Oleh:
A. Latar Belakang
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh
seluruh lapisan masyarakat. Sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju, hal ini
terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus dilakukan oleh PT. Kereta Api
Indonesia (persero). Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa kereta
api sebaiknya diimbangi oleh fasilitas – fasilitas yang memadai, peningkatan kualitas
pelayanan yang baik agar masyarakat lebih percaya dan memilih menggunakan jasa
transportasi kereta api. Transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting
dalam sendi kehidupan masyarakat.Seiring dengan perkembangan jaman, proses
transportasi sebagai alat angkut mengalami perkembangan kemajuan. Semua ini
berlangsung sejak reformasi pembangunan digulirkan dan kebutuhan akan moda
transportasi massal dan murah.
Kereta api sebagai salah satu sarana transportasi, dibutuhkan oleh setiap lapisan
masyarakat. Oleh karena itu banyaknya masyarakat yang membutuhkan sarana kereta api,
maka di butuhkan pula keamanan dan kenyamanan kereta api. Masalah ini menjadi hal yang
penting karena sering terjadinya tindak pidana baik itu di atas kereta api maupun kejahatan
yang ada di lingkungan perkeretaapian itu sendiri. Terhadap bentuk-bentuk tindak kejahatan
yang ada di lingkungan perkereta apian , yaitu antara lain pencopetan, penjambretan,
penodongan, pencurian, pencatutan karcis, penumpang gelap (tidak memunyai tiket),
penumpang yang berada ditempat yang tidak dibenarkan serta orang-orang yang tidak
berkepentingan di stasiun (emplasmen) yang bermaksud untuk melakukan perbuatan
kriminal.
Selama perkembangan sejarah tersebut, kereta api merupakan transportasi yang dipilih
sebagai alat angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam jumlah
banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini sesuai dengan
UU No. 13/1992 tentang moda transportasi, yaitu : perkeretaapian adalah salah satu moda
transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus terutama dalam
kemampuan mengangkut, baik penumpang maupun barang secara massal, hemat energy,
1
hemat dalam penggunaan ruang. Mempunyai faktor keamanan yang tinggi dan tingkat
pencemaran yang rendah serta lebih efisien dibanding dengan moda lainnya.
Sebagai sebuah transportasi massal, yang mampu mengangkut penumpang dan barang
dalam jumlah banyak serta murah, kereta api menjadi salah satu alternatif transportasi darat.
Keberadaan stasiun merupakan bagian terpenting sebagai terminal pemberangkatan dan
menurunkan penumpang, serta dalam proses interaksi dan aktivitas bagi pengguna
transportasi kereta api yang menunggu jadwal keberangkatannya.
2
B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Mengetahui sejarah masuknya rel kereta api di Indonesia.
2. Mengetahui jenis-jenis kereta api.
3. Memahami manfaat transportasi kereta api.
4. Mengetahui keunggulan transportasi kereta api.
C. Tujuan
Ruang lingkup pembahasan yang dilakukan oleh penulis hanya berkisar pada hal-hal
yang berhubungan dengan topik yang telah ditentukan. Adapun tujuan pembahasan
adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya rel kereta api di Indonesia.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kereta api.
3. Untuk memahami manfaat transportasi kereta api.
4. Untuk mengetahui keunggulan transportasi kereta api.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak,
baikberjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun
sedang bergerak di rel.Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri
dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta
atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).Stasiun kereta api adalah tempat
dimana para penumpang dapat naik turun dalam memakai sarana transportasi kereta api.
Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi
nyaris sama dengan stasiun kereta api.Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat
penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA
(Pengaturan Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, sinyal, wesel, (alat pemindah
jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.
Rel digunakan pada jalur kereta api yang terdiri dari dua batang rel baja kaku dan
berfungsi memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian. Rel-rel tersebut diikat pada
bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup penambat atau penambat “e” (seperti
penambat pandrol).Jenis penambat yang digunakan bergantung kepada jenis bantalan yang
digunakan. Paku penambat digunakan pada bantalan kayu, sedangkan penambat "e"
digunakan untuk bantalan beton atau semen. Rel biasanya dipasang di atas badan jalan yang
dilapis dengan batu kericak atau dikenal sebagai balast. Balast berfungsi untuk meredam
getaran dan lenturan rel akibat beratnya kereta api. Untuk menyeberangi jembatan,
digunakan bantalan kayu yang lebih elastis dibandingkan bantalan beton.Rel yang
digunakan di Indonesia menggunakan standar UIC (Union Internationale des Chemins de
Fer) dengan standar:
a. Rel 25 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 25 kilogram (kg).
b. Rel 33 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 33 kilogram (kg).
c. Rel 41 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 41 kilogram (kg).
d. Rel 42 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 42 kilogram (kg).
e. Rel 50 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 50 kilogram (kg).
f. Rel 54 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 54 kilogram (kg).
g. Rel 60 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 60 kilogram (kg).
4
B. Sejarah Kereta Api
Sebelum tahun 1800 alat angkut yang dipergunakan antara lain adalah tenaga manusia,
hewan dan sumber tenaga dari alam seperti angin. Pada masa itu barang-barang yang dapat
diangkut rata-rata dalam jumlah yang kecil dan waktu yang ditempuh relatif lama. Namun
setelah antara tahun 1800 hingga tahun 1860 transportasi telah mulai berkembang dengan
baik karena telah mulai dimanfaatkannya sumber tenaga mekanik seperti kapal uap dan
kereta api, yang dimana mulai banyak dipergunakan dalam dunia perdagangan dan dunai
tranportasi. Dan kurang lebih pada tahun kisaran antara tahun 1860 sampai dengan tahun
1920 mulai diketemukannya alat tranportasi lainnya seperti misalnya kendaraan bermotor
dan pesawat terbang meskipun dengan banyak keterbatasan dari teknologi yang ada pada
saat itu, namun pada masa itu pula angkutan kereta api dan jalan raya memegang peranan
penting dalam pengangkutan secara masal antar daerah pada suatu wilayah.
Kereta api mulai diperkenalkan di Indonesia, pada masa penjajahan Belanda. Proyek
pertama yang dibuat adalah jalur kereta api pertama dibangun pada 17 Juni 1864. Yakni
jalur Kemijen-Tanggung, Kabupaten Semarang saat ini, jalur yang dibuat kurang lebih
sepanjang 26 Km. Kemudian tanggal 18 Februari 1870, NISM membangun jalur umum
Semarang-Solo-Yogyakarta. Dan tanggal 10 April 1869 pemerintah Hindia Belanda
mendirikan Staats Spoorwegen atau lebih dikenal dengan nama singkatan (SS) yang
membangun jalur lintasan Batavia-Bogor. Kemudian tanggal 16 Mei April 1878,
perusahaan negara luar ini membuka jalur Surabaya-Pasuruan-Malang, dan 20 Juli 1879
membuka jalur Bangil-Malang. Pembangunan terus berjalan hingga ke kota-kota besar
seluruh Jawa terhubung oleh jalur kereta api. Di luar Jawa, 12 Nopember 1876, Staats
Spoorwegen juga membangun jalur Ulele-Kutaraja(Aceh). Selanjutnya lintasan PaluAer-
Padang (Sumatera Barat) pada Juli 1891, lintasan Telukbetung-Prabumulih (Sumatera
Selatan) tahun 1912, 1 Juli 1923 membangun jalur Makasar-Takalar (Sulawesi).
Dan Di Sumatera Utara, NV. Deli Spoorweg Mij juga membangun lintasan Labuan-
Medan pada 25 Juli 1886. Kala itu terdapat jalur yang menghubungkan Stasiun Medan dan
Stasiun Labuhan sepanjang 16,7 kilometer. Jalur tersebut menghubungkan pusat Kota
Medan ke arah Pelabuhan Belawan. Jalur rel dilanjutkan dari Stasiun Labuhan hingga
Stasiun Belawan yang diresmikan pada 16 Februari 1888.
Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya.
Hingga kini stasiun ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Renovasi besar terakhir
dilakukan pada tahun 2013 dengan dibangunnya gedung baru untuk kereta api bandara serta
5
perombakan desain gedung eksisting untuk layanan kereta regional. Hal yang tersisa dari
kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya menara jam di bagian muka stasiun,
keberadaan dipo lokomotif yang masih berarsitektur Belanda, bagian atap peron yang
menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung ("Titi Gantung") di ujung sebelah selatan
stasiun. Stasiun ini juga akan memiliki jalur layang (arah Binjai dan Bandar Khalipah) yang
pembangunannya dimulai pada tahun 2016
7
Gambar 4. Rel kereta Api
8
Gambar 5. Kerete Api Uap
ii. Kereta Api Diesel
Lokomotif diesel adalah jenis lokomotif yang bermesin diesel dan umumnya
menggunakan bahan bakar mesin dari solar. Ada dua jenis utama kereta api diesel
ini yaitu kereta api diesel hidraulik dan kereta api diesel elektrik.
9
iii. Kereta Rel Listrik
Kereta Rel Listrik (disingkat KRL) merupakan kereta rel yang bergerak dengan
sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik terutama ditemukan di
kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang melayani para komuter (lihat KRL
Jabotabek). Kereta rel listrik berbeda dengan kereta listrik.
Di Hindia Belanda, kereta rel listrik pertama kali dipergunakan untuk
menghubungkan Batavia dengan Jatinegara atau Meester Cornelis pada tahun 1925.
Pada waktu itu digunakan rangkaian kereta rel listrik sebanyak 2 kereta, yang bisa
disambung menjadi 4 kereta, yang dibuat oleh Werkspoor dan Heemaf Hengelo.
Pada tahun 1960-an kereta api dengan tenaga listrik sempat tidak digunakan
selama beberapa lama karena kondisi mesin lokomotif dan kereta yang tidak
memadai lagi. Pada tahun 1976, PJKA mulai mendatangkan sejumlah kereta rel
listrik dari Jepang. Kereta rel listrik yang kini digunakan di Indonesia dibuat pada
tahun 1976, 1978, 1983, 1984, 1986, 1987, 1994, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000 dan
2001. Pada saat ini juga digunakan sejumlah kereta rel listrik yang merupakan hibah
(hadiah) dari Pemerintah Kota Tokyo, dan sejumlah kereta yang dibeli bekas dari
Jepang.
PT Inka yang terletak di Madiun telah dapat membuat dua set kereta rel listrik
yang disebut KRL-I Prajayana pada tahun 2001. Kereta rel listrik ini belum dibuat
lebih banyak lagi, karena "tidak ekonomis" dan dianggap sering mogok. Bagi PT
Kereta Api, tampaknya lebih ekonomis untuk membeli KRL bekas dari Jepang.
Pada saat ini kereta rel listrik melayani jalur-jalur Jakarta Kota ke Bekasi, Depok
dan Bogor, Tangerang, dan Serpong, serta trayek melingkar dari Manggarai,
Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Tanah Abang, ke Manggarai lagi dan
sebaliknya. Pada masa depan direncanakan bahwa KRL akan melayani pula stasiun
Cikarang. Selain itu, jalur rel ganda dari Tanah Abang Menuju serpong telah selesai
beberapa tahun yang lalu, sedangkan dari Manggarai sampai dengan Cikarang masih
akan ditingkatkan menjadi Double-Double-Track. Manggarai sendiri akan menjadi
Stasiun induk untuk Kereta Jabotabek dan kereta Bandara.
10
Gambar 7. Kereta Api Listrik di Jabodetabek
12
Gambar 10. Kereta Api Konvensional
ii. Kereta api monorel
Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak
seperti jalur kereta yang biasa dijumpai yang terdiri dari 2 rel paralel tetapi hanya
dari satu rel tunggal yang gemuk dengan profil sedemikian sehingga tidak
menyebabkan kereta keluar dari relnya. Rel kereta ini terbuat dari beton bertulang
pratekan ataupun dari besi profil. Letak kereta api dapat didesain menggantung pada
rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota
khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.
c. Dari Segi di Atas/di Bawah Permukaan Tanah (dari Segi Penempatan Rel)
i. Kereta Api Bawah Tanah
13
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan dalam terowongan
dibawah permukaan tanah, merupakan solusi yang ditempuh untuk mengatasi
persilangan sebidang. Biasanya dikembangkan dikawasan perkotaan yang padat,
seperti yang sekarang sedang direncanakan di Jakarta, dan sudah berkembang lebih
dari seabad di kota London, Paris, NewYork, Tokyo dan berbagai kota-kota besar
dunia.
14
ii. Kereta Api Permukaan
Kereta api dari jenis ini merupakan merupakan pilihan yang paling murah, namun
karena banyak persilangan sebidang dengan jalan raya kereta api ini hanya feasibel
untuk lintas-lintas yang tingkat penggunaannya rendah. Permasalahan yang selalu
timbul adalah tingginya angka kecelakaan dengan kendaraan yang berjalan dijalan
serta menimbulkan hambatan bagi lalu lintas kendaraan di persilangan sebidang.
Kereta api berat dikenal juga sebagai Heavy Rail Transit atau rapid transit,
underground, subway, tube, elevated, atau metro adalah angkutan kereta api
perkotaan yang berjalan dilintas yang dipisah dari lalu lintas lainnya sehingga
dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 100 km/jam atau kecepatan
perjalanan sekitar 25 sampai 30 km/jam. Perkataan "subway" digunakan pada
berbagai kereta api perkotaan di Amerika termasuk di Glasgow dan Toronto.
Sistem yang di London menggunakan istilah "underground" dan "tube". Di
Jerman disebut "U-Bahn", berasal dari kata "Untergrundbahn" yang berarti jalan
bawah tanah. Berbagai sistem di Asia Tenggara seperti Taipei dan Singapore
disebut sebagai MRT yang merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit.
Proyek Pemerintah Prov. DKI Jakarta dalam menanggulangi kemacetan yang
akhir-akhir ini sering terjadi dan sangat memacetkan akan membangun Proyek
MRT DKI Jakarta (Mass Rapid Transit) antara Kota ke Lebak Bulus akan
dibangun dalam 3 jenis lintasan, Proyek MRT JAKARTA ini telah ditanda
tangani di Jakarta 25 Maret 2009 dengan tahap petama 4 stasiun bawah-tanah dan
8 stasiun layang rencana pelaksanaan pembangunan kontruksi tahun 2012 dan
diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
17
E. Karakteristik Transportasi Kereta Api
a. Keunggulan dan Kelemahan Transportasi Kereta Api
Moda transportasi kereta api dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu moda
transportasi untuk orang dan barang mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan
keunggulan dan kelemahan. Karakteristik dimaksud ialah seperti uraian berikut:
Keunggulan:
1. Mempunyai/memungkinkan jangkauan pelayanan transportasi barang dan orang
untuk jarak pendek, sedang dan jauh dengan kapasitas angkut yang besar
2. Penggunaan energi relatif kecil
3. Kehandalan keselamatan perjalanan lebih baik dibandingkan dengan moda lain.
Hal ini karena kereta api mempunyai jalur tersendiri yaitu berupa jalan rel dan
fasilitas terminal yang tersendiri pula sehingga tidak terpengaruh oleh kegiatan
lalulintas transportasi non-kereta api yang dengan demikian terjadinya konflik
dengan moda lain sangat kecil.
4. Mempunyai kehandalan dalam ketepatan waktu. Hal ini karena kereta api
mempunyai jalur tersendiri sehingga memungkinkan kecepatan relatif konstan
sehingga memudahkan dalam pengaturan waktu perjalanan. Perjalanan tidak
begitu terpengaruh oleh keadaan cuaca.
5. Ekonomis dalam hal penggunaan ruang untuk jalurnya dibandingkan dengan
moda transportasi darat lainnya.
6. Polusi, getaran dan kebisingan relatif kecil
7. Sangat baik untuk pelayanan khusus dalam aspek pertahanan-keamanan, karena
mempunyai kapasitas angkut yang besar dan dapat dilaksanakan tanpa banyak
memberikan dampak social.
8. Kecepatan perjalanan dapat bervariasi dari yang lambat (kereta api barang)
sampai cepat
9. Mempunyai aksesbilitas yang lebih baik dibandingkan dengan transportasi air dan
udara.
Kelemahan:
18
1. Memerlukan fasilitas sarana-prasarana yang khusus (tersendiri) yang tidak bisa
digunakan oleh moda transportasi yang lain. Sebagai konsekuensinya perlu
disediakan alat angkut yang khusus yaitu lokomotif dan gerbong.
2. Karena fasilitas sarana-prasarana dan pengelolaan yang tersndiri (khusus) maka
membutuhkan investasi, biaya operasi, biaya perawatan dan tenaga yang cukup
besar
3. Pelayanan barang dan penumpang hanya terbatas pada jalurnya.
19
(karet) dengan permukaan kepala rel (baja) dengan roda
jalan. Gesekannya tinggi baja. Gesekannya relatif
rendah yaitu kira-kira 20%
gesekan antara roda (karet)
kendaraan dan permukaan
jalan
Perpindahan jalur Perpindahan jalur jalan raya Perpindahan jalur melalui
melalui pertemuan atau peralatan khusus dikenal
persilangan jalan. sebagai wesel.
20
yang didekatnya dekat bandara
7 Polusi Rendah Sedang/tinggi Tinggi
8 Efisiensi energi Tinggi Tinggi untuk Rendah
bus, rendah
untuk mobil
Sumber: Carpenter, 1996
Dalam hal penggunaan energi, penggunaan energi untuk kereta api relatif kecil
dibandingkan dengan moda transportasi yang lain. Penggunaan energi oleh moda
transportasi dapat dipahami melalui besarnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan
besarnya daya yang diperlukan oleh moda transportasi untuk memindahkan satu ton barang.
I. Besar Daya Yang Diperlukan Oleh Moda Transportasi Untuk Memindahkan Satu
Ton Barang
Tabel 4. Besar daya yang diperlukan oleh moda transportasi untuk memindahkan satu
ton barang
Moda Transportasi Daya untuk memindahkan satu ton barang
(tenaga kuda)
Pesawat 300
Truk 20
Kapal Laut 1,5
Kereta Api 3
21
J. Manfaat Penggunaan Transportasi Kereta Api
Kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang sangat digemari banyak
orang. Bahkan di negara maju, transportasi andalannya adalah kereta api. Kereta api adalah
angkutan umum yang sangat bermanfaat karena efektif dan efisien, terutama dalam
meminimalkan kemacetan di jalan raya. Lalu, apa sih yang membuat kereta api begitu
diminati dan dinikmati oleh banyak orang, mari kita simak:
1. Bebas dan Membebaskan dari Macet
Kereta api berjalan di rel dan tentunya bebas dari macet. Jalan raya sangat mungkin
terkena macet, apalagi kalau lalu lintas sedang padat-padatnya. Akan tetapi, kereta
apisangat cepat dan bebas macet. Bukan hanya bebas dari macet, kereta api juga
membebaskan jalan raya dari macet. Kalau masyarakat mulai banyak yang beralih
kereta api, jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang secara signifikansehingga beban
jalan raya berkurang.
4. Ramah Lingkungan
Zaman sekarang, kesadaran manusia akan pentingnya lingkungan yang sehat
semakin tinggi. Ditambah lagi fenomena pemanasan global atau istilah kerennya global
warming itu semakin mendekat. Maka kereta api bisa menjadi solusi untuk mengurangi
polusi yang sangat membahayakan lingkungan dan manusia. Kereta api bisa
mengangkut banyak gerbong dengan jumlah penggerak (lokomotif) yang jauh lebih
sedikit. Tentu polusinya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan mobil. Apalagi di
22
zaman modern ini kereta api listrik sudah semakin banyak. Kereta api listrik sangat
ramah lingkungan karena sama sekali tidak mengeluarkan asap berbahaya ditambah
mesinnya tidak berisik.
24
kereta api kelas Eksekutif). Sementara itu, bangku berlapis kulit sudah disediakan di
kereta api kelas Bisnis dan Ekonomi.
Jarak antar tempat duduk pun lega, sehingga kamu juga bisa tidur dengan lebih
nyaman selama perjalanan. Alangkah baiknya, jika kamu pun membawa bantal leher
untuk menyempurnakan kualitas tidur saat di kereta api. Sebagaimana pesawat terbang,
tapi versi lebih ramah biaya, kamu juga bisa menikmati santapan selama perjalanan
dengan pelayanan ramah dari pramugara dan pramugari kereta api.
25
Gambar 20. Fasilitasdi stasiun kereta api
Data angkutan menunjukkan, peluang usaha angkutan kereta api ini masih sangat besar.
Di samping jumlahnya penggunanya yang terus meningkat, realisasi angkutan penumpang
yang melebihi target menunjukkan kebutuhan akan jasa kereta api melebihi yang
ditargetkan. Sementara untuk angkutan barang, realisasinya belum mencapai target.Hal ini
26
menunjukkan, operator angkutan kereta perlu memperkuat diri untuk membidik angkutan
barang.
Peluang besar angkutan kereta api ini juga didukung oleh beberapa keunggulan yang
dimiliki kereta api di samping moda angkutan lainnya. Kereta Api dikenal sebagai moda
angkutan yang memiliki multi keunggulan, antara lain:
1. Hemat energi;
2. Hemat lahan;
3. Bersahabat dengan lingkungan;
4. Tingkat keselamatan tinggi;
5. Mampu mengangkut dalam jumlah yang besar & massal;
6. Serta Adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dikaitkan dengan kecenderungan saat ini, kereta api menjadi moda transportasi yang
sangat relevan untuk dikembangkan.
Tabel Perbandingan Pemakaian BBM
Antar Moda Angkutan
No. Moda Volume Angkut Konsumsi Energi Konsumsi Energi
Transportasi / Km BBM / Orang
1. Kereta Api 1500 Orang 3 Liter 0,002 Liter
2. Bus 40 Orang 0,5 Liter 0,0125 Liter
3. Pesawat Terbang 500 Orang 40 Liter 0,08 Liter
4. Kapal Laut 1500 Orang 10 Liter 0,006 Liter
Sumber : PT KAI (Persero)
a. Menekan Kerusakan Jalan Raya, sehingga mampu menghemat keuangan Negara yang
dialokasikan untuk perawatan jalan serta membayar berbagai resiko yang timbul selama
ini.
b. Menekan Kepadatan Lalulintas Jalan Raya, sehingga meminimalkan pemborosan
konsumsi BBM akibat kemacetan lalulintas, serta mengurangi resiko kecelakaan
lalulintas di jalan raya.
27
c. Minimasi biaya angkutan & distribusi Logistik Nasional, sehingga di satu sisi mampu
menekan biaya produksi dan membuka peluang kompetisi ekspor, di sisi lain menekan
harga satuan produksi konsumsi domestik di pasar.
d. Optimasi Kapasitas Angkut KA, yang selama ini sebagian besar masih "idle capacity"
khususnya untuk KA Barang.
Apabila dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya moda angkutan kereta api
lebih banyak memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan, karena
semakin relevan dengan kemajuan tekhnologi dunia saat ini. Keunggulan yang dimiliki
Moda kereta api tersebut antara lain adalah dapat mengangkut barang dan penumpang
secara massal, tingkat keselamatan tinggi, hal ini dikarenakan kereta api mempunyai jalan
khusus tersendiri yang tidak boleh dilewati oleh kendaraan lainnya dengan alasan apapun,
Lebih hemat energi karena menggunakan energi sekunder dan gangguan cuaca tidak begitu
berpengaruh terhadap pengoperasian kereta api.
Akan tetapi angkutan kereta api juga mempunyai beberapa kelemahan seperti halnya
moda transportasi yang lain. Kelemahan moda kereta api antara lain :
a. Biaya operasional yag besar, karena perusahaan kereta api harus memelihara sendiri
jalan rel yang digunakannya serta melengkapi sendiri berbagai fasilitas untuk
menunjang keselamatan penumpang.
b. Moda kereta api tidak dapat melayani penumpang untuk mencapai tempat dimana saja,
karena keterbatasan sarana jalan yang dimiliki.
c. Karena moda kereta api memiliki kecepatan yang tinggi dan mengangkut kapasitas
barang atau manusia dalam jumlah yang besar, maka pelaksanaannya terikat oleh
syarat–syarat konsesi dan peraturan. Peraturan itu baik secara teknis maupun umum,
untuk menjamin keamanan.
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses mobilitas kereta api juga memiliki peranan yang penting untuk
memudahkan dan memperlancar proses mobilitas tersebut. Jadi dengan adanya moda
transportasi kereta api serta pembangunan rel kereta api interaksi antar daerah akan lebih
mudah dan dapat mengurangi tingkat kesenjangan antar daerah. Sehingga, terwujudnya
pemerataan ekonomi antar daerah.Dengan adanya jalur kereta api serta moda transportasi
kereta api di setiap juga akan mampu mengurangi kemacetan di jalan, kerusakan jalan,
emisi gas buang dan kecelakaan di jalan raya. Selain itu dengan menggunakan kereta api ini
akan lebih menghemat tenaga. Jadi anggaran dana yang digunakan perbaikan jalan bisa
dikurangi dan di alokasikan untuk anggaran pemerintah lainya seperti anggaran untuk
pembangunan ekonomi di daerah.
B. Saran
Pembuat karya tulis ini mengharapkan kepada pembaca setelahmembaca makalah ini
dapat mengambil hal yang positif, sehingga bisa menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis juga berharap kepada mahasiswa agar bisa menggunakan moda kereta api setelah
mengetahui sisi positif dari moda transportasi kereta api dan juga pemerintah agar cepat
menyelesaikan pembangunan jalur keretaapi, karena kereta api ini akan membantu
menopang perekonomian di daerah.
29
DAFTAR PUSTAKA
Alvionita Gizella (2011). Penggunaan Moda Angkutan Kerta Api dalam Mendukung
Pembangunan di Bidang Sosial Dan Ekonomi di Indonesia,
http://alvionitagizella.blogspot.co.id/2011/02/penggunaan-moda-angkutan-kereta-
api.html
AtmajaArmin(2011). PengaruhPerkembanganTransportasidalamPertumbuhanEkonomi,
http://arminsiparacca07.blogspot.com/2011/03/pengaruh-perkembangan-
transportasi.html
Http://ennaufal.blogspot.co.id/2017/05/manfaat-besar-kereta-api.html
http://setkab.go.id/pembangunan-jalan-layang-kereta-api-pertama-di-luar-pulau-jawa-dan-
reaktivasi-jalur-kereta-api-binjai-besitang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Medan
http://coratcoretapaaja.blogspot.co.id/2012/04/karakteristik-transportasi-kereta-api.html
30