Fasilitas Bandara
A. Sisi Udara (Air Side)
ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar
20 meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil
seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang
ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan panjang 3.600
meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang
seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara
international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi
ramainya lalu lintas.
Apron adalah tempat parkir pesawat yang dekat dengan bangunan
terminal, sedangkan taxiway menghubungkan apron dan run-way.
Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban
besar yang statis dari pesawat
Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller,
berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan
radar.
Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka
diseduiakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service)
berupa peleton penolong dan pemadan kebakaran, mobil pemadam
kebakaran, tabung pemadam kebakaran, ambulance, dll. peralatan
penolong dan pemadam kebakaran.
Fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.
Klasifikasi Bandara
Di dalam UU no.1 tahun 2009 tentang penerbangan, menyebutkan 6 jenis
bandar udara, yaitu:
A.
pasal
7,
Dasar-dasar
Penumpang
Perencanaan
Bangunan
Terminal
A. Ruangan Umum
Ruangan yang berfungsi untuk menampung kegiatan umum, baik
penumpang, pengunjung maupun karyawan (petugas) bandara. Untuk
memasuki ruangan ini tidak perlu melalui pemeriksaan keselamatan operasi
penerbangan.
Perencanaan Fasilitas umum ini bergantung pada kebutuhan ruang dan
kapasitas penumpang dengan memperhatikan :
Pembayangan untuk mengurangi baban panas matahari pada arah tertentu dan juga pada
ruang - ruang tertentu. Penghawaan pasif cross ventilation sangat diperlukan mengingat temperatur
dikota ini tergolong panas terutama pada siang hari.
B. Konsep Matahari
Sinar matahari di Indonseia menyinari bagian barat dan timur sepanjang
tahun, dengan demikian adanya unsur bukaan di dalam perancangan bangunan
bioklimatik di daerah tropis akan menjadi suatu hal yang esensial. Unsur bukaan
yang dihasilkan diharapkan dapat mengoptimalkan masuknya sinar matahari
melalui refleksi pada daerah yang tidak dilewati matahari memanfaatkan kubah
langit atau bukaan secara langsung pada sisi bangunan yang mendapat sinar
matahari. Palangkaraya berada pada 2LS dekat dengan khatulistiwa. Pada daerah
ini radiasi matahari tinggi sehingga beban panas yang akan didapatkan oleh
bangunan juga tinggi. Beban panas tertinggi berada pada dinding sebelah barat dan
timur.
..
Konsep Angin
Terminal Kargo
Salah satu Fasilitas pokok pelayanan didalam bandar udara untuk
memproses pengiriman dan penerimaan muatan udara, domestik maupun
internasional yang bertujuan untuk kelancaran proses kargo serta memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.