Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Rafi Fadillah
Nim : 171710028
Kelas : TS61
Mata Kuliah : Rekaysa Jalan Rel

SOAL

1. Jelaskan tentang klasifikasi kecepatan dalam perencanaan geometrik jalan rel ?


2. Kenapa pelebaran sepur perlu? jelaskan ? dan metode apa saja yang bisa untuk
menghitungnya ?
3. Dari contoh soal pada materi, rencanakan lengkung vertikal dengan rencana landai
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar, apabila digunakan kecepatan rencana untuk jari-
jari lengkung sebagaimana pada contoh soal dimaksud.

JAWAB

Jawaban No 1

Perencanaan geometri jalan rel merupakan bagian dari perencanaan yang dititik
beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan rel
yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada masyarakat. Geometri jalan rel
direncanakan berdasarkan pada kecepatan rencana serta ukuran - ukuran kereta yang
melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan, kenyamanan, ekonomi dan keserasian
dengan lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan Permen No. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalan rel,
Persyaratan geometri yang wajib dipenuhi persyaratan:
 Lebar jalan rel;
 Kelandaian;
 Lengkung;
 Pelebaran jalan rel; dan.
 Peninggian rel.

Sedangkan berdasarkan PD 10 Geometri jalan rel meliputi perencanaan


1. Lebar sepur
2. Lengkung horizontal
3. Landai
4. Landai pada lengkung atau terowongan
5. Lengkung vertikal
6. Penampang melintang

Dalam perencanaan lengkung horizontal maka kita akan membahas tentang lengkung
ligkaran, Lengkung peralihan, Lengkung S, Pelebaran sepur, Peninggian rel.
Meskipun adanya perbedaan pada permen dan PD 10, pada dasarnya ada persamaan
dalam pemenuhan persyaratan tersebut,  berdasarkan elemen dasar dari perencanaan geometri
jalan yang meliputi :
A. Alinyemen horizontal/trase jalan, terutama dititik beratkan pada perencanaan
sumbu jalan
B. Alinyemen vertikal/penampang memanjang jalan
C. Penampang melintang jalan

Dimana kordinasi yang baik antara bentuk alinyemen vertikal dan horizontal akan
memberikan kamanan dan kenyamanan pada perjalanan kereta api.

Maka pada perencanaan geometri jalan rel, kita akan membahas perencanaan dan persyaratan
antara lain:

1. Alinyemen horizontal
A. Lebar sepur
B. Lengkung horizontal, yang meliputi
 Lengkung lingkaran
 Lengkung peralihan
 Lengkung S
 Pelebaran sepur
 Peninggian rel

2. Alinyemen vertikal
A. Landai
B. Landai pada lengkung dan terowongan
C. Lengkung vertikal

Jawab No 2
Pelebaran sepur, dilakukan agar roda kendaraan rel dapat melewati lengkung tanpa mengalami
hambatan dengan cara menggeser rel dalam ke arah dalam.
Tabel 7.1 Pelebaran Sepur
Pelebaran Sepur (mm) Jari-jari Tikungan (mm)
0 R > 600
5 550 < R < 600
10 400 < R < 550
15 350 < R < 400
20 100 < R < 350

Pelebaran sepur maksimum yang diizinkan adalah 22 mm. Pelebaran sepur dicapai dan
dihilangkan secara berangsur sepanjang lengkung peralihan.

Jawaban No 3
V rencana = 100 km/jam
= (3 ‰) – ( 0 ‰) = 3 ‰

Dari PD.No.10 tahun 1986 dapat ditentukan R rencana = 7000 m (R min = 6000 untuk V
rencana ≤ 100 km/jam)
LV = R = ( 3 ‰) × 7000 = 21 m
R 2 7000 0
Ev= Ym φ= (3 )27,875x10-03
8 8 00

Anda mungkin juga menyukai