Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BESAR

REKAYASA JALAN REL


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Rekayasa Jalan Rel Tahun Ajaran 2022/2023

Dosen Pengampu :
Ir. H. Hendra Garnida, M.T.

Disusun Oleh :
Meliawati Farida
NPM: 2112227004

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP – BANDUNG
2022
TUGAS MK. REKAYASA JALAN REL

1. Deskripsikan “Jalan Rel Lebih Unggul dan Teknologi Rekayasa Jalan Rel”
a. Keunggulan Jalan Rel
Kereta api merupakan sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan
ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang
umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan
sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya)
Sejak awal diciptakannya pada tahun 1800-an kereta api sudah dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan masyarakat mulai dari mengangkut penumpang hingga barang.
Dengan berbagai permasalahan mobilitas manusia yang ada sekarang, kereta api bisa
menjadi solusi sebagai transportasi massal masa depan.
Adapula keunggulan-keunggulan dari kereta api yaitu:
1. Kapasitas yang besar, karena kereta api merupakan sebuah rangkaian-rangkaian kereta
(gerbong) yang biasanya terdiri dari lima hingga delapan gerbong dalam satu kali
perjalanan maka kereta api dapat mengangkut lebih dari 300 penumpang dalam satu
waktu, sehingga kereta api sudah memenuhi aspek kapasitas tinggi. Dengan kapasitas
ini, kereta api juga bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang ada di jalanan
secara signifikan sehingga bisa mengurangi permasalahan kemacetan. Selain itu, kereta
api juga bisa mengangkut banyak barang dalam satuan waktu sehingga akan lebih
efisien dalam melakukan pengiriman.
2. Rendah emisi, jika dibandingkan dengan moda transportasi populer lainnya seperti
pesawat terbang, bus, dan kendaraan pribadi, kereta api menghasilkan emisi yang
paling kecil. Hal ini ditinjau dari jumlah penumpang yang bisa diangkut serta emisi
yang dihasilkan. Sehingga kereta api dapat menjadi moda transportasi yang ramah
lingkungan.
3. Hemat ruang untuk pembangunan, keberadaan ruang kosong semakin berkurang setiap
tahunnya terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu, kereta api dapat menjadi
solusinya, karena tidak memerlukan lahan yang besar seperti pesawat dan dapat
dijadikan moda transportasi massal yang efisien.
4. Tingkat keselamatan tinggi, moda transportasi kereta api mempunyai tingkat
keselamatan yang tinggi dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Kereta
api mempunyai jalurnya sendiri yang disebut dengan rel, sehingga perjalanan tidak
akan terganggu oleh kendaraan lainnya.
5. Ramah lingkungan, kereta api merupakan moda transportasi yang menghasilkan emisi
yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan mobil atau pesawat sehingga lebih
ramah terhadap lingkungan. Ada juga kereta api yang menggunakan sumber energi
listrik yang bebas emisi yakni KRL, LRT dan MRT.

b. Teknologi Rekayasa Jalan Rel


Persinyalan kereta api adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur lalu lintas
transportasi rel dan menjaga jarak aman antar kereta api. Pemakaian persinyalan kereta api
dimaksudkan agar sistem transportasi rel bekerja dengan tetap mematuhi keamanan dan
keselamatan kerja serta bekerja secara efisien dan efektif. Jenis sinyal pada perkeretaapian
digolongkan dalam sinyal elektrik dan sinyal mekanik.
Sinyal elektrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk mengatur
jalan/tidak jalannya kereta api. Jenis persinyalan ini terdiri dari sinyal masuk, sinyal
berangkat dan sinyal muka. Sinyal berangkat terbagi menjadi 3 aspek yaitu aspek berjalan
dengan indikasi lampu hijau, aspek berjalan hati-hati dengan indikasi lampu kuning, dan
aspek berhenti dengan indikasi lampu merah.
Sedangkan Sinyal mekanik adalah perangkat sinyal yang digerakan secara mekanik,
disini ada papan/lengan semapur yang dinaikan atau diturunkan untuk memberi perintah
kepada masinis kereta api. Sistem ini masih digunkan di Indonesia pada lintasan dengan
frekuensi yang rendah namun mulai ditinggalkan dan digantikan dengan sistem yang lebih
modern. Sinyal mekanik juga dibagi menjadi dua jenis yaitu yang pertama peralatan dalam
ruangan diantaranya interlocking mekanik dan pesawat blok, yang kedua peralatan luar
ruangan diantaranya peraga sinyal mekanik, penggerak wesel mekanik, petunjuk
kedudukan wesel mekanik, penghalang sarana dan media transmisi atau saluran kawat.
Kondisi sistem persinyalan kereta api di Indonesia sekitar 60% masih berupa sistem
persinyalan mekanik dan sisanya 40% merupakan sistem persinyalan elektrik. Dari 529
stasiun di seluruh Indonesia, sistem persinyalan pada 316 stasiun masih berupa sistem
sinyal mekanik dan 213 stasiun berupa sistem sinyal elektrik.
Menurut penelitian ada beberapa syarat umum dalam sistem persinyalan yaitu asas
keselamatan atau fail safe yang berarti tidak ada kerusakan pada sistem sinyal yang dapat
menimbulkan bahaya bagi pengguna kereta api. Sinyal juga harus memiliki kendala tinggi
dalam memberikan aspek atau tanda yang tidak diragukan dan harus mudah dalam
perawatan. Selain itu urutan penempatan sinyal di sepanjang jalur rel harus sesuai urutan
baku agar masinis dapat memahami jalur yang akan dilalui, dan harus dilindungi oleh
proteksi petir (sumber: Lipi). Dalam pengoperasian persinyalan perkeretaapian terdapat
petugas pengaturan perjalanan kereta api dengan tugas mengoperasikan perjalanan kereta
api yang dimulai dari stasiun keberangkatan, bersilang, bersusulan, dan berhenti di stasiun
tujuan diatur berdasarkan grafik perjalanan kereta api. (ditpras).
Dengan adanya perkembangan teknologi terhadap jalan rel, saat ini sedang
dikembangkan sistem persinyalan yang dapat memudahkan dalam pengoperasian dan
lebih akurat. Salah satunya yaitu pada persinyalan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
yang merupakan proyek pertama kereta cepat di Indonesia dan dapat melaju maksimal
sampai kecepatan 350km/jam. Sistem persinyalan yang digunakan nantinya akan
menggunakan Teknologi GSM-R sebagai teknologi transmisi data (train control data) yang
juga sudah dipakai di China Railway. Teknologi ini ini dipilih karena GSM-R sudah
terbukti dari sisi keselamatan dan sudah digunakan oleh operator Kereta Api Cepat di
dunia seperti di negara-negara Eropa, China, Arab Saudi, dan Maroko. Menurutnya,
teknologi ini termasuk teknologi yang stabil dan sudah terstandardisasi oleh UIC atau
International Union of Railways (Uni Kereta Api Internasional).
Teknologi GSM-R ini adalah yang paling mapan dan sudah terbukti dari berbagai sisi
untuk digunakan pada Kereta Api Cepat. Terutama dari sisi keamanan. Teknologi ini
stabil, dari sisi proteksi terhadap interferensi frekuensi. Selain penggunaan frekuensi
GSM-R, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung juga dilengkapi dengan backup system dalam
teknologi kontrol sistem perkeretaapian. Backup system ini disiapkan untuk
mengantisipasi apabila terjadi gangguan persinyalan pada frekuensi GSM-R.
Pada saat persinyalan turun ke backup system, konsekuensi yang terjadi kecepatan
jelajah maksimum kereta akan berkurang dari 350 km/jam menjadi 300 km/jam. Dia
mengatakan, aspek keamanan pada perjalanan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung sudah
diperhitungkan dengan matang, termasuk jika terdapat gangguan sinyal GSM-R di
perjalanan. Sehingga ketika terjadi gangguan GSM-R secara tiba-tiba, hal ini tidak serta
merta mengganggu operasional Kereta Api Cepat. Teknologi kontrol atau sistem
persinyalan kita sudah diatur untuk mengantisipasi hal-hal semacam itu. Teknologi kontrol
sistem yang kita terapkan sangat memungkinkan Kereta Api Cepat untuk bisa tetap
beroperasi dengan aman.
Oleh karena itu, teknologi persinyalan kereta api juga mempunyai peran yang sangat
penting dalam dunia per kereta api-an, sehingga teknologi persinyalan kereta api perlu
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas perjalanan kereta api.

Anda mungkin juga menyukai