Anda di halaman 1dari 48

PENGAWASAN PINTU MASUK ,

PEMERIKSAAN ORANG DAN


KENDARAAN
SASARAN MATERI
 Peserta didik/siswa dapat mengetahui/menguasai teknik atau tindakan
untuk mencegah disusupkannya/terbawanya barang dilarang (Prohibited
Items) yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum.

 Peserta didik/siswa dapat mengetahui/menguasai teknik atau cara lain


untuk mengenali atau mendeteksi senjata, bahan peledak dan/atau alat-
alat berbahaya lainnya, dan barang berbahaya yang dapat digunakan
untuk melakukan tindakan melawan hukum.

 Peserta didik/siswa dapat melakukan pencegahan


terhadap orang yang tidak memiliki kepentingan masuk ke Daerah
Keamanan Terbatas.
DASAR HUKUM
• ANNEX 17 SECURITY – SAFEGUARDING INTERNATIONAL CIVIL AVIATION
AGAINST ACTS OF UNLAWFULL INTERFERENCE;
• DOC 8973 SECURITY MANUAL;
• UNDANG - UNDANG N O. 1 TAH U N 2009 TENTANG PENERBANGA N;
• PM. N O 51 THN 2020 / KM 211 TAHUN 2020 TENTANG PROGRAM
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL;
• PM 167 TAHUN 2015 PERUBAHAN dari PM 33 TAHUN 2015 TENTANG
ACCES CONTROL;
• SKEP 2765/XII/2010 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KEAMANAN
PENUMPANG, PERSONEL PESAWAT UDARA DAN BARANG BAWAAN
YANG DIANGKUT DENGAN PESAWAT UDARA DAN ORANG
PERSEORANGAN
PENGERTIAN UMUM
PENGAWASAN
• Melihat dan memperhatikan (tingkah laku orang);
• Mengamat-amati dan menjaga baik-baik; mengontrol;
• Memperhatikan dengan baik; menajamkan (penglihatan).

PEMERIKSAAN
• Melihat dengan teliti
• Proses, cara, perbuatan memeriksa
PENGAWASAN Pengendalian pintu masuk
PINTU MASUK ke daerah keamanan
DAN terbatas
PEMERIKSAAN
ORANG SERTA
KENDARAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGENDALIAN KEAMANAN

 Desain keamanan bandar udara;


 Ketersediaan fasilitas keamanan penerbangan;
 Ketersediaan personel keamanan
penerbangan.
Daerah keamanan di Bandar Udara
• Sisi Darat adalah daerah di Bandar Udara dan gedung-gedung dimana
penumpang dan non-penumpang mempunyai akses tanpa batas;

• Daerah Steril (Sterile Area) adalah daerah di antara tempat pemeriksaan


penumpang atau tempat pemeriksaan keamanan dan Pesawat Udara,
yang mana aksesnya dikendalikan secara ketat;

• Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah daerah-


daerah di sisi udara di bandar udara yang diidentifikasi sebagai daerah
berisiko tinggi dan dilakukan langkah-langkah pengendalian keamanan,
dimana jalan masuknya dikendalikan serta dilakukan pemeriksaan
keamanan;

• Daerah Terkendali adalah daerah tertentu di area fasilitas navigasi


penerbangan dimana setiap orang yang masuk wajib dilakukan
pemeriksaan dan dilakukan langkah-langkah pengendalian keamanan.
Pengendalian izin masuk ke DKT
a. tiket pesawat udara/pas masuk
pesawat udara (boardingpass);
b. surat muatan udara (airway bill);
c. Pas bandar udara
untuk
kendaraan;
(izin insidentil dari penerbit pas)
a. PAS bandar udara untuk
orang; (visitor-didampingi pemilik
pas permanen)
a. identitas penerbang dan personel
kabin (ID card crew); PM 33 TAHUN 2015 pasal 18 ayat 2
hanya berlaku pada saat bertugas
b. kartu tanda pengenal inspektur yang dibuktikan dengan deklarasi
Direktorat Jenderal. umum (general declaration) atau
surat tugas.
KODE AREA
A Daerah kedatangan (arrivall) penumpang
C Daerah pelaporan diri (check-in)
B Ruang tunggu keberangkatan (boarding lounge) penumpang
F Bagian luar gudang kargo (kade) atau halaman gudang kargo

G Bagian dalam gudang kargo

L gedung listrik (mainpower house)


M Daerah fasilitas meteorologi
N Gedung daerah peralatan navigasi dan telekomunikasi
O Daerah fasilitas suplai bahan bakar (fuel supply)
P Platform / apron area
R Gedung radar
T Tower
U Daerah penyiapan bagasi tercatat (bagagge make-up area)sisi udara (airside) kecuali
apron
V Seluruh daerah fasilitas vital bandar udara (antara lain: tower, gedung radar,
gedung daerah navigasi dan telekomunikasi, gedung listrik, fasilitas perawatan,
suplai air, meteorologi, fasilitas PKP-PK)
Persyaratan permohonan pas bandar
udara
1. Surat pernyataan dari atasan di tempat pemohon
bekerja;
2. Daftar riwayat hidup;
3. Identitas diri (KTP, paspor atau KITAS);
4. Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), kecuali bagi
pegawai instansi pemerintah dan pegawai badan usaha
milik negara;
5. Surat keputusan (SK) pegawai atau kontrak kerja; dan
6. Surat keterangan dari kedutaan besar negara pemohon
bagi warga negara asing.
JALAN/PINTU MASUK (ACCESS)
KE DAERAH KEAMANAN TERBATAS DI
KNO
• Terminal penumpang
1. Pintu boarding steril area
2. Pintu masuk scp khusus internasional
3. Pintu masuk scp khusus domestic
• Terminal kargo
Jalan masuk pos 15 (SCP)
• Daerah sisi darat
1. Jalan masuk Pos 14(SCP)
2. Jalan masuk Pos 17
3. Jalan masuk Pos 19
4. Pintu gerbang emergency
• Di delegasikan kepada badan hukum yang melakukan kegiatan usaha di
bandar udara yang memiliki akses masuk langsung ke Daerah Keamanan
Terbatas.
1. Pintu masuk kargo domestic
2.Pintu masuk kargo internasional
Prosedur pemeriksaan orang
Menggunakan peralatan keamanan
Melakukan pemeriksaan keamanan manual
PENGAWASAN ACCESS
CONTROL
ACCESS CONTROL - ORANG
Access Control adl cara untk membatasi akses ke suatu sistem atau sumber
daya secara fisik atau visual.
Akses kontrol adl proses dmn pengguna diberikan akses dan hak istimewa
tertentu untk memasuki suatu tempat yg memiliki sumber daya atau informasi
yg penting.
Jenis akses kontrol :
1. Akses kontrol fisik (kunci)
2. Akses kontrol elektronik
Peraturan Peraturan Keamanan Penerbangan yg terkait dgn akses kontrol :
 ANNEX 17 point 4.2.1 Security Measures Relating to Access Control.
 ICAO Document 8973 point 3.2 Access Control.
 UU No.1 Tahun 2009, tentang penerbangan
 PM 51 Tahun 2020, tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
 PM 167 Tahun 2015, Perubahan atas PM 33 Tahun 2015 tentang
Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) ke daerah keamanan
terbatas di Bandara
Perlindungan Daerah Keamanan Terbatas

Daerah keamanan terbatas hrs dilindungi scr fisik dan atau dijaga untk
mencegah masuknya orang-orang yg tdk berkepentingan

Daerah keamanan terbatas hrs dipisahkan dr daerah umum dgn batas


fisik yg selalu diawasi dan diperiksa pada selang waktu tertentu

Untuk masuk ke daerah keamanan terbatas harus dikendalikan dgn


sistem perijinan yg ditetapkan
Pembatas Fisik Pada Perimeter
Bandara

Berupa tembok dan atau pagar


Ketinggian cukup dan tidak mudah dipanjat untuk
disusupi orang ( tinggi minimal 2,44 m / 8 feet )
Tidak ada celah dari bawah sampai atas untuk
disusupi orang, termasuk pemberian tralis pada
drainase atau saluran air
Diberi lampu penerangan pada titik tertentu yang
rawan penyusupan dan diberi kamera pemantau /
CCTV
Tersedia jalan inspeksi dan dilengkapi pintu darurat
PIDS ( Perimeter Intrender Detection System)
Daerah tertentu di Bandara yg dinyatakan sbg Daerah
Keamanan Terbatas antara lain :
1. Daerah pergerakan pesawat udara
2. Daerah pergerakan pegawai, karyawan dan
peralatan kerja untuk kepentingan penerbangan
3. Daerah pergerakan penumpang dan bagasi yg akan
naik ke pesawat udara
4. Daerah pergerakan kargo dan pos yg akan dimuat
ke dalam pesawat udara
5. Instalasi / obyek vital yg berhubungan langsung dgn
pengoperasian pesawat udara
6. Daerah – daerah tertentu di luar bandara yg
digunakan untk fasilitas navigasi penerbangan
Tanda ijin masuk ke daerah keamanan terbatas :
1. PAS Bandara
2. Kartu tanda pengenal Inspektur Dirjenhubud
3. Identitas penerbang dan personil kabin ( ID Card Crew )
Pemeriksaan ijin masuk dilakukan dgn memperhatikan :
4. Kesesuaian data pd PAS Bandara dgn Identitas pemilik
PAS Bandara
5. Wilayah kerja pengguna PAS bandara
6. Masa berlaku PAS bandara
PAS Bandara diberikan kepada :
7. Orang perseorangan yg melakukan kegiatan didlm
daerah keamanan terbatas
8. Kendaraan yg akan beroperasi didlm daerah keamanan
terbatas
Yang memperoleh PAS Bandara yaitu pegawai :
1. UPBU dan Badan Usaha Bandara
2. Badan Usaha Angkutan Udara
3. Badan Hukum yg melakukan kegiatan di Bandara
4. Instansi pemerintah yg melakukan kegiatan pemerintahan di
Bandara
5. Anggota komite keamanan Bandara
Ketentuan penggunaan PAS Bandara :
6. Sesuai dgn wilayah kerja yg tertera di PAS Bandara
7. Masih Berlaku
8. Digunakan pd saat dan selama bekerja di Bandara
9. Ditempatkan diposisi yg mudah dibaca
10. PAS Bandara hrs dipakai selama berada di daerah keamanan
terbatas dan penempatannya didada sebelah kiri dan mudah
terlihat serta dibaca
Latar Belakang

Untuk menunjang kegiatan operasional


khususnya pelayanan penerbangan
pesawat udara diperlukan
keterlibatan kendaraan yang berada di sekitar pesawat
udara,hal ini menimbulkan suatu kerawanan keamanan di
sisi udara.Untuk memberikan perlindungan keselamatan
dan keamanan bagi para penumpang, awak pesawat udara,
personel didarat dan masyarakat dari tindakan melawan
hukum maka dilakukan pengamanan dan pengedalian bagi
kendaraan yang akan masuk kedaerah keamanan terbatas.
Kesiapan Pemeriksaan di Akses Kontrol Kendaraan

A. Personel
Jumlah personil yang yang dibutuhkan dalam pemeriksaan di akses
kontrol kendaraan minimal terdiri dari :
1. Personil pemeriksa pass kendaraan dan tanda izin mengemudi.
2. Personil pemeriksa bagian dalam kabin dan mesin kendaraan.
3. Personil pemeriksa di bawah kendaraan dengan under mirror.
4. Personil Operator X-Ray.
5. Personil Pemeriksa orang dengan HHMD.
6. Personil pemeriksa barang bawaan.
7. Personil pengawas (Supervisor).
Kompetensi yang dibutuhkan di pemeriksaan akses kontrol
kendaraan, yaitu:
1. Basic Avsec (Pemeriksa manual);
2. Junior Avsec (Operator Peralatan);
3. Senior Avsec (Pengawas).
B Peralatan

1. Peralatan X-Ray, WTMD dan HHMD;


2. Peralatan pemeriksa kendaraan (Under Mirror, Senter);
3. Alat komunikasi (HT, Telephone);
4. Rompi Safety.

C SOP
5. Standard Operation Procedure pemeriksaan di akses kontrol.
6. Stop List pemeriksaan kendaraan.
7. Bukupencatatan/log book untuk mencatat kendaraan
yang
diperiksa serta catatan kejadian.
Pemeriksaan terhadap Izin Masuk Kendaraan

a) Setiap, kendaraan yang memasuki atau beroperasi di


daerah pergerakan harus memiliki izin yang
dikeluarkan oleh penyelenggara bandar udara.
b) Tanda izin masuk bandar udara harus ditempatkan
pada bagian muka di sebelah kiri kendaraan yang
mudah terlihat dan terbaca,dengan memuat :
1) Nama Bandar udara
2) Wilayah kerja
3) Masa berlaku, dan
4) Nomor regristrasi
c) Menyesuaikan wilayah kerja ,yang meliputi:

P: Untuk kendaraan yang beroperasi pada sisi udara dan dapat


mengakses masuk pada daerah platform/apron.

d) Pemeriksaan masa berlaku izin kendaraan.

1) Cocokkan nomor kendaraan dengan wilayah yang diizinkan.


2) Nama perusahaan/agen yang resmi.
3) Zone dan masa berlaku operasi yang diizinkan.
4) Pintu/pos resmi yang dilewati.
Pemeriksaan Kendaraan Sesuai Prosedur
a) Memeriksa untuk mencari senjata, bahan peledak dan barang- barang
terlarang lainnya.
b) Pastikan tidak ada bahan peledak, barang-barang berbahaya serta obat-
obat terlarang.
c) Seluruh bagian atau seluruh peralatan pada kendaraan dalam kondisi dan
berfungsi dengan baik.
d) Roda kendaraan harus terbuat dari roda karet.
e) Tidak ada kebocoran pada tempat penampungan dan pada saluran bahan
bakar atau oli.
f) Tidak ada kebocoran pada bagian pengapian.
g) Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran (1 kg dry powder untuk kelas
api A, B dan C atau CO2) yang masih laik pakai yang dipasang dengan
aman pada tempat yang mudah dan siap digunakan.
h) Dilengkapi dengan sabuk keselamatan, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
i) Memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan yang masih berlaku,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j) Pada kiri dan kanan badan kendaraan terdapat tulisan nama
perusahaan pemilik atau operator beserta logo yang berbentuk
bulat (bundar) dengan garis tengah logo sekurang-kurangnya 25
cm, sedangkan yang berbentuk lain disesuaikan.
k) Memasang tanda "Dilarang Merokok/No Smoking" di dalam
kendaraan yang dapat dilihat dan dibaca dengan mudah oleh
seluruh penumpang, baik pada saat terang atau gelap.
l) Memasang lampu kuning (Steady yellow) pada bagian paling tinggi
dari kendaraan yang bila dinyalakan dapat terlihat dari segala arah
(360°), khusus untuk kendaraan emergency dipasang lampu
merah berkedip (rotary red).
m) Dipasang Flame Trap pada knalpot bagi kendaraan yang berbahan
bakar selain solar.
1.Bagian Kendaraan Yang Harus Diperiksa:
a. Kompartement penumpang.
b. Kompartement mesin kendaraan
c. Bagian atas dan bawah kendaraan.
d. Bagasi dan jok kendaraan.
e. Ban kendaraan.

2. Prosedur Pemeriksaan Orang


a. Arahkan orang yang mau diperiksa untuk menaruh benda yang
menyebabkan bunyi untuk diletakkan di keranjang.
b. Apabila menggunakan jaket agar dilepas terlebih dahulu sebelum
diperiksa.
c. Arahkan agar barang bawaannya untuk dimasukan
kedalam
mesin X-Ray.
d. Apabila tidak ada peralatan X-Ray di pos akses pemeriksaan maka
dapat dilakukan dengan pemeriksaan manual.
e. Arahkan untuk melewati pemeriksaan melalui gawang detector
WTMD.
f. Apabila berbunyi atau alarm perintahkan agar orang yang
diperiksa untuk menghadap ke pemeriksa.
g. Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hand Held Metal
Detector (HHMD) dengan arah melingkar sesuai arah jarum jam.
h. Pastikan sumber bunyi yang menyebabkan alarm pada HHMD.
i. Penumpang diminta untuk mengeluarkan benda yang
menyebabkan bunyi atau alarm mengandung logam yang ada
pada tubuhnya.
j. Periksa benda tersebut apakah berbahaya atau tidak,
selanjutnya benda ditempatkan pada keranjang yang tersedia.
k. Lanjutkan kembali pemeriksaan sampai
selesai.
Bila l. tidak berfungsi/tidak dapat mendeteksi
Lakukan
HHMD pemeriksaan secara
maka manual.
SASARAN YANG AKAN DICAPAI

• Memeriksa bahwa perlengkapan pada pos


pemeriksaan berada dalam kondisi kerja yang
memuaskan
• Memantau masuk keluar kendaraan pada pos
pengendalian dengan memeriksa ijin kendaraan.
• Melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mendeteksi
alat-alat peledak dan barang terlarang.
• Melakukan prosedur pemeriksaan penumpang
kendaraan.
• Memahami prosedur untuk menangani hal-hal tidak
normal.
Lokasi-lokasi dari pos pemeriksaan kendaraan

• Dekat dengan gedung terminal penumpang.


• Pintu masuk ke daerah VIP/Kargo/Perawatan
• Pintu masuk ke ATC Tower dan gedung operasi
• Dekat dengan daerah penyimpanan bahan bakar.
• Pintu masuk ke fasilitas navigasi udara
Perlengkapan Pos Pemeriksaan

• Peralatan untuk mengoperasikan palang pengaman


dan pintu manual atau otomatis.
• Sistim komunikasi-radio dan/atau telepon.
• Peralatan untuk memeriksa kendaraan seperti cermin
dan senter.
• Buku catatan kejadian
• SOP pos pemeriksaan
Ijin Kendaraan

• Tanda nomor kendaraan


• Nama organisasi / agen
• Wilayah yang diijinkan
• Ijin masa berlaku.
• Tipe Akses/pintu yang dilalui
• Status keselamatan sisi udara dari kendaraan.
Pemeriksaan masa berlakunya ijin kendaraan

• Cocokkan nomor kendaraan dengan wilayah yang


diijinkan
• Nama organisasi/agen yang resmi
• Wilayah dan masa berlaku operasi yang resmi
• Pintu/pos yang resmi dilewati
POS PEMERIKSAAN ORANG PEMERIKSAAN KENDARAAN YANG
DAN BARANG TELAH DILENGKAPI ROAD
BLOCKER SYSTEM
TANDA IZIN MENGEMUDI PAS
(TIM) BANDAR
UDARA
PEMERIKSAAN ORANG
Pemeriksaan kendaraan untuk mencari
barang- barang terlarang

• Harus mempunyai kewenangan untuk memeriksa


• Memeriksa untuk mencari senjata, bahan-
bahan peledak, barang-barang berbahaya dll.
• Jenis peralatan pemeriksaan seperti
cermin teleskopik, senter dan detector.
• Pastikan tidak ada obat-obat terlarang
Bagian kendaran yang diperiksa

• Kompartemen penumpang
• Bagian bawah kendaraan
• Kompartemen mesin
• Bagasi, Jok dll
Mengenal aktivitas yang mungkin mencurigakan

• Orang tidak dikenal / tanpa ijin dalam kendaraan.


• Mencoba memasuki daerah terbatas.
• Membawa barang yang mencurigakan.
• Barang-barang yang mencurigakan seperti senjata
atau alat-alat peledak
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai