Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PELAKSANAAN KOMPONEN

STRUKTUR KOMPOSIT
Ada dua metoda pelaksanaan komponen struktur komposit, yaitu:
1. Menggunakan tumpuan (shored construction)
Selama pengerjaan beton, diperlukan penopang seperti pada pengecoran beton bertulang biasa.
Penopang berfungsi memikul semua beban mati ,dalam hal ini gelagar/balok baja tidak memikul beban-
beban mati tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tegangan beban kerja pada profil baja dan
dan lendutan menjadi lebih kecil.

2. Tanpa tumpuan (unshored construction)


Unshored construction atau disebut juga setengah komposit. Dalam hal ini tidak diperlukan
tumpuan/penopang. Balok baja cukup kuat memikul berat sendiri profil baja, bekisting dan beton cor,
serta pekerja. Dibandingkan dengan keadaan diatas, disini tentunya dimensi balok baja menjadi lebih
besar dan lendutan juga akan lebih besar pula.
KUAT LENTUR NOMINAL
•   lentur nominal dari suatu komponen struktur komposit (untuk momen positif) :
Kuat

a) Untuk ≤
Mn yang dihitung berdasarkan distribusi tegangan plastis pada penampang komposit ( ɸb= 0,85 )
b) Untuk ≤
Mn yang dihitung berdasarkan superposisi tegangan-tegangan elastis yang memperhitungkan pengaruh
tumpuan sementara (ɸb = 0,90)

Kuat lentur nominal yang dihitung berdasarkan distribusi tegangan plastis :


1. Sumbu
Mn = Cnetral
d1 plastis jatuh M
pada pelat beton
n = T d1
atau
dimana :
C = 0,85 f’c a bE a =
T = As fy d 1 = + ts -
• 

2. Sumbu netral plastis jatuh pada profil baja


Mn = Cc d’2+ Cs d”2
dimana :
Cc = 0,85 f’c bE ts
Cs =
PENGHUBUNG GESER
Gaya geser yang terjadi antara pelat beton dan profil
baja harus dipikul oleh sejumlah penghubung geser, sehingga
tidak terjadi slip pada masa layan.
Jumlah penghubung geser yang diperlukan antara tiap
momen nol dan momen maksimum adalah :

 
N1 =
Dimana :
Vh = gaya geser horizontal (nilai terkecil dari 0,85 f’c Ac atau As fy)
Qn= kuat geser nominal satu buah penghubung geser (N)
Kekuatan Penghubung Geser Paku
   Qn= 0,5 Asc ≤ Asc fu
Dimana :
Asc : luas penampang penghubung geser jenis paku (mm2)
fu : tegangan putus geser paku (MPa)

Kekuatan Penghubung Geser Paku


  Qn= 0,3 (tf + 0,5 tw) Lc

Dimana :
Lc : panjang penghubung geser jenis kanal (mm)
tf : tebal pelat sayap (mm)
tw : tebal pelat badan (mm)
Persyaratan Jarak Penghubung Geser

1. selimut lateral minimum = 25 mm, kecuali ada dek baja


2. diameter maksimum = 2,5 x tebal flens profil baja
3. jarak longitudinal minimum = 6 x diameter penghubung geser
4. jarak longitudinal maksimum = 8 x tebal pelat beton
5. jarak minimum dalam arah tegak lurus sumbu longitudinal = 4 x diameter
6. jika digunakan dek baja gelombang, jarak minimum penghubung geser dapat diperkecil menjadi
4 x diameter
Jika jumlah penghubung geser tidak cukup banyak, untuk mncegah terjadinya slip, maka momen
inersia efektif balok komposit harus dihitung sebagai berikut:

  Ieff = Is (Itr – Is)

Dimana :
Cf  = gaya tekan pelat beton untuk kondisi penuh (N)
Is = momen inersia penampang baja (mm4)
Itr = momen inersia penampang balok komposit penuh yang belum retak (mm4)
ΣQn= jumlah kekuatanpenghubung geser disepanjang daerah yang dibatasi oleh momen
positif dan momen nol (N)

Anda mungkin juga menyukai