E E
Sektor ekonomi berkaitan dengan
adanya supply and demand. D La
m
a
D
m
s te
Si
iki C
C perba
Dalam hal pertahanan dan m ya
ng d i
Siste Harga
keamanan, transportasi menjaga B B Harga di x ditambah maksimum
hubungan antar daerah tetap A A
biaya transportasi
Ambang biaya transportasi
yang dapat
dibayar oleh
terjaga. Kereta api juga berperan konsumen di
Y
dalam sejarah angkutan perang Harga
barang di x
di berbagai negara. 0
(tempat asal)
X Y Jarak
Sejarah Perkeretaapian
Menurut energi yang Menurut gerakan roda di Menurut banyaknya rel yang
digunakan: atas rel: digunakan:
1. Kayu bakar 1. Sistem adhesi (roda baja) 1. Rel ganda (twin rails)
2. Batu bara 2. Adhesi diperkecil (roda ban 2. Rel tunggal (monorail)
3. Minyak bumi udara)
4. Listrik 3. Levitasi magnetik (melayang
dengan pengarah)
Menurut traksi (lokomotif Menurut persinyalan pengamanan:
penarik): 1. Manual
1. Tenaga uap (KRU), v: 40 2. Mekanik
km/jam 3. Mekanik terpusat
2. Motor diesel (KRD), v: 120 4. Elektro mekanik
km/jam 5. Elektro magnetik
3. Diesel listrik (KRL), v: 200 6. Elektronik (computerized):
km/jam a. ATO (Automatic Train Operation)
4. Motor Listrik, v: 300-500 b. ATS (Automatic Train Stop)
km/jam c. ATC (Automatic Train Control)
Sejarah Perkeretaapian di Indonesia
1. Mengurangi kemacetan
2. Meningkatkan kualitas transportasi perkotaan
3. Meningkatkan tingkat ekonomi dan sosial
4. Meningkatkan ketertarikan penumpang
5. Menghilangkan daerah kumuh
6. Memperbaiki tata kota
7. Memperbaiki akses antar pusat kegiatan
Jalur Ganda
Jarak tempuh
Kecepatan
Kualitas prasarana penunjangnya ( lereng penentu,
radius lengkungan, kapasitas)
Kualitas sarana (lokomotif, gerbong)
Jumlah ketersediaan moda
Perbandingan Karakteristik antara Transportasi Udara,
Jalan Rel, dan Jalan Raya
rel
bantalan
Bagian atas
Bagian bawah
Tanah dasar
Pelindung lereng Saluran tepi
PD-10 PKJR
penambat
rel bantalan
balas
Sanggapramana.wordpress.com
Susunan rel-bantalan-penambat menyambung secara memanjang
membentuk jalur sepur (track).
Sepur terletak di atas balas, di bawahnya terdapat subgrade.
Saat kereta api melintas, susunan sepur sampai dengan tanah dasar
harus mampu menahan gaya-gaya vertikal dan horisontal (tegak
lurus dan sejajar sumbu sepur).
hendriyana90.wordpress.com
Gaya Vertikal
Jenis kecepatan:
1. Design speed Kelas Kecepatan
Jalan Maksimum
Untuk perancangan dan perencanaan
Rel (km/jam)
geometri
I 120
2. Maximum speed
II 110
Kecepatan paling tinggi yang diijinkan
untuk melintas di sepanjang rel III 100
3. Operational speed IV 90
Kecepatan rerata kereta api pada suatu V 80
jalur tertentu
4. Commercial speed
Ditujukan untuk pengguna kereta api V (design) = 1,25 * V maks
(jarak/waktu tempuh) V design tikungan, lengkung
peralihan = V maks
Pengelompokan Menurut Kelandaian