Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

      A.    JALAN KERETA API SECARA UMUM


Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik
berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di rel. Kereta api merupakan alat tranfortasi massal yang umumnya terdiri dari
lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau
gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut
berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala
besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha
memanfaatkan secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik didalam
kota, antar kota, maupun antar negara.

      B.    SEJARAH TRANSPORTASI KERETA API


            Sebelum tahun 1800 alat angkut yang dipergunakan antara lain adalah tenaga manusia,
hewan dan sumber tenaga dari alam seperti angin. Pada masa itu barang-barang yang dapat
diangkut rata-rata dalam jumlah yang kecil dan waktu yang ditempuh relatif lama. Namun
setelah antara tahun 1800 hingga tahun 1860 transportasi telah mulai berkembang dengan baik
karena telah mulai dimanfaatkannya sumber tenaga mekanik seperti kapal uap dan kereta api,
yang dimana mulai banyak dipergunakan dalam dunia perdagangan dan dunai tranportasi. Dan
kurang lebih pada tahun kisaran antara tahun 1860 sampai dengan tahun 1920 mulai
diketemukannya alat tranportasi lainnya seperti misalnya kendaraan bermotor dan pesawat
terbang meskipun dengan banyak keterbatasan dari teknologi yang ada pada saat itu, namun
pada masa itu pula angkutan kereta api dan jalan raya memegang peranan penting dalam
pengangkutan secara masal antar daerah pada suatu wilayah.

Kereta api mulai diperkenalkan di Indonesia, pada masa penjajahan Belanda, oleh sebuah
perusahaan swasta yang mempunyai singkatan NV atau lebih dikenal dengan
nama Nederlandsch Indische Spoorweg Mij (NISM), berdiri kisaran tahun 1864. Proyek pertama
yang dibuat adalah jalur kereta api pertama dibangun pada 17 Juni 1864. Yakni jalur Kemijen-
Tanggung, Kabupaten Semarang saat ini, jalur yang dibuat kurang lebih sepanjang 26 Km.
Diresmikan oleh Gubernur Jenderal L.A.J Baron Sloet Van Den Beele. Kemudian tanggal 18
Februari 1870, NISM membangun jalur umum Semarang-Solo-Yogyakarta. Dan tanggal 10
April 1869 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Staats Spoorwegen atau lebih dikenal dengan
nama  singkatan (SS) yang membangun jalur lintasan Batavia-Bogor. Kemudian tanggal 16 Mei
April 1878, perusahaan negara luar ini membuka jalur Surabaya-Pasuruan-Malang, dan 20 Juli
1879 membuka jalur Bangil-Malang. Pembangunan terus berjalan hingga ke kota-kota besar
seluruh Jawa terhubung oleh jalur kereta api.

Di luar Jawa, 12 Nopember 1876, Staats Spoorwegen juga membangun jalur Ulele-


Kutaraja(Aceh). Selanjutnya lintasan PaluAer-Padang (Sumatera Barat) pada Juli 1891, lintasan
Telukbetung-Prabumulih (Sumatera Selatan) tahun 1912, dan 1Juli 1923 membangun jalur
Makasar-Takalar (Sulawesi). Di Sumatera Utara, NV. Deli Spoorweg Mij juga membangun
lintasan Labuan-Medan pada 25 Juli 1886. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, selain
Staats Spoorwegen milik pemerintah, sudah ada 11 perusahaan kereta api swasta di Jawa dan
satu perusahaan swasta di Sumatera.

      C.    PENGERTIAN UMUM TRANSPORTASI


                 Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu kala, kegiatan tersebut dilakukan
dengan berbagai tujuan antara lain untuk mencari makan, mencari tempat tinggal yang lebih
baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan sebagainya. Dalam melakukan mobilitas tersebut
sering membawa barang ataupun tidak membawa barang. Oleh karenanya diperluhkan alat
sebagai sarana transportasi, menurut Abbas salim (1993:5). Transportasi adalah sarana bagi
manusia untuk memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat
lain, dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa
tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan mempergunakan mesin ataupun
tidak bermesin.

       D.    TUJUAN DI BANGUNNYA REL KERETA API


                 Kereta Api merupakan moda (metode dasar) transportasi dengan multi keunggulan
komparatif: hemat lahan & energi, rendah polusi, besifat massal, adaptif dengan perubahan
teknologi, yang memasuki era kompetisi, potensinya diharapkan dapat dimobilisasi dalam skala
nasional, sehingga mampu menciptakan keunggulan kompetitif terhadap produksi dan jasa
domestik dipasar global. Dengan tugas pokok dan fungsi memobilisasi arus penumpang dan
barang diatas jalur rel kereta api, maka ikut berperan menunjang pertumbuhan ekonomi
nasional.

       E.    JENIS-JENIS KERETA API


              1.      Dari segi propulsi (tenaga penggerak)
                   a.       Kereta api uap
                   b.      Kereta api diesel
                   c.       Kereta rel listrik
               2.      Dari segi rel
                    Kereta api rel konvensional
Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai contonya di Stasiun
Jakarta Kota. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakan dibantalan.
Didaerah tertentu yang memiliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang
diletakkan ditengah-tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki
roda gigi.
Kereta api monorel
Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur
kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api
didesain menggantung pada rel atau diatas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai
alat transportasi kota khususnya dikota-kota mentropolitan dunia dan dirancang mirip seperti
jalan layang.
3.      Dari segi diatas atau dibawah permukaan tanah
Kereta api permukaan
Kereta api permukaan berjalan diatas tanah. Umumnya kereta api yang sering dijumpai
adalah kereta api jenis ini.
Kereta api bawah tanah (subway)
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan dibawah permukaan tanah
(subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan dibawah
tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota-kota besar (metropolitan) seperti
New York, Tokyo, Sidney, Kuala Lumpur, Singapur, Paris, dan Moskwa dll. Selain itu juga
digunakan dalam sekala lebih kecil pada daerah pertambangan.
4.      Dari segi penumpang
a.       Kereta api penumpang
b.      Kereta api barang

       F.    STASIUN KERETA API


Stasiun kereta api adalah tempat dimana para penumpang dapat naik turun dalam
memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga dengan
halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api.
Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang
tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengaturan Perjalanan Kereta Api) beserta
peralatannya, sinyal, wesel, (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.

       G.     GERBONG
Gerbong adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api
yang bukan merupakan lokomotif. Gerbong secara garis besar dibedakan atas dua jenis yaitu
gerbong penumpang dan gerbong barang. Gerbong barang kemudian dibedakan lagi jenis
muatannya antara lain:
1.      Lori – gerbong terbuka, umunya untuk mengangkut bahan galian tambang.
2.      Tangki – gerbong untuk mengangkut muatan berbentuk cair.
3.      Gerbong untuk mengangkut ternak.
4.      Peti kemas.

Anda mungkin juga menyukai