Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2023
i
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Tujuan dari bahasan ini adalah untuk menganalisis apakah pelayanan dalam perkeretaapian di
Indonesia saat ini sudah memenuhi standar kelayakan. Melalui studi literatur dan analisis yang
mendalam, kita dapat mengevaluasi aspek-aspek yang berkaitan dengan pelayanan perkeretaapian dan
menentukan apakah ada ruang untuk perbaikan.
BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Konsep Pelayanan Perkeretaapian
Pelayanan perkeretaapian adalah rangkaian layanan yang disediakan oleh perusahaan kereta api
kepada penumpangnya. Konsep pelayanan perkeretaapian mencakup berbagai aspek yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penumpang saat menggunakan layanan kereta api.
Berikut ini adalah beberapa konsep penting dalam pelayanan perkeretaapian:
a. Tiket dan Reservasi: Konsep ini melibatkan sistem pemesanan tiket yang efisien dan mudah
diakses oleh penumpang. Pemesanan tiket dapat dilakukan secara online melalui situs web atau
aplikasi perusahaan kereta api, melalui agen penjualan tiket, atau melalui loket penjualan tiket di
stasiun. Reservasi tempat duduk juga dapat dilakukan untuk memastikan ketersediaan tempat
duduk saat naik kereta api.
1
b. Informasi Penumpang: Perusahaan kereta api memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada
penumpang mengenai jadwal keberangkatan, perubahan jadwal, keterlambatan, dan informasi
lainnya yang relevan. Informasi ini dapat diakses melalui situs web, aplikasi, layar informasi di
stasiun, atau melalui pengumuman di dalam kereta.
c. Fasilitas di Stasiun: Konsep ini mencakup penyediaan fasilitas di stasiun seperti ruang tunggu
yang nyaman, toilet, area parkir, dan fasilitas aksesibilitas untuk penumpang dengan kebutuhan
khusus. Stasiun juga harus dilengkapi dengan petunjuk yang jelas dan tanda-tanda yang
memudahkan penumpang untuk menavigasi stasiun.
d. Fasilitas di Kereta: Perusahaan kereta api harus menyediakan fasilitas yang memadai di dalam
kereta untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Fasilitas ini dapat mencakup tempat duduk
yang nyaman, ruang bagasi, toilet, area merokok (jika diperbolehkan), pendingin udara atau
pemanas, jaringan listrik, dan hiburan di dalam kereta seperti Wi-Fi atau hiburan audio/video.
e. Keamanan dan Keselamatan: Konsep ini melibatkan upaya perusahaan kereta api untuk menjaga
keamanan dan keselamatan penumpang. Hal ini mencakup pengawasan di stasiun dan dalam
kereta, pemeriksaan tiket, pengawasan barang bawaan, dan penanganan darurat jika terjadi situasi
yang memerlukan tindakan cepat.
f. Layanan Makanan dan Minuman: Beberapa perusahaan kereta api menyediakan layanan makanan
dan minuman di dalam kereta. Ini bisa berupa restoran kereta atau penjualan makanan dan
minuman di tempat duduk. Menyediakan pilihan makanan dan minuman yang berkualitas dan
variasi menu yang memadai dapat meningkatkan pengalaman perjalanan penumpang.
g. Layanan Penunjang: Perusahaan kereta api juga dapat menyediakan layanan penunjang 2.2
Bagian ini akan membahas kebijakan dan regulasi yang ada di Indonesia terkait dengan pelayanan
perkeretaapian. Misalnya, peraturan mengenai standar pelayanan yang harus dipenuhi oleh
operator kereta api, tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan pelayanan, serta
upayaupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini, akan dilakukan analisis terhadap kondisi pelayanan perkeretaapian di Indonesia saat
ini. Data-data yang diperoleh dari studi literatur akan digunakan untuk mengevaluasi aspek-aspek
pelayanan, seperti keandalan jadwal, kenyamanan penumpang, kebersihan kereta, dan keamanan.
2
Setelah menganalisis kondisi pelayanan perkeretaapian, pembahasan akan dilakukan untuk menentukan
apakah pelayanan tersebut sudah memenuhi standar kelayakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika
belum memenuhi, akan dibahas juga mengenai faktor-faktor penyebab dan rekomendasi perbaikan yang
dapat dilakukan.
Selain itu, dalam pembahasan ini juga akan dilakukan perbandingan dengan negara lain yang
memiliki sistem perkeretaapian yang maju. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pelayanan
perkeretaapian di Indonesia telah berkembang dan apakah ada pelajaran yang dapat dipetik dari
negara-negara tersebut.
Pada bagian ini, berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, akan disampaikan
KESIMPULAN
Pada bagian terakhir, akan dijelaskan kesimpulan dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan.
Hal ini meliputi penilaian terhadap pelayanan perkeretaapian di Indonesia saat ini apakah sudah
Penjelasan bab ini berisikan perhitungan dan penjelasan desain perkerasan overlay yang akan
dibuat atau direncanakan sesuai dengan metode pada Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ)
2017.
Penjelasan bab ini berisikan kesimpulan dari ketiga desain perkerasan berupa nilai tiap lapisan
perkerasan jalan dan saran yang bisa dilakukan untuk mendesain perkerasan jalan.
LAMPIRAN
3
Berisikan tentang gambar situasi, gambar detail konstruksi perkerasan jalan, gambar detail
bangunan pelengkap seperti drainase, pasangan batu, marka jalan dll, serta tabel data LHR.