Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

REL KERETA API

“Ditulis untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Rel Kereta Api”

Disusun oleh :

Agung Miftah Christianto (3336200107)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2023

i
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Di Indonesia, perkeretaapian dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. KAI
mengoperasikan berbagai jenis kereta api, mulai dari kereta lokal hingga kereta ekspres antarkota.
Secara umum, pelayanan perkeretaapian di Indonesia telah mengalami beberapa perbaikan dalam
beberapa tahun terakhir. Seiring dengan pembangunan infrastruktur dan investasi yang dilakukan, ada
beberapa peningkatan yang terjadi dalam pelayanan kereta api. Beberapa kereta api telah diperbarui
dengan fasilitas modern, seperti kereta api eksekutif dengan AC, kursi yang nyaman, dan konektivitas
Wi-Fi. KAI juga telah meningkatkan kebersihan dan kenyamanan di stasiun-stasiun, termasuk toilet
yang lebih baik dan area tunggu yang lebih nyaman. Namun, masih ada beberapa tantangan yang
dihadapi oleh sistem perkeretaapian di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah tingkat keterlambatan
kereta api, terutama di jalur yang padat, dan adanya kekurangan kapasitas pada saat musim liburan
atau puncak perjalanan. Selain itu, masih ada beberapa kereta api yang mungkin belum memenuhi
standar kelayakan secara keseluruhan, terutama pada jalur-jalur yang lebih tua. Pemerintah Indonesia
telah berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur perkeretaapian dan pelayanan yang
disediakan. Misalnya, program revitalisasi jalur kereta api, pengadaan kereta api baru, dan
pengembangan jalur kereta api cepat (high-speed rail) di beberapa kota besar. Upaya ini diharapkan
dapat meningkatkan pelayanan perkeretaapian secara keseluruhan dan memenuhi standar kelayakan
yang lebih baik di masa depan. Penting untuk dicatat bahwa kondisi pelayanan perkeretaapian di
Indonesia dapat berubah seiring waktu. Untuk informasi terkini mengenai pelayanan kereta api,
disarankan untuk menghubungi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau mengunjungi situs web resmi
mereka.

I.2 Tujuan

Tujuan dari pembahasan ini adalah :

Tujuan dari bahasan ini adalah untuk menganalisis apakah pelayanan dalam perkeretaapian di
Indonesia saat ini sudah memenuhi standar kelayakan. Melalui studi literatur dan analisis yang
mendalam, kita dapat mengevaluasi aspek-aspek yang berkaitan dengan pelayanan perkeretaapian dan
menentukan apakah ada ruang untuk perbaikan.

BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Konsep Pelayanan Perkeretaapian

Pelayanan perkeretaapian adalah rangkaian layanan yang disediakan oleh perusahaan kereta api
kepada penumpangnya. Konsep pelayanan perkeretaapian mencakup berbagai aspek yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penumpang saat menggunakan layanan kereta api.
Berikut ini adalah beberapa konsep penting dalam pelayanan perkeretaapian:

a. Tiket dan Reservasi: Konsep ini melibatkan sistem pemesanan tiket yang efisien dan mudah
diakses oleh penumpang. Pemesanan tiket dapat dilakukan secara online melalui situs web atau
aplikasi perusahaan kereta api, melalui agen penjualan tiket, atau melalui loket penjualan tiket di
stasiun. Reservasi tempat duduk juga dapat dilakukan untuk memastikan ketersediaan tempat
duduk saat naik kereta api.
1
b. Informasi Penumpang: Perusahaan kereta api memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada
penumpang mengenai jadwal keberangkatan, perubahan jadwal, keterlambatan, dan informasi
lainnya yang relevan. Informasi ini dapat diakses melalui situs web, aplikasi, layar informasi di
stasiun, atau melalui pengumuman di dalam kereta.

c. Fasilitas di Stasiun: Konsep ini mencakup penyediaan fasilitas di stasiun seperti ruang tunggu
yang nyaman, toilet, area parkir, dan fasilitas aksesibilitas untuk penumpang dengan kebutuhan
khusus. Stasiun juga harus dilengkapi dengan petunjuk yang jelas dan tanda-tanda yang
memudahkan penumpang untuk menavigasi stasiun.

d. Fasilitas di Kereta: Perusahaan kereta api harus menyediakan fasilitas yang memadai di dalam
kereta untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Fasilitas ini dapat mencakup tempat duduk
yang nyaman, ruang bagasi, toilet, area merokok (jika diperbolehkan), pendingin udara atau
pemanas, jaringan listrik, dan hiburan di dalam kereta seperti Wi-Fi atau hiburan audio/video.

e. Keamanan dan Keselamatan: Konsep ini melibatkan upaya perusahaan kereta api untuk menjaga
keamanan dan keselamatan penumpang. Hal ini mencakup pengawasan di stasiun dan dalam
kereta, pemeriksaan tiket, pengawasan barang bawaan, dan penanganan darurat jika terjadi situasi
yang memerlukan tindakan cepat.

f. Layanan Makanan dan Minuman: Beberapa perusahaan kereta api menyediakan layanan makanan
dan minuman di dalam kereta. Ini bisa berupa restoran kereta atau penjualan makanan dan
minuman di tempat duduk. Menyediakan pilihan makanan dan minuman yang berkualitas dan
variasi menu yang memadai dapat meningkatkan pengalaman perjalanan penumpang.

g. Layanan Penunjang: Perusahaan kereta api juga dapat menyediakan layanan penunjang 2.2

Kebijakan dan Regulasi Terkait

Bagian ini akan membahas kebijakan dan regulasi yang ada di Indonesia terkait dengan pelayanan
perkeretaapian. Misalnya, peraturan mengenai standar pelayanan yang harus dipenuhi oleh
operator kereta api, tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan pelayanan, serta
upayaupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Kondisi Pelayanan Perkeretaapian di Indonesia

Pada bagian ini, akan dilakukan analisis terhadap kondisi pelayanan perkeretaapian di Indonesia saat

ini. Data-data yang diperoleh dari studi literatur akan digunakan untuk mengevaluasi aspek-aspek

pelayanan, seperti keandalan jadwal, kenyamanan penumpang, kebersihan kereta, dan keamanan.

3.2 Pembahasan Terhadap Standar Kelayakan

2
Setelah menganalisis kondisi pelayanan perkeretaapian, pembahasan akan dilakukan untuk menentukan

apakah pelayanan tersebut sudah memenuhi standar kelayakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika

belum memenuhi, akan dibahas juga mengenai faktor-faktor penyebab dan rekomendasi perbaikan yang

dapat dilakukan.

3.3 Perbandingan dengan Negara Lain

Selain itu, dalam pembahasan ini juga akan dilakukan perbandingan dengan negara lain yang

memiliki sistem perkeretaapian yang maju. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pelayanan

perkeretaapian di Indonesia telah berkembang dan apakah ada pelajaran yang dapat dipetik dari

negara-negara tersebut.

3.4 Rekomendasi Perbaikan

Pada bagian ini, berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, akan disampaikan

rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perkeretaapian di

Indonesia agar dapat memenuhi standar kelayakan yang diharapkan.

KESIMPULAN

Pada bagian terakhir, akan dijelaskan kesimpulan dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan.

Hal ini meliputi penilaian terhadap pelayanan perkeretaapian di Indonesia saat ini apakah sudah

memenuhi standar kelayakan atau masih perlu perbaikan lebih lanjut.

BAB VI DESAIN PERKERASAN OVERLAY

Penjelasan bab ini berisikan perhitungan dan penjelasan desain perkerasan overlay yang akan

dibuat atau direncanakan sesuai dengan metode pada Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ)

2017.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Penjelasan bab ini berisikan kesimpulan dari ketiga desain perkerasan berupa nilai tiap lapisan
perkerasan jalan dan saran yang bisa dilakukan untuk mendesain perkerasan jalan.

LAMPIRAN

3
Berisikan tentang gambar situasi, gambar detail konstruksi perkerasan jalan, gambar detail

bangunan pelengkap seperti drainase, pasangan batu, marka jalan dll, serta tabel data LHR.

Anda mungkin juga menyukai