Anda di halaman 1dari 119

Tujuan Pelatihan

Pada akhir pelatihan, peserta diharapkan dapat :

o Memiliki kesadaran dan kepedulian pentingnya


keamanan dalam bisnis pelayanan jasa penerbangan;
o Mencegah tindakan gangguan melawan hukum;
o Memberikan pelayanan dengan standar 3 S + 1 C;
o Melakukan komunikasi dan Ko-Ordinasi dg pihak
terkait,pd keadaan normal dan kontijensi;
Safe guarding International Civil
Aviation Against Acts of
Unlawful Interference ( Security )

Security Manual

The Safe Transport of Dangerous


Goods by Air

Technical Instruction Dangerous


Goods by Air

Copyright © Adbandara.com
DASAR HUKUM
 Undang-Undang No. I Tahun 2009 tentang “Penerbangan”
 Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2001 tentang “Keamanan
dan Keselamatan Penerbangan”
 Peraturan Menteri Perhubungan No. 127 Tahun 2015 tentang
“Program Kemanan Penerbangan Nasional”
 Peraturan Menteri Perhubungan No. 33 Tahun 2015 tentang
“Pengerndalian Jalan Masuk (Access Control) Ke Daerah
Kemanan Terbatas Di Bandar Udara”
 Peraturan Menteri Perhubungan No. 41 Tahun 2011 tentang “
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara”
 Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No.
SKEP/2765/XII/2010 tentang “Tata Cara Pemeriksaan Personel
Pesawat Udara dan Barang Bawaan yang Diangkut dengan
Pesawat Udara dan Orang Perseorangan”
DEFINISI
1. Otoritas Bandar Udara adalah lembaga pemerintah yang diangkat
oleh Menteri dan memiliki kewenangan untuk menjalankan dan
melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk menjamin keselamatan, keamanan dan
pelayanan penerbangan (UU No. 1 Thn 2009, PM. 41 Thn 2011)
2. Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang memberikan
perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum
melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas
dan prosedur (PM. 127 Thn 2015)
3. Daerah Kemanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah
daerah-daerah tertentu di dalam bandar udara maupun di luar
bandar udara yang diidentifikasi sebagai daerah berisiko tinggi
untuk digunakan kepentingan Penerbangan, penyelenggara banar
udara dan kepentingan lain dimana daerah tersebut selalu
dilakukan pengendalian dan pengawasan (PM. 127 Thn 2015)
4. Daerah Steril (Sterile Area) adalah daerah tertentu di dalam
Daerah Keamanan Terbatas yang merupakan daerah pergerakan
penumpang sejak dari tempat pemeriksaan keamanan terakhir
sampai dengan masuk pesawat udara dimana di daerah tersebut
selalu dilakukan pengendalian dan pengawasan (PM. 127 Thn 2015)

5. Daerah Terbatas (Restricted Area) adalah daerah tertentu di


bandar udara dimana penumpang dan/atau non-penumpang memiliki
akses masuk dengan persyaratan tertentu (PM. 127 Thn 2015)

6. Daerah Publik (Public Area) adalah daerah-daerah pada bandar


udara yang terbuka untuk umum/publik (PM. 127 Thn 2015)

7. Tempat Pemeriksaan Keamanan (Security Check Point /SCP)


adalah tempat pemeriksaan keamanan bagi penumpang, orang,
personel pesawat udara dan barang yang akan masuk ke daerah
kemanan terbatas dan/atau ruang tunggu di gedung terminal bandar
udara (SKEP/2765/XII/2010)
Perbedaan Safety & Security
Safety menitik beratkan pada pencegahan
agar korban manusia/harta benda seminimal
mungkin akibat kelalaian (tidak disengaja)
melalui identifikasi bahaya yang
berkelanjutan dan management risiko.
Security menitik beratkan pada pencegahan
thd tindakan melawan hukum (ada unsur
kesengajaan) melalui pemaduan unsur SDM,
Fasilitas dan prosedur.
Dasar Avsec Awarenees

Setiap orang perseorangan selain personel


keamanan penerbangan yang mengajukan
permohonan untuk mendapatkan PAS
wajib mengikuti kepedulian keamanan
penerbangan (Avsec Awarenees)
(PM 33 Tahun 2015 Ps. 37 Ayat 2)
SECURITY
ICAO, DOC. 8973
“Security is not much law enforcement problem,
but one of awareness of security by the
management and staff of all organization invold
in day to day operation”

Permasalahan keamanan bukan hanya menjadi


permasalahan petugas keamanan saja, tetapi
kesadaran keamanan yang harus dimiliki juga
oleh manajemen dan staf sebuah organisasi yang
terlibat dalam operasi sehari-hari
AVIATION SECURITY

Suatu keadaan yang


memberikan perlindungan
kepada penerbangan dari
tindakan melawan hukum
melalui keterpaduan
pemanfaatan sumber daya
manusia, fasilitas, dan
prosedur.
AWARENESS & AVSEC
AWARENESS
Awareness adalah suatu keadaan
yang menunjukkan adanya
kewaspadaan dan kepedulian
terhadap segala ancaman yang
mungkin terjadi dan dapat datang
tiba-tiba.
Aviation security awareness adalah
suatu kewaspadaan dan kepedulian
terhadap segala ancaman thd
keamanan penerbangan yg
mungkin terjadi dgn memanfaatkan
keterpaduan SDM, fasilitas dan
prosedur.
Prinsip dasar keamanan
1. Keamanan adalah tanggung jawab kita
bersama;
2. Ancaman/gangguan thd keamanan bisa
terjadi setiap saat, oleh krn itu kita perlu
waspada dan peduli akan hal itu.
3. Tahu peran/tupoksi anda dan memahami
peran/tupoksi orang lain;
4. Patuh pada peraturan, persyaratan dan
prosedur keamanan yang berlaku.
Prinsip dasar keamanan (lanjutan)
5. Lihat, Dengar dan Laporkan
Jika anda melihat atau mendengar suata situasi /
hal yang tidak biasa segera laporkan ke atasan
atau unit terkait.

6. Berkomitmen untuk membangun budaya


keamanan
Memberikan contoh positif dan mendorong orang
lain untuk melakukan hal yang sama.
Mengapa diperlukan Avsec Awareness ?
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan
kepedulian terhadap keamanan penerbangan,
akibat dari :
1.Bandara merupakan salah satu target teroris;
2.Multi tujuan, effisiensi & mudah dialihkan;
3.Menjangkau berbagai tempat dalam waktu
singkat;
4.Banyak penumpang dari berbagai belahan dunia
dan berbagai golongan (suku bangsa dan strata)
akan menjadi korban;
5.Informasi mudah diperoleh dan mudah menyebar
ke segala penjuru dunia.
BENTUK TINDAKAN MELAWAN HUKUM

Menguasai secara tidak sah pesawat udara yang


sedang terbang atau yang sedang di darat;

Menyandera orang di dalam pesawat atau di bandara;

Masuk ke dalam pesawat udara, daerah keamanan


terbatas bandara, atau wilayah fasilitas aeronautika
secara tidak sah;

Membawa senjata, barang dan peralatan berbahaya,


atau bom ke dalam pesawat udara atau bandara tanpa
izin;
BENTUK TINDAKAN MELAWAN HUKUM (lanjutan)

 Melakukan pengerusakan terhadap fasilitas


bandara ataupun alat penunjang penerbangan
lainnya;

 Menyampaikan informasi palsu yang


membahayakan keselamatan penerbangan;

 Melakukan tindakan terorisme;

 Melakukan tindakan huru-hara atau


demonstrasi tanpa ijin dll.
TRAGEDI PENERBANGAN
BLACK SEPTEMBER (11-09)
Personil Tanpa Ijin (PAS) yang
berada didaerah RA
PEMBAGIAN AREA /DAERAH
DI BANDAR UDARA
Wilayah bandar udara
Daerah keamanan
terbatas
Daerah Steril
Pemeriksaan keamanan dan
Perijinan.
Daerah Terbatas
Persyaratan tertentu (dikontrol
ijin masuknya).
Daerah publik
Daerah Keamanan Terbatas
meliputi :
1) Daerah sisi udara (airside) meliputi Runway,
Taxiway, Manuvering area, Apron, Soulder dan
Isolated parking area;
2) Fasilitas Vital yaitu Gedung Tower, Gedung Operasi
Lalu Lintas Penerbangan, Gedung Radar, Gedung
Mekanikal dan Listrik, Gedung PKP-PK, Gedung
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Peralatan
Penunjang Navigasi Penerbangan dan DPPU
Pertamina;
3) Gudang Kargo Domestik dan Internasional;
4) Ruang tunggu keberangkatan, daerah imigrasi,
daerah pabean, dan daerah karantina/ kesehatan
pelabuhan;
5) Ruang Kedatangan Terminal Domestik dan Intern’l.
Daerah Terbatas & Steril
Daerah Terbatas/Restricted
Area (RA) meliputi:
Check-in Area Keberangkatan
Terminal 3.

Daerah Steril meliputi:


Ruang keberangkatan, Apron,
Garbarata / Jalan / lorong /
koridor penumpang ke/dari
terminal dan pesawat;
Masuk ke Bandara
Setiap orang yang memasuki Daerah
Keamanan Terbatas harus melalui
proses pemeriksaan dan/atau
mempunyai izin masuk yang
berlaku:
4. PAS BANDAR UDARA
* Sesuai dengan PM. 33 Tahun 2015 Pas Bandara
diterbitkan oleh :
- Otoritas bandar udara di bandar udara yang
terdapat kantor otoritas bandar udara;
- Unit penyelenggara bandar udara; dan
- Bandan usaha bandar udara di bandar udara
yang tidak terdapat kantor otoritas bandar udara
* Diterbitkan untuk memasuki daerah keamanan
terbatas bandar udara tempat diterbitkannya pas
bandar udara
 A : daerah kedatangan (arrival) penumpang
 B : ruang tunggu keberangkatan (boarding lounge)
penumpang
 C : daerah pelaporan diri (check-in)
 F : bagian luar gudang kargo (kade) atau halaman gudang
kargo
 G : bagian dalam gudang kargo
 L : gedung listrik (main power house)
 M : daerah fasilitas meteorologi
 N : gedung daerah peralatan navigasi dan telekomunikasi
 O : daerah fasilitas suplai bahan bakar (fuel supply)
 P : platform /apron area
 R : gedung radar
 T : tower
 U : daerah penyiapan bagasi tercatat (bagagge make-up area)
sisi udara (airside) kecuali apron
 V : seluruh daerah fasilitas vital bandar udara (antara lain:
tower, gedung radar, gedung daerah navigasi dan
telekomunikasi, gedung listrik, fasilitas perawatan, suplai air,
meteorologi, fasilitas PKP-PK)
 Z : Semua daerah tanpa Proyek Vital dan Platform
PAS ORANG

Tetap Sementara (Visitor)


(Permanen)

Wilayah Jangka 1. Kunjuangan Kedinasan


Kerja Waktu 2. Survey
3. Praktek Pendidikan dan Pelatihan

1. Tahunan
2. Bulanan
1. Tingkat Resiko 3. Mingguan
2. Bidang Pekerjaan Selama berada di dalam DKT harus
(Bidang Usaha) didampingi oleh personel yang
3. Aksesibilitas mempunyai pas tetap (permanen)
yang berlaku dan sesuai dengan
wilayah kerja.
Persyaratan Pas Bandara
1. Pas diberikan kepada orang yang melakukan
kegiatan atau mempunyai kepentingan di bidang
penerbangan di daerah keamanan terbatas di
bandara.

2. Pas diberikan kepada orang berdasarkan area


wilayah kerja/kegiatannya di bandar udara.

3. Berdasarkan pertimbangan Kepala Kantor


Otoritas Bandara bahwa orang tersebut layak
untuk diberikan Pas.
Persyaratan Pas (lanjutan)
4. Memiliki tanda bukti telah mengikuti pelatihan
Kepedulian keamanan penerbangan (Aviation
Security Awareness) bagi pemohon selain
personnel keamanan penerbangan.

5. Lulus test Security Awareness


Mengikuti Screening/wawancara dan dinyatakan
lulus dengan materi antara lain :
a. Data diri pemohon
b. Pengetahuan tentang peraturan penerbangan.
Kewajiban Pemegang PAS

1. Pas harus tetap dipakai selama Pemegang Pas


berada di dalam daerah keamanan terbatas di
bandara.
2. Menjaga keamanan dan ketertiban di bandar
udara.
3. Tidak memberikan Pas untuk dipergunakan
oleh orang lain.
4. Mentaati ketentuan penggunaan Pas sesuai
dengan area dan jangka waktu yang telah
ditetapkan.
5. Tidak boleh menghilangkan, merusak atau
mengubah bentuk Pas.
Kewajiban Pemegang PAS (lanjutan)
6. Pemegang Pas tahunan memiliki kewajiban
melakukan perpanjangan Pas tetap tahunan
maksimal 2 minggu sebelum masa berlakunya
habis. Apabila Pas tetap tahunan diperpanjang
melebihi waktu 1 bln sejak masa berlakunya habis,
maka proses permohonannya di berlakukan sebagai
permohonan Pas baru.

7. Pemegang Pas bulanan memiliki kewajiban


melakukan perpanjangan Pas tetap bulanan
maksimal 2 minggu sebelum masa berlakunya
habis. Apabila Pas tetap bulanan diperpanjang
melebihi kurun waktu 6 minggu sejak masa
berlakunya habis, maka proses permohonannya
diberlakukan sebagai permohonan Pas baru.
Kewajiban Pemegang PAS (lanjutan)
8. Apabila Pas hilang segera melaporkan kepada Kantor
Otoritas Bandara paling lambat dalam kurun waktu 2x24
jam.

9. Mengembalikan pas yang sudah tidak digunakan lagi


(berhenti atau pindah perusahaan/mutasi) dan tidak
diperpanjang lagi kepada Kantor Otoritas Bandar Udara
untuk dimusnahkan.

10. Instansi, perusahaan dan unit kerja harus melaporkan


secara tertulis kepada Kantor Otoritas Bandar Udara
setiap 3 bulan sekali perihal status kepegawaian
pemegang pas bandara. Kantor Otoritas Bandara dapat
menunda proses pengajuan permohonan Pas apabila
laporan tersebut diatas tidak disampaikan kepada
Kepala Kantor Otoritas Bandara.
TINDAKAN TERHADAP
BARANG DILARANG
BILA DITEMUKAN SENJATA
- Tandai Lokasinya
- Laporkan Kepada Petugas Avsec

BILA DITEMUKAN SEPERTI BAHAN


PELEDAK
- Jangan Disentuh
- Tandai Lokasinya
- Laporkan Kepada Petugas Avsec
PERLINDUNGAN BANDARA, PESAWAT
DAN FAS. NAVIGASI
 Perlindungan bandara
o Penetapan daerah keamanan Terbatas
o Perlindungan daerah keamanan Terbatas
o Pengendalian Jalan Masuk Umum
 Pengendalian Jalan Masuk Orang
 Pengendalian Jalan Masuk Kendaran

 Perlindungan Pesawat Udara

 Perlindungan Fas. Navigasi dan Obyek Vital


PERLINDUNGAN BANDARA

Penetapan Daerah Keamanan Terbatas


Ditetapkan oleh penyelenggara bandara
 DKT adalah daerah tertentu di bandara maupun
diluar bandara yang digunakan untuk kepentingan
kampen, penyelenggaraan bandara, dan
kepentingan lainnya dan untuk masuk daerah
tersebut dilakukan pemeriksaan keamanan sesuai
ketentuan.
PERLINDUNGAN
BANDARA(lanjutan)
PERLINDUNGAN DAERAH
KEAMANAN TERBATAS
 Batas fisik yang nyata
 Mencegah masuknya orang, kendaraan, barang,
kargo dan pos yang tidak memiliki ijin.
 Mencegah masuknya hewan yang dapat
membahayakan keamanan dan keselamatan
PERLINDUNGAN BANDARA
 Akses kontrol harus diawasi dan
dikendalikan
 Pengendalian sistem masuk (Pas & tiket)
 Pemeriksaan keamanan
 Tanda peringatan
AIRPORT

AIR SIDE
CARGO
SECURITY
RESTRICTED
AREA

STERILE AREA

POS

RESTRICTED AREA WAITING ROOM

CHECK IN AREA
Batas fisik yang nyata
Pengawasan dan Pengendalian
di akses kontrol
Pengawasan dan Pengendalian
di akses kontrol (lanjutan)
PEMERIKSAAN KEAMANAN

 ORANGPERSEORANGAN, BARANG, KENDARAN,


KARGO DAN YANG MEMASUKI DAERAH
KEAMANAN TERBATAS HARUS DIPERIKSA

 UPAYA
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
MERUPAKAN TUGAS PENTING PETUGAS
KEAMANAN
Pengawasan dan Pengendalian
di Terminal
Pengawasan dan Pengendalian
di Terminal (lanjutan)
Pengawasan dan Pengendalian
di Terminal (lanjutan)
Pengawasan dan Pengendalian
di Terminal (lanjutan)
Pengawasan dan Pengendalian
di Terminal (lanjutan)
Pemeriksaan Keamanan
di Akses Kontrol
Pemeriksaan Keamanan
di Akses Kontrol
Pemeriksaan Keamanan
di Akses Kontrol
Perlindungan Pesawat Udara
Badan usaha angkutan udara
bertanggungjawab terhadap keamaanan
pesawat udara
Pemeriksaan keamanan pswt udara sebelum
dioperasikan
Pengendalian keamanan jalur ke dan dari
pesawat udara
 melindungi dokumen
Melindungi dan mengawasi pesawat yang
tidak dioperasikan
Perlindungan Pesawat Udara
Untuk apa semua itu dilakukan ?
Mencegah masuknya orang tanpa ijin
atau tiket
Mencegah dibawanya barang dilarang
ke Daerah Keamanan Terbatas dan
Pesawat Udara
o Senjata
o Explosive/alat peledak
o Dangerous articles
o Dangrous Good
TUJUAN PENGAMANAN

Melindungi keamanan dan keselamatan,


keteraturan & efisiensi penerbangan sipil dari
tindakan melawan hukum;
Memberikan perlindungan terhadap awak pesawat
udara, pesawat udara, penumpang, para
petugas di darat, masyarakat dan instalasi di
bandar udara dari tindakan melawan hukum;
Memberikan perlindungan bandara & angkutan
udara dari tindakan melawan hukum;

Memenuhi standar dan rekomendasi internasional.


Mengenali Sikap Yang Mungkin
Mencurigakan
Orang mencurigakan/tanpa ijin.
Upaya untuk masuk kedaerah Keamamanan
Terbatas.
Membawa parcel/bingkisan.
Situasi/kondisinya tidak wajar/tidak normal.
Orang tidak dikenal / tanpa ijin dalam
kendaraan.
Mencoba memasuki daerah terbatas.
Membawa barang yang mencurigakan.
Barang-barang yang mencurigakan seperti
senjata atau alat-alat peledak
Senjata
Explosive Device

Electric Wire Explosive

Battery
Detonator

Timer

01:34
Dangerous Articles
Dangerous Goods
TANGGUNG JAWAB KITA

Melindungi Informasi Keamanan, Dokumen,


Data Elektronika
Melindungi
Informasi Tentang Pelaksanaan
Pengamanan Bandara
Melaporkanapabila melihat Orang atau
Barang mencurigakan
Jangan Meminjamkan/memberikan Seragam
Kerja Atau Id Card
TINDAKAN YANG DILAKUKAN

melaporkan kepada polisi, petugas


keamanan
menyimpan telpon penting
menyimpan ditempat yang mudah
diraih/diambil
Peningkatan Kegiatan Mencurigakan

Budaya keamanan yang siaga dan proaktif


adalah penghalang yang efektif.

Semakin banyak informasi yang diberikan,


semakin mungkin bagi pihak yang berwenang
untuk menangkap calon penyerang.

Waktu, Tempat, Deskripsi dan Apa yang


terjadi.
Perilaku yang tidak wajar
Berada di sekitar area vital bandara dan
berusaha untuk tidak terpantau orang.
Berusaha menyembunyikan barang,
atau menghindari pemeriksaan.
Berusaha menghindari tindakan atau
prosedur keamanan.
Memeriksa atau menanyakan sistem
keamanan atau penjagaan.
Perilaku yang tidak wajar (lanjutan)
Mengalihkan perhatian saat saat waktu
dan tempat tertentu.

Ketidakwajaran gerakan tubuh (Bagian


tengan kaku karena menyembunyikan
barang dalam pakaian)
Kegiatan yang mencurigakan itu
antara lain :
Orang berada di daerah DKT dan tanpa
alasan yang dapat dibenarkan (waspadai
cerita dalih yang meyakinkan)

Berusaha memotong kunci atau pagar untuk


masuk area terbatas.

Bersikukuh bahwa tindakan tersebut


tampaknya tidak berbahaya.
Kegiatan yang mencurigakan itu
antara lain (lanjutan):
Setiap benda yang penempatannya tak
lazim atau tidak pada tempatnya atau benda
pribadi tanpa pengawasan (seperti koper,
paket atau kendaraan)

Obyek obyek yang telah dipindahkan dari


posisi normalnya (seperti wadah, papan
iklan atau stok)
Kegiatan yang mencurigakan itu
antara lain (lanjutan):
Segera pergi dari suatu area saat
diperhatikan
Mendatangi lokasi yang sama
Menghindari petugas / pegawai
Melakukan survei dengan meminta
keterangan atas respon time petugas
pelayanan darurat.
KENDARAAN TIDAK BERTUAN
Mengapa tindakan ini
berbahaya ?
Apa saja
bahayanya ?
Apa yang harus anda
lakukan ?
Tindakan apa yang
diambil oleh bandara
terhadap situasi
tersebut ?
BENDA TIDAK BERTUAN
Mengapa tindakan ini
berbahaya ?
Apa saja bahayanya ?
Apa yang harus anda
lakukan ?
Tindakan apa yang
diambil oleh bandara
terhadap situasi
tersebut ?
APA YANG AKAN KITA
LAKUKAN !!!!!

MAWAS DIRI

BERTEKAD MERUBAH SIKAP

TERBUKA AKAN KRITIK

TINGKATKAN KEWASPADAAN
Apa yang anda harus lakukan saat ini ?
Keamanan adalah tanggung jawab
setiap orang;
Anda mungkin menjadi orang berikutnya
yang bertanggung jawab untuk
menghalangi atau mencegah serangan
teroris;
Waspadalah dan laporkan kegiatan
yang mencurigakaan, utk Bdr Soekarno-
Hatta, ke Security Centre no :
Apa yang anda harus lakukan saat ini ?
(lanjutan)
• Membiasakan diri anda dengan
lingkungan tempat kerja anda dan
bersikap waspada terhadap kegiatan
yang mencurigakan.

• Pastikan anda memiliki nomor kontak


darurat di hp anda atau meletakan
nomor itu di dekat telepon kantor anda
BOMB
Prosedur Penanganan Ancaman Bom
Ancaman ini
memungkinkan
terjadi pada anda

Apa yang anda


lakukan ?
ANCAMAN BOM MELALUI
TELEPON
Anda menerima
ancaman bom melalui
telephone
Menyimpan alur kerja
disisi telephone dan
kenali mereka
Membiarkan penelpon
berbicara dan
menyampaikan kepada
pengawas
PROSEDUR PENERIMAAN ANCAMAN BOM
PROSEDUR PENERIMAAN ANCAMAN BOM
Check List Ancaman Bom
Tempelkan /letakan
prosedur /check list
penerimaan ancaman
lewat telepon dan
pahami prosedur
tersebut

Pertahankan tetap
bicara dan laporkan ke
supervisor
Tanggung Jawab Siapa ?
Anda adalah “mata
dan telinga” dari
sekuriti.
Anda
bertanggungjawab
terhadap keamanan
di bandara.
Keuntungan dari
suatu keadaan yang
aman.
Protect Information
Simpan dan jaga
dokumen sekuriti dan
data electronic
Simpan dan jaga
terhadap informasi
tentang airport
security processes
Jangan meminjamkan
pakaian seragam atau
menjualnya
Emergency Contact
Ketahui nomor
telepon polisi,
sekuriti,
pemadam
kebakaran dan
rumah sakit.

Pastikan internal
contact lists up to
date
Training and Exercise
Selalu melaksanakan
test atau exercise
secara teratur

Ketahui dan pahami


dalam prosedur kerja
dan security contacts.

Selalu dilaksanakan
feed back dari
lingkungan kerja.
KESIMPULAN
1. Keamanan bandara bukan hanya tanggung jawab pihak
keamanan tapi tanggung jawab kita semua baik sebagai
pegawai ataupun pengguna jasa bandara (good security
is everyone’s responsibility);
2. Ancaman/gangguan keamanan dapat terjadi setiap saat,
oleh karena itu kita semua perlu waspada dan peduli pada
setiap gejala yang mungkin dapat mengganggu
keamanan.
3. Segera laporkan bila melihat/mendengar kejadian diluar
kebiasaan (mencurigakan) kepada pihak keamanan atau
unit terkait;
4. Tahu peran(tupoksi) anda dan orang/instansi lain dan
nomor telpon yang harus di hubungi saat emergency.
5. Kembangkan budaya keamanan dengan memberi contoh
yang baik dan mendorong orang lain utk melakukan hal
serupa.
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB
KEAMANAN DI BANDARA ?

Setiap orang di Bandar Udara


EMERGENCY CONTACT
BANDAR UDARA INT’L
SOEKARNO-HATTA
 Security Centre : 5505517/5452
 Kantor Otoritas Bandara Wil I : 55912649/51
 Polres Metro Bandara : 5507393
 Emergency Automatical Center (EAC) : 5505289
 Kantor Officer In Charge (OIC) :

T.1 : 5505174
T.2 : 5505785
T.3 : 80822010
 PKP-PK : 5505361/363/6365/5435/5436
 AOC :

Domestik : 28045028
Internasional : 5507120/21

Anda mungkin juga menyukai