Anda di halaman 1dari 5

SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

A. TRANSPORTASI UDARA
Sarana
Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat
saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfir atau udara.

prasarana
 Bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang
dapat lepas landas dan mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi
berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi
penggunanya.
 Menurut ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara adalah
area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan)
yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan,
keberangkatan dan pergerakan pesawat.
 Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah
“lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan
kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara
untuk masyarakat”.

B. TRANSPORTASI DARAT
Sarana Angkutan Jalan Raya
Angkutan Jalan adalah kendaraan yang diperbolehkan untuk menggunakan
jalan. Angkutan jalan ini diantaranya adalah :
1. Sepeda Motor, adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua), atau 3 (tiga) tanpa atap
baik dengan atau tanpa kereta di samping.
2. Mobil Penumpang, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-
banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi,
baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.
3. Mobil Bus, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8
(delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan
maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.
4. Mobil Barang, adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam
sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus.
Angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor yang lazim digunakan
oleh masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana
sarana di perkampungan baik di kota maupun di desa. Diantaranya adalah :
sepeda, becak, bajaj, bemo dan delman.

Sarana Angkutan Kereta Api :


Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan
ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal
yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang
berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif
besar sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar.
Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha
memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan
darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antar negara.

Prasarana Transportasi Darat :


Jalan dan Jembatan, adalah prasarana transportasi darat yang meliputi
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Rel Kereta, digunakan pada jalur kereta api. Rel mengarahkan/memandu
kereta api tanpa memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua batang rel kaku
yang sama panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan. Rel-rel
tersebut diikat pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup, penambat,
atau penambat e (seperti penambat Pandrol).
Jenis penambat yang digunakan bergantung kepada jenis bantalan yang
digunakan. Puku ulir atau paku penambat digunakan pada bantalan kayu,
sedangkan penambat e digunakan untuk bantalan beton atau semen.
Rel biasanya dipasang di atas badan jalan yang dilapis dengan batu kericak
atau dikenal sebagai Balast. Balast berfungsi pada rel kereta api untuk meredam
getaran dan lenturan rel akibat beratnya kereta api. Untuk menyeberangi
jembatan, digunakan bantalan kayu yang lebih elastis ketimbang bantalan beton.
Terminal Transportasi :
ü Terminal bandar udara, sebuah bangunan di bandara
ü Terminal bus, sebuah fasilitas transportasi jalan
ü Stasiun terminal, sebuah stasiun kereta penumpang
ü Terminal container, fasilitas yang menangani perkapalan
Stasiun Kereta Api, adalah tempat di mana para penumpang dan barang dapat
naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada
masa lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama
dengan stasiun kereta api.
Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang
tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api)
beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf,
dan lain sebagainya. Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih
banyak daripada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan penumpang maupun
calon penumpang kereta api, seperti ruang tunggu, restoran, toilet, mushalla, area
parkir, sarana keamanan (polisi khusus kereta api), sarana komunikasi, depo
lokomotif, dan sarana pengisian bahan bakar. Pada papan nama stasiun yang
dibangun pada zaman Belanda, umumnya dilengkapi dengan ukuran ketinggian
rata-rata wilayah itu dari permukaan laut, misalnya Stasiun Bandung di bawahnya
ada tulisan plus-minus 709 meter.
Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga jalur rel kereta api yang menyatu
pada ujung-ujungnya. Penyatuan jalur-jalur tersebut diatur dengan alat pemindah
jalur yang dikendalikan dari ruang PPKA. Selain sebagai tempat pemberhentian
kereta api, stasiun juga berfungsi bila terjadi persimpangan antar kereta api
sementara jalur lainnya digunakan untuk keperluan cadangan dan langsir.
Pada stasiun besar, umumnya memiliki lebih dari 4 jalur yang juga berguna
untuk keperluan langsir. Pada halte umumnya tidak diberi jalur tambahan serta
percabangan. Pada masa lalu, setiap stasiun memiliki pompa dan tangki air serta
jembatan putar yang dibutuhkan pada masa kereta api masih ditarik oleh
lokomotif uap.Karena keberadaan stasiun kereta api umumnya bersamaan dengan
keberadaan sarana kereta api di Indonesia yang dibangun pada masa zaman
Belanda, maka kebanyakan stasiun kereta api merupakan bangunan lama yang
dibangun pada masa itu. Sebagian direstorasi dan diperluas, sedangkan sebagian
yang lain ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Kebanyakan kota besar,
kota kabupaten, dan bahkan kecamatan di Jawa dihubungkan dengan jalur kereta
api sehingga di kota-kota tersebut selalu dilengkapi dengan stasiun kereta api.
Halte, adalah tempat pemberhentian sementara untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang. Sekarang ini sering dikenal halte bus dan angkutan
kota, dahulu ada juga halte kereta api.
ATCS, Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Auto Traffic Control System
(ATCS) adalah pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu
merah pada jaringan jalan raya.
TRANSPORTASI LAUT
Sarana
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai
dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup
besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam
istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil.
Berabad-abad lamanya kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai
atau lautan.
Feri, adalah sebuah sebuah kapal transportasi jarak dekat.Feri mempunyai
peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai,
membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil
dibandingkan jembatan atau terowong.
Sampan (bahasa Tionghoa) adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang memiliki
dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang
digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan.
Sampan dapat mengangkut penumpang 2 – 8 orang, tergantung ukuran sampan.
Sampan ada kalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat
tinggal permanen di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk
berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan
untuk menghadapi cuaca yang buruk.
Kata “sampan” secara harafiah berarti “tiga lembar papan” dalam bahasa Kanton,
dari kata Sam (tiga) dan pan (papan). Kata ini digunakan untuk merujuk pada
rancangan perahu ini, yang terdiri dari sebuah dasar yang datar (dibuat dari
selembar papan); dua lembar papan lainnya dipasang di kedua belah sisinya.
Sampan digerakkan dengan sepotong galah, dayung atau dapat pula dipasangi
motor di bagian belakangnya.
Prasarana Transportasi Laut :
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau danau
untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke
dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk
memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang
berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang
berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti
pengalengan dan pemrosesan barang.
Kata pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal
laut. Pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya
kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.
Klasifikasi pelabuhan perikanan ada 3, yaitu: Pelabuhan Perikanan Pantai,
Pelabuhan Perikanan Nusantara, dan Pelabuhan Perikanan Samudera.
Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi :
· Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter)
· Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
· Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk
· Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan
membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruisine line,
pesawat barang atau penumpang.

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI

Transportasi yaitu perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan


menggunakan alat pengangkutan. Kelancaran proses transportasi dipengaruhi
oleh kondisi ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Jalan dan jembatan
termasuk sebagai suatu prasarana pasif yang yang mendukung lancarnya
transportasi di suatu daerah. Daerah pedesaan, masih sangat terbatas dalam
ketersediaan maupun kelancaran sarana dan prasarana transportasinya. Pada
dasarnya, transportasi merupakan suatu tolak ukur interaksi keruangan antar
wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan
suatu wilayah. Selain itu, transportasi juga berperan menunjang keberhasilan
pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat,
tak terkecuali di daerah pedesaan.
Sarana dan prasarana transportasi memiliki beberapa dampak yang secara
langsung maupun tidak langsung dalam masyarakat. Ketersediaan dan lancarnya
sarana dan prasarana transportasi menghapuskan perisolasian suatu daerah serta
aksesibilitas pun semakin meningkat. Peningkatan ini membuka suatu peradaban
baru bagi daerah pedesaan tersebut. Sehingga kemajuan dan modernisasi yang
berasal dari daerah pusat pemerintahan dapat dengan mudah masuk.
Hal ini dapat dilihat dari segi ekonomi, yang mana dengan lancarnya sarana
transportasi, pemasaran hasil usaha pun semakin mudah. Selain dipermudah
dalam hal pengangkutannya juga dipermudah dalam menciptakan pasar dan
penyediaan sarana produksi pertanian atau sarana produksi suatu usaha.
Selain dari segi ekonomi, dapat juga dilihat dari segi pendidikan. Keterbukaan
suatu daerah membuat mudahnya masuk tenaga pengajar ataupun sarana untuk
peningkatan pendidikan. Sedangkan dalam bidang kesehatan, seperti yang
terlihat pada masyarakat menjadi semakin cepat dalam mencapai rumah sakit atau
tenaga medis, sehingga pertolonganpun dapat segera didapatkan. Hal–hal di atas
membuktikan bahwa dengan lancarnya sarana dan prasarana transportasi dapat
meningkatkan pembangunan suatu desa, baik itu dari beberapa dan termasuk juga
kedalam segi fisik maupun dari segi manusianya.

Anda mungkin juga menyukai