oleh
sarana informasi telekomunikasi yang berisi mengenai pembentukan, kondisi atau
perubahan dalam fasilitas aeronautika, pelayanan, prosedur atau bahaya, pengetahuan
yang tepat waktu yang sangat penting untuk personil yang berhubungan dengan
operasi penerbangan.
 Passenger Handling adalah semua aktivitas di bandara yang menangani penumpang
mulai dari penjualan tiket, check in, penanganan khusus (jika diperlukan), ruang
tunggu, informasi, dan di stasiun kedatangan, transit room, transfer desk, pengambilan
bagasi dan lost and found.
 Passenger Service Unit adalah peralatan yang terdapat didalam pesawat, yang dapat
digunakan oleh penumpang pesawat bila terjadi keadaan darurat selama penerbangan.
 Passenger Seat yaitu kursi penumpang yang dilengkapi dengan sabuk pengaman yang
digunakan selama penerbangan.
 Pushback dalam penerbangan, pushback merupakan prosedur bandara di mana
pesawat didorong ke belakang jauh dari gerbang bandara dengan daya eksternal.
Pushbacks dilakukan oleh petugas khusus, dengan menggunakan kendaraan low-
profile yang disebut traktor pushback atau kapal tunda.
 Pushback Car adalah mobil atau traktor yang digunakan untuk melakukan pushback
pesawat.
 Safety berarti suatu keadaan dimana resiko luka terhadap orang atau kerusakan harta
benda dikurangi sampai pada, dan dipertahankan di bawah, suatu tingkat yang dapat
diterima melalui suatu proses berkelanjutan dari identifikasi ancaman dan manajemen
resiko yang berkelanjutan.
 Security Item yaitu semua hal yang dianggap sebagai senjata atau dapat digunakan
untuk menyerang atau memiliki bentuk seperti senjata termasuk senjata mainan.
 Ticket dalam dunia penerbangan adalah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah
maskapai penerbangan atau agen perjalanan, untuk mengkonfirmasi bahwa seseorang
telah membeli ticket dengan kepastian berangkat pada penerbangan tersebut.
Dokumen ini kemudian digunakan untuk mendapatkan boarding pass, di bandara.
 Touch Down yaitu saat ketika roda pesawat menyentuh landasan pacu dalam proses
pendaratan.
 Transit Passenger adalah penumpang yang berhenti di stasiun dan menunggu
penerbangan lanjutan pada hari yang sama.
 Transit Room adalah ruang di bandara yang digunakan oleh penumpang pesawat
untuk beristirahat dan menunggu keberangkatan berikutnya.
 Transit Time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menunggu di sebuah stasiun transit,
mulai dari kedatangan sampai keberangkatan kembali, yang merupakan bagian dari
satu rangkaian tugas.
 Turbulence adalah situasi saat pesawat dalam penerbangan memasuki kondisi cuaca
buruk.
 Uncompanied Minors (U/M) adalah anak-anak yang bepergian tanpa orang tua atau
pendamping, perlu perhatian dan pelayanan khusus.

2.5 Pengertian Airport

 Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu
yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang,dan tempat perpindahan intra dan antarmoda
transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
 Bandar Udara Umum adalah bandar udara yang digunakan untuk melayani
kepentingan umum.
 Bandar Udara Khusus adalah bandar udara yang hanya digunakan untuk melayani
kepentingan sendiri untuk menunjang kegiatan usaha pokoknya.
 Bandar Udara Domestik adalah bandar udara yang ditetapkan sebagai bandar udara
yang melayani rute penerbangan dalam negeri.
 Bandar Udara Internasional adalah bandar udara yang ditetapkan sebagai bandar udara
yang melayani rute penerbangan dalam negeri dan rute penerbangan dari dan ke luar
negeri.

2.5.1 Airport dibagi menjadi dua bagian :

 Airside adalah bandara di mana tidak semua orang / kendaraan diizinkan masuk
karena alasan keamanan, yang termasuk Arside adalah area dimana penumpang dan
barang diperiksa oleh petugas keamanan bandara, area check-in, ruang tunggu
keberangkatan, area bagasi, ruang kedatangan dan pengambilan bagasi, apron,
taxiway, runway. Dalam ruang keberangkatan dilengkapi dengan, ruang tunggu, toko
dan ruang transit, ruang VIP. Ruang kedatangan dilengkapi dengan meja transfer,
klaim bagasi. Internasional Airport ruang keberangkatan terpisah dari ruang
kedatangan.
 Land Side adalah kawasan di darat lainnya yang dipakai untuk gedung terminal, ruang
check-in dan waiting room penumpang, Gedung kargo, tempat parkir mobil, restoran, took-
toko dan lain-lain.

2.6 Pengertian Fasilitas Air Traffic Safety

Tanda-tanda di bandara sangat berguna untuk kepentingan keselamatan penerbangan


dan kelancaran. Tanda-tanda mungkin berupa symbol-simbol, spotlight, lampu dan sinyal
penerbangan yaitu:

 Aerodrome Marking ( Marka Bandar Udara) adalah simbol atau lambang yang
digambar pada permukaan movement area untuk menyampaikan informasi
areonautika.
 Signal Area :
o Penyelenggara Bandar udara yang tidak mempunyai fasilitas pelayanan lalu
lintas udara oleh Air Traffic Control secara terus menerus, harus menyediakan
signal area sesuai dengan Standar Teknis Bandar udara
o Penyelenggara Bandar udara bersertifikat, harus memasang signal area yang
memadai sesuai dengan Standar Teknis Pengoperasian Bandar Udara (MOS
Part 139)
o Penyelenggara Bandar udara bersertifikat harus menjamin bahwa signal area
yang dipasang dapat dilihat dengan jelas oleh pesawat udara yang beroperasi di
Bandar udara tersebut.
 Petunjuk Arah Angin Secara Umum Penyelenggara Bandar udara bersertifikat harus
memasang dan merawat petunjuk arah angin sekurang-kurangnya 1 (satu) unit pada
Bandar udara, sesuai dengan Standar Teknis Pengoperasian Bandar Udara (MOS Part
139)
 Lighting pada daerah pergerakkan Bandar udara bersertifikat yang digunakan untuk
pendaratan dan lepas landas pada malam hari atau kondisi pada siang hari secara
meteorology jarak pandang sangat terbatas, penyelenggara Bandar udara wajib
memasang lighting system pada daerah pergerakkan.
 Meteorology Center yaitu untuk memperoleh data tepat tentang kondisi cuaca pada
suatu bandara, maka penyelenggara Bandar udara dilengkapi dengan kantor
meteorology, yang berfungsi untuk menyediakan dan melayani kebutuhan data cuaca
kepada pilot untuk melakukan penerbangan dari airport tersebut menuju airport
lainnya. Bila tidak tersedia kantor meteorology maka penyelenggara Bandar udara
wajib memasang petunjuk arah angin pada setiap ujung landas pacu
 Navigation and Telecommunication yaitu alat bantu navigasi dan telekomunikasi
sangat berguna pada saat pesawat akan melakukan pendaratan dan lepas landas,
khususnya selama cuaca buruk.
2.7 Program Keamanan Penerbangan

Tujuan Program Keamanan Penerbangan Nasional adalah untuk melindungi keselamatan,


keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standard an
prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, serta
personel dIdarat serta masyarakat dari tindakan melawan hukum.
Program Keamanan Penerbangan Nasional memiliki sasaran untuk mempertahankan
tingkat keamanan Bandar udara dan angkutan udara yang memberikan pelayanan
penerbangan di Indonesia.

Dalam Peraturan Menteri yang dimaksud dengan :


 Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena
karena gaya angkat dari udara, tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan
bumi yang digunakan untuk terbang. 
 Program Keamanan Penerbangan Nasional (PKPN) adalah program tertulis yang
memuat peraturan dan langkah-langkah pengamanan yang diambil untuk melindungi
penerbangan dari tindakan melawan hukum.
 Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme) adalah dokumen
tertulis yang memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib
dilaksanakan oleh unit Penyelenggara Bandar Udara untuk memenuhi ketentuan yang
terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia.
 Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator Security Programme) adalah
dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang
wajib dilaksanakan oleh Badan Usaha Angkutan Udara untuk memenuhi ketentuan
yang terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia.
 Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada
penerbangan terhadap tindakan melawan hukum melalui keterpaduan sumber daya
manusia, fasilitas dan prosedur.
Tindakan melawan hukum (act of Unlawfull Interferance) adalah tindakan-tindakan atau
percobaan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara, berupa :
 Menguasai pesawat udara secara melawan hukum;
 Melakukan pengrusakan/penghancuran pesawat udara di darat (in service);
 Menyandera orang didalam pesawat udara atau Bandar udara;
 Masuk kedalam Bandar udara, pesawat udara atau tempat-tempat
aeronautika secara paksa;
 Membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk melawan hukum;
 Menggunakan pesawat udara didarat (in service) untuk tindakan yang
menyebabkan mati, cederanya seseorang, rusaknya harta benda dan
lingkungan sekitar.

2.8 Ground Support Equipment (GSE)


GSE adalah peralatan pendukung ditemukan di bandara, biasanya di jalan, area servis dengan
terminal. Peralatan ini digunakan untuk melayani pesawat antara penerbangan. Seperti namanya, GSE
yang ada untuk mendukung operasional pesawat selama di Appron. Fungsi bahwa peralatan ini sangat
berperan dalam menunjang kegiatan dan kelancaran suatu penerbangan baik untuk pelayanan
penumpang maupun barang.

2.9 Fasilitas Ground Support Equipment 


1.Passenger Loading Steps 
Tangga penumpang pesawat, kadang-kadang disebut sebagai ‘air-tangga’, ‘asrama landai’
atau ‘pesawat langkah’, menyediakan sarana mobile untuk melintasi antara pintu pesawat dan
tanah.
2.Catering Car 
Sebuah mobil (truk) desain untuk mengangkut makanan dan makanan dari bandara 
dapur untuk pesawat penumpang dan, bongkar muat atau makanan dan  Pesawat penumpang
makan juga.
3.AC Pesawat (Cooling) Satuan. 
Mobil diperlukan ketika sendiri sistem pesawat AC (Auxiliary Power Unit / APU) adalah
rusak selama turnaround dan untuk menjaga suhu kabin penumpang pada tingkat tertentu
yang diinginkan dari suhu.
4.Water Air Vehicle. 
      Unit ini hanya akan digunakan untuk memasok pesawat dengan air minum
5. Lavatory Service Vehicle. 
Unit harus digunakan hanya untuk melayani pesawat toilet hanya juga untuk transportasi dan
membuang limbah WC dikeluarkan dari pesawat.
6. Ground Power Unit. 
Mobil diperlukan ketika sendiri sistem pesawat udara pendingin (Auxiliary Power Unit /
APU) adalah rusak selama di tanah dan memberikan sumber listrik pesawat.
7.Starter Air. 
Ketika APU rusak untuk memulai mesin jet membutuhkan unit ini.
8.Refueling Unit
Mobil pengisian bahan bakar dilengkapi semua peralatan yang dibutuhkan untuk pengisian
bahan bakar. Beberapa mobil pengisian bahan bakar yang membawa tangki bahan bakar,
sementara yang lain hanya pengisian bahan bakar unit alat.

9.Baggage handling equipment


Highloader, gerobak bagasi dan traktor, conveyor bagasi, palet, container, Unit Load Devices
(ULD), Cargo Loading use Belt loaders vehicles   

10.Aircraft Push Back


Saat pesawat bergerak mundur dengan bantuan mobil tracktor, sebelum pesawat bergerak
dengan kekuatan sendiri.

2.10 Aircraft Structure

 Fuselage adalah bagian kabin dan kokpit, yang berisi kursi untuk penumpang
dan alat kontrol yang ada didalam pesawat. Selain itu pesawat tersebut juga
mempunyai ruang kargo dan dan ruang untuk komponen utama pesawat 
lainnya. Beberapa pesawat menggunakan struktur open truss. 
 Wing adalah sayap berbentuk airfoil yang melekat pada setiap sisi pesawat dan
permukaannya mempunyai daya angkat utama yang mendukung pesawat
terbang dalam penerbangan. Ada banyak desain sayap pesawat, ukuran, dan
bentuk yang digunakan oleh berbagai produsen. Masing-masing memenuhi
kebutuhan tertentu yang terkait dengan kinerja yang diharapkan untuk pesawat
tersebut. 
 Empennage adalah bagian dari bagian ekor dari pesawat. Empennage tersebut
meliputi seluruh kelompok ekor pesawat, yang terdiri dari permukaan tetap
seperti vertikal stabilizer dan horizontal stabilizer. Permukaan tersebut dapat
bergerak termasuk rudder, elevator, dan satu atau lebih trim tab.
 Landing Gear adalah penopang utama pesawat pada waktu parkir, taxi, lepas
landas, atau pada saat landing. Jenis yang paling umum dari landing gear
terdiri dari roda, tapi pesawat terbang juga dapat dilengkapi dengan pelampung
untuk pesawat yang beroperasi diatas permukaan air, atau ski untuk mendarat
di salju.
 Power Plant (Pembangkit tenaga/power) biasanya mencakup kedua mesin dan
baling-baling. Fungsi utama dari mesin adalah menyediakan tenaga untuk
memutar baling-baling. Hal ini juga dapat menghasilkan tenaga listrik,
menyediakan sumber udara untuk beberapa instrumen pesawat, dan di
sebagian besar pesawat bermesin tunggal, menyediakan sumber udara untuk
pilot dan penumpang. Mesin ditutupi oleh penutup mesin dari baja, atau dalam
kasus beberapa pesawat, dikelilingi oleh nacelle.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Aviation Knowladge merupakan pengetahuan tentang penerbangan yang meliputi
kebandarudaraan, pelayanan lalu lintas penerbangan dan tentang pesawat terbang. Perlu kita
pelajari sebagai pelaku langsung di sebuah kawasan Bandar Udara karena sangat penting
sebagai bekal diri sehingga nantinya akan sangat membantu kerja anda di lapangan.

3.2 SARAN
Dari pembahasan diatas, saya menyarankan kepada semua orang yang ingin bekerja
di Bandar Udara agar dapat lebih mendalami tentang Aviation Knowledge.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku
 Modul Pembelajaran Aviation Knowledge

2. Internet
https://foo4549.wordpress.com/2017/10/07/aviation-knowledge/

3. Koran

Anda mungkin juga menyukai