Kesalahan Keberhasilan
manusia Kondisi dapat Menyalahkan
dan Orang-orang
bersifat memprovokasi orang lain
kegagalan terbaik dapat
universal & tindakan yang karena
muncul dari tidak
membuat
tak kesalahan
akar diinginkan kesalahan
terelakkan sendiri
psikologis
Manajemen Keamanan
kesalahan kesalahan Kesalahan
Kesalahan
adalah tentang signifikan adalah
sering terjadi
bagaimana dapat terjadi konsekuensi
berulang-ulang
mengelola pada semua bukan sebab
sistem tingkat sistem
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Keterlibatan Manusia
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Proses Kesalahan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
PALING BERNILAI
MUDAH BERADAPTASI
MUDAH TERPENGARUH
DENGAN GANGGUAN
Keangkuhan seorang pimpinan dalam
mencetak pasukan perang
Pengakuan human factor di dunia
secara tragis ketika di Tenerife pada
tahun 1977, dua pesawat bertabrakan,
dengan hilangnya 583 jiwa
Incidents Attributable to Human
Factors/Human Error
• Aloha Airlines B737 Flight 243 – 1988
Penerbangan 243 sedang dalam perjalanan dari Hilo ke
Honolulu diatas 24.000 kaki dengan 95 penumpang dan awak
pesawat, ketika tekanan udara di dalam kabin berkurang secara
tiba-tiba dan terjadi ledakkan sehingga menyebabkan atap
pesawat bagian depan terlepas.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• Garuda DC-10-30, flight 865
Crash Landing (Keluar jalur
landasan) setelah lepas landas, Ada 275
penumpang dan awak pesawat. Tiga
dari mereka tewas.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• BAC One-Eleven – 1990
Selama climb (Take off) ke ketinggian jelajah dan
saat melewati 17.300 kaki, terjadi tekanan udara di
dalam kabin berkurang secara tiba-tiba dan terjadi
ledakkan sehingga menyebabkan kaca sebelah kiri
dekat sayap pesawar ter lepas
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
MURPHY’S LAW
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
SEBERAPA BESAR
KESALAHAN…???
5039
1
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Kemampuan dan keterbatasan
manusia selalu hadir dalam
operasi penerbangan.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN Presented by: Akhbar Kurniawan, A.Md STPI CURUG
bos
anda
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
KONSEPTUAL
HUMAN FACTOR
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
SHELL Model
S = Software
• Physical H = Hardware
E = Environment
H
• Knowledge
• Attitude L = Liveware
• Culture
• Rule
L
• Procedure
S E
• Customs
• Airport
• Sign & marking
L
• Equipment
• Building
JURUSAN MANAJEMEN
Edwards 1972, hawkins 1975
PENERBANGAN
Human
machine
environment
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
sebagai pendekatan bertahap untuk
pemahaman.
Satu diagram praktis untuk
mengilustrasikan
model konseptual menggunakan
blok untuk mewakili berbagai
komponen manusia
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Human
factor
Psikologi
bidang kerja
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
ilmu pengetahuan tentang
perilaku manusia dalam
operasi sistem pekerjaan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Personel / petugas dapat
dipandang sebagai suatu
sistem di dalam sistem
dan sebagai sistem yang
independen
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Manusia dalam sistem
operasi penerbangan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
kita dalam menjalankan
tugasnya sering diartikan
sebagai suatu mata rantai sistem
operasional mesin yang “identik”
dengan sub-sistem mesin
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
kegagalan dari salah satu sub-
sistem dipercaya dapat
berdampak buruk pada
berfungsinya sistem secara
keseluruhn mengingat manusia
adalah sub-sistem yang paling
sensisitif terpengaruh yang
dapat berdampak pada
kegagalan performance
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
sebagai sub-sistem adalah
yang paling fleksibel,
adaptable dan valuable dari
sistem penerbangan, tapi juga
yg paling sensitif terhadap
pengaruh
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
HUMAN FACTOR ATAU
HUMAN ERORR
Jika ada KECELAKAAN PESAWAT UDARA
dikarenakan HUMAN ERORR ?
Yang anda tuduh pertama adalah ?
SAFETY IN AVIATION
SANGAT PENTING KARENA :
Menakhukan udara bukan
kodrat alami manusia ;
Teknologi untuk terbang
adalah buatan manusia;
“the sky is vast but there’s no
room for error”
“langit memang luas tapi
tidak ada ruang untuk error”
HUMAN FACTOR (Faktor manusia) yang
paling banyak terlibat dalam kecelakaan
penerbangan
80 % diantaranya dikarenakan
HUMAN ERORR
PENCIPTA TEKNOLOGI
PENCIPTA ALAT
PERANGKAT PENDUKUNG
PENCIPTA MANUAL
PENCIPTA SISTEM
PENCIPTA PERATURAN
PELAKSANA/ OPERATOR
PERAWATAN
HUMAN FACTOR
Disiplin ilmu yang bersangkutan dengan
pemahaman interaksi antara
manusia dan elemen lain
dari sistem . dan profesi yang
berlaku terhadap teori, prinsip, data dan
metode untuk merancang untuk
mengoptimalkan kesejahteraan manusia
dan sistem kinerja secara keseluruhan.
human factor berhubungan dengan informasi
tingkah laku, kemampuan, dan
keterbatasan manusia serta karakteristik
mengenai perancangan peralatan, mesin,
sistem, pekerjaan dan lingkungan untuk
menghasilkan keamanan, keselamatan,
dan efektifitas dalam penggunaannya.
Menurut Chapanis
MEMPELAJARI HUMAN FACTOR ?
fisik
(kegiatan)
mental
(pencetus)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
RULE HUMAN FACTOR
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
\
RULE HUMAN FACTOR
Pendekatan
multi disiplin
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
HUMAN FACTOR YANG
BAIK
Membangkitkan
kemampuan dan
mengeliminasi kelemahan
seseorang;
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Error adalah kesalahan yang terjadi
secara tidak sengaja,seseorang
dikatakan membuat error apabila ia
mengambil tindakan menyimpang dari
tujuan semula, sehingga tujuan tidak
tercapai
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Error timbul karena faktor informal seperti :
karena pengetahuan atau
pengertian yang kurang lengkap
dan kurang benar dan hanya dapat
dipahami secara individu bagaimana
mengatasinya.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Kesalahan Manusia (Human Error)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Violation
\
Pelanggaran
sengaja
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
faktor pencetusnya :
prilaku kepercayaan,norma-
norma sosial dan kebiasaan
suatu organisasi
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
\ Komunikasi
Salah satu
faktor terjadi
insident /
accident
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
\ Stress
Kesalahan
penanganan
terhadap jenis
pekerjaan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
\ Stress
Kesalahan
penempatan
individu
terhadap
keahlian
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Stress \ Minimnya informasi
Kegagalan memonitor
perencanaan
pelaksanaan suatu
pekerjaan yang rutin
sehingga kurangnya
perhatian pada
pekerjaan tersebu
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Laps \
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Mistake /salah
\
Rencana tidak
tepat, kurang
cukup untuk
mencapai hasil
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
\
lelah
istirahat yang tidak
memadai, kumpulan
gejala yang terkait
dengan irama biologis
yang hilang atau
terganggu.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
\
Kesehatan dan performa
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
THE
DIRTY
DOZEN
untuk Transport
Canada, 1993
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
mengacu pada dua belas
prasyarat kesalahan
manusia yang paling umum,
atau kondisi yang dapat
bertindak sebagai prekursor,
kecelakaan atau insiden
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Kedua belas elemen ini
memengaruhi orang untuk
melakukan kesalahan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Dirty Dozen sebagai pengantar
yang berguna untuk diskusi
kesalahan manusia dalam bisnis,
organisasi, dan tempat kerja
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
daftar faktor manusia yang
dianggab remeh / ringan, telah
meningkatkan kesadaran tentang
bagaimana manusia dapat
berkontribusi terhadap kecelakaan
dan insiden,
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
tujuan konsep :
untuk memusatkan perhatian dan
sumber daya untuk mengurangi
dan menangkap kesalahan
manusia
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
1. Kurang komunikasi
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Komunikasi
yang buruk
sering muncul
dalam
penyebab
JURUSAN MANAJEMEN
kecelakaan
PENERBANGAN
Dengan komunikasi verbal hanya 30%
dari sebuah pesan diterima dan
dipahami
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
“Faktor bahasa”
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
berbicara bahasa Inggris
dengan lancar, terdapat
perangkap saat didengar
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
(ICAO), lebih dari 1.600
penumpang dan crew tewas dalam
kecelakaan karena faktor bahasa
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Dua kategori besar penyebab fail :
salah tafsir (kesamaan fonetik)
dan fraseologi ambigu (lebih
dari satu makna)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
karena tanda
panggilan yang
sama, aksen
berbeda-beda, +
kecepatan bicara.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
faktor • Konteks komunikasi dan harapan
penerima jawaban
linguistik • Faktor-faktor paralinguistik termasuk
intonasi suara, stres, kecepatan
pergantian bicara, dan jeda saat
komunikasi .
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
ketika pesan bersifat kompleks,
harus ditulis, penggunaan penuh
buku catatan, lembar kerja, dan
daftar periksa
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Pesan lisan dapat dibuat singkat,
dengan elemen yang paling penting
ditekankan di awal dan diulang di
bagian akhir.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
perlu • Kemahiran dalam bahasa Inggris
sangat penting,
perhatian • Konfirmasi dapat melindungi
terhadap kesalahan linguistik
• Konteks dan harapan pengucap
bahasa Inggris yang tidak asli
• Faktor paralinguistik
• Penggunaan Istilah yg rumit
• kata-kata yang terdengar atau mirip
memiliki arti yang berbeda
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
2. perasaan puas diri disertai
Kepuasan dengan hilangnya kesadaran
akan potensi bahaya
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
3 • Penting bagi karyawan untuk
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Beberapa gangguan di tempat
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
lebih baik menyelesaikan tugas sebelum merespons
ganguan.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
5. • tidak ada satu orang (atau organisasi)
yang dapat bertanggung jawab atas h
Kurangnya • pekerja harus bergantung pada rekan
kerja sama kerja dan agen luar lainnya, serta
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Perlu di • Tujuan, sasaran,
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
6 adalah reaksi fisiologis alami
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
pekerja harus menyadari tanda dan gejala
kelelahan pada diri mereka sendiri dan orang lain
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
7 sumber daya mencakup personel,
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Buat perencanaan ke depan untuk mendapatkan,
menyimpan, dan mencari sumber daya .
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
8 Tekanan diharapkan terjadi saat
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Tekanan dari organisasi :
• faktor organisasi yang berkontribusi pada penekanan
keuntungan
• kebijakan beban kerja yang dirancang dengan buruk
• staf yang tidak memadai
• perubahan jadwal yang tidak diinginkan
• jam kerja yang panjang dan kurangnya budaya
keselamatan yang efektif
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Tekanan dari external :
• Persaingan pasar
• target kinerja yang sangat berat yang
ditetapkan oleh regulator
• kejadian yang tak diinginkan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Efek • Beban kerja yang berlebihan
tekanan • Keputusan yang salah.
• Tumbuh kebiasaan
menggunakan jalan pintas.
• Hilangnya motivasi staf .
• Ketidakpercayaan antara
personil operasional dan
manajemen.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Cross check • Memeriksa silang tindakan
pemeriksaan petugas
silang
• Memeriksa silang tindakan
rekan kerjanya
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
9 Menjadi tidak dapat
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Ketegasan adalah gaya komunikasi dan perilaku yang
memungkinkan kita untuk mengekspresikan perasaan,
pendapat, kekhawatiran, keyakinan dan kebutuhan dengan
cara yang positif dan produktif.
Ketika kita tegas, kita juga mengundang dan mengizinkan
orang lain untuk menegaskan diri tanpa merasa terancam,
diremehkan atau bahwa kita kehilangan muka.
kritik harus diarahkan pada tindakan dan konsekuensinya
daripada orang dan kepribadian mereka;
ini memungkinkan orang lain untuk mempertahankan
martabat mereka;
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
10 Stres akut muncul dari
stress tuntutan real-time yang
ditempatkan pada indera kita,
proses mental dan tubuh fisik;
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
tanda stres awal perubahan dalam kepribadian dan
suasana hati, kesalahan penilaian, kurangnya konsentrasi
dan memori yang buruk.
mengalami kesulitan tidur dan peningkatan kelelahan, serta
masalah pencernaan.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• teknik pernapasan dan relaksasi
sederhana.
• memiliki saluran komunikasi yang
tersedia untuk mendiskusikan masalah
dan membantu merasionalisasi persepsi
• interaksi sosial.
• maka perubahan gaya hidup
• dukungan dari Perusahaan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Apakah ada pernah stress ?
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• Orang mengalami stres selama 1 tahun
terakhirresiko kematiannya meningkat sebesar
43 persen. #(bagi yang percaya)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
996 – 7
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
bagaimana jika stress Anda
pandang sebagai tanda bahwa
tubuh Anda sedang mengisi
tenaga,mempersiapkan untuk
menghadapi tantangan ini?
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Stress mirip dengan
keadaan ketika Anda merasa
gembira dan berani
(Universitas Harvard)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• Apakah mengubah cara kita berpikir tentang
stres dapat membuat kita lebih sehat?
"Ya".
• Ketika Anda mengubah cara berpikir Anda
tentang stres, Anda dapat mengubah reaksi
tubuh terhadap stres.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Stres membuat Anda
ingin bersosialisasi.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
stress mengeluarkan hormon
oksitosin (hormon saraf,
meningkatkan empati / perasaan
peduli, hormon anti peradangan alami
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Orang stress termotivasi untuk
mencari dukungan\
mendorong untuk menceritakan
perasaan kepada orang lain.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Kekuatan (Wayne State University : 2010)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
1 = Peneliti Inggris
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
12 • Praktik di tempat kerja
Norma
berkembang dari waktu ke
waktu, melalui pengalaman,
dan sering di bawah pengaruh
budaya tempat kerja tertentu.
• Praktik-praktik ini dapat
menjadi baik, buruk dan buruk,
aman dan tidak aman; biasa
disebut dengan “Cara Kerja
Kita Disini Seperti Ini”
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• Jika praktik itu mengikuti aturan atau perilaku
yang tidak tertulis, menyimpang dari aturan,
prosedur, dan instruksi yang disyaratkan maka
jadi tidak baik, dan Norma tsb kadang
dipertegas melalui tekanan teman sebaya dan
kekuatan kebiasaan.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Definition
of Accident
• singkat, tiba-tiba, dan tak terduga atau kejadian yang
mengakibatkan hasil yang tidak diinginkan
• Pendek, tiba-tiba, tak terduga, langsung atau tidak
langsung merupakan hasil dari aktivitas manusia
• harus singkat dan tiba-tiba
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Events and their possible outcomes
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
memanfaatkan data-data
bahaya (hazard) dalam
operasional jauh sebelum
kecelakaan terjadi.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Fakta :Pada ratusan
kecelakaan penerbangan
menunjukan bahwa setiap 1 kali
terjadi kecelakaan besar (ada korban
manusia) terdapat 30
kecelakaan
kecil (tidak ada korban manusia) dan
300 bahaya (hazard).
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Kelemahan-kelemahan kecil yang
tidak disadari berakibat
meningkat potensi terjadi
kecelakaan ;
maka “mendokumentasikan”
hazard dan insiden, serta
”memahami” bahwa hazard
dan insident harus
diperlakukan seperti accident
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
• Organizational Influences (pengaruh
pengorganisasian dan kebijakan manajemen
dalam terjadinya accident)
• Unsafe Supervision (pengawasan yang tidak baik)
• Precondition for Unsafe Act (kondisi yang
mendukung munculnya unsafe act)
• Unsafe Act (perilaku atau tindakan tidak aman
yang dilakukan dan berhubungan langsung
dengan terjadinya accident)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
untuk menganalisis kecelakaan pada berbagai
moda transportasi termasuk insiden dan
kecelakaan penerbangan, kapal laut dan kereta
api, kebakaran, dsb.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Menbedakan antara active failures
(kegagalan aktif) dan latent failures
(kegagalan laten).
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Active failures : kesalahan operator, penerbang /
ATC.
latent failures : yang mempengaruhi bagaimana
kinerja operator saat melaksanakan tugasnya
(komponen, system)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
MANAGEMENT &
ORGANIZATION
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
The Need to Take Human
Factors into Account
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
MANAJEMEN & ORGANISASI
BAGIAN DARI
SOLUSI ATAU BAGIAN DARI
SUMBER
MASALAH
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
Unsafe • Organizational failures
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
1.KEREKAYASAAN ORGANISASI
Berusaha mengubah lingkungan kerja agar tidak
cepat dirasakan sebagai lingkungan yang penuh
stres.
Yang menjadi sasaran adalah :
Intrinsik pekerjaan (tuntuntan fisik dan tugas)
Peran dalam organisasi (konflik dan ambiguitas)
Pengembangan karir (promosi berlebih dan sedikit)
Hubungan kerja yang buruk
Struktur dan iklim organisasi (sentralisasi, birokratis)
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
METODE KEREKAYASAAN
ORGANISASI
• Analisis kerja
• Sasaran berdasarkan kerja
• Manajemen waktu
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
METODE ANALISIS
KERJA
Merancang pola pekerjaan baru bagi
pekerjaan yang dirasakan memiliki
beban berlebihan, kondisi fisik kerja
yang dirasakan sebagai pembangkit
stres
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
METODE SASARAN
berdasarkan KERJA
Terdiri dari 4 langkah (Everly&Giordano, 1980) :
1. Menetapkan sasaran realistik bagi satuan kerja yang dapat
dicapai dalam waktu yang dimiliki.
2. Merancang perangkat perencanaan, tindakan atau
metode untuk dapat mencapai sasaran.
3. Menciptakan strategi untuk dapat mengukur keberhasilan
pencapaian sasaran pada akhir periode tertentu.
4. Pada akhir waktu yang sudah ditentukan mengukur
keberhasilan pencapaian sasaran.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
METODE MANAJEMEN
WAKTU
Ada 3 tahapan, yaitu:
1. Analisis waktu : penaksiran, penyusunan prioritas, dan
penjadwalan waktu. Berdasarkan sasaran kerja
dihitung waktu yang diperlukan, disesuaikan dengan
waktu yang tersedia.
2. Strategi pengorganisasian: pelaksanaan strategik
dalam mengatur beban kerja dengan membagi tugas,
delegasi wewenang dan tanggung jawab
3. Strategi follow up: penaksiran terhadap efisiensi
analisis waktu dan urutan kepentingan berikutnya.
Memilih strategi mana yang cocok ant kepribadian
dengan pekerjaan
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
2. KEREKAYASAAN PRIBADI
Usaha untuk menimbulkan perubahan
dlm kepribadian individu agar dampak
stres dapat dikurangi dan ambang batas
daya tahan terhadap stres dapat
ditingkatkan.
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN
JURUSAN MANAJEMEN
PENERBANGAN