Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu perencanaan lapangan terbang (bandara) merupakan salah satu cabang dalam
ilmu teknik sipil yang berfokus pada perencanaan suatu bandara. Perencanaan suatu
bandara meliputi berbagai macam hal, salahsatunya ialah perencanaan bangunan area
terminal (lanside) bandara. Untuk memastikan bahwa kegiatan pergantian moda
transportasi berjalan dengan lancar dan seluruh penumpang, baik yang akan berangkat
(departure) atau yang datang (arrival) dapat beraktivitas dengan aman, nyaman dan
lancar, maka perlu direncanakan gedung terminal yang mumpuni untuk seluruh
kegiatan ini.
1.2 Rumusan Masalah
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan suatu area terminal, yang
meliputi fasilitas-fasilitas apa saja yang perlu dimiliki suatu terminal bandara.
1.3 Maksud & Tujuan
a. Maksud
 Merencanakan fasilitas gedung terminal
 Merencanakan fasilitas moda darat
 Merencanakan akses bandara
b. Tujuan
 Mengerti aspek dan fasilitas apa saja yang perlu diperhatikan dalam
merencanakan suatu bandara.
 Mengerti fasilitas apa saja yang diperlukan moda darat yang bersinggah ke
bandara.
 Mengerti akses (jalan) apa saja yang perlu disediakan pada suatu rancangan
bandara.

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

BAB 2

FASILITAS GEDUNG TERMINAL

2.1.Fungsi Gedung Terminal


a. Pertukaran moda
Perjalanan udara merupakan perjalanan campuran berbagai moda yaitu mencakup
perjalanan akses darat dan dilanjutkan dengan perjalanan udara, dalam hal ini
tidak banyak perjalanan udaranya.
b. Pemrosesan perjalanan udara
Terminal adalah tempat untuk pengurusan perjalanan udara diantaranya
pembelian tiket, pendaftaran penumpang, loket pemeriksaan, rumah makan, ruang
tunggu, pelayanan taxi, telpon dsb.
c. Operator Bandar Udara
Disini berfungsi sebagai tempat penampungan yang mengumpulkan penumpang
secara kontinyu baik yang datang maupun yang pergi. Perancangan bangunan
terminal harus menyediakan daerah pelayanan terpisah untuk menjaga kemacetan
bagi penumpang dan barang, juga harus menyediakan kemudahan sirkulasi
penumpang baik yang naik maupun yang turun.

2.2.Tujuan Perancangan Gedung Terminal


Ada 3 (kelas) pemakai yang menggunakan terminal yaitu :
a. Penumpang dan pengantar / penjemput
b. Perusahaan penerbangan
c. Operator Bandara
Volume penumpang jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah staf perusahaan
dan staf Bandara selain perusahaan penerbangan sendiri, Sedang tujuan perancangan
terminal meliputi :
a. Memaksimalkan akomodasi penumpang.
b. Memberikan pelayanan yang baik bagi perusahaan penerbangan.
c. Memberikan dukungan yang memadai bagi personil Bandar udara walaupun
dalam kondisi yang sangat sibuk.

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

2.3.Fasilitas Gedung Terminal


Terminal merupakan daerah pertemuan antara sisi udara (Air side) dan sisi darat (Land
side) daerah ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk pemrosesan penumpang
dan bagasi. Sistem ini merupakan penghubung utama antara jalan masuk darat dengan
pesawat. Ada 3 (tiga) bagian utama yang perlu diperhatikan :
a. Jalan Masuk ( Acces Interface )
Daerah pertemuan jalan masuk dimana penumpang naik turun ke bagian
pemrosesan penumpang, sirkulasi, parkir. Fasilitas yang disediakan pada jalan
masuk terdiri dari parkir dan jalan penghubung yang memungkinkan penumpang,
pengunjung dan barang untuk masuk dan keluar terminal. Jalan masuk
mempunyai fasilitas :
i. Peralatan depan bagi penumpang untuk naik turun dari kendaraan yang
menyediakan bongkar muat baik kendaraan untuk menuju atau meninggalkan
gedung terminal
ii. Fasilitas parkir mobil yang menyediakan tempat parkir untuk jangka pendek
dan panjang
iii. Pelataran parkir dan jaringan jalan umum serta jalan bebas hambatan
iv. Fasilitas untuk penyeberangan bagi pejalan kaki termasuk terowongan,
jembatan dan peralatan otomatis yang memberikan jalan masuk antara fasilitas
parkir dan terminal.
v. Jalan khusus bagi kendaraan pemadam kebakaran, truck pengangkut bahan
bakar, kantor pos dll yang menuju terminal

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

b. Sistem Pemrosesan
Penumpang diproses dalam persiapan untuk memulai atau mengakhiri suatu
perjalanan melalui udara maupun kegiatan-kegiatan utama dalam bagian ini
adalah penjualan tiket, lapor masuk bagasi, pengambilan bagasi, pemesanan
tempat duduk, pelayanan pengawasan dan keamanan.
Seperti dijelaskan bahwa Terminal digunakan untuk memproses penumpang dan
barang untuk menghubungkan pesawat dan model trasportasi darat yang meliputi:
i. Penjualan tiket, lapor masuk bagasi, informasi penerbangan
ii. Fasilitas penumpang dan pengunjung, tempat perbaikan truck, ruangan untuk
menyiapkan makanan serta gudang bahan makanan dan barang-barang lain
yang merupakan daerah pelayanan umum
iii. Lobi untuk sirkulasi penumpang dan ruang tunggu bagi tamu
iv. Pendaftaran untuk memproses bagasi atau pilihan tempat duduk
v. Gerbang pemeriksaan dan pengawasan (kontrol imigrasi) bagi penumpang
yang baru datang dari penerbangan internasional
vi. Bea cukai ( custom ) untuk masuk dan keluar
vii. Pengecekan keamanan
viii. Pengambilan bagasi
c. Kawasan Penampungan (Holding)
Sebagian besar waktu penumpang di Bandara dihabiskan diluar kawasan
pemrosesan yaitu pada saat penumpang menunggu serta pada saat penumpang
Bandara berada pada periode antara berbagai kegiatan pemrosesan
i. Ruang tunggu penumpang : Umum, Keberangkatan dan Ruang tunggu
disekitar gerbang-gerbang (gate lounge)
ii. Kawasan pelayanan penumpang : kamar cuci, telepon umum, kantor pos,
informasi pertolongan pertama, penyimpanan barang (storage), salon
kecantikan dan juga dapat mengakomodasi penumpang cacat (handicaped
passenger)
iii. Konsesi, bar, restoran, novellis, toko bebas pajak, pemesanan hotel, bank /
penukaran valuta asing, asuransi, sewa mobil, mesin-mesin otomatis utnuk
pelayanan
iv. Lobi pengunjung dan anjungan termasuk fasilitas VIP

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

d. Sirkulasi terminal
Gerakan penumpang menggunakan sistem sirkulasi internal yang mudah dicari
dan diikuti dan mudah untuk dinegosiasi. Sirkulasi internal dipenuhi dengan
koridor, jalan penghubung dan Taxiway dan memerlukan fasilitas menaikkan
penumpang seperti tangga, jembatan belalai/garbarata dan mobil lounges
e. Perusahaan penerbangan dan fasilitas pendukung
i. Kebutuhan perusahaan penerbangan
Perlu diperhatikan kebutuhan Perusahaan penerbangan dan pekerja yang
bekerja dikawasan terminal, fasilitas yang dimaksud adalah :
1. Kantor perusahaan penerbangan
2. Tempat penyimpanan gerobak barang dan kursi roda
3. Kantor Manajemen Bandar udara dan kantor untuk SATPAM
4. Kantor pemerintah dan kawasan pendukung utnuk petugas Bea
cukai, Imigrasi, kesehatan, kontrol lalu lintas udara dan fasilitas istirahat
personil
5. Sistem pemberitahuan umum, rambu tanda petunjuk, informasi
penerbangan
6. Kantor personil pemeliharaan dan kawasan pendukung, penyimpanan,
perawatan pemeliharaan
ii. Pertimbangan-pertimbangan Rancangan
Tujuan rancangan ini mencakup :
1. Pengembangan dan penetapan ukuran untuk memenuhi tujuan dari
lapangan terbang yang dinyatakan dalam parameter-parameter yang
ditetapkan dalam rencana induk
2. Kemampuan untuk memenuhi permintaan jangka panjang dan menengah
3. Kelayakan keuangan finansial
4. Memaksimalkan penggunaan fasilitas-fasilitas yang ada
5. Pencapaian keseimbangan arus lalu lintas diantaranya jalan masuk,
terminal dan fasilitas lapangan terbang selama jam puncak
6. Pertimbangan mengenai kepekaan lingkungan pemeliharaan flesibilitas
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masa depan

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

7. Kemampuan untuk memperkirakan dan menerapkan perkembangan-


perkembangan yang penting dalam teknologi masa depan
f. Proses Perencanaan Terminal
Pengembangan suatu terminal dilakukan dalam suatu rangkaian langkah terpadu
meliputi pengembangan konsep, rencana skematis dan pengembangan rancangan.
Fasilitas terminal dikembangkan selaras dengan rencana pengembangan fasilitas
sisi udara dengan mempertimbangkan penggunaan lapangan terbang yang paling
efektif, kemampuan untuk memperluas fisik dan keluwesan operasional,
keterpaduan dengan sistem jalan masuk dan kesesuaian dengan tata guna lahan
yang sudah direncanakan disekitar lapangan terbang. Pada tahap penyusunan
ditetapkan tujuan dan ruang lingkup pekerjaan dasar pemikiran bagi awal
penelaahan. Rancangan skematik menjabarkan konsep dan hubungan fungsional
ke dalam gambar-gambar denah yang menunjukkan ukuran keseluruhan bentuk
dan letak ruangan yang dibutuhkan untuk setiap fungsi. Perkiraan biaya yang
terinci disiapkan dalam rancangan skematik sehingga dapat dibuat perbandingan
antar kebutuhan ruangan dan biaya. Tahap ini merupakan merupakan dasar bagi
persiapan dokumen-dokumen konstruksi, proses permintaan penawaran,
pengerjaan dan pelaksanaan proyek akhir

g. Konsep pengembangan
Lokasi Terminal sangat ditentukan oleh proses perencanaannya, alternatf-
alternatif pertimbangan yang harus diperhatikan adalah :
i. Kemampuan untuk menangani permintaan yang diharapkan
ii. Kesesuaian dengan tipe pesawat yang diharapkan
iii. Keluwesan terhaap pertambahan dan perubahan teknologi
iv. Kesesuaian dengan rencana induk Bandar udara keseluruhan
v. Kesesuaian dengan tata guna lahan didalam dan disekitar Bandar udara
vi. Kemunuran orientasi dan pemrosesan penumpang
vii. Analisis rute-rute manuver pesawat dan pertentangan-pertentangan yang
mungkin terjadi pada sistem landas hubung dan daerah Apron
viii. Penundaan kendaraan darat, penumpang pesawat terbang yang mungkin terjadi
ix. Kelayakan keuangan dan ekonomi

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

Ditetapkan Kriteria rancangan seperti :


1. Biaya pemrosesan penumpang
2. Jarak berjalan kaki untuk berbagai tipe penumpang
3. Penundaan penumpang dalam pemrosesan
4. Tingkat pengisian dan kemacetan
5. Penundaan dan biaya manuver pesawat terbang
6. Pemakaian bahan bakar pesawat terbang dalam melakukan manuver
dilapangan terbang antar Runway dan Terminal
7. Biaya konstruksi
8. Biaya-biaya administrasi, operasi dan pemeliharaan
9. Sumber-sumber pendapatan yang potensial dan tingkat pendapatan yang
diharapkan dari setiap sumber

h. Pengembangan Konsep Terminal


Pemrosesan dilakukan secara terpusat yang berarti seluruh fasilitas terdapat dalam
satu gedung dan digunakan memproses semua penumpang yang menggunakan
gedung itu, hal ini akan lebih ekonomis karena banyak fasilitas bersama dapat
digunakan untuk melayani sejumlah besar posisi (gate) ke pesawat terbang.
Terdapat 4 konsep distribusi horisontal dasar, dari konsep-konsep dasar tersebut
dapat dibuat berbagai kombinasi. Setiap konsep dapat digunakan dengan tingkat
pemusatan yang berbeda

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

i. Penentuan Fasilitas-fasilitas Terminal Penumpang


Yang perlu disediakan pada suatu terrminal penumpang dapat
diperkirakan dengan menggunakan bermacam-macam cara.
1. Kerb Keberangkatan (Departure Kerb)
2. Anjungan Keberangkatan (Departuses Concourse)
3. Tempat Check In
4. Area Antrean untuk Check In
5. Pemeriksaan Paspor Keberangkatan (Pasport Control)
6. Tempat Menunggu untuk Keberangkatan (Departure lounge)
7. Pemeriksaan Keamanan (Security Check)
8. Ruang Tunggu (Gate Hold Room)
9. Pemeriksaan Kesehatan Kedatangan (Arrival Health Check)
10. Pemeriksaan Paspor Kedatangan (Pasport Control Arrival)
11. Area Antrian Pemeriksaan Pasport Keberangkatan
12. Area Pengambilan Bagasi
13. Pemeriksaan Pabean untuk Kedatangan
14. Area Antrean Pemeriksaan Pabean
15. Jumlah Alat Pengambilan Bagasi
16. Anjungan Kedatangan
17. Kerb Kedatangan

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

BAB 3

FASILITAS MODA DARAT

3.1 Umum
Pada umunya orang melakukan transportasi moda darat untuk menuju ke bandar, baik
menggunakan mobil/motor pribadai ataupun menggunakan transportasi umum,
sehingga penyediaan fasilitas untuk moda darat sasngatlah krusial dalam
pembangunan suatu bandara untuk memastikan kegiatan peralihan moda (darat ke
udara) menjadi lebih lancer dan efisien. Fasilitas transportasi yang terdapat pada
bandar udara meliputi :
1) Fasilitas Parkir Mobil
Termasuk parkir mobil jangka pendek dan panjang untuk mobil penumpang,
pengunjung, mobil sewaan, angkutan umum dan taksi.
2) Jalan-Jalan Penunjang
Yaitu jalan-jalan yang menuju pelataran terminal pelataran parkir juga
jaringan jalan umum dan jalan bebas hambatan
3) Fasilitas Pejalan Kaki
Termasuk didalamnya terowongan jembatan dan peralatan mekanik
penumpang/ pengunjung.
4) Jalan Lingkungan Dan Lajur Kendaraan Pemadam Kebakaran
Selain fasilitas di atas, pada bandar udara yang besar juga melibatkan
pemakaian kendaraan pemadam kebakaran.
5) Transportasi Lantai Dasar (Ground Transportation)
Suatu transportasi dengan jadwal pengaturan tersendiri/ khusus yang
diperuntukan bagi para penumpang bandar udara, dengan daerah jangkau
sekitar bandar udara daerah layanan sekitar. Fasilitas ini juga dapat untuk
mengantarkan penumpang menuju daerah parkir kendaraan dan diletakkan
dekat pintu masuk utama.

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

3.2 Fasilitas Parkir & Jalur Akses


Tempat parkir mobil harus menjamin bahwa fungsi-fungsi bandar udara berjalan
efektif dan efisien. Ini menyangkut fasilitas-fasilitas, perhitungan volume dan
karakteristik pemakai fasilitas parkir ini mencangkup untuk penumpang tamu
pengunjung, karyawan, mobil sewaan dan bus. Survey yang dilakukan di Amerika
Serikat menunjukan bahwa sejumlah besar para pemakai perusahaan penerbangan,
kira-kira 80%, memarkir kendaraannya selam 3 jam atau kurang, dan kelompok
yang jauh lebih kecil, dari 12 jam sampai beberapa hari atau lebih lama lagi.
Meskipun demikian, parkir jangka pendek hanya sejumlah 15 sampai 20 % dari
jumlah kendaraan maksimum dalam lapangan parkir. Oleh karena itu banyak
perancang bandar udara menetapkan tempat yang paling baik untuk parkir jangka
pendek yang merupakan pemakai jumlah terbanyak dan menetapkan tarif parkir
yang tinggi. Pada bandar udara yang besar, lapangan parkir disediakan di luar
batas bandar udara oleh para pemegang izin swasta yang menyediakan transportasi
ke bandar udara bagi para pelanggannya.
a. Fasilitas parkir memperhatikan :
 Ruang untuk penanganan penumpang dan bagasi dan maskapai
penerbangan - Ruang penanganan penumpang dan bagasi dari kendaraan
pribadi
 Ruang servis dan pengiriman barang
 Ruang parkir kendaraan untuk pemakai jangka pendek sesuai
keberangkatan atau kedatangan
 Adanya jalur taksi dan fasilitas sewa kendaraan
 Fasilitas kendaran maskapai untuk keperluan khusus
 Daerah parkir untuk mengemudi pribadi
 Daerah parkir umum
 Daerah parkir dan jalur kendaraan roda dua

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

b. Jalur akses memperhatikan :


 Kemungkinan pengembangan kawasan
 Menghindari pertemuan akses jalur utama publik dengan runway dan taxiway
 Menerapkan pola yang menghindari konflik antara runway dan taxiway
 Menempatkan akses tambahan pada bagian tertentu
 Kemampuan jalur service mengakomodasikan berbagai jenis dan tipe
kendaraan
 Dilengkapi pencahayaan yang tepat dan tidak menyilaukan
 Dilengkapi sistem tanda untuk memberikan keterangan arah

3.3 Ruang Luar Bandara (Curb)


Teras dari bandara (Curb), ini terbagi menjadi 2 bagian dimana teras kedatangan
(arrival) dan keberangkatan (departures). Ruang ini berfungsi untuk menurunkan dan
mengangkut penumpang dari kendaraan turun dan berjalan kaki ke pintu masuk. Hal
yang penting pada ruang ini adalah penandaan sign-age tentang informasi publik dan
petunjuk mengenai maskapai penerbangan (airline identification).
Berikut adalah standart dari curb:
1) Departure Curb
Area ini merupakan area kumpul (meeting point) bagi seluruh penumpang yang
akan melakukan keberangkatan (departures). Biasanya area ini memiliki fasilitas
berupa ruang tunggu dan tempat hiburan/makan untuk meluangkan waktu.

Gambar 3.1 Standard Deprature Curb

Sumber : Buku Airport Development Reference Manual

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

2) Arrivals Curb
Area ini sama dengan area Departure curb. Pada bagian ini terdapat fasilitas untuk
servis trolley, bagasi (baggaage servis), dan terdapat fasilitas parkir bus. Biasanya
pada lingkup ini, kebutuhan akan taxi sangatlah tinggi dan demand untuk parkir
kendaraan pribadi juga cukup tinggi, sehingga letak dari parkiran mobil, bus dan
taxi harus sedekat mungkin dengan pintu kedatangan.

Gambar 3.2 Standard Arrival Curb

Sumber : Buku Airport Development Reference Manual

Selain itu penetapan besarnya ruangan pelataran yang akan dibutuhkan


berhubungan dengan kebijaksanaan penguasa bandar udara terhadap tingkat
prioritas pengguna pelataran depan dan penyediaan tempat bagi taksi, bus dan
kendaraan transportasi.

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

BAB 4

AKSES BANDARA

4.1 Akses Jalan Utama Bandar Udara (Primary Airport Access Road)
Jalan ini menyediakan akses menuju bandar udara dari sistem jalan kota. Kapasitas
perjalur harus tersedia untuk 700 hingga 800 kendaraan perjam saat kondisi jalan
macet atau terganggu. Angka didapat dar perkiraan kecepatan kendaraan 20 hingga
25 mil per jam (32 hingga 40 km per jam), dan membutuhkan kapasitas volume sekitar
80%. Untuk akses jalan raya dengan pembatas saat kondisi terganggu, desain
direkomendasikan setiap jalurnya dapat menampung 1200 hingga 1600 kendaraan
perjam. Dengan perkiraan laju di jalan daerah yang kecepatan rata-ratanya 40 hingga
50 mil perjam (64 hingga 81 km perjam), dan membutuhkan kapasitas volume sekitar
60%. Lebar satu jalur 12 kaki (4m), direkomendasikan dengan minimal dua jalur
disetiap arah.

4.2 Akses Jalan Area Terminal (Terminal Area Access Road)


Jalan ini melayani penumpang bandar udara, pengunjung, dan pekerja. Jalur ini
menghubungkan antara Akses Jalan Bandar Udara Utama dengan fasilitas parkir.
Akses Jalan Area Terminal harus cukup memungkinkan untuk melancarkan
penyaluran lalu lintas menuju pelataran terminal, area parkir, dan fasilitas publik
lainya. Untuk menghindari memusingkan para pengendara, separator harus tersedia
di tempat saat para pengendara memilih arah tujuan. Tidak lebih dari dua pilihan yang
harus pengendara pilih di manapun lokasinya. Sirkulasi lalu lintas didepan terminal
harus, secara normal, menjadi satu arah dan searah dengan jarum jam untuk
kenyamanan bongkar muat dari kendaraan. Jalan untuk putar balik kendaraan menuju
area terminal penumpang harus diizinkan dengan menyediakan ruas jalan untuk
menghubungkan kendaraan masuk dan keluar dari jalan akses. Saat keberadaan
gedung lebih dari satu, dianjurkan untuk menyediakan lebih dari satu jalan terminal.
Arus lalu lintas harus dipisahkan dari awal dengan memberi tanda untuk menghindari
kemacetan dan menjamin volume kendaraan berkurang di setiap jalan didepan

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

terminal. Akses Jalan Area Terminal harus direncanakan mengakomodasi 900 hingga
1000 kendaraan perjalur perjam. Jalan dengan lebar minimum 12 kaki (4m) harus
disediakan. Untuk jalan putar balik harus melayani 600 kendaraan perjam. Jika hanya
tersedia satu jalan putar balik, lebarnya harus 20 kaki (6m) untuk mengakomodasi
kendaraan yang terhenti. Untuk jalan berputar lebih dari satu, standar lebar jalannya
adalah 12 kaki (4m).

4.3 Jalan Bagian Depan Terminal (Terminal Frontage Road)


Jalan ini mendistribusi kendaraan secara langsung menuju gedung terminal. Karena
pertemuan dari jalur menuju dan dari pelataran terminal bertemu disini, setidaknya
harus tersedia dua jalur berdampingan menuju trotoar terminal. Jalur bagian dalam
berukuran 8 kaki (2,5m), melayani pelataran depan terminal dan 12 kaki (4m) jalur
bagian luar harus tersedia melayani lalu lintas dan manuver menuju pelataran
terminal. Perencanaan kapasitas untuk jalur bagian luar harus 300 kendaraan perjam,
jalur bagian dalam dianggap tidak memiliki kapasitas kecepatan rata-rata. Tambahan
12 kaki (4m) pada jalur harus melayani 600 kendaraan perjam. Pelataran terminal
adalah elemen peforma terpenting dalam sistem akses bagian darat pada bandar udara.
Dengan begitu, untuk menghindari kemacetan karena parkir ganda, sangat
direkomendasikan menggunakan minimum empat jalur berdampingan menuju
pelataran terminal. Empat jalur juga direkomendasikan saat terminal kedatangan dan
keberangkatan di lantai yang sama.

4.4 Jalan Memutar (Recirculation Road)


Jalan ini memengizinkan semua lalu lintas, private dan komersil untuk berputar
menuju jalan pelataran terminal di depan terminal. Jalan memutar biasanya satu lantai,
tapi memungkinkan juga untuk menjadi dua lantai jika jalan pelataran terminal
berlantai dua.

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

4.5 Akses Pelayanan (Service Road)


Jalan ini terbagi menjadi dua kategori pengguna yaitu umum dan terbatas (terlarang
untuk umum). Akses pelayanan pengguaan secara umum digunakan untuk mengantar
barang, pelayanan, kargo, stok dapur pesawat, dan sejenisnya. Di bandar udara yang
sangat besar untuk mengurangi kemacetan di akses jalan terminal, jalan ini diperlukan
untuk menyediakan pelayanan akses pintu masuk dan disusun dengan baik sebelum
atau seseaat setelah memasuki area bandar udara. Di bandar udara dengan aktivitas
yang sedikit, pelayanan dan jalan utama di bandar udara dapat diakses secara tidak
sengaja. Akses jalan dan lalu lintas untuk penggunaan secara terbatas (terlarang untuk
umum) terbatas untuk perbaikan, pemadam kebakaran, bahan bakar, bagasi,
pengankutan, dan kendaraan perawatan pesawat. Jalan ini atau bagian dari jalan ini
menyediakan akses untuk operasian pesawat dan area parikir memerlukan control
point untuk pengamanan yang memenuhi syarat. Kapasitas jalan perjam yang
direkomendasikan adalah 600 hingga 1200 kendaraan. Karena sebagian besar dari lalu
lintas jalan ini terdiri dari truk, kendaraan yang lebih sedikit harus didahulukan. Tipe
kecepatan dari kendaraan ini adalah 15 hingga 20 mil per jam (24 hingga 32 km
perjam) dan pemotongan sering deperlukan untuk akses menuju fasilitas pelayanan
bandar udara. Biasanya jalan ini terdiri dari dua arah dan normalnya dengan lebar 12
kaki (4m).

KELOMPOK - 6
LAPORAN TUGAS LAPANGAN TERBANG
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Dosen: Dr. Ir. Ismiyati, M.Sc.

BAB 5
KESIMPULAN

5.1 Fasilitas Gedung Terminal


Fasilitas gedung terminal meliputi :
 Jalan Masuk ( Acces Interface )
 Sistem Pemrosesan
 Kawasan Penampungan (Holding)
 Sirkulasi terminal
 Perusahaan penerbangan dan fasilitas pendukung
 Proses Perencanaan Terminal
 Konsep pengembangan
 Pengembangan Konsep Terminal
 Penentuan Fasilitas-fasilitas Terminal Penumpang
5.2 Fasilitas Moda Darat
Fasilitas moda darat yang diperlukan :
 Fasilitas Parkir Mobil
 Jalan-jalan Penunjang
 Fasilitas Pejalan Kaki
 Jalan Lingkungan Dan Lajur Kendaraan Pemadam Kebakaran
 Transportasi Lantai Dasar (Ground Transportation)
 Ruang Luar Bandara (Curb)
5.3 Akses Bandara
Beberapa jalur akses yang perlu diperhatikan dalam merencanakan suatau bandara :
 Akses Jalan Utama Bandar Udara (Primary Airport Access Road)
 Akses Jalan Area Terminal (Terminal Area Access Road)
 Jalan Bagian Depan Terminal (Terminal Frontage Road)
 Jalan Memutar (Recirculation Road)
 Akses Pelayanan (Service Road)

KELOMPOK - 6

Anda mungkin juga menyukai