Anda di halaman 1dari 71

MATERIAL PRODUK

KERETA API
PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

Untuk MAHASISWA

Penulis : Alviani Dama Yanti


Perancang Sampul : Alviani Dama Yanti

Ukuran Buku : 21 x 14,8 cm


KATA PENGANTAR
Pertama–tama kami panjatkan puji syukur atas
rahmat dan ridho Allah SWT. Karena tanpa rahmat dan
ridhonya, saya tidak dapat menyelesaikan modul ini
dengan baik dan selesai dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada
Bapak Yekti Condro Winursito S.T., M.Sc. selaku dosen
pengampu mata kuliah pengetahuan bahan teknik.
Adapun tujuan utama dalam penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pengetahuan
bahan teknik semester ganjil sebagai pengganti UAS.
Saya memohon maaf apabila dalam pembuatan
makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.
Maka dari itu saya mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca maupun dosen sebagai pertimbangan
perbaikan makalah ini demi tercapainya makalah yang
sempurna, sekian dan terima kasih.

Surabaya, 17 Desember 2022

Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………2
BAB I DESKRIPSI PRODUK………………………….3
BAB II ANALISA PRODUK…………………………11
BAB III DESKRIPSI MATERIAL……………………15
BAB IV KELEBIHAN DAN KEKURANGAN………59
BAB V KESIMPULAN……………………………….65
DAFTAR PUSTAKA…………………………………67

2
BAB I
DESKRIPSI PRODUK
Transportasi adalah kegiatan pemindahan penumpang
atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi
timbul karena adanya proses pemenuhan kebutuhan.
Perkembangan transportasi awalnya menggunakan
teknologi yang sangat sederhana, yang didasarkan kepada
pengamatan-pengamatan yang alamiah.
Filosofi dasar pengembangan teknologi transportasi
adalah usaha meningkatkan kinerja pergerakan
penumpang dan barang dengan berpatokan pada indikator
jenis dan karateristik teknologi transportasi. Kendala yang
dihadapi di dalam transportasi: keterbatasan muatan dan
jarak tempuh. Sampai saat ini, belum dihasilkan suatu
bentuk teknologi transportasi yang benar-benar mampu
memenuhi setiap aspek di atas, yaitu kapasitas angkut,
jarak tempuh, kecepatan pergerakan, kenyamanan dan
keringanan biaya transportasi.
Sebagian besar kegiatan manusia sehari-hari
berhubungan dengan penggunaan alat transportasi.
Dengan alat pengangkutan tersebut maka manusia lebih

3
mudah untuk berpindah tempat atau memindahkan barang
ke tujuan tertentu.
Secara umum, ada tiga jenis transportasi yang sering
digunakan oleh manusia. Adapun beberapa jenis dan
contoh alat transportasi adalah sebagai berikut:
1. Transportasi Darat
Transportasi darat terdiri dari dua kelompok, yaitu:
a. Transportasi Jalan Raya
Ini merupakan kendaraan yang beroperasi dengan
menggunakan jalan aspal atau beton. Beberapa
prasarana yang dibutuhkan adalah jalan raya,
jembatan, halte, rambu lalu lintas, dan lainnya. Alat
transportasi jalan raya diantaranya:
1) Mobil, baik mobil penumpang maupun mobil

angkutan.
2) Sepeda motor, kendaraan roda dua dengan motor

penggerak yang sangat banyak digunakan


masyarakat Indonesia.
3) Sepeda, kendaraan roda dua yang digerakkan oleh

manusia.

4
4) Bus merupakan kendaraan yang sama seperti

mobil penumpang akan tetapi muatan penumpang


atau tempat duduknya lebih banyak.
b. Kereta Api/Listrik
Ini adalah kendaraan yang bergerak dengan
menggunakan bahan bakar batu bara atau daya listrik,
dimana arah lajunya sesuai dengan rel. Alat
transportasi ini sangat populer digunakan karena
selain karena lebih ekonomis, kereta api juga cukup
cepat dan bebas macet. Beberapa prasarana yang
dibutuhkan adalah rel kereta api, stasiun kereta, rambu
kereta, rangkaian listrik, dan lainnya.
2. Transportasi Udara
Transportasi udara adalah kendaraan yang
melakukan operasinya di udara, baik mengangkut
manusia, hewan, maupun barang. Prasarana yang
dibutuhkan transportasi udara adalah bandara udara,
operator penerbangan, dan lainnya.
3. Transportasi Air
Transportasi air adalah semua kendaraan yang
dapat melakukan operasinya di atas permukaan air,
seperti perahu, kapal laut, feri, dan lainnya. Prasarana

5
angkutan air yang paling dibutuhkan adalah
pelabuhan sebagai tempat untuk mengangkut
penumpang atau barang.
Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri
dari serangkaian kendaraan yang ditarik sepanjang jalur
kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang.
Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau
motor individu dalam beberapa unit. Meskipun propulsi
historis mesin uap mendominasi, bentuk-bentuk modern
yang paling umum adalah mesin diesel dan listrik
lokomotif, yang disediakan oleh kabel overhead atau rel
tambahan. Sumber energi lain termasuk kuda, tali atau
kawat, gravitasi, pneumatik, baterai, dan turbin gas. Rel
kereta api biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel,
dengan sejumlah monorel dan guideways maglev dalam
campuran.
Kereta api adalah sarana transportasi berupa
kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri
maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang
bergerak di rel. Kereta api umumnya terdiri dari lokomotif
yang dikemudikan oleh tenaga manusia yang disebut
masinis dengan bantuan mesin dan rangkaian kereta atau

6
gerbong sebagai tempat pengangkutan barang dan atau
penumpang. Rangkaian kereta atau gerbong tersebut
berukuran relatif luas sehingga mampu memuat
penumpang atau barang dalam skala yang besar. Karena
sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara
berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat
transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota,
antarkota, maupun antarnegara. Angkutan kereta api
adalah penyediaan jasa-jasa transportasi di atas rel untuk
membawa barang dan penumpang. Kereta api
memberikan pelayanan keselamatan, nyaman, dan aman
bagi penumpang.
Kereta api ditemukan pada sekitar tahun 1800 dan
mengalami perkembangan sampai tahun 1860. Pada
mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu
kereta (rangkaian). Kemudian dibuatlah kereta kuda yang
menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur
tertentu yang terbuat dari besi (rel). Kereta jenis ini yang
kemudian dinamakan sepur atau yang lebih dekenal
dengan kereta api. Terdapat beberapa jenis kereta api.
Jenis pertama adalah jenis kereta api menurut tenaga

7
penggerak. Terdapat beberapa jenis kereta api menurut
tenaga pengggeraknya antara lain:
1. Kereta Api Uap, kereta api uap adalah kereta api yang
digerakkan dengan uap air yang dihasilkan dari ketel
uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara
ataupun minyak bakar, oleh karena itu kendaraan ini
dikatakan sebagai kereta api.
2. Kereta Api Diesel, kereta api diesel adalah jenis kereta
api yang digerakkan dengan mesin diesel dan
umumnya menggunakan bahan bakar mesin dari
solar. Ada dua jenis utama kereta api diesel ini yaitu
kereta api diesel hidrolik dan kereta api diesel elektrik.
3. Kereta Api Rel Listrik, kereta rel listrik, disingkat
KRL, merupakan kereta rel yang bergerak dengan
sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel
listrik terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan
merupakan kereta yang melayani para komuter.
Jenis kedua adalah kereta api dilihat dari segi rel-nya.
Jenis-jenis tersebut antara lain:
1. Kereta Api Konvensional, kereta api rel konvensional
adalah kereta api yang biasa dijumpai. Kereta jenis ini
menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja

8
yang diletakan di bantalan. Di daerah tertentu yang
memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel
bergerigi yang diletakkan di tengah-tengah rel
tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang
memiliki roda gigi.
2. Kereta Api Monorel, kereta api monorel (kereta api rel
tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti
jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya
terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain
menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien,
biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota
khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan
dirancang mirip seperti jalan layang.
Perkeretaapian termasuk salah satu industri pelayanan
transportasi tertua di Indonesia. Pembangunan industri
kereta api dimaksudkan untuk menopang kegiatan
ekonomi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini,
perkeretaapian Indonesia dikelola oleh PT Kereta Api (PT
KA). Penumpang kereta api mencapai 180 juta
penumpang per tahun, 92% diantaranya adalah
penumpang non-komersial atau kereta api kelas ekonomi.
Jaringan perkeretaapian Indonesia mengelola rel

9
sepanjang 4246 kilometer, baik untuk jaringan angkutan
penumpang maupun angkutan barang.

10
BAB II
ANALISA PRODUK
Dalam kereta api terdapat beberapa bagian atau part
yang dapat dianalisa seperti, body kereta, kaca kereta,
tempat duduk kereta, dan roda kereta.
1) Body Kereta Api
Body kereta api biasanya sering disebut dengan
gerbong. Gerbong adalah adalah sarana perkeretaapian
tak berpenggerak yang dioperasikan untuk
angkutan barang. Selain digunakan sebagai angkutan
barang dapat juga digunakan untuk mengangkut orang.
Gerbong dijalankan menurut jenis barang yang hendak
diangkut, tetapi semua gerbong dalam satu perusahaan
biasanya memiliki standar yang sama pada tiap komponen
misalnya alat perangkai dan kelengkapan lain, seperti
selang rem angin, memungkinkan berbagai jenis gerbong
untuk dirangkai menjadi kereta api.
2) Kaca Kereta Api
Kaca adalah zat tembus cahaya dan jernih yang terjadi
jika tanah kersik dalam bentuk pasir kwarsa dan batu api
yang ditumbuk atau batu pasir yang dilebur bersama

11
dengan zat-zat kimia. Kaca mengandung silika (pasir),
potasium, kapur, dan beberapa bagian bahan kimia yang
lain. Semua bagian bahan ini dicairkan dan disejukkan
pada suhu udara tertentu untuk menjadikannya keras tapi
licin. Kaca merupakan bahan yang banyak dibutuhkan
manusia, karena sifatnya yang tembus pandang dan bisa
juga memantulkan pandangan sebuah benda. Kaca yang
digunakan pada kereta api adalah kaca bening, dimana
kaca bening adalah kaca tidak berwarna ini dikenal juga
dengan sebutan float glass. Karakteristik dari kaca ini
adalah permukaannya yang rata dan sangat bersih.
3) Tempat Duduk Kereta Api
Tempat duduk pada kereta api dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu tempat duduk yang berada di kelas
ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Pada tiap kelas kereta api
ini memiliki jenis tempat duduk yang berbeda, pada kelas
ekonomi memiliki tempat duduk yang saling berhadapan
dan tempat duduk yang tegak tidak bisa dimundurkan,
sedangkan pada kelas bisnis memiliki tempat duduk yang
hampir sama seperti kelas ekonomi tetapi bedanya tidak
saling berhadapan atau tempat duduk sudah searah. Pada
kelas eksekutif memiliki tempat duduk yang sangat

12
nyaman karena pada kelas eksekutif memiliki tempat
duduk yang dapat dimundurkan dan tempat duduknya
beda dari kelas ekonomi dan bisnis.
4) Roda Kereta Api
Roda kereta api adalah roda kendaraan yang didesain
khusus untuk modal kereta api atau tram. Roda kereta api
atau tram memiliki flensa yang berfungsi agar kereta api
tetap berada di jalurnya. Karena kereta api adalah
kendaraan guided, dalam artian arahnya ditentukan oleh
rel, maka profil/ struktur roda sangat penting disini. Untuk
memenuhi fungsi itu, maka roda kereta api memiliki
flange dan conus. Flange berfungsi untuk menjaga roda
agar tidak tergelincir. Sedangkkan conus adalah bentuk
permukaan roda yang miring, tidak rata. Conus berfungsi
untuk memberikan beda kecepatan pada roda.
Roda kereta antara roda kiri dan kanan terhubung,
maka untuk membuat beda kecepatan ini diperlukan
permukaan roda yang berbentuk conus. Dengan
permukaan berbentuk conus maka ketika membelok,
misal belok kanan, maka roda sebelah kanan akan
menempel di rel pada diameter yang kecil sedangkan roda
kiri menempel pada diameter yang besar. Perbedaan

13
diameter ini akan menimbulkan beda
kecepatan. Walaupun kereta arah geraknya sudah
dipandu oleh rel, masinis tetap dibutuhkan untuk
mengurangi kecepatan pada track tikungan, karena pada
tikungan ada batas kecepatan maksimum yang diizinkan.
Jika melebihi batas kecepatan yang diizinkan, maka
kereta bisa keluar dari rel (derailment) karena flange roda
tidak mempu menahan. Selain itu masinis juga bertugas
untuk memastikan kereta berjalan sesuai rambu – rambu/
signal yang ada.

14
BAB III
DESKRIPSI MATERIAL
3.1 Body Kereta Api
Material untuk body kereta ada berbagai macam,
material yang digunakan untuk memperoleh kelebihan,
kualitas atau ciri yang masing-masing ditawarkan. Oleh
karena itu, komponen, struktur atau badan kereta sering
dijumpai di mana unsur-unsur dengan sifat yang berbeda
digabungkan. Material-material yang digunakan terutama
dalam pembuatan body adalah aloi besi (keluli), aloi
aluminium, aloi magnesium, plastik, dan resin thermoset
dengan kaca gentian atau karbon. Dari lima material
untuk body kereta, keluli adalah yang paling banyak
digunakan, diikuti oleh plastik, aluminium dan kaca
gentian yang saat ini kurang digunakan pada SUV.
Mengenai peranan setiap material, keluli terdapat di
kebanyakan kereta, terutama di kelas menengah dan ke
bawah. Dan pada kereta segmen pertengahan, sering
dijumpai beberapa bagian aluminium seperti tudung dll.
Sebaliknya, apabila menggunakan kereta premium,
bagian aluminium lebih diutamakan. Terdapat kereta di

15
pasaran dengan badan yang hampir keseluruhannya
terbuat dari aluminium. Bagi material untuk body kereta,
plastik terdapat di bumper depan dan belakang, kantung
badan, kantung cermin badan dan belakang, serta cetakan
dan beberapa elemen hiasan lain. Kaca diikuti oleh
plastik, biasanya digunakan untuk menguatkan plastik,
membentuk bahan komposit untuk komponen struktur
seperti bumper depan dan belakang. Di samping itu, resin
termostabil poliester atau epoksi juga digunakan,
sehingga membentuk komposit, mereka digunakan
terutama dalam aksesori.
Berikut ini karakteristik dari berbagai macam material
penyusun body kereta api:
a. Aloi Besi
Besi ini adalah logam lembut, berat dan sangat mudah
terkena karat dan kakisan. Walaupun begitu, bahan ini
mudah dibentuk, ditempa dan dikimpal dan menjimatkan.
Besi yang digunakan sebagai bahan untuk badan kereta
disatukan dengan sebilangan kecil karbon (dari 0,1%
hingga 0,3%). Aloi ini dikenali sebagai baja karbon
rendah. Selain itu, silikon, mangan dan fosfor juga

16
ditambahkan untuk meningkatkan sifat mekanikal, secara
langsung atau tidak langsung. Dalam kes lain, bahan
tambahan lebih spesifik, kekerasan keluli dipengaruhi
oleh aloi dengan peratusan logam tertentu seperti
niobium, titanium, atau boron, dan kaidah pemprosesan
khas digunakan untuk meningkatkan prestasi, seperti
pengerasan atau pembajaan untuk mendapatkan keluli
yang lebih kuat atau dengan diberi perlakuan
perlanggaran. Sebaliknya, penurunan kepekaan terhadap
pengoksidaan atau peningkatan kosmetik dicapai dengan
menambahkan peratusan kecil aluminium, serta galvanis
dan galvanizing atau aluminizing. Oleh karena itu,
mengikut komponen yang termasuk dalam aloi.
 Keluli diklasifikan sebagai berikut:
- Keluli biasa atau dicop
- Keluli berkuatan tinggi
- Keluli dengan kekuatan yang sangat tinggi
- Kekuatan ultra tinggi keluli: kekuatan tinggi dan
kemuluran (Fortiform) dengan boron, dll.
Ketebalan logam di beberapa bahagian mencapai 2.5
milimeter. Lebih-lebih lagi, bahan lembaran rendah
karbon digunakan terutamanya di bagian galas. Berkat ini,

17
kereta ini cukup ringan dan pada masa yang sama tahan
lama. Logam ini mempunyai kekuatan tinggi, unsur-
unsur dari berbagai bentuk dapat dicop, dan bagian-
bagiannya dapat diikat dengan mudah menggunakan
kimpalan tempat. Semasa membuat kereta, jurutera
memperhatikan keselamatan pasif, dan teknolog
memperhatikan kemudahan memproses bahan sehingga
biaya pengangkutan serendah mungkin.
 Proses Pembutan Keluli
Pembuatan keluli berkembang dari awal pembuatan
besi dan perkembangan seterusnya dalam teknologi.
1) Besi Tempa
Menjelang akhir abad ke-18, pembuat besi belajar
cara mengubah besi tuang menjadi besi tempa rendah
karbon menggunakan relau lopak. Besi babi ialah besi cair
yang kehabisan relau letupan dan disejukkan di bagian
utama saluran dan acuan bersebelahan. Untuk membuat
besi tempa, relau memanaskan besi cair yang perlu
dikacau oleh lopak menggunakan alat berbentuk dayung
panjang, membolehkan oksigen bergabung dengan dan
perlahan-lahan mengeluarkan karbon. Apabila kandungan
karbon berkurangan, takat lebur besi meningkat, jadi jisim

18
besi akan berkumpul di dalam relau. Jisim ini akan
dikeluarkan dan dikerjakan dengan tukul tempa oleh
puddler sebelum digulung menjadi kepingan atau
rel. Menjelang tahun 1860, terdapat lebih daripada 3,000
relau lopak di Britain, tetapi proses itu tetap terhalang oleh
tenaga kerja dan intensif bahan apinya.
2) Keluli Lepuh
Keluli lepuh merupakan salah satu
bentuk keluli terawal. Keluli lepuh dihasilkan dengan
meningkatkan kandungan karbon dalam besi babi cair
menggunakan proses yang dikenali sebagai
penyimenan. Dalam proses ini, bar besi tempa dilapisi
dengan serbuk arang dalam kotak batu dan dipanaskan.
Selepas kira-kira seminggu, besi akan menyerap karbon
dalam arang. Pemanasan berulang akan mengedarkan
karbon dengan lebih sekata dan hasilnya, selepas
penyejukan, adalah keluli lepuh. Kandungan karbon yang
lebih tinggi menjadikan keluli lepuh lebih boleh
digunakan daripada besi babi, membolehkan ia ditekan
atau digulung.

19
3) Proses Bessemer dan Pembuatan Keluli Moden
Pertumbuhan landasan kereta api pada abad ke-19 di
Eropa dan Amerika memberi tekanan besar kepada
industri besi yang masih bergelut dengan proses
pengeluaran yang tidak cekap. Keluli masih belum
dibuktikan sebagai logam berstruktur dan pengeluaran
adalah perlahan dan mahal. Sehingga tahun 1856 Henry
Bessemer menghasilkan cara yang lebih berkesan untuk
memasukkan oksigen ke dalam besi cair untuk
mengurangkan kandungan karbon. Kini dikenali sebagai
Proses Bessemer, Bessemer mereka bentuk bekas
berbentuk pir di mana besi boleh dipanaskan manakala
oksigen boleh ditiup melalui logam cair. Apabila oksigen
melalui logam cair, ia akan bertindak balas dengan
karbon, membebaskan karbon dioksida dan menghasilkan
besi yang lebih tulen. Proses itu pantas dan murah,
mengeluarkan karbon dan silikon daripada besi dalam
masa beberapa minit tetapi mengalami terlalu
berjaya. Terlalu banyak karbon dikeluarkan dan terlalu
banyak oksigen kekal dalam produk akhir. Bessemer
akhirnya terpaksa membayar balik pelaburnya sehingga
dia dapat mencari kaedah untuk meningkatkan kandungan

20
karbon dan mengeluarkan oksigen yang tidak diingini.
Pada masa yang sama, ahli metalurgi British Robert
Mushet memperoleh dan mula menguji sebatian besi,
karbon, dan mangan dikenal sebagai
spiegeleisen. Mangan diketahui dapat mengeluarkan
oksigen daripada besi cair, dan kandungan karbon dalam
spiegeleisen, jika ditambah dalam jumlah yang betul,
akan memberikan penyelesaian kepada masalah
Bessemer. Bessemer mula menambahkannya pada proses
penukarannya dengan kejayaan yang besar. Satu masalah
kekal. Bessemer telah gagal mencari cara untuk
membuang fosforus—kekotoran yang merusakkan yang
menjadikan keluli rapuh—daripada produk
akhirnya. Akibatnya, hanya bijih bebas fosforus dari
Sweden dan Wales boleh digunakan. Pada tahun 1876
warga Wales, Sidney Gilchrist Thomas menghasilkan
penyelesaian dengan menambahkan fluks asas kimia—
batu kapur—kepada proses Bessemer. Batu kapur itu
menarik fosforus daripada besi babi ke dalam sanga,
membolehkan unsur yang tidak diingini dikeluarkan.
Inovasi ini bermakna bahawa bijih besi dari mana saja di
dunia akhirnya boleh digunakan untuk membuat keluli.

21
4) Proses Perapian Terbuka
Pada tahun 1860-an, jurutera Jerman Karl Wilhelm
Siemens meningkatkan lagi pengeluaran keluli melalui
penciptaan proses perapian terbuka. Ini menghasilkan
keluli daripada besi babi dalam relau cetek yang besar.
Menggunakan suhu tinggi untuk membakar lebihan
karbon dan kekotoran lain, prosesnya bergantung pada
ruang bata yang dipanaskan di bawah perapian. Relau
regeneratif kemudiannya menggunakan gas ekzos dari
relau untuk mengekalkan suhu tinggi di dalam ruang bata
di bawah. Kaidah ini membenarkan pengeluaran jumlah
yang lebih besar (50-100 tan metrik dalam satu relau),
ujian berkala bagi keluli cair supaya ia boleh dibuat untuk
memenuhi spesifikasi tertentu, dan penggunaan keluli
sekerap sebagai bahan mentah. Walaupun proses itu
sendiri adalah lebih perlahan, pada tahun 1900 proses
perapian terbuka telah sebahagian besarnya
menggantikan proses Bessemer.
 Sifat-Sifat Jenis Keluli
1) Boron Steel
Keluli Boron mempunyai kebolehkerjaan yang tinggi
(keupayaan aloi logam untuk dikeraskan oleh rawatan

22
haba) dan kekuatan. Boron, apabila ditambah kepada
keluli teroksida sepenuhnya, terutamanya keluli karbon
rendah, memberikan keluli sifat-sifat ini tanpa kehilangan
kemuluran (keupayaan bahan untuk memanjangkan
ketegangan), kebolehbentukan (keupayaan sesuatu bahan
untuk dibentuk) dan kebolehkerjaan kemudahan yang
mana logam boleh dimesin ke kemasan permukaan yang
boleh diterima). Boron biasanya ditambah dalam
lingkungan 0.003-0.005 peratus dalam keluli ini.
2) Keluli Karbon
Karbon bertindak dalam fesyen dwi apabila disatukan
dengan keluli. Menambah karbon kepada keluli
mengawal kekerasan yang diperoleh dan menambah
dengan ketara kepada ketahanan keluli. Keluli karbon
telah meningkatkan kebolehkerasan. Keluli ini digunakan
dalam aplikasi kurang kritikal dalam persekitaran yang
tidak berkarat dan biasanya tidak dirawat oleh haba.
Peratusan karbon dalam keluli karbon biasanya disimpan
dalam lingkungan 0.06-0.90 peratus.
3) Keluli Tahan Karat Chromium
Keluli Chromium mempunyai ketahanan yang tinggi
dan ketahanan tinggi terhadap kakisan dan pengoksidaan.

23
Keluli ini boleh menahan suhu tinggi dan mempunyai
rintangan lelasan tinggi. Keluli Chromium boleh rapuh
dan mengandungi kromium dalam lingkungan 0.15
peratus ke atas.
4) Kromium-Molybdenum Steels
Kromium dan molibdenum kedua-duanya secara
berasingan menambah ketahanan keluli aloi. Keluli ini
sangat tahan terhadap kakisan dan pengoksidaan. Ia boleh
menahan suhu tinggi dan tahan lelasan. Molybdenum
dalam keluli mengekalkan kebolehkerasan dalam julat
yang diperlukan dan meningkatkan kekuatan kerja suhu
tinggi. Jumlah kromium dalam keluli ini disimpan antara
0.40 dan 1.10 peratus dan molibdenum berada di antara
0.08 dan 0.25 peratus.
5) Nikel-Chromnium Steel
Keluli nikel-kromium mempunyai ketahanan yang
tinggi. Keluli ini tahan kakisan kerana kromium dan
mempunyai rintangan lelasan yang tinggi terhadap
pengoksidaan dan lelasan. Ia mempunyai kekuatan suhu
tinggi dan menawarkan kekuatan yang lebih tinggi pada
tahap karbon tertentu. Jumlah nikel dalam keluli nikel-

24
krom adalah antara 3.25 dan 3.75 peratus dan kromium
ialah 1.25 hingga 1.75 peratus.
6) Chromium-Vanadium Steel
Keluli kromium-vanadium mempunyai keliatan yang
tinggi. Ia tahan terhadap kakisan dan pengoksidaan,
mempunyai kekuatan suhu tinggi dan rintangan kasar.
Kedua-dua kromium dan vanadium meningkatkan
ketahanan dan vanadium menghalang pertumbuhan
bijirin semasa merawat haba. Julat mengaloi kromium
dalam kromium-vanadium keluli ialah 0.80 hingga 1.10
peratus dan jumlah vanadium ialah 0.15 peratus dan ke
atas.
7) Keluli Kekuatan Tinggi
Keluli kekuatan tinggi adalah keluli yang dihasilkan
khusus yang mempunyai kekuatan tinggi dan boleh
digunakan pada suhu yang sangat tinggi. Keluli ini sesuai
untuk aplikasi khusus di mana kekuatan adalah keperluan
utama. Komposisi umum kekuatan suhu tinggi biasanya;
karbon (0.27 hingga 0.38 peratus), mangan (0.60 hingga
0.90 peratus), silikon (0.40 hingga 0.60 peratus), kromium
(1.0 hingga 0.90 peratus), nikel (1.85 hingga 2.0 peratus),

25
molibdenum (0.35 hingga 0.40 peratus) 0.05 hingga 0.23
peratus).
8) Keluli Suhu Tinggi
Keluli suhu tinggi direka untuk aplikasi dalam tiub
dandang, kapal tekanan dan turbin stim di mana operasi
suhu tinggi diperlukan. Keluli ini sangat tahan terhadap
degradasi mekanikal dan kimia pada suhu tinggi.
Komposisi keluli suhu tinggi termasuk karbon (0.28
hingga 0.50 peratus), mangan (0.45 hingga.90 peratus),
silikon (0.15 hingga 0.75 peratus), kromium (0.80 hingga
1.50 peratus), nikel (0.25 hingga 0.50 peratus),
molibdenum (0.40 hingga 0.65 peratus) dan vanadium
(0.20 hingga 0.95 peratus).
b. Aloi Aluminium
Aluminium adalah logam lembut yang kekuatannya
beberapa tahap lebih rendah daripada kebanyakan keluli.
Aluminium adalah bahan yang lebih mahal dan kompleks
untuk perbaikan dan pematerian. Walau bagaimanapun,
mengurangkan berat badan berbanding keluli hingga
35% dan tidak dikenakan pengoksidaan, yang tertakluk
kepada aloi keluli. Logam ini digunakan untuk membuat
pintu, rak bagasi, tudung. Untuk menggunakan

26
aluminium dalam bingkai, pengeluar harus meningkatkan
ketebalan produk, yang sering berfungsi untuk
pengangkutan yang lebih mudah.
Aluminium digunakan sebagai bahan untuk badan
kendaraan serta paduannya dengan logam seperti
magnesium, zink, silikon atau tembaga, dan mungkin juga
mengandung logam lain seperti besi, mangan, zirkonium,
kromium atau titanium untuk meningkatkan sifat
mekaniknya. Sekiranya perlu, untuk memperbaiki tingkah
laku logam ini semasa pengelasan, scandium juga
ditambahkan padanya. Aloi aluminium dikelaskan
mengikut siri yang menjadi miliknya, sehingga semua aloi
yang paling banyak digunakan dalam industri automotif
adalah sebahagian daripada siri 5000, 6000 dan 7000.
Kaedah lain untuk mengklasifikasikan aloi ini adalah
melalui pelindapkejutan. Ini mungkin untuk aloi siri 6000
dan 7000, sedangkan untuk siri 5000 tidak.
 Proses Pembuatan Aluminium
Proses pembuatan aluminium dilakukan dalam dua
tahap, yaitu proses Bayer dan proses Hall-Heroult.

27
1) Proses Bayer
Proses pembuatan alumunium dengan tahap bayer
yang pertama kali dikerjakan adalah menghancurkan bijih
bauksit yang kemudian dicampur dengan soda kaustik,
kemudian setelah bauksit menjadi bubur lalu dipanaskan
selama beberapa jam. Setelah bubur panas maka akan
menjadi natrium aliminat kemudian dipompa kedalam
tangki pengendapan. Di dalam tangki ini kotoran-kotoran
yang ada akan larut di dalam soda kaustik. Cairan murni
yang ada kemudian dipompa lagi untuk dicuci agar soda
kaustik alumina dapat digunakan kembali. Kristal
endapan yang ada di bawah tangki pengendapan
kemudian dicuci dan dipindahkan ke dalam kiln untuk
kalsinasi.
2) Proses Hall-Heroult
Di dalam proses ini peleburan alumina menjadi
alumunium membuat alumina terbentuk seperti kristal
yang kemudian dilarutkan dengan menggunakan cryolite
cair untuk membentuk larutan elektrolit. Proses peleburan
ini dilakukan secara terus meneruss dengan
menambahkan alumina dan cryolite, melalui proses ini
alumunium cair murni akan terakumulasi di bagian bawah

28
wadah. Setalah dicetak dengan cetakan panjang horisontal
aluminium tersebut kemudian didinginkan agar menjadi
alumunium yang dapat digunakan.
 Jenis-Jenis Aluminium
1) Aluminium Murni
Aluminium murni adalah logam yang tahan lama,
lunak, ringan, dan dapat di bentuk dengan mudah. Jenis
aluminium ini memiliki kemurnian antara 99,0% dan
99,9%. Kekuatan tensil aluminium murni adalah 90 Mpa.
2) Aluminium Manganese Alloy
Aluminium manganese merupakan paduan
aluminium seri 3000. Penambahan Mn menambah
kekuatan tahan korosi dan meningkatkan titik lebur
paduan aluminium.
3) Aluminium Tembaga Alloy
Paduan aluminium tembaga menghasilkan sifat yang
keras dan kuat. Paduan ini dapat menyamai sifat dari baja
lunak, tetapi mudah rapuh dan daya tahan korosinya
rendah. Ini juga merupakan paduan aluminium seri 2000,
biasanya terkenal dengan sebutan duraluminium.

29
4) Aluminium Silikon Alloy
Paduan aluminium silikon merupakan aluminium
yang ditambahkan unsur silokon sehingga didapat hasil
ketangguhan kekerasan ikut bertambah. Aluminium
silikon cair dalam proses pembekuannya hampir tidak
terjadi retak. Paduan Al-Si ini banyak digunakan sebagai
bahan atau logam las dalam pengelasan paduan
aluminium.
5) Aluminium Magnesium Alloy
Aluminium magnesium adalah aluminium yang
memiliki sifat yang baik dalam daya tahan korosi. Ini
merupakan aluminium seri 5000. Keberadaan magnesium
juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik
pada temperatur yang sangat rendah, sehingga lebih kuat
terhadap korosi yang disebabkan air laut.
6) Aluminium Seng Alloy
Aluminium seng merupakan paduan aluminium seri
7000. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi di banding
paduan lainnya. Biasanya paduan pokok Al-Zn
ditambahkan Mg, Cu dan Cr. Paduan ini diebut juga ultra
duralumin.

30
7) Aluminium Magnesium Silikon Alloy
Aluminium magnesium silikon memiliki sifat tahan
korosi dan kekuatan yang cukup. Merupakan paduan
aluminium seri 6000.
8) Aluminium Besi Alloy
Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya
kekuatan tensil secara signifikan, tetapi diikuti dengan
penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil.
9) Aluminium Lithium Alloy
Lithium menjadikan paduan aluminium mengalami
pengurangan massa jenis dan peningkatan modulus
elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap
penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis
paduan sebanyak 3% dan peningkatan modulus elastisitas
sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi
diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi
yang dapat meningkatkan biaya keselamatan kerja.
 Sifat Alami Aluminium
1) Aluminium adalah logam yang sangat ringan sehingga
efektif untuk membuat beberapa komponen
kendaraan.

31
2) Aluminium sangat kuat dan memiliki ketahanan yang
cukup baik terhadap penurunan suhu.
3) Aluminium menjadi logam yang kuat dan fleksibel.
4) Aluminium adalah logam yang tahan terhadap karat.
5) Aluminium adalah logam yang tahan terhadap cuaca
panas dan dingin.
6) Aluminium adalah bahan yang tidak mudah terbakar.
7) Aluminium memiliki bahan yang tahan terhadap
cahaya dan sama sekali tidak terpengaruh oleh
gelombang cahaya.
c. Bahan Plastik
Penggunaan plastik bertambah karena beratnya
ringan, kemampuan reka bentuk yang hebat, kestabilan
pengoksidaan dan kos rendah. Sebaliknya, masalah
utamanya adalah memburukkan prestasi dari masa ke
masa, dan terdapat kesulitan dengan pelapisan, yang
memerlukan beberapa proses penyediaan, sokongan dan
pemulihan yang ketat.
 Polimer yang digunakan dalam industri automotif
dikelompokkan sebagai berikut:
1) Termoplastik, misalnya, Polycarbonate (PC),
Polypropylene (PP), Polyamide (PA), Polyethylene

32
(PE), Acrylonitrile-butadiene-styrene (ABS) atau
gabungan.
2) Termoset seperti Resin, Resin Epoksi (EP), plastik

bertetulang gentian kaca (GRP) seperti PPGF30, atau


resin poliester tidak tepu (UP).
3) Elastomer, jenis plastik dapat dikenal pasti melalui

kode pelabelannya, dokumentasi teknikal atau ujian


tertentu.
 Proses Pembuatan Plastik
1) Ekstraksi dari Bahan Mentah
Proses ini diawali dengan pengambilan bahan mentah
yang sebagian besar terdiri dari minyak mentah dan gas
alam.
2) Proses Pemurnian
Proses ini bertujuan mentransformasi minyak mentah
menjadi produk petroleum guna menghasilkan zat kimia
untuk proses selanjutnya, termasuk monomer (molekul
yang merupakan bahan dasar dari polimer). Pada proses
ini, minyak mentah dipanaskan di dalam tungku yang
kemudian dikirim menuju unit distilasi. Di sini, minyak
mentah berat (heavy crude oil) dipisahkan dengan
senyawa yang krusial untuk pembuatan plastik.

33
3) Polimerasi
Pada tahap proses pembuatan plastik ini, minyak gas
seperti ethylene, propylene, dan butylene dikonversi
menjadi hidrokarbon dengan berat molekul yang lebih
tinggi (polimer). Ada dua mekanisme polimerisasi, yaitu
polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
4) Compounding
Pada tahap ini, beberapa campuran material
digabungkan dengan cara pemanasan untuk membuat
bahan plastik. Setelah plastik membentuk pelet,
selanjutnya masuk ke tahap pencetakan menjadi berbagai
bentuk produk. Metode pencetakan plastik ini bermacam-
macam, seperti injection molding, ekstrusi, blow molding,
dan lain-lain.
 Sifat-Sifat Plastik
1) Ringan.
2) Tidak tembus air.
3) Mudah dibentuk dan dicetak.
4) Tidak mudah pecah.
5) Mudah terbakar.
6) Lentur.
7) Tembus pandang.

34
3.2 Kaca Kereta Api
Kaca adalah material padat yang bening/transparan
dan bersifat rapuh. Material yang digunakan pada kaca
kereta api menggunakan kaca dengan bahan polikarbonat.
Material kaca yang digunakan pada gerbong kereta
biasanya menggunakan kaca biasa, untuk sekarang
penggunaan kaca biasa diganti dengan kaca akrilik yang
berkualitas dengan ketebalan 10 milimeter. Dengan
menggunakan kaca akrilik dapat menahan benturan akibat
lemparan. Karena sifat lenturnya ketika terjadi lemparan
jenis kaca akrilik ini akan memantul dan tidak akan pecah
atau hancur seperti kaca biasa.
 Proses Pembentukan Kaca
1) Penyiapan Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa biasanya dikenal pula sebagai pasir silika.
Pasir ini menjadi bahan baku utama dalam proses
pembuatan kaca. Perlu diketahui, pasir yang tidak
mengandung besi dapat menghasilkan potongan kaca
yang transparan. Sedangkan kandungan besi yang terlalu
banyak pada pasir ini akan menyebabkan warna kaca yang
dihasilkannya akan menjadi kehijau-hijauan. Apabila
terpaksa menggunakan pasir kuarsa yang mengandung

35
besi, dapat menambahkan sedikit mangan dioksida untuk
memperbaiki kualitas kaca yang dihasilkan dari pasir
tersebut sehingga warnanya pun menjadi lebih jernih.
2) Penambahan Natrium Karbonat dan Kalsium Oksida
Penggunaan soda (natrium karbonat) berfungsi untuk
menurunkan suhu yang sesuai dengan keinginan saat
proses pembuatan kaca tengah berlangsung. Sedangkan
kalsium oksida berfungsi sebagai pencegah supaya tidak
ada air yang melewati kaca ini. Anda juga dapat
menambahkan oksida magnesium ataupun aluminium
untuk meningkatkan daya tahan kaca. Bahan-bahan aditif
di atas tidak boleh ditambahkan ke campuran adonan kaca
dengan kadar lebih dari 26-30 persen.
3) Penambahan Bahan-Bahan Kimia Tertentu
Bahan-bahan kimia tertentu bisa ditambahkan ke
dalam adonan kaca supaya karakteristik kaca yang
dihasilkannya sesuai dengan keinginan kita. Penambahan
bahan kimia yang paling banyak biasanya bisa dilakukan
ketika kita ingin membuat kaca jenis dekoratif. Misalnya,
oksida berfungsi untuk menciptakan kilauan pada
permukaan kaca, mempermudah proses pemotongan
kaca, dan menurunkan titik lelehnya. Sementara itu,

36
oksida lantanum mengandung manfaat untuk membantu
kaca dalam menyerap panas, bisa menambahkan bahan-
bahan kimia yang sesuai dengan keinginan yang hendak
dihasilkan.
4) Penambahan Bahan Kimia Pemberi Warna
Menariknya adalah beberapa pengrajin kaca sengaja
menambahkan bahan-bahan kimia tertentu untuk
mengubah warna kaca buatannya sehingga tidak hanya
berwarna bening saja. Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, kandungan besi pada pasir kuarsa
mengakibatkan kaca yang dihasilkannya bakal menjadi
berwarna kehijau-hijauan. Sedangkan sulfur dapat
memberikan warna kekuning-kuningan atau kecokelat-
cokelatan pada suatu kaca tergantung jumlah sulfur yang
digunakan. Lain lagi untuk membuat kaca yang berwarna
kehitam-hitaman, kita bisa menambahkan karbon dalam
jumlah tertentu.
5) Persiapan Proses Pembuatan Kaca
Bahan-bahan dasar pembentuk kaca di atas kemudian
dimasukkan ke dalam wadah khusus yang bersifat tahan
panas. Jangan lupa untuk menambahkan pula bahan-
bahan kimia aditif untuk menciptakan kesan tertentu pada

37
kaca yang ingin dibuat tersebut. Misalnya jika
menginginkan kaca yang berwarna bening sempurna,
kuncinya terletak pada tingkat kemurnian pasir kuarsa
yang digunakan. Atau apabila menginginkan kaca yang
mempunyai warna tertentu, maka tambahkan bahan-
bahan kimia seperti di atas. Lakukan proses persiapan
pembuatan kaca ini dengan baik dan sungguh-sungguh.
6) Pemasakan Bahan Menjadi Cairan
Proses pemasakan bahan-bahan pembentuk adonan
kaca biasanya dilakukan menggunakan tungku gas atau
tungku listrik. Namun karena proses pembuatan kaca ini
sekarang sudah dilakukan oleh pabrik khusus memakai
peralatan yang canggih, maka tungku yang dipakai pun
lebih modern. Semua campuran bahan-bahan di atas akan
mencair pada suhu lebih dari 2.300 oC. Untuk
menghindari terjadinya kecacatan produk, maka suhu ini
lantas diturunkan hingga mencapai 1.500 oC
menggunakan natrium karbonat.
7) Penyeragaman Cairan Kaca dan Gelembung
Agar adonan yang terbuat dari bahan-bahan
pembentuk kaca di atas yang tengah dimasak memiliki
sifat yang homogen, maka proses pengadukannya pun

38
harus senantiasa dilaksanakan secara berkala dengan
gerakan yang konsisten serta stabil. Penambahan bahan-
bahan kimia tambahan yang meliputi natrium klorida,
natrium sulfat, atau antimon oksida dapat membantu
proses pembuatan kaca tersebut. Di tahap ini, juga
memiliki tugas utama untuk menyeragamkan cairan kaca
dan gelembung-gelembung yang dihasilkannya agar tidak
merusak hasil akhir dari kaca tersebut. Jadinya kaca bisa
terbentuk sempurna.
8) Pencetakan Cairan Kaca di Blok Khusus
Terdapat beberapa cara yang dapat dilaksanakan
untuk membentuk kaca sesuai dengan keinginan kita.
Salah satunya adalah menuangkan cairan kaca yang sudah
jadi tadi ke dalam cetakan khusus. Metode ini pertama
kali diperkenalkan oleh bangsa Mesir, tapi masih tetap
diaplikasikan hingga saat ini. Mengingat cairan kaca yang
masih panas ini mudah sekali mengalami penurunan suhu
dan berubah menjadi padat, maka tahap kerja yang satu
ini pun harus dilakukan secara cepat dengan proses
perhitungan yang sangat akurat.

39
9) Pendinginan Kaca dengan Cepat
Setelah dipastikan desain kaca yang dibuat telah
sesuai dengan keinginan kita, maka selanjutnya adalah
mendinginkan kaca tersebut. Cukup mendiamkan cairan
kaca tadi selama beberapa saat di tempat yang aman.
Sekali lagi kami ingatkan bahwa cairan kaca yang panas
ini mudah sekali dingin dan berubah wujud menjadi
padat. Oleh karena itu, proses pembentukan kaca tidak
bisa dilakukan terlalu lama. Cairan kaca yang sudah tak
panas lagi akan berubah bentuk menjadi padat dengan
cepat.
10) Pembersihan Kaca dan Penyempurnaan
Proses mensterilkan kaca ini disebut annealing.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan seluruh titik
rawan yang mempunyai risiko mudah pecah pada kaca
tersebut yang mungkin terbentuk selama proses
pembuatannya berlangsung. Setelah proses ini selesai
dikerjakan, berikutnya dapat mengolah kaca sedemikian
rupa seperti menghias atau meningkatkan ketebalannya.
Tahap ini juga sekaligus bertujuan untuk
menyempurnakan penampilan dan kualitas dari kaca
tersebut.

40
 Jenis-Jenis Kaca
1) Kaca Akrilik
Akrilik adalah plastik polimer transparan berupa
lembaran yang biasanya dijadikan bahan substitusi dari
kaca. Akrilik sangat ringan, bahkan hingga 30 persen,
lebih ringan dari kaca pada umumnya. Akrilik
mempunyai kemampuan untuk mentransfer cahaya,
menahan panas dan mempunyai kemampuan struktural
yang lebih kuat daripada kaca. Tidak hanya itu saja,
akrilik juga bisa dicetak menjadi berbagai bentuk ataupun
lembaran-lembaran.
2) Kaca Bening
Kaca bening biasanya disebut sama dengan kaca polos
karena ia memiliki karakteristik tidak berwarna, rata, dan
bebas distorsi. Hal tersebut menyebabkan jenis kaca ini
dapat menghasilkan bayangan prima sampai lebih dari
90%. Jenis kaca ini tidak direkomendasikan untuk dipakai
pada bagunan bertingkat tinggi karena ia tidak memiliki
ketahanan panas yang kuat. Ada beberapa jenis ketebalan
jenis kaca bening, yaitu 5mm, 6mm, dan 8mm.

41
3) Kaca Stopsol
Berbeda dengan jenis kaca bening, jenis kaca stopsol
atau yang juga disebut sebagai solar heat reflective glass
ini mempunyai kemampuan memantulkan cahaya
matahari. Kaca ini pun juga memiliki kemampuan
mengurangi beban energi untuk mendinginkan ruangan.
Oleh karena itu, ruangan dengan kaca stopsol akan
memberikan kesan sejuk saat kamu berada di dalamnya.
4) Kaca Es Buram
Kaca es merupakan jenis kaca yang salah satu sisinya
bertekstur. Tekstur ini dihasilkan saat adonan kaca mulai
dibuat bersama dengan rol yang memiliki pola tertentu.
Kaca jenis ini memiliki kemampuan dekoratif serta
mengaburkan bayangan. Selain itu, dengan adanya tekstur
kaca es, bisa mengurangi masuknya sinar matahari ke
dalam ruangan agar tidak silau. Namun, saat ini
masyarakat lebih memilih membeli stiker kaca es
daripada membeli kaca es yang asli. Stiker kaca es atau
kaca film sebetulnya lebih murah, namun mempunyai
fungsi yang sama baiknya. Hal ini karena stiker kaca es
memiliki harga yang jauh lebih terjangkau daripada kaca
es asli.

42
5) Kaca Berwarna
Kaca ini biasanya disebut dengan nama kaca rayban.
Untuk memberikan tambahan warna, kaca polos biasanya
dilapisi dengan lembaran warna yang bahannya berasal
dari campuran logam. Kaca jenis ini bisa menahan panas
serta sinar matahari hingga 55%. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi beban energi pendingin ruangan. Untuk
tingkatkan tingkat kegelapannya, kaca rayban sanggup
dilapisi sampai sebagian kali. Kaca rayban tidak hanya
berwarna hitam, namun juga berwarna biru kehijauan,
biru gelap, hijau gelap, tembaga, dan abu-abu gelap. Kaca
jenis ini cocok untuk kamu yang ingin mengurangi
pencahayaan berlebihan yang masuk dari luar. Hal ini
juga berfungsi agar rumah menjadi lebih sejuk.
6) Kaca Patri
Kaca patri atau yang nama lainnya stained glass ini
adalah pecahan kaca berwarna-warni yang digabung
menjadi satu. Potongan-potongan kaca tersebut disusun
dengan timah atau kuningan hingga membentuk karya
mozaik.

43
7) Kaca Cermin
Kaca cermin atau yang biasa disebut dengan nama
reflective glass merupakan salah satu jenis kaca yang
tidak tembus pandang. Kaca jenis ini termasuk biasa
disebut juga dengan nama kaca one way. Hal ini karena
salah satu sisinya transparan, namun ternyata sisi yang
lain adalah cermin. Kaca cermin dibuat bersama dengan
tambahan lapisan oksida logam dan melalui proses
pirolisis. Jika kamu ingin privasi terjaga, jenis kaca ini
sangat cocok untukmu. Cermin atau reflective glass
adalah salah satu jenis kaca yang memiliki kualitas baik
dalam hal ketahanan sehingga dapat dipakai dalam masa
waktu yang cukup lama. Jenis kaca ini juga bisa
memantulkan sinar dan panas matahari. Selain itu, ia
dapat mengurangi energi yang dikeluarkan oleh pendingin
ruangan.
8) Kaca Tempered/Dikeraskan
Tempered glass memiliki ketahanan yang sangat
tinggi, yaitu mencapai 3-5 kali ketahanan kaca biasa.
Kaca yang dikeraskan bisa menahan beban dari berat,
angin, serta tekanan apapun yang lebih tinggi. Kaca ini
dibuat dengan memanaskan lalu mendinginkannya secara

44
mendadak. Jenis kaca ini memiliki bentuk pecahan yang
tumpul sehingga aman digunakan. Pada umumnya kaca
jenis ini digunakan di tempat-tempat yang dilalui publik.
Biasanya jenis kaca yang dikeraskan ini digunakan untuk
pintu tanpa frame, railing, serta dinding tembus pandang.
Namun, jenis kaca ini hanya bisa dibeli dengan ukuran
yang sudah disesuaikan dengan kebutuhanmu. Jenis kaca
ini tidak bisa diproses ulang karena dapat mengurangi
kualitasnya.
9) Kaca Laminasi
Kaca laminasi merupakan jenis kaca yang memiliki
kualitas baik dalam hal keamanan. Hal ini karena kaca
laminasi memiliki lapisan yang membuatnya tidak mudah
pecah. Karena itu kaca ini disebut dengan nama kaca
laminasi. Ia memiliki karakteristik yang sulit ditembus
sehingga banyak digunakan untuk bahan kaca transportasi
umum. Kaca laminasi memiliki lapisan berbentuk
lembaran yang disebut dengan polyvinyl transparan.
Lapisan ini berfungsi untuk melindungi kaca agar tidak
pecah. Meskipun memiliki bagian yang sudah pecah, kaca
ini akan tetap menempel pada kerangkanya.

45
10) Kaca Double Glassing
Kaca Double Glassing adalah jenis kaca yang terdiri
dari dua atau lebih lapisan kaca yang dipisahkan dengan
aluminium. Kaca double glassing memiliki kemampuan
untuk mengurangi daya panas matahari. Kaca double
glassing biasanya dipakai di dalam ruangan yang
mempunyai perbedaan suhu cukup tinggi. Selain itu, jenis
kaca ini juga memiliki kemampuan untuk mengurangi
kebisingan dari luar ruangan.
11) Kaca Sunergy
Kaca sunergy merupakan jenis kaca yang dibuat
melalui proses vacuum sputtering. Kaca bening dilapisi
dengan material tertentu yang bisa membuat ruangan
menjadi lebih dingin. Hal ini bisa mengurangi
penggunaan pendingin ruangan. Karakteristik kaca
sunergy adalah sangat bening dan bisa menangkal sinar
UV hingga 85%. Ada dua jenis kaca sunergy, yaitu clean
dan green.
12) Kaca Apung
Kaca apung adalah jenis kaca yang terbuat dari
natrium silikat serta kalsium silikat. Karena hal tersebut ia
kadang juga disebut dengan nama kaca soda kapur.

46
Karakteristik kaca ini adalah ia memiliki permukaan yang
bersih serta datar sehingga menimbulkan pantulan yang
menyilaukan jika terkena cahaya. Biasanya jenis kaca ini
dipakai untuk toko dan bangunan publik.
13) Kaca Anti Pecah
Kaca anti pecah sering digunakan sebagai bahan
jendela ventilasi, skylight, rumah, hingga kaca mobil.
Dalam proses pembuatannya, ditambahkan bahan berupa
plastik polivinil. Hal tersebut menyebabkan kaca tidak
bisa membentuk tepi yang tajam ketika pecah. Ketika
pecah, butiran kaca akan menempel ke bagian utamanya
karena adanya plastik polivinil.
14) Kaca Polos
Kaca polos adalah jenis kaca yang paling sering
digunakan dalam bangunan. Baik itu bangunan rumah,
toko, kantor, dan lain-lain. Kaca polos dibuat dengan
menggunakan sodium silikat serta kalsium silikat. Ia
menjadi salah satu kaca paling sederhana dan proses
pembuatannya tidak sulit. Karena proses pembuatannya
tidak sulit, jenis kaca ini memiliki harga yang cukup
murah.

47
15) Kaca Photochromatic
Kaca jenis ini biasanya digunakan di berbagai
bangunan penting seperti ruang kantor, ruang Intensive
Care Unit. Salah satu kelebihan jenis kaca ini adalah
kemampuannya untuk melindungi ruangan dari masuknya
sinar matahari. Hal ini juga bisa membuat ruangan
menjadi tidak panas.
16) Kaca Balok
Kaca balok adalah salah satu jenis kaca yang memiliki
nilai estetika. Ia memiliki sifat fleksibel yang bisa
dipasang pada berbagai bentuk rumah. Kaca balok dibuat
dengan cara menggabungkan 2 balok kaca pada saat
proses cetak. Jenis kaca ini cocok untuk hiasan pada
rumah karena ia menghasilkan pantulan yang bagus
ketika terkena cahaya matahari.
17) Kaca Benang Halus
Glass wool merupakan insulasi termal yang memiliki
bagian terdiri dari serat kaca yang menyatu dan fleksibel.
Hal tersebut membuatnya terlihat seperti jalinan benang
wool namun dengan bahan kaca. Bahan ini adalah bahan
yang baik untuk pembuatan isolasi.

48
 Fungsi Kaca
1) Untuk memperindah dan mempercantik sebuah rumah
atau kendaraan.
2) Untuk memantulkan cahaya matahari yang masuk
dalam ruangan sehingga panas matahari dapat
diredam.
3) Untuk memantulkan bayangan sebuah benda.
4) Untuk menyekat sebuah ruangan.
 Sifat-Sifat Kaca
1) Memiliki kerapatan yang besar
2) Pada temperatur biasa kekerasan besar.
3) Kaca sangat rapuh.
4) Pada bidang patahnya terlihat kilapan yang kuat.
5) Tidak larut dalam air dan sangat tahan terhadap
pengaruh asam, gas, dan uap.
6) Gelas dapat mempertahankan kejernihan, warna,
kilapan, dan sifat kerasnya dalam jangka waktu yang
sangat panjang.

3.3 Tempat Duduk Kereta Api


Pada tempat duduk kereta api menggunakan material
busa yang dilapisi dengan kulit. Bahan kulit yang
49
digunakan adalah kulit sintetis pada dasarnya bahan yang
bentuknya mirip kulit, tetapi tidak dinyatakan demikian
karena buka berbahan kulit yang ditetapkan dalam standar
resmi. Kulit sintetis memiliki karakteristik seperti,
memiliki bau dan aroma yang khas, kulit sintetis
cenderung lebih tipis jika dibandingkan dengan kulit asli,
kulit sintetis cendurung mudah memuai, kulit sintetis
cenderung terlihat berserat.
 Jenis Kulit Sintetis
1) Kulit Sintetis PVC
Kulit PVC adalah jenis kulit imitasi yang banyak
beredar di pasaran. Dinamakan Polyninyl Chloride karena
lapisan inti yang digunakan dalam kulit ini terbuat dari
tekstil. Lapisan tekstil yang digunakan seperti kanvas,
katun, dan lapisan PVC. Maka dari itu permukaan kulit
yang dihasilkan adalah sangat kaku dan mudah sobek.
2) Kulit Sintetis PU
Kualitas kulit PU lebih unggul jika dibandingkan
dengan kulit PVC. Kulit PU adalah sedikit kulit asli.
Tidak semua kulit PU menggunakan kulit asli sebagai
lapisan utamanya. Sebagian produsen mengandalkan
susunan bahanh kimia aditif yang ada pada PVC.

50
 Proses Pembuatan Kulit Sintetis
1) Proses Pembuatan Kulit PVC
a. Cara Penanggalan
Untuk pertama-tama harus mencampurkan bahan
baku PVC dan pigmen dll, dan membuat bahan
dalam bentuk padat yang baik. Kemudian dilapisi
bahan campuran tersebut pada kain, sampai
dengan prosedur ini bahan setengah jadi yang
disebut bahan dasar. Kemudian bahan dasar akan
dikirim ke mesin berbusa yang merupakan jalur
produksi panjang dengan suhu tinggi, bahan
campuran akan berbusa disini sehingga PVC akan
lebih tebal, ketebalan lapisan PVC bisa dua kali
lipat dari lapisan PVC dasar. Setelah berbusa
bahan akan diembos dengan tekstur, disini
menggunakan roller embossing yang memiliki
tekstur pada roller, tekstur pada roller akan
ditransfer ke permukaan lapisan PVC.
b. Cara Melepaskan Kertas
Kertas pelepas adalah salah satu jenis kertas
khusus yang memiliki tekstur di atas kertas
sehingga dapat mentransfer tekstur dari kertas

51
pelepas ke lapisan PVC saaat kertas dilepaskan
dari lapisan PVC. Pertama mencampur bahan
ddalam bentuk cairan kemudian melapisi bahan
pada kertas rilis. Setelah melapisi kertas rilis maka
mendapat lapisan PVC, kemudian akan dilapisi
lem pada lapisan PVC dan akhirnya lapisan PVC
akan dilapisi pada kain, lem akan menempelkan
lapisan PVC dengan kain pendukung dan
kemudian memisahkan kertas pelepas dengan
lapisan PVC.
2) Proses Pembuatan Kulit PU
a. Metode Pembuatan Kulit PU Basah
Kulit PU tidak memiliki proses berbusa dan tidak
ada proses calendaring. Pertama, kain pendukung
akan melewati air untuk membuatnya basah
menggunakan bahan poliuretan campuran untuk
melapisi kain basah. PU yang dilapisi bahan kain
akan melewati bak cuci yang termasuk ke dalam
bahan DMF, DMF akan membuat cairan kulit
menjadi padat, itu akan memperkuat bahan PU.
Karena DMF bersifat racun, maka DMF perlu
dibersihkan dengan cara dicuci kemudian

52
dikeringkan, sampai dengan prosedur ini
didapatkan bahan dasar PU. Setelah itu, perlu
membuat lapisan permukaan, dengan melapisi
bahan PU pada kertas pelepas, lapisan PU ini
setengah kering. Setelah lengket, langsung
menggunakan lapisan PU lapisan setengah kering
pada bahan dasar dan mengirimkannya ke oven
panggang, setelah itu membagi kertas pelapis
dengan bahan lapisan PU pertama.
b. Metode Pembuatan Kulit PU Kering
Dengan metode kering tidak perlu memerlukan
pelarut DMF. Pertama-tama, lapisi bahan PU
campuran pada kertas rilis, keringkan bahan dari
prosedur terkahir, lapisi bahan PU campuran pada
kertas rilis lagi, lalu keringkan bahan prosedur
terakhir lagi, lapisi bahan PU campuran pada
kertas rilis lagi, gunakan bahan tersebut untuk
melapisi kain, kemudian pisahkan bahan PU
dengan kertas pelepas.

53
3.4 Roda Kereta Api
Roda kereta merupakan jenis roda yang dirancang
khusus untuk digunakan pada rel kereta api. Karena kereta
api adalah kendaraan guided, dalam artian arahnya
ditentukan oleh rel, maka profil/struktur roda sangat
penting disini. Rel sendiri adalah logam batang untuk
landasan jalan kereta api atau kendaraan sejenis seperti
trem dan sebagainya. Seperi halnya rel kereta yang terbuat
dari besi, roda kereta pun juga terbuat dari besi karena
antara roda besi dan rel yang juga terbuat dari besi
memiliki gesekan kecil. Hal itulah yang membuat laju
kereta lebih cepat daripada kendaraan umum lainnya
bahkan tercepat.
Besi adalah logam abu-abu perak yang berkilau,
lunak, dan mudah dibentuk. Sehingga dalam hal ini besi
termasuk dalam deret transisi pertama dan golongan 8 dari
tabel periodik. Besi merupakan unsur kimia paling umum
di Bumi (berdasarkan massa), dan logam yang paling
banyak digunakan. Hal tersebut membentuk sebagian
besar inti bumi, dan merupakan elemen paling umum
keempat di kerak bumi. Logam ini banyak digunakan
karena kuat dan murah.

54
 Jenis-Jenis Besi
1) Bongkahan
Besi mentah dasar disebut besi bongkaan karena
diproduksi dalam bentuk balok yang dibentuk tebal.
Bongkah besi dibuat dengan memanaskan bijih besi (kaya
akan oksida besi) dalam blast furnace: perapian industri
yang sangat besar, berbentuk seperti silinder, di mana
aliran udara panas yang sangat besar dimasukkan dalam
“ledakan” reguler.
Di dalam tungku, bijih besi bereaksi secara kimiawi
dengan kokas (sejenis batu bara yang kaya karbon) dan
batu kapur. Kokas “mengambil” oksigen dari oksida besi
(dalam proses kimiawi yang disebut reduksi),
meninggalkan besi cair yang relatif murni, sedangkan
batu kapur membantu menghilangkan bagian lain dari
bijih berbatu (termasuk tanah liat, pasir, dan batu kecil),
yang membentuk bubur limbah yang dikenal sebagai
terak.
Besi yang dibuat dalam tanur sembur adalah paduan
yang mengandung sekitar 90 sampai dengan 95 persen
besi, 3 hingga 4 persen karbon, dan jejak unsur lain seperti
silikon, mangan, dan fosfor, tergantung pada bijih yang

55
digunakan. Besi bongkahan jauh lebih keras daripada besi
murni 100 persen, tetapi masih terlalu lemah untuk
sebagian besar keperluan sehari-hari.
2) Cor
Besi cor adalah besi cair yang telah dicor atau
dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin dan
mengeras untuk membentuk bentuk struktur yang sudah
jadi, seperti pipa, roda gigi, atau gelagar besar untuk
jembatan besi.
Besi bongkahan sebenarnya adalah bentuk yang
sangat dasar dari besi cor, tetapi hanya dicetak dengan
sangat kasar karena biasanya dilebur untuk membuat baja.
Kandungan karbon yang tinggi dari besi cor (sama seperti
besi bongkahan, kira-kira 3 sampai dengan 4 persen)
membuatnya sangat keras dan rapuh.
3) Tempa
Besi tempa adalah bahan yang sangat berbeda yang
dibuat dengan mencampurkan besi cair dengan terak (sisa
limbah). Hasilnya adalah paduan besi dengan kandungan
karbon yang jauh lebih rendah.
Besi tempa lebih lunak daripada besi cor dan jauh
lebih ringan, sehingga relatif mudah dibentuk, dan juga

56
jauh lebih tahan terhadap karat. Namun, besi tempa relatif
sedikit diproduksi secara komersial, karena sebagian
besar benda yang awalnya diproduksi darinya sekarang
terbuat dari baja.
 Sifat Besi
1) Memiliki kemampuan feromagnetik.
2) Lunak, besi adalah logam lunak tetapi jika
digabungkan dengan komponen lain, menjadi sangat
kuat.
3) Biaya rendah.
4) Lentur, besi juga dapat berubah bentuk di bawah
tekanan, seperti palu.
5) Konduktivitas, elemen ini adalah konduktor listrik
dan panas, mudah untuk dimagnetisasi.
6) Titik leleh, titik didih, dan kepadatan. Titik leleh, titik
didih, dan sifat fisik paduan baja lainnya mungkin
sangat berbeda dengan besi murni.
 Proses Pembuatan Besi
1) Proses Peleburan
Pada proses peleburan, bahan mentah dilebur di dalam
sebuah tungku sembur berukuran besar. Tungku ini dibuat
dari batu bata yang tahan panas. Bijih besi sebagai bahan
57
dasar pembuatan besi dilebur dengan campuran lain,
seperti batu kapur, karbon, dan pasir. Proses peleburan
berjalan pada tekanan hingga 3 atm. Hasil dari peleburan
ini adalah besi cair yang akan dicetak. Di dalam cetakan
tersebut, nantinya akan dimasukkan besi tuang untuk
proses lebih lanjut.
2) Proses Peleburan Ulang Besi
Besi cair yang dihasilkan dari proses sebelumnya
masih belum bisa digunakan untuk besi siap pakai. Perlu
proses peleburan ulang yang bertujuan untuk menurunkan
kadar karbon dan menghilangkan zat-zat pengotor besi
lainnya yang bisa menurunkan kualitas dari besi itu
sendiri. Setelah itu, proses pembuatan besi selanjutnya
adalah menambahkan campuran logam atau zat lain
sesuai kebutuhan. Proses ini disesuaikan dengan tujuan
penggunaan besi agar besi lebih tepat guna. Penambahan
unsur lain ini bertujuan agar besi mendapatkan sifat-sifat
tertentu. Ketersediaannya pun melimpah di alam dan cara
pembuatannya terus mengalami pengembangan dari
waktu ke waktu untuk menciptakan besi dengan kualitas
terbaik.

58
BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
4.1 Body Kereta Api
a. Aloi Besi
 Kelebihan
1) Pembaikan produk keluli adalah yang paling

mudah - beli elemen baru, misalnya sayap, dan


gantinya.
2) Mudah dilupuskan - keluli sangat boleh dikitar

semula, oleh itu pengeluar selalu berpeluang


mendapatkan bahan mentah yang murah.
3) Teknologi pembuatan keluli tergolong lebih
sederhana daripada pemprosesan analog aloi
cahaya, jadi bahan mentah lebih murah.
 Kekurangan
1) Produk siap adalah yang paling berat.

2) Karat cepat muncul di bahagian yang tidak

dilindungi. Sekiranya elemen tersebut tidak


dilindungi dengan cat, kerusakan akan menjadikan
badan tidak dapat digunakan dengan cepat.

59
3) Agar keluli lembaran mengalami peningkatan

ketegaran, bahagiannya mesti dicop berkali-kali.


4) Sumber produk keluli adalah yang terkecil jika

dibandingkan dengan logam bukan ferus.


b. Aloi Aluminium
 Kelebihan
1) Bahan lembaran lebih mudah dicop. Oleh karena

itu, dalam proses pembuatan panel peralatan yang


kurang tepat diperlukan daripada stamping dari
keluli.
2) Berbanding dengan keluli, bentuk yang serupa

yang terbuat dari aluminium akan lebih ringan,


sementara kekuatannya tetap pada tahap yang
sama.
3) Bagian mudah diproses dan dikitar semula.

4) Bahannya lebih tahan lama daripada keluli dan

tidak takut kelembapan.


5) proses pembuatannya lebih rendah berbanding

versi sebelumnya.
 Kelemahan
1) Dengan aluminium perbaikan kereta akan menjadi

mahal.
60
2) Bahan mentah sendiri harganya lebih rendah

daripada keluli.
3) Jika ada bagian yang perlu diubah, pemilik kereta

perlu mencari pakar yang mempunyai peralatan


khas untuk penyambungan elemen berkualitas
tinggi.
c. Bahan Plastik
 Kelebihan
1) Plastik tidak pudar dan tidak perlu dicat semula
apabila tercalar.
2) Plastik lebih tahan lama karena tidak berkarat.
3) Kos pembuatan panel plastik lebih rendah.
 Kekurangan
1) Pada pembuatan produk plastik, sejumlah besar
bahan berbahaya dikeluarkan ke atmosfir.
2) Bagian badan yang menanggung beban tidak
boleh diperbuat daripada plastik, karena sekeping
bahan yang besar tidak sekuat logam tipis.
3) Ketika panel plastik rusak, dapat diganti dengan
mudah dan cepat dengan yang baru, tetapi jauh
lebih mahal daripada menimpal tambalan logam
ke logam.
61
4.2 Kaca Kereta Api
 Kelebihan
1) Cahaya matahari dapat tembus ke dalam kereta
api.
2) Kaca mudah dibersihkan.
3) Kaca dapat digunakan dalam jangka waktu yang
sangat lama tanpa mengalami perubahan sifat dan
karakteristik.
4) Kaca mempunyai tingkat kestabilan pada rentang
temperatut yang relatif lebar.
5) Kaca mampu menampilkan keindahan yang tidak
bisa dipancarkan oleh bahan yang lain
 Kekurangan
1) Kaca bersifat getas sehingga membuat gampang
sekali pecah.
2) Pada kereta api memiliki banyak sekali kaca
sehingga dapat mengurangi tingkat keamanan.
3) Kaca mudah cepat kotor.
4) Kaca selain meneruskan cahaya juga meneruskan
panas.

62
5) Kaca merupakan material yang cukup berat.
Bobot kaca lebih berat daripada plastik dan
akrilik.
4.3 Tempat Duduk Kereta Api
 Kelebihan
1) Harga yang dipatok di pasaran lebih terjangkau
dan murah.
2) Perlakuan perawatan yang perlu untuk dilakukan
relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan kulit
asli.
3) Bahan kulit sintetis tidak mudah untuk terkena
kotoran karena memiliki sifat yang tidak mudah
menyerap.
4) Memiliki variasi motif dan tekstur yang lebih
banyak dibandingkan dengan kulit asli.
 Kekurangan
1) Ketahanan yang dimiliki oleh kulit sintetis tidak
lebih baik dari kulit asli.
2) Aroma yang ditimbulkan tidak memiliki aroma
yang dimilliki oleh bahan kulit asli.

63
3) Memiliki sifat yang mudah menyerap dan
menyimpan panas sehingga bisa mengganggu
kenyamanan.
4) Tekstur dan pori-pori yang dimiliki tidak sebaik
kulit asli.
4.4 Roda Kereta Api
 Kelebihan
1) Bahannya anti rayap dan tahan terhadap segala
cuaca.
2) Memiliki daya tahan tinggi.
3) Memiliki kekuatan tekan yang lebih tinggi
dibanding material lain.
4) Besi baja merupakan bahan yang mudah ketika
diolah.
5) Besi baja merupakan sebuah bahan yang sangat
mudah untuk dikonstruksi, disambung, dirangkai
ataupun dibongkar.
 Kekurangan
1) Tidak dapat tahan terhadap zat asam serta bahan
alkalis seperti sabun dan soda.
2) Mudah terkena karat apabila tidak melakukan
finishing pada permukaannya.
64
BAB V
KESIMPULAN
Kereta Api adalah alat transportasi yang
digunakan untuk mengangkut barang atau orang. Kereta
digunakan untuk mengangkut barang seperti, hasil
pertanian atau mengangkut orang dari tempat sat uke
temapt lain. Kereta api umumnya terdiri dari lokomotif
yang dikemudikan oleh tenaga manusia yang disebut
masinis dengan bantuan mesin dan rangkaian kereta atau
gerbong sebagai tempat pengangkutan barang dan atau
penumpang.
Dalam kereta api terdapat bagian atau part yang dapat
diulas seperti badan kereta api, kaca kereta api, tempat
duduk kereta api, roda kereta api, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya pembagian tersebut kita dapat mengetahui
lebih rinci berasal dari apa material yang dibuat dan
karakteristik lainnya.
Kereta api juga memiliki kelebihan seperti, perjalanan
yang sudah terjadwal, penumpang dapat memilih sendiri
jadwal keberangkatan dan jenis kelas yang diinginkan,

65
dengan menggunakan kereta api dapat mempersingkat
waktu karena tidak adanya kemacetan.
Selain memiliki kelebihan kereta api juga memiliki
kekurangan seperti, lokomotif mogok, lokomotif
kehabisan daya, kereta anjlok, dll. yang menyebabkan
perjalanan kereta api terganggu, terkadang AC mati
menyebabkan pengap dalam kereta karena tidak adanya
ventilasi.

66
DAFTAR PUSTAKA
Adianto, Anton. 2020. “Kaca, Materialo Konstruksi yang
Artistik dan Memiliki Banyak Kelebihan.”
(https://www.constructionplusasia.com/id/material-
kaca/). Diakses pada tanggal 24 Desember 2022 pukul
21.27
Budianto. 2020. “Mengapa roda kiereta api terbuat dari
logam?” (https://www.galena.co.id/q/mengapa-roda-
kereta-api-terbuat-dari-logam). Diakses pada tanggal
26 Desember 2022 pada pukul 19.21
Falchenko, Alexander. 2022. “Bahan Apa yang
Digunakan dalam Pembuatan Badan Kereta?”
(https://avtotachki.com/ms/tehnicheskaya-stat-ya-
kakie-materialy-ispol-zuyutsya-v-proizvodstve-
kuzovov/). Diakses pada tanggal 24 Desember 2022
pukul 21.08
Fawwaz Alfarizi, Azkhan. 2022. “Karakteristik Bahan
Kulit Sintetis[kelebihan&Kekurangan]”
(https://oscas.co.id/bahan-kulit-sintetis/). Diakses
pada tanggal 26 Desember 2022 pukul 19.06
Giovani, Tri. 2021. “Proses Pembuatan Besi: Definis,
Manfaat dan Sifat Besi.” (https://gopena.net/proses-
67
pembuatan-besi/). Diakses pada tanggal 26 Desember
2022 pada pukul 19.38
Greelane. 2018. “Sejarah Singkat Keluli.”
(https://www.greelane.com/ms/sains-teknikal-
matematik/sains/a-short-history-of-steel-part-ii-
2340103/). Diakses pada tanggal 25 Desember 2022
pukul 17.52
Ilmukimia. 2022. “Pengertian Besi, Sejarah, Jenis, Sifat,
dan Manfaatnya.”
(https://www.pakarkimia.com/pengertian-
besi/#:~:text=Besi%20adalah%20salah%20satu%20j
enis%20unsur%20kimia%20dengan,bongkah%20bes
i%2C%20besi%20cor%20dan%20besi%20tempa.%2
0).Diakses pada tanggal 26 Desember 2022 pada
pukul 19.33
Prawiro, M. 2018. “Pengertian Transportasi: Fungsi,
Manfaat, Jenis dan Contoh Alat Transportasi.”
(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
transportasi.html). Diakses pada tanggal 17 Desember
2022 pukul 01.07
Setiawan, Samhis. 2022. “Pengertian Transportasi.”
(https://www.gurupendidikan.co.id/transportasiadala

68
h/). Diakses pada tanggal 17 Desember 2022 pukul
01.04
Setyojati, Randhat. 2019. “Sifat-Sifat Plastik dan
Penjelasannya.”(https://mesinpencacahplastik.id/sifat
-sifat-plastik/). Diakses pada tanggal 25 Desember
2022 pukul 20.03
Taufiqullah. 2022. “Pengertian Kaca.”
(https://www.tneutron.net/seni/pengertian-kaca/).
Diakses pada tanggal 24 Desember 2022 pukul 21.17
Yonada, Despaya. 2022. “Ini Dia Proses Pembuatan
Plastik hingga Menjadi Barang.”
(https://www.cleanipedia.com/id/kepedulian-
lingkungan/proses-pembuatan-plastik.html). Diakses
pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 19.48.

69

Anda mungkin juga menyukai