Oleh:
MIRA LESTIRA HARIANI, ST., MT.
Untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas, maka digunakan lebih dari dua fase
ANALISIS KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL
Model Dasar :
Dengan :
Tipe Pendekat
ANALISIS KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL
Untuk pendekat tipe O (arus berangkat terlawan), gunakan grafik-grafik yang ada di MKJI 1997.
1) Pendekat tipe 0 tanpa lajur belok kanan terpisah, gunakan grafik berikut :
ANALISIS KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL
di mana:
Lp = Jarak antara garis henti dan kendaraan yang
diparkir pertama (m) (atau panjang dari
lajur pendek).
WA = Lebar pendekat (m).
G = Waktu hijau pada pendekat (nilai normal 26
det).
ANALISIS KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL
Jika salah satu dari fase tersebut adalah fase pendek, misalnya "waktu hijau awal", dimana satu pendekat menyala hijau beberapa saat
sebelum mulainya hijau pada arah yang berlawanan, disarankan untuk menggunakan hijau awal ini antara 1/4 sampai 1/3 dari total hijau
pendekat yang diberi hijau awal. Perkiraan yang sama dapat digunakan untuk "waktu hijau akhir" dimana nyala hijau pada satu pendekat
diperpanjang beberapa saat setelah berakhirnya nyala hijau pada arah yang berlawanan. Lama waktu hijau awal dan akhir harus tidak lebih
pendek dari 10 det. Contoh : Waktu hijau awal sama dengan 1/3 dari total waktu hijau dari pendekat dengan waktu hijau awal:
ANALISIS KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL
Waktu Siklus
ANALISIS KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL
Waktu Hijau
PERILAKU LALU LINTAS
Derajat Kejenuhan
Panjang Antrian
PERILAKU LALU LINTAS
Tundaan
Tundaan geometri rata-rata pada suatu pendekat j dapat
diperkirakan sebagai berikut
Sebuah simpang 4 yang berlokasi di kota berpenduduk 2 juta jiwa yang dibangun di lingkungan berakses terbatas dan tidak
dilewati kendaraan tidak bermotor (FSF = 1,00), akan diatur dengan sinyal (lampu lalu lintas). Lokasi parkir on street terdekat
berada 100 m dari simpang (FP = 1,00). Kaki simpang Barat (B) menanjak dengan gradient 1%, sedangkan kaki simpang Timur
(T) menurun dengan gradient 2%. Waktu kuning ditetapkan 2 detik.
a. Hitunglah pewaktuan sinyal 2 fase!
b. Buatlah diagram pewaktuan sinyal!
JAWABAN
Sebuah simpang 4 yang berlokasi di kota berpenduduk 2 juta jiwa yang dibangun di lingkungan berakses terbatas dan tidak
dilewati kendaraan tidak bermotor (FSF = 1,00), akan diatur dengan sinyal (lampu lalu lintas). Lokasi parkir on street terdekat
berada 100 m dari simpang (FP = 1,00). Kaki simpang Barat (B) menanjak dengan gradient 1%, sedangkan kaki simpang Timur
(T) menurun dengan gradient 2%. Waktu kuning ditetapkan 2 detik.
a. Hitunglah pewaktuan sinyal 2 fase!
b. Buatlah diagram pewaktuan sinyal!
TERIMA KASIH
Disarikan sebagai bahan ajar dari buku “Rekayasa Lalu Lintas – Edisi 3” karya
Leksmono Suryo Putranto (2015)