Anda di halaman 1dari 8

Nama :Rismayanti

Nim :221190084
Kelas :Sipil C

1. Jelaskan bentuk sarana dan prasarana angkutan kareta


api Sarana kereta api :
 Lokumotif adalah sarana perkeretaapian yang memiliki penggerak sendiri yang
bergerak dan digunakan untuk menarik dan mendorong kereta,gerbong,dan
atau peralatan khusus.
 Kereta penumpang adalah kenderaan yang digunakan untuk mengangkut
penumpang biasanya memiliki kursi,jendela,pintu,dan fasilitas penumpang
lainnya
 Kereta barang digunakan untuk mengangkut barang dan kargo
 Gerbong penumpang adalah unut terpisah dalam kereta penumpang yang
berisi kursi dan tempat penduduk penumpang dan fasilitas toilet dan lainnya
 Gerobak barang adalah unit terpisah dalam kereta barang untuk mengangkut
berbagai jenis kargo
 Kereta khusus merupakan kereta yang dirancang untuk tujuan tertentu

Prasarana kereta api :


 Rel kereta api adalah logam batang untuk landasan jalan kereta api atau
kendaraan sejenis seperti trem dan sebagainya.rel mengarahakan/memandu kereta
api tanpa memerlukan pengendalian
 Jalur kereta api adalah jalur yang terdiri atas petak jalan rel yang meliputi ruang
manfaat jalur kereta api,ruang milik jalur kereta api,dan ruang pengawasan jalur
kereta api,termasuk bagian atas dan bawahnya yang diperuntukan bagi lalu
lintas kereta api
 Stasiun Kereta Api adalah tempat di mana kereta berhenti untuk naik dan turun
penumpang serta untuk melakukan perubahan kereta atau perhentian lama.
Stasiun dapat berupa stasiun utama di kota besar atau stasiun lokal di daerah
pedesaan.
 Peron adalah platform yang berfungsi sebagai tempat penumpang naik dan
turun dari kereta. Mereka juga digunakan untuk memudahkan akses ke kereta
dan menyediakan area tunggu penumpang.
 Jalur Ganda dan Sinyal adalah jalur rel yang mendukung perjalanan dua
kereta searah. Sinyal digunakan untuk mengatur pergerakan kereta api,
memberikan informasi tentang keberadaan kereta, dan mengelola keamanan
rel.
 Jembatan dan Terowongan digunakan untuk mengatasi rintangan seperti sungai,
bukit, dan gunung. Mereka memungkinkan kereta api untuk melewati wilayah
yang berkontur tidak rata.
 Fasilitas Pemeliharaan: Ini mencakup depo lokomotif, bengkel perawatan, dan
fasilitas lainnya yang digunakan untuk perawatan, perbaikan, dan
pemeliharaan kereta dan lokomotif.

2. Menurut pendapat saudara,apakah yang perlu dipersiapkan untuk


mewujudkan angkutan kereta api sebagai transportasi utama didalam
sistranas?
1. Infrastruktur dan Investasi:
 Pengembangan dan Pemeliharaan Rel: Penting untuk memiliki jalur rel
yang baik dan terawat dengan baik untuk mendukung operasi kereta api.
Ini melibatkan investasi dalam perluasan jaringan rel, perawatan rel yang
baik, serta modernisasi dan elektrifikasi jika memungkinkan.
 Pembangunan Stasiun dan Peron: Stasiun-stasiun yang modern dan fasilitas
peron yang naman harus dibangun untuk melayani penumpang. Ini
melibatkan investasi dalam peron, bangunan stasiun, area tunggu, dan
fasilitas yang memadai.
 Kendaraan dan Lokomotif: Membeli dan memelihara lokomotif dan kereta
penumpang/kargo yang diperlukan. Memastikan kendaraan ini selalu
dalam kondisi yang baik.

2. Ketersediaan Lahan dan Hak Akses:


 Perolehan Lahan: Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan perolehan
lahan tambahan untuk mengembangkan jaringan kereta api atau membangun
stasiun baru. Ini melibatkan perencanaan yang cermat dan pengadaan lahan
yang memadai.
 Hak Akses: Memastikan kereta api memiliki hak akses yang cukup dan
tidak terhambat dalam beroperasi di seluruh jaringan rel. Ini melibatkan
perizinan dan regulasi yang tepat.

3. Regulasi dan Kebijakan:


 Regulasi Keselamatan: Menerapkan regulasi keselamatan yang ketat
untuk melindungi penumpang dan personel kereta api. Ini termasuk
pemeriksaan berkala, peraturan operasi, dan pelatihan personel.
 Kebijakan Harga dan Tarif: Menetapkan kebijakan harga dan tarif yang
kompetitif untuk menjadikan kereta api sebagai alternatif yang menarik
dari segi ekonomi.

4.Koneksi dengan Moda Transportasi Lain:


 Konektivitas Terintegrasi: Memastikan kereta api terintegrasi dengan moda
transportasi lain, seperti bus, taksi, dan pesawat terbang. Ini memudahkan
penumpang dalam perjalanan pintas dan memungkinkan mobilitas yang
mulus.
5. Peningkatan Layanan dan Kualitas:
 Fasilitas Penumpang: Menyediakan fasilitas penumpang yang nyaman,
seperti aksesibilitas, fasilitas parkir, dan area tunggu yang baik.
 Pelayanan Pelanggan: Memastikan layanan pelanggan yang baik, termasuk
pemberian informasi yang akurat, jadwal yang dapat diandalkan, dan
penanganan pengaduan penumpang.

6. Kesadaran Masyarakat dan Promosi:


 Pendidikan Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat
menggunakan kereta api, baik dari segi lingkungan maupun kemacetan lalu
lintas.
 Promosi dan Pemasaran: Mengembangkan kampanye promosi dan
pemasaran untuk meningkatkan penggunaan kereta api dan meningkatkan
daya tariknya sebagai alternatif transportasi.

1. Keberlanjutan Lingkungan:
 Energi Bersih: Beralih ke energi bersih, seperti listrik atau bahan bakar
alternatif, untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi kereta api.
 Pengurangan Emisi Karbon: Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi
karbon selama operasi kereta api, seperti menggunakan teknologi yang lebih
ramah lingkungan.
3 . Menurut analisis saudara, bagaimanakah prospek angkutan kereta api di sulsel
untuk dikembangkan sebagai angkutan perkotaan?
Potensi Pengembangan:
 Konektivitas Antar-Kota: Sulawesi Selatan memiliki beberapa kota besar, seperti
Makassar, Makassar, dan Kendari. Pengembangan kereta api antar-kota atau ringan
(light rail) dapat meningkatkan konektivitas antar-kota dan membantu mengurangi
kemacetan lalu lintas.
 Pengurangan Kemacetan: Seperti banyak kota di Indonesia, Sulawesi Selatan juga
menghadapi masalah kemacetan lalu lintas. Kereta api perkotaan dapat menjadi
solusi untuk mengurangi kemacetan, khususnya jika kereta ini diintegrasikan dengan
sistem transportasi umum lainnya.
 Penurunan Emisi Karbon: Kereta api listrik atau kereta api dengan teknologi ramah
lingkungan lainnya memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon di wilayah
perkotaan. Hal ini konsisten dengan upaya global untuk mengurangi dampak
lingkungan transportasi.
 Potensi Pariwisata: Sulawesi Selatan memiliki potensi pariwisata yang signifikan, dan
pengembangan kereta api wisata dapat membantu mendukung industri pariwisata
dengan memudahkan akses ke destinasi wisata.
Tantangan Pengembangan:
 Investasi Besar: Pengembangan kereta api memerlukan investasi yang signifikan
dalam infrastruktur, kendaraan, dan pengelolaan operasional. Sumber daya yang
diperlukan mungkin menjadi tantangan.
 Perizinan dan Regulasi: Proses perizinan dan regulasi kereta api, termasuk
pengadaan lahan dan persetujuan, dapat menjadi rumit dan memakan waktu.
Koordinasi antara pemerintah daerah dan nasional diperlukan.
 Tantangan Geografis: Sulawesi Selatan memiliki topografi yang bervariasi,
termasuk pegunungan dan daerah berkontur tidak rata. Ini mungkin memerlukan
rekayasa tambahan dan biaya ekstra.
 Kesadaran dan Dukungan Masyarakat: Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang
manfaat penggunaan kereta api sebagai alternatif transportasi. Dukungan mereka
penting untuk keberhasilan proyek kereta api.
 Pengintegrasian dengan Moda Transportasi Lain: Penting untuk mengintegrasikan
kereta api dengan moda transportasi lainnya, seperti bus, taksi, dan angkutan berbasis
rel, untuk memberikan konektivitas yang baik kepada penumpang.
 Keberlanjutan Keuangan: Pengoperasian kereta api perkotaan memerlukan
pemeliharaan, biaya operasional, dan pembiayaan yang berkelanjutan. Model bisnis
yang tepat harus dikembangkan.
 Sumber Daya Manusia dan Pelatihan: Mempersiapkan sumber daya manusia yang
memadai dan melatih personel kereta api adalah aspek penting untuk menjaga
operasi yang aman dan efisien.
4 . Bandingkan transportasi kereta api terhadap angkutan lainnya berdasarkan
aksebilitas,pengaruh lingkungan,tinjauan ekonomis dan peranan pembangunan?
Aksesibilitas:

 Kereta api: Kereta api sering menawarkan aksesibilitas yang baik dalam kota dan
antarkota. Mereka memiliki jadwal tetap dan berhenti di stasiun-stasiun tertentu.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi memberikan fleksibilitas akses yang tinggi, terutama
di daerah dengan keterbatasan transportasi umum.
 Bus: Bus juga menyediakan aksesibilitas, tetapi tergantung pada jadwal dan rute
yang tersedia.
Pengaruh Lingkungan:

 Kereta api: Kereta api cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil
pribadi karena biasanya menghasilkan emisi karbon per penumpang yang lebih
rendah.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi seringkali lebih merusak lingkungan karena emisi
gas buang dan kepadatan lalu lintas.
 Bus: Bus umumnya lebih efisien dalam hal emisi karbon per penumpang daripada
mobil pribadi, tetapi tidak seefisien kereta api.
Tinjauan Ekonomi :
 Kereta api: Biaya per penumpang dalam kereta api seringkali kompetitif atau lebih murah
daripada perjalanan dengan mobil pribadi, terutama dalam perjalanan antarkota.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi dapat mahal karena biaya bahan bakar, pemeliharaan,
dan parkir.
 Bus: Bus seringkali menjadi pilihan ekonomis dalam perjalanan jarak pendek hingga
menengah.
Peran dalam Pembangunan :

 Kereta api: Kereta api dapat berperan dalam pembangunan kota dan wilayah
dengan menghubungkan daerah yang terpencil dan menciptakan lapangan pekerjaan
dalam konstruksi dan operasi.
 Mobil pribadi: Mobil pribadi dapat memberikan fleksibilitas mobilitas individu,
tetapi juga dapat berkontribusi pada kemacetan dan berdampak negatif pada
lingkungan.
 Bus: Bus adalah komponen penting dari transportasi umum perkotaan dan dapat
mendukung mobilitas masyarakat di daerah perkotaan.
Secara keseluruhan, perbandingan ini akan bergantung pada konteks geografis, jarak perjalanan,
preferensi individu, dan kebijakan transportasi yang diterapkan di suatu daerah. Kombinasi yang
seimbang dari transportasi kereta api, mobil pribadi, dan bus yang efisien dapat memberikan
sistem transportasi yang optimal dengan aksesibilitas yang baik, dampak lingkungan yang
rendah, kelayakan ekonomis, dan kontribusi positif pada pembangunan wilayah.
5. Buatlah satu essay mengenai sejarah transportasi angkutan kereta api yang dapat
ditinjau dari perkembangan teknologi sarana maupun prasarananya?
Sejarah Transportasi Kereta Api dan Perkembangan Teknologi Sarana serta Prasarana
Angkutan kereta api telah memainkan peran penting dalam transformasi cara kita bergerak
dan mengangkut barang selama berabad-abad. Sejarah transportasi kereta api menggambarkan
perjalanan yang luar biasa dalam perkembangan teknologi sarana dan prasarana. Dalam esai ini,
kita akan menjelajahi sejarah kereta api, fokus pada perkembangan teknologi sarana dan
prasarana yang telah memungkinkan kereta api menjadi salah satu moda transportasi utama di
seluruh dunia.
Awal Mula dan Perkembangan Awal:
Kereta api pertama kali muncul pada abad ke-19 sebagai hasil dari inovasi dalam teknologi
mesin uap. Penemuan lokomotif uap oleh George Stephenson pada tahun 1814 dianggap sebagai
tonggak sejarah penting. Ini memungkinkan kendaraan berat untuk bergerak lebih cepat dan
membawa beban yang lebih besar daripada transportasi kuda atau manusia. Jalur kereta api
awalnya dibangun untuk mengangkut batu bara dari tambang ke pelabuhan, membuka jalan bagi
penggunaan kereta api dalam transportasi penumpang dan barang.
Perkembangan Teknologi Sarana dan Prasarana:
1. Jalur Rel dan Lokomotif: Awalnya, rel kereta api terbuat dari kayu, tetapi kemudian digantikan
oleh rel baja yang lebih tahan lama dan kuat. Lokomotif uap awal digantikan oleh lokomotif
diesel dan listrik, mengurangi polusi udara dan meningkatkan efisiensi.
2. Rel Khusus Kecepatan Tinggi: Pengembangan rel khusus untuk kereta api kecepatan tinggi
memungkinkan kereta api mencapai kecepatan yang sangat tinggi, seperti yang ditemukan
dalam kereta cepat di Jepang (Shinkansen) atau Eropa (Eurostar).
3. Elektrifikasi: Beralih dari lokomotif uap ke lokomotif listrik telah membantu mengurangi
emisi dan meningkatkan kecepatan. Sistem elektrifikasi menggunakan kabel listrik di atas
rel untuk menyuplai energi.
4. Stasiun Kereta Api dan Infrastruktur Terkait: Pembangunan stasiun kereta api yang modern,
peron, dan fasilitas penunjang lainnya telah meningkatkan kenyamanan penumpang.
Termasuk juga dalam infrastruktur ini adalah jembatan, terowongan, dan pintu pelintas kereta
api.
5. Pengendalian dan Sinyal: Penggunaan teknologi komputer untuk mengontrol
pergerakan kereta api dan memberikan sinyal lalu lintas telah meningkatkan keamanan
operasi.
6. Kereta Api Cepat Maglev: Pengembangan kereta api berbasis teknologi maglev (levitasi
magnetik) telah memungkinkan kereta api untuk bergerak tanpa kontak langsung dengan
rel, meningkatkan kecepatan dan kenyamanan perjalanan.
7. Kereta Api Otonom: Teknologi otonom telah mulai diuji dalam operasi kereta
api, memungkinkan kereta api untuk beroperasi tanpa masinis manusia.
Dampak dan Peran dalam Pembangunan:
Transportasi kereta api telah memiliki dampak yang signifikan pada pembangunan wilayah.
Mereka menghubungkan wilayah yang terpencil, memungkinkan distribusi barang yang lebih
efisien, menciptakan lapangan kerja dalam pembangunan dan operasi, dan memfasilitasi
mobilitas penduduk. Selain itu, kereta api cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan transportasi berbasis jalan, karena emisi gas buang yang lebih rendah per penumpang.
Kereta api juga berperan penting dalam urbanisasi, menghubungkan kota dengan pinggiran
kota dan memungkinkan pengangkutan massal penumpang dalam kota. Ini membantu
mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di perkotaan.Seiring berjalannya waktu,
teknologi terus berkembang, dan kereta api akan terus mengikuti perkembangan ini. Dengan
gejolak dalam teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otonomi, kereta api masa depan
mungkin semakin efisien dan aman. Sejarah kereta api adalah bukti nyata dari bagaimana
inovasi teknologi terus membentuk cara kita bergerak dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
kita. Dengan pemeliharaan dan perkembangan yang berkelanjutan, kereta api akan tetap
menjadi salah satu pilihan transportasi paling penting di masa depan.
6) a.Hitung da gambar lokomotif BB dan lokomotif CC dengan Wton =71 ton
b.Gambar manual pada kertas A3 lokomotif BB dan lokomotif CC gambar margin
dan rapi

a. Lokomotif BB
Berat lokomotif BB (wlok) : 71 ton
Gaya berat pada bogie (Pbogie =Pb) :𝑤𝑙𝑜𝑘 =71=35.5
2 2
35.5
Gaya berat gandar (Pgandar=Pg) :𝑃𝑏 = = 17.75
2 2
17.75
Gaya pada roda statis (Psatatis=Ps) :𝑃𝑔 = = 8.87
2 2

Lokomotif CC
Berat lokomotif BB (W lok) 71
Gaya berat pada bogie (Pbogie =Pb) :𝑤𝑙𝑜𝑘 =71=35.5
2 2
35.5
Gaya berat gandar (Pgandar=Pg) : =
𝑃𝑏
= 11.83
3 3
11.83
Gaya pada roda statis (Psatatis=Ps) :𝑃𝑔 = = 5.91
2 2

Anda mungkin juga menyukai