Anda di halaman 1dari 5

Gaya rem (TB)

Gaya rem harus diambil yang terbesar dari :


25% dari berat gandar truk desain atau 5% dari berat truk rencana ditambah beban lajur terbagi
rata BTR
Gaya rem tersebut harus ditempatkan di semua lajur rencana yang dimuati sesuai dengan SNI
1725:2016 pasal 8.2 dan yang berisi lalu lintas dengan arah yang sama. Gaya ini harus
diamsusikan untuk bekerja secara horizontal pada jarak 1800 mm diatas permukaan jalan pada
masing-masing arah longitudinal dan dipilih yang paling menentukan. Untuk jenis kendaraan
diambil Truk sebagai kendaraan yang melakukan aksi rem.

Gambar 2. 1 Beban truk akibat gaya rem

Untuk jembatan yang dimasa depan akan dirubah menjadi satu arah, maka semua lajur rencana
harus dibebani secara simultan pada saat menghitung besarnya gaya rem. Faktor kepadatan lajur
yang ditentukan menurut SNI 1725:2016 pada pasal 8.4.3 berlaku untuk menghitung gaya rem.
Pengaruh rem dan percepatan lalu lintas harus dipertimbangkan sebagai gaya memanjang. Gaya
ini tidak tergantung pada lebar jembatan dan diberikan dalam tabel 2.8 untuk panjang struktur
yang tertahan.

Tabel 2.1 Gaya Rem

Panjang Bentang (m) Gaya Rem (kN)

L ≤ 80 250

80 < L < 180 2,5 L + 50

L ≥ 180 500

(Sumber : BMS (Bridge Management Sytem) , Tabel 2.13-Breaking Force)


Faktor beban ultimit : KTB = 2,0

Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang, dan
dianggap bekerja pada jarak 1,80 m di atas lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang
jembatan tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai berikut :

Gaya rem, HTB = 250 untuk Lt ≤ 80 m

Gaya rem, HTB = 2,5 L + 50 untuk 80 < Lt < 180 m

Gaya rem, HTB = 500 untuk Lt ≥ 180 m

Panjang bentang gelagar , L = 24,00 m

Jumlah gelagar, ngirder = 10 buah

Gaya rem, HTB = 250 kN

Gaya rem untuk Lt ≤ 80 m TTB=HTB/ngirder= 25 kN

Gambar 4. 1 beban truk akibat gaya rem


Gaya rem HTB = 25% x 500 kN = 125

Gaya rem 25% dari berat gandar truk desain TTB = HTB/ngirder =125/10 = 12,5 kN

Gaya rem juga dapat diperhitungkan sebesar 5% beban lajur “D” tanpa faktor beban dinamis

Gaya rem, TTB = 5% beban lajur “D” tanpa faktor beban dinamis,

QTD = q * s = 9,00 kN/m

PTD = p * s = 49,00 kN

TTB = 0,05 * (QTD * L + PTD) = 13,25 < 25 kN

TTB = 0,05 * (9 * 24 + 49) = 13,25 < 25 kN

Maka Diambil gaya rem, TTB = 25 kN


Lengan terhadap titik berat balok, y = 1,80 + ta + h/2 = 2,35 m

Beban momen akibat gaya rem, M = TTB * y = 58,75 kN.m

Gaya geser dan momen maksimum pada gelagar akibat gaya rem :

VTB = M / L = 4,89 kN

MTB = ½ * M = 29,37 kNm


Sumber SNI 1725 : 2016 untuk gaya rem

Sumber dari BMS ( bridge management system) untuk gaya rem sebesar 250 kN
Sumber http://repository.ubb.ac.id/1459/7/BAB%20V.pdf

Contoh perhitungan yang saya dapat dari jurnal penelitian.

Anda mungkin juga menyukai