Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

TEKNIK JALAN REL

DOSEN MATA KULIAH :


IR. ANDRIYANI,ST., MT

Disusun Oleh :
RISMAYANTI 221190084

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2023
1. Jelaskan bentuk sarana dan prasarana
angkutan kareta api Sarana kereta api :
 Lokumotif adalah sarana perkeretaapian yang memiliki penggerak
sendiri yang bergerak dan digunakan untuk menarik dan
mendorong kereta,gerbong,dan atau peralatan khusus.
 Kereta penumpang adalah kenderaan yang digunakan untuk
mengangkut penumpang biasanya memiliki kursi,jendela,pintu,dan
fasilitas penumpang lainnya
 Kereta barang digunakan untuk mengangkut barang dan kargo
 Gerbong penumpang adalah unut terpisah dalam kereta
penumpang yang berisi kursi dan tempat penduduk penumpang
dan fasilitas toilet dan lainnya
 Gerobak barang adalah unit terpisah dalam kereta barang
untuk mengangkut berbagai jenis kargo
 Kereta khusus merupakan kereta yang dirancang untuk tujuan tertentu

Prasarana kereta api :


 Rel kereta api adalah logam batang untuk landasan jalan kereta api
atau kendaraan sejenis seperti trem dan sebagainya.rel
mengarahakan/memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian
 Jalur kereta api adalah jalur yang terdiri atas petak jalan rel yang
meliputi ruang manfaat jalur kereta api,ruang milik jalur kereta
api,dan ruang pengawasan jalur kereta api,termasuk bagian atas
dan bawahnya yang diperuntukan bagi lalu lintas kereta api
 Stasiun Kereta Api adalah tempat di mana kereta berhenti untuk naik
dan turun penumpang serta untuk melakukan perubahan kereta atau
perhentian lama. Stasiun dapat berupa stasiun utama di kota besar
atau stasiun lokal di daerah pedesaan.
 Peron adalah platform yang berfungsi sebagai tempat penumpang
naik dan turun dari kereta. Mereka juga digunakan untuk
memudahkan akses ke kereta dan menyediakan area tunggu
penumpang.
 Jalur Ganda dan Sinyal adalah jalur rel yang mendukung
perjalanan dua kereta searah. Sinyal digunakan untuk mengatur
pergerakan kereta api, memberikan informasi tentang
keberadaan kereta, dan mengelola keamanan rel.
 Jembatan dan Terowongan digunakan untuk mengatasi rintangan
seperti sungai, bukit, dan gunung. Mereka memungkinkan kereta api
untuk melewati wilayah yang berkontur tidak rata.
 Fasilitas Pemeliharaan: Ini mencakup depo lokomotif, bengkel
perawatan, dan fasilitas lainnya yang digunakan untuk perawatan,
perbaikan, dan pemeliharaan kereta dan lokomotif.

2. Menurut pendapat saudara,apakah yang perlu dipersiapkan


untuk mewujudkan angkutan kereta api sebagai transportasi utama
didalam sistranas?
1. Infrastruktur dan Investasi:
 Pengembangan dan Pemeliharaan Rel: Penting untuk
memiliki jalur rel yang baik dan terawat dengan baik untuk
mendukung operasi kereta api. Ini melibatkan investasi dalam
perluasan jaringan rel, perawatan rel yang baik, serta
modernisasi dan elektrifikasi jika memungkinkan.
 Pembangunan Stasiun dan Peron: Stasiun-stasiun yang
modern dan fasilitas peron yang naman harus dibangun untuk
melayani penumpang. Ini melibatkan investasi dalam peron,
bangunan stasiun, area tunggu, dan fasilitas yang memadai.
 Kendaraan dan Lokomotif: Membeli dan memelihara
lokomotif dan kereta penumpang/kargo yang diperlukan.
Memastikan kendaraan ini selalu dalam kondisi yang baik.

2. Ketersediaan Lahan dan Hak Akses:


 Perolehan Lahan: Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan
perolehan lahan tambahan untuk mengembangkan jaringan
kereta api atau membangun stasiun baru. Ini melibatkan
perencanaan yang cermat dan pengadaan lahan yang memadai.
 Hak Akses: Memastikan kereta api memiliki hak akses yang
cukup dan tidak terhambat dalam beroperasi di seluruh
jaringan rel. Ini melibatkan perizinan dan regulasi yang tepat.

3. Regulasi dan Kebijakan:


 Regulasi Keselamatan: Menerapkan regulasi keselamatan
yang ketat untuk melindungi penumpang dan personel kereta
api. Ini termasuk pemeriksaan berkala, peraturan operasi, dan
pelatihan personel.
 Kebijakan Harga dan Tarif: Menetapkan kebijakan harga dan
tarif yang kompetitif untuk menjadikan kereta api sebagai
alternatif yang menarik dari segi ekonomi.
4.Koneksi dengan Moda Transportasi Lain:
 Konektivitas Terintegrasi: Memastikan kereta api terintegrasi
dengan moda transportasi lain, seperti bus, taksi, dan pesawat
terbang. Ini memudahkan penumpang dalam perjalanan pintas
dan memungkinkan mobilitas yang mulus.

5. Peningkatan Layanan dan Kualitas:


 Fasilitas Penumpang: Menyediakan fasilitas penumpang yang
nyaman, seperti aksesibilitas, fasilitas parkir, dan area tunggu
yang baik.
 Pelayanan Pelanggan: Memastikan layanan pelanggan yang baik,
termasuk pemberian informasi yang akurat, jadwal yang dapat
diandalkan, dan penanganan pengaduan penumpang.

6. Kesadaran Masyarakat dan Promosi:


 Pendidikan Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
manfaat menggunakan kereta api, baik dari segi lingkungan maupun
kemacetan lalu lintas.
 Promosi dan Pemasaran: Mengembangkan kampanye promosi
dan pemasaran untuk meningkatkan penggunaan kereta api dan
meningkatkan daya tariknya sebagai alternatif transportasi.

1. Keberlanjutan Lingkungan:
 Energi Bersih: Beralih ke energi bersih, seperti listrik atau bahan
bakar alternatif, untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi
kereta api.
 Pengurangan Emisi Karbon: Mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi emisi karbon selama operasi kereta api, seperti
menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
3 . Menurut analisis saudara, bagaimanakah prospek angkutan kereta api
di sulsel untuk dikembangkan sebagai angkutan perkotaan?
Potensi Pengembangan:
 Konektivitas Antar-Kota: Sulawesi Selatan memiliki beberapa kota besar,
seperti Makassar, Makassar, dan Kendari. Pengembangan kereta api antar-
kota atau ringan (light rail) dapat meningkatkan konektivitas antar-kota dan
membantu mengurangi kemacetan lalu lintas.
 Pengurangan Kemacetan: Seperti banyak kota di Indonesia, Sulawesi
Selatan juga menghadapi masalah kemacetan lalu lintas. Kereta api
perkotaan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan,
khususnya jika kereta ini diintegrasikan dengan sistem transportasi
umum lainnya.
 Penurunan Emisi Karbon: Kereta api listrik atau kereta api dengan
teknologi ramah lingkungan lainnya memiliki potensi untuk mengurangi
emisi karbon di wilayah perkotaan. Hal ini konsisten dengan upaya global
untuk mengurangi dampak lingkungan transportasi.
 Potensi Pariwisata: Sulawesi Selatan memiliki potensi pariwisata yang
signifikan, dan pengembangan kereta api wisata dapat membantu
mendukung industri pariwisata dengan memudahkan akses ke destinasi
wisata.

Tantangan Pengembangan:
 Investasi Besar: Pengembangan kereta api memerlukan investasi yang
signifikan dalam infrastruktur, kendaraan, dan pengelolaan operasional.
Sumber daya yang diperlukan mungkin menjadi tantangan.
 Perizinan dan Regulasi: Proses perizinan dan regulasi kereta api,
termasuk pengadaan lahan dan persetujuan, dapat menjadi rumit dan
memakan waktu. Koordinasi antara pemerintah daerah dan nasional
diperlukan.
 Tantangan Geografis: Sulawesi Selatan memiliki topografi yang
bervariasi, termasuk pegunungan dan daerah berkontur tidak rata. Ini
mungkin memerlukan rekayasa tambahan dan biaya ekstra.
 Kesadaran dan Dukungan Masyarakat: Masyarakat perlu diberikan
pemahaman tentang manfaat penggunaan kereta api sebagai alternatif
transportasi. Dukungan mereka penting untuk keberhasilan proyek kereta
api.
 Pengintegrasian dengan Moda Transportasi Lain: Penting untuk
mengintegrasikan kereta api dengan moda transportasi lainnya, seperti bus,
taksi, dan angkutan berbasis rel, untuk memberikan konektivitas yang baik
kepada penumpang.
 Keberlanjutan Keuangan: Pengoperasian kereta api perkotaan memerlukan
pemeliharaan, biaya operasional, dan pembiayaan yang berkelanjutan.
Model bisnis yang tepat harus dikembangkan.
 Sumber Daya Manusia dan Pelatihan: Mempersiapkan sumber daya
manusia yang memadai dan melatih personel kereta api adalah aspek
penting untuk menjaga operasi yang aman dan efisien.
4 . Bandingkan transportasi kereta api terhadap angkutan lainnya
berdasarkan aksebilitas,pengaruh lingkungan,tinjauan ekonomis
dan peranan pembangunan?
Aksesibilitas:

 Kereta api: Kereta api sering menawarkan aksesibilitas yang baik


dalam kota dan antarkota. Mereka memiliki jadwal tetap dan
berhenti di stasiun-stasiun tertentu.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi memberikan fleksibilitas akses yang
tinggi, terutama di daerah dengan keterbatasan transportasi umum.
 Bus: Bus juga menyediakan aksesibilitas, tetapi tergantung pada jadwal
dan rute yang tersedia.
Pengaruh Lingkungan:

 Kereta api: Kereta api cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan


mobil pribadi karena biasanya menghasilkan emisi karbon per
penumpang yang lebih rendah.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi seringkali lebih merusak lingkungan
karena emisi gas buang dan kepadatan lalu lintas.
 Bus: Bus umumnya lebih efisien dalam hal emisi karbon per penumpang
daripada mobil pribadi, tetapi tidak seefisien kereta api.
Tinjauan Ekonomi :
 Kereta api: Biaya per penumpang dalam kereta api seringkali kompetitif
atau lebih murah daripada perjalanan dengan mobil pribadi, terutama dalam
perjalanan antarkota.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi dapat mahal karena biaya bahan bakar,
pemeliharaan, dan parkir.
 Bus: Bus seringkali menjadi pilihan ekonomis dalam perjalanan jarak
pendek hingga menengah.
Peran dalam Pembangunan :

 Kereta api: Kereta api dapat berperan dalam pembangunan kota dan
wilayah dengan menghubungkan daerah yang terpencil dan
menciptakan lapangan pekerjaan dalam konstruksi dan operasi.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi dapat memberikan fleksibilitas mobilitas
individu, tetapi juga dapat berkontribusi pada kemacetan dan
berdampak negatif pada lingkungan.
 Bus: Bus adalah komponen penting dari transportasi umum
perkotaan dan dapat mendukung mobilitas masyarakat di daerah
perkotaan.
Secara keseluruhan, perbandingan ini akan bergantung pada konteks geografis,
jarak perjalanan, preferensi individu, dan kebijakan transportasi yang diterapkan di
suatu daerah. Kombinasi yang seimbang dari transportasi kereta api, mobil pribadi,
dan bus yang efisien dapat memberikan sistem transportasi yang optimal dengan
aksesibilitas yang baik, dampak lingkungan yang rendah, kelayakan ekonomis, dan
kontribusi positif pada pembangunan wilayah.
5. Buatlah satu essay mengenai sejarah transportasi angkutan kereta api yang
dapat ditinjau dari perkembangan teknologi sarana maupun prasarananya?
Sejarah Transportasi Kereta Api dan Perkembangan Teknologi Sarana serta
Prasarana
Angkutan kereta api telah memainkan peran penting dalam transformasi cara
kita bergerak dan mengangkut barang selama berabad-abad. Sejarah transportasi
kereta api menggambarkan
perjalanan yang luar biasa dalam perkembangan teknologi sarana dan prasarana.
Dalam esai ini, kita akan menjelajahi sejarah kereta api, fokus pada perkembangan
teknologi sarana dan prasarana yang telah memungkinkan kereta api menjadi salah
satu moda transportasi utama di seluruh dunia.
Awal Mula dan Perkembangan Awal:
Kereta api pertama kali muncul pada abad ke-19 sebagai hasil dari inovasi dalam
teknologi mesin uap. Penemuan lokomotif uap oleh George Stephenson pada tahun
1814 dianggap sebagai tonggak sejarah penting. Ini memungkinkan kendaraan
berat untuk bergerak lebih cepat dan membawa beban yang lebih besar daripada
transportasi kuda atau manusia. Jalur kereta api awalnya dibangun untuk
mengangkut batu bara dari tambang ke pelabuhan, membuka jalan bagi
penggunaan kereta api dalam transportasi penumpang dan barang.

Perkembangan Teknologi Sarana dan Prasarana:


1. Jalur Rel dan Lokomotif: Awalnya, rel kereta api terbuat dari kayu, tetapi
kemudian digantikan oleh rel baja yang lebih tahan lama dan kuat. Lokomotif uap
awal digantikan oleh lokomotif diesel dan listrik, mengurangi polusi udara dan
meningkatkan efisiensi.
2. Rel Khusus Kecepatan Tinggi: Pengembangan rel khusus untuk kereta api
kecepatan tinggi memungkinkan kereta api mencapai kecepatan yang sangat tinggi,
seperti yang ditemukan dalam kereta cepat di Jepang (Shinkansen) atau Eropa
(Eurostar).
3. Elektrifikasi: Beralih dari lokomotif uap ke lokomotif listrik telah membantu
mengurangi emisi dan meningkatkan kecepatan. Sistem elektrifikasi
menggunakan kabel listrik di atas rel untuk menyuplai energi.
4. Stasiun Kereta Api dan Infrastruktur Terkait: Pembangunan stasiun kereta api
yang modern, peron, dan fasilitas penunjang lainnya telah meningkatkan
kenyamanan penumpang. Termasuk juga dalam infrastruktur ini adalah
jembatan, terowongan, dan pintu pelintas kereta api.
5. Pengendalian dan Sinyal: Penggunaan teknologi komputer untuk
mengontrol pergerakan kereta api dan memberikan sinyal lalu lintas telah
meningkatkan keamanan operasi.
6. Kereta Api Cepat Maglev: Pengembangan kereta api berbasis teknologi
maglev (levitasi magnetik) telah memungkinkan kereta api untuk bergerak
tanpa kontak langsung dengan rel, meningkatkan kecepatan dan kenyamanan
perjalanan.
7. Kereta Api Otonom: Teknologi otonom telah mulai diuji dalam
operasi kereta api, memungkinkan kereta api untuk beroperasi tanpa
masinis manusia.
Dampak dan Peran dalam Pembangunan:
Transportasi kereta api telah memiliki dampak yang signifikan pada
pembangunan wilayah. Mereka menghubungkan wilayah yang terpencil,
memungkinkan distribusi barang yang lebih efisien, menciptakan lapangan
kerja dalam pembangunan dan operasi, dan memfasilitasi mobilitas penduduk.
Selain itu, kereta api cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
transportasi berbasis jalan, karena emisi gas buang yang lebih rendah per
penumpang.
Kereta api juga berperan penting dalam urbanisasi, menghubungkan kota dengan
pinggiran kota dan memungkinkan pengangkutan massal penumpang dalam kota.
Ini membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di
perkotaan.Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang, dan kereta api
akan terus mengikuti perkembangan ini. Dengan gejolak dalam teknologi seperti
kecerdasan buatan (AI) dan otonomi, kereta api masa depan mungkin semakin
efisien dan aman. Sejarah kereta api adalah bukti nyata dari bagaimana inovasi
teknologi terus membentuk cara kita bergerak dan berinteraksi dengan dunia di
sekitar kita. Dengan pemeliharaan dan perkembangan yang berkelanjutan, kereta
api akan tetap menjadi salah satu pilihan transportasi paling penting di masa
depan.
6) a.Hitung da gambar lokomotif BB dan lokomotif CC dengan Wton =71 ton
b.Gambar manual pada kertas A3 lokomotif BB dan lokomotif CC
gambar margin dan rapi

a. Lokomotif BB
Berat lokomotif BB (wlok) : 71 ton
Gaya berat pada bogie (Pbogie =Pb) :𝑤𝑙𝑜𝑘 =71=35.5
2 2
35.5
Gaya berat gandar (Pgandar=Pg) :𝑃𝑏 = = 17.75
2 2
17.75
Gaya pada roda statis (Psatatis=Ps) :𝑃𝑔 = = 8.87
2 2

Lokomotif CC
Berat lokomotif BB (W lok) 71
Gaya berat pada bogie (Pbogie =Pb) :𝑤𝑙𝑜𝑘 =71=35.5
2 2
35.5
Gaya berat gandar (Pgandar=Pg) :𝑃𝑏 = = 11.83
3 3
11.83
Gaya pada roda statis (Psatatis=Ps) :𝑃𝑔 = = 5.91
2

Anda mungkin juga menyukai