TRANSPORTASI
Karakteristik Angkutan Kereta Rel
Jangkauan antar moda transportasi
Heavy
rail train
MRT,
KRL
Mono-
rail train
Pemakaian BBM berbagai kegiatan.
Demand dan Supply, ingat kembali materi kuliah Dasar-dasar Rekayasa Trasportasi
DAMPAK POSITIF KERETA REL
▪ Menghemat lahan.
KEUNGGULAN KERETA REL
Keselamatan (Safety)
Keamanan (Security)
Kenyamanan (Comfortability)
Biaya (Cost)
Kapasitas (Capacity)
Keteraturan (Certainty)
Kelenturan (Flexibility)
Frekuensi (Frequency)
Kecepatan (Speed)
KEUNGGULAN KERETA REL
Kinerja Transportasi dalam Biaya Operasi
Jenis Alat Angkut Total Biaya per Hari Biaya per Ton-Km
(US dollars) (US dollars)
Kereta Beroda
(400 lb diangkut 20 km) 0.37 0.093
Truk
(10 Ton diangkut 240 km) 54.50 0.023
Kereta Api
(2000 Ton diangkut 40 mil) 780.04 0.010
KEUNGGULAN KERETA REL
Pemakaian BBM moda transportasi.
Perbandingan Jalan Raya dan Jalan Rel
No. Kinerja Jalan Raya Jalan Rel
Door to door services, tidak Membutuhkan angkutan awal dan
1. Pelayanan membutuhkan angkutan lanjutan dan angkutan lanjutan, dan memiliki
memiliki mobilitas tinggi. mobilitas rendah.
Segala macam lalu lintas mulai dari
Hanya diperbolehkan untuk kereta
2. Macam Lalu lintas pejalan kaki sampai kendaraan berat
api.
(truk).
Menguntungkan untuk jarak dekat
Menguntungkan untuk jarak jauh,
karena menghemat waktu dan biaya dan
3 Biaya angkut
tidak perlu ada angkutan pra dan pasca
karena biaya operasi relatif menjadi
lebih murah.
stasiun.
Sangat tergantung dengan volume lalu Dapat lebih tinggi, karena tidak ada
4. Kecepatan
lintas. hambatan.
Membutuhkan pemeliharaan yang
5. Biaya pemeliharaan Relatif lebih murah. teliti, sehingga biaya relatif l;ebih
tinggi.
Perpindahan dari Sangat mudah dan leluasa untuk pindah Harus melalui konstruksi khusus
8.
satu jalur ke jalur lain jalur. (wesel) dan persilangan.
KELEMAHAN MODA KERETA REL
RESUME:
• Keterikatan operasi pada sistem jalur tetap
• Dalam waktu singkat tidak adaptif terhadap teknologi
baru (perlu waktu yang cukup lama untuk teknologi baru)
• Biaya perawatan cukup tinggi.
• Tidak door to door services .
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KERETA REL
Menurut energi yang digunakan keretanya :
Kayu bakar – kereta uap
Batu bara – kereta uap
Minyak bumi – kereta diesel
Listrik – kereta listrik, kereta maglev
Diesel Listrik/
Diesel Elektrik Listrik
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KERETA REL
………………….LANJUTAN (1)
Twin rails
Monorail Monorail
Yurikamome Kereta Ban Karet tanpa masinis
Manual
Mekanik
Mekanik terpusat
Elektro mekanik
Elektro magnetik
Elektronik/computerized :
• ATO (Automatic Train Operation)
• ATS (Automatic Train Stop)
• ATC (Automatic Train Control)
PENGAMANAN JALAN REL
PENGAMANAN JALAN REL
SEJARAH PERKEMBANGAN KERETA API
▪ Perkembangan kereta api diawali untuk kepentingan pertambangan batu bara –
ditarik hewan – roda, rel dan bantalan dari kayu – mudah aus - dilapisi besi.
▪ Roda kayu diganti roda besi (1734).
▪ Denis Papin menemukan mesin uap (1769) dikembangkan oleh N.J. Cugnot
dan James Watt.
▪ William Jessop pandai besi dari Derby (Inggris) menemukan roda besi tuang
bentuk konus dengan flens disisi luar – kemudian diubah disisi dalam (1798).
▪ Richard Trevithick (Inggris) mengembangkan mesin uap tenaga tinggi (1802) –
dibangun lokomotif uap I didunia menarik 5 gerbong bermuatan besi 10 ton
dan 70 orang dengan kecepatan 8 km/jam. Cikal-bakal KA.
▪ KA penumpang I didunia dikembangkan dengan kopling otomatis (1825).
▪ Robert L. Stevens membuat rel dengan bentuk T terbalik dari baja dengan
proses Bessemer (1855).
▪ George Westinghouse mengembangkan air break (1868~1869)
▪ Thomas Alfa Edison mengembangkan lokomotif listrik I di Massachusetts, New
Jersey dan Maryland (1895).
SEJARAH ……………… LANJUTAN (1)
• Dalam tahun 1905, kereta api berkecepatan 200 km/jam mulai dicapai
oleh kereta api penumpang dari Pensylvania Rail Road ke Ohio.
• Kereta api diesel listrik mulai dipergunakan pada tahun 1934 di New
Jersey. Selanjutnya dikembangkan berbagai teknologi perkeretaapian
yang bertumpu pada perbaikan kecepatan jelajah dan kenyamanan
pelayanan.
• Kereta api berkecepatan tinggi dimulai dengan dirintisnya Shinkansen
(Jepang), Train a Grande Vitesse (TGV) di Perancis, ETR 500 di Itali,
ICE di Jerman, IC 250 di Inggris, Talgo di Spanyol, Bahn-2000 di Swiss
dan masih banyak perintisan kereta api cepat lainnya.
• Teknologi prasarana pun sejalan ikut berkembang pesat sesuai
tuntutan kecepatan kereta dengan penemuan metode magnetis
(magnetic levitation) dan penggunaan monorail untuk mengantisipasi
pembuatan jalur kereta api di perkotaan yang lebih efisien.
SEJARAH ……………… LANJUTAN (2)
Perkembangan Kereta Api di Indonesia
erkembangan kereta api di Indonesia dibangun oleh Belanda (penjajahan)
P