Disusun Oleh :
RISMAYANTI 221190084
1. Keberlanjutan Lingkungan:
Energi Bersih: Beralih ke energi bersih, seperti listrik atau bahan
bakar alternatif, untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi
kereta api.
Pengurangan Emisi Karbon: Mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi emisi karbon selama operasi kereta api, seperti
menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
3 . Menurut analisis saudara, bagaimanakah prospek angkutan kereta api
di sulsel untuk dikembangkan sebagai angkutan perkotaan?
Potensi Pengembangan:
Konektivitas Antar-Kota: Sulawesi Selatan memiliki beberapa kota besar,
seperti Makassar, Makassar, dan Kendari. Pengembangan kereta api antar-
kota atau ringan (light rail) dapat meningkatkan konektivitas antar-kota dan
membantu mengurangi kemacetan lalu lintas.
Pengurangan Kemacetan: Seperti banyak kota di Indonesia, Sulawesi
Selatan juga menghadapi masalah kemacetan lalu lintas. Kereta api
perkotaan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan,
khususnya jika kereta ini diintegrasikan dengan sistem transportasi
umum lainnya.
Penurunan Emisi Karbon: Kereta api listrik atau kereta api dengan
teknologi ramah lingkungan lainnya memiliki potensi untuk mengurangi
emisi karbon di wilayah perkotaan. Hal ini konsisten dengan upaya global
untuk mengurangi dampak lingkungan transportasi.
Potensi Pariwisata: Sulawesi Selatan memiliki potensi pariwisata yang
signifikan, dan pengembangan kereta api wisata dapat membantu
mendukung industri pariwisata dengan memudahkan akses ke destinasi
wisata.
Tantangan Pengembangan:
Investasi Besar: Pengembangan kereta api memerlukan investasi yang
signifikan dalam infrastruktur, kendaraan, dan pengelolaan operasional.
Sumber daya yang diperlukan mungkin menjadi tantangan.
Perizinan dan Regulasi: Proses perizinan dan regulasi kereta api,
termasuk pengadaan lahan dan persetujuan, dapat menjadi rumit dan
memakan waktu. Koordinasi antara pemerintah daerah dan nasional
diperlukan.
Tantangan Geografis: Sulawesi Selatan memiliki topografi yang
bervariasi, termasuk pegunungan dan daerah berkontur tidak rata. Ini
mungkin memerlukan rekayasa tambahan dan biaya ekstra.
Kesadaran dan Dukungan Masyarakat: Masyarakat perlu diberikan
pemahaman tentang manfaat penggunaan kereta api sebagai alternatif
transportasi. Dukungan mereka penting untuk keberhasilan proyek kereta
api.
Pengintegrasian dengan Moda Transportasi Lain: Penting untuk
mengintegrasikan kereta api dengan moda transportasi lainnya, seperti bus,
taksi, dan angkutan berbasis rel, untuk memberikan konektivitas yang baik
kepada penumpang.
Keberlanjutan Keuangan: Pengoperasian kereta api perkotaan memerlukan
pemeliharaan, biaya operasional, dan pembiayaan yang berkelanjutan.
Model bisnis yang tepat harus dikembangkan.
Sumber Daya Manusia dan Pelatihan: Mempersiapkan sumber daya
manusia yang memadai dan melatih personel kereta api adalah aspek
penting untuk menjaga operasi yang aman dan efisien.
4 . Bandingkan transportasi kereta api terhadap angkutan lainnya
berdasarkan aksebilitas,pengaruh lingkungan,tinjauan ekonomis
dan peranan pembangunan?
Aksesibilitas:
Kereta api: Kereta api dapat berperan dalam pembangunan kota dan
wilayah dengan menghubungkan daerah yang terpencil dan
menciptakan lapangan pekerjaan dalam konstruksi dan operasi.
Mobil pribadi: Mobil pribadi dapat memberikan fleksibilitas mobilitas
individu, tetapi juga dapat berkontribusi pada kemacetan dan
berdampak negatif pada lingkungan.
Bus: Bus adalah komponen penting dari transportasi umum
perkotaan dan dapat mendukung mobilitas masyarakat di daerah
perkotaan.
Secara keseluruhan, perbandingan ini akan bergantung pada konteks geografis,
jarak perjalanan, preferensi individu, dan kebijakan transportasi yang diterapkan di
suatu daerah. Kombinasi yang seimbang dari transportasi kereta api, mobil pribadi,
dan bus yang efisien dapat memberikan sistem transportasi yang optimal dengan
aksesibilitas yang baik, dampak lingkungan yang rendah, kelayakan ekonomis, dan
kontribusi positif pada pembangunan wilayah.
5. Buatlah satu essay mengenai sejarah transportasi angkutan kereta api yang
dapat ditinjau dari perkembangan teknologi sarana maupun prasarananya?
Sejarah Transportasi Kereta Api dan Perkembangan Teknologi Sarana serta
Prasarana
Angkutan kereta api telah memainkan peran penting dalam transformasi cara
kita bergerak dan mengangkut barang selama berabad-abad. Sejarah transportasi
kereta api menggambarkan
perjalanan yang luar biasa dalam perkembangan teknologi sarana dan prasarana.
Dalam esai ini, kita akan menjelajahi sejarah kereta api, fokus pada perkembangan
teknologi sarana dan prasarana yang telah memungkinkan kereta api menjadi salah
satu moda transportasi utama di seluruh dunia.
Awal Mula dan Perkembangan Awal:
Kereta api pertama kali muncul pada abad ke-19 sebagai hasil dari inovasi dalam
teknologi mesin uap. Penemuan lokomotif uap oleh George Stephenson pada tahun
1814 dianggap sebagai tonggak sejarah penting. Ini memungkinkan kendaraan
berat untuk bergerak lebih cepat dan membawa beban yang lebih besar daripada
transportasi kuda atau manusia. Jalur kereta api awalnya dibangun untuk
mengangkut batu bara dari tambang ke pelabuhan, membuka jalan bagi
penggunaan kereta api dalam transportasi penumpang dan barang.
a. Lokomotif BB
Berat lokomotif BB (wlok) : 71 ton
Gaya berat pada bogie (Pbogie =Pb) :𝑤𝑙𝑜𝑘 =71=35.5
2 2
35.5
Gaya berat gandar (Pgandar=Pg) :𝑃𝑏 = = 17.75
2 2
17.75
Gaya pada roda statis (Psatatis=Ps) :𝑃𝑔 = = 8.87
2 2
Lokomotif CC
Berat lokomotif BB (W lok) 71
Gaya berat pada bogie (Pbogie =Pb) :𝑤𝑙𝑜𝑘 =71=35.5
2 2
35.5
Gaya berat gandar (Pgandar=Pg) :𝑃𝑏 = = 11.83
3 3
11.83
Gaya pada roda statis (Psatatis=Ps) :𝑃𝑔 = = 5.91
2