Anda di halaman 1dari 17

TUGAS BANDAR UDARA

Kinerja Layanan Angkutan Udara di Indonesia

Armita Sharfina
(39238)
Saifulloh Anek P
(39791)

OUTLINE

PENGERTIAN KINERJA LAYANAN

Pengertian kinerja secara sederhana adalah


prestasi kerja atau hasil pelaksanaan kerja.
layanan publik adalah kegiatan pemerintah
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan barang dan jasa.
Sehingga, kinerja layanan angkutan udara
merupakan hasil yang didapat dari fungsi
suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu
terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat
akan angkutan udara.

Kriteria kinerja layanan

Keselamatan

Keselamatan
Perusahaan penerbangan harus mengutamakan
keselamatan di atas segalanya dalam pengoperasian
pesawat. Seluruh penumpang, awak pesawat, dan barangbarang selama penerbangan harus benar-benar diperhatikan
keselamatannya agar perusahaan itu mendapat kepercayaan dari
masyarakat.
Dalam menunjang keselamatan penerbangan, perusahaan
penerbangan harus melakukan tindakan berikut:
Pesawat memenuhi syarat certificate of airworthness.
Release sheet oleh dinas teknik dengan kru yang qualified.
Membuat flight planning yang lengkap dan jelas.
Air traffic control yang baik pada stasiun tertentu.

Jumlah kecelakaan mengacu pada data Departemen Perhubungan


Indonesia sebagai berikut:
No

Uraian

2005

2006

2007

2008

200

1.

Breakdown of separation

21

9
27

2.

Breakdown of Coordination

25

40

35

49

50

3.

Serious Incident

13

11

13

15

4.

Accident

10

11

11

10

50

85

62

81

102

Jumlah

Dalam aspek keselamatan, kinerja layanan angkutan udara dapat dinilai


melalui parameter angka kecelakaan yang terjadi. Hal ini dapat terlihat
dari tingginya kecelakaan.

Contoh Kasus
Penerbangan KI-574 adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam
Air jurusan Surabaya-Manado. Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000
meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh
penumpangnya yang berjumlah 96 penumpang dan 6 awak pesawat. Pada
25 Maret 2008, KNKT mengumumkan penyebab kecelakaan adalah cuaca
buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS)
dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.

Menurut laporan Allianz Global Corporate & Specialty SE (AGCS),


pada 2012, 70% kecelakaan terjadi akibat human error, salah
satunya yakni kelalaian pilot. Dimana seharusnya pilot dan awak
yang bertugas mampu mempertahankan kestabilan pesawat tanpa
banyak tergantung oleh sistem otomatis penerbangan.

Sudah semestinya dilaksanakan evaluasi kinerja untuk


penerapan peningkatan kinerja layanan angkutan udara
di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan
pengguna jasa angkutan udara.

Keamanan
Tindakan kriminal yang terjadi di bandara maupun di
pesawat dapat menurunkan kinerja pelayanan suatu
maskapai

penerbangan.

Kriminalitas

yang

terjadi

biasanya berupa penyelundupan narkoba, hijacking


(pembajakan pesawat), terorisme, imigran gelap, dan
lainnya.

Contoh Kasus
Beberapa kasus yang terjadi akibat buruknya
tingkat keamanan baru-baru ini terjadi seperti
dikutip dari detiknews.com, dimana BNN (Badan
Narkotika

Nasional)

mengungkap

sindikat

internasional penyelundupan narkotika dengan


modus koper hilang di bandara.

Sudah seharusnya pemerintah dan maskapai


penerbangan
meningkatkan
pengawasan
terhadap keamanan angkutan udara.
Upaya
pemerintah dan maskapai dalam meningkatkan
keamanan bagi penumpang dan negara harus
dilaksanakan dengan ketat sesuai prosedur yang
ada, agar tingkat kepercayaan masyarakat
meningkat diikuti dengan peningkaatan kinerja
pelayanan.

Regulasi
Dalam
mengoperasikan
pesawat
harus
dilaksanakan
sesuai
dengan
jadwal
penerbangan yang telah ditentukan secara
tepat dan teratur serta sesuai dengan waktu
yang diinginkan penumpang. Untuk dapat
melaksanakan operasi penerbangan tepat waktu,
diperlukan disiplin dan koordinasi antara
bagian produksi atau operasi dengan bagian
pemeliharaan pesawat, pemasaran, dan lainnya.

Contoh Kasus
Keterlambatan penerbangan dapat terlihat dari
kasus mengenai Lion Air yang belakangan mencuat,
dengan keterlambatan yang terjadi secara beruntun
hingga menimbulkan persoalan finansial. Kejadian
ini merupakan bukti lemahnya regulasi dan sistem
penerbangan yang tidak mampu menyiapkan
penjadwalan
ulang
secara
cepat,
dengan
perencanaan pesawat cadangan untuk tetap
melayani calon penumpang.

Kenyamanan

Upaya yang dapat dilakukan

1. Menyediakan fasilitas ticket finding machine


atau pelayanan online pemesanan tiket
pesawat.

Usulan penelitian

1. Mengkaji sistem kinerja layanan publik, khususnya


angkutan udara, agar terintegrasi dengan baik terhadap
efektifitas waktu dan ketepatan layanan.
2. Mempelajari dan mencari metode pengaturan data dan
biaya angkutan udara dengan pengembangan teknologi.
3. Melakukan penelitian ilmiah mengenai pemetaan ruang
dan struktur dalam bandar udara, agar tercipta efisiensi
waktu dan energi pengguna ruang.

Anda mungkin juga menyukai