HIDROLIKA II
PENGALIRAN PADA PIPA BERCABANG
Soal
1. Hitunglah kehilangan tenaga di dalam pipa sepanjang 335 meter dengan data-data berikut:
Viskositas (v) = 0,652 x 10¯⁶ m²/dtk = 6,52E-07 m²/dtk
Diamter pipa (D) = 70 mm = 0,07 m
Angka Reynolds (Re) = 81000
Tinggi kekasaran (k) = 0,15 mm = 0,00015 m
Panjang pipa (L) = 335 m
Penyelesaian
Kecepatan Aliran (V)
𝑉𝐷
𝑅𝑒 =
𝑣
𝑅𝑒. 𝑣 −6
𝑉= = 81000 . 0,652𝑥10
𝐷 0,07
= 0,75 m/dtk
Relative Roughness (r)
𝑘 0,00015
𝑟= =
𝐷 0,07
= 0,002
Dengan grafik Moody, diperoleh nilai koefisien gesekan Darcy-Weisbach f = 0,0256
Kehilangan Tenaga
𝐿 𝑉2 335 0,752
ℎ𝑓 = 𝑓 = 0,0256
𝐷 2𝑔 0,07 2.9,807
= 3,56 m
2. Jaringan pipa dengan debit input = 130 liter dengan data-data berikut
Diameter (D) = 0,1 m 0,13 A 0,065 B 0,035 C 0,02
Koef. HW (C) = 100
Debit (Q) = 0,13 m³/dtk
= 200 m 0,065 0,030 0,015
I II
P. pipa (L)
Hitung debit air yang mengalir melalui
setiap pipa dengan metode Hardy-
Cross D 0,030 E 0,02 F 0,02
0,02 0,03
0,02
Tabel Distribusi
Bidang I
D L Q Q
Pipa S Ht Ht/Q ΔQ
(m) (m) (m³/dtk) corrected
AB 0,1 200 + 0,065 0,99 198,38 3.051,94 0,0000 0,0650
AD 0,1 200 - 0,065 -0,99 - 198,38 3.051,94 0,0000 0,0650
BE 0,1 200 + 0,03 0,24 47,39 1.579,54 -0,0012 0,0288
DE 0,1 200 - 0,03 -0,24 - 47,39 1.579,54 0,0012 0,0288
Ʃ - 9.262,97
Bidang 2
BC 0,1 200 + 0,035 0,32 63,04 1.801,19 0,0012 0,0362
BE 0,1 200 - 0,03 -0,24 - 47,39 1.579,54 0,0012 0,0288
EF 0,1 200 - 0,02 -0,11 - 22,36 1.118,22 0,0012 0,0188
CF 0,1 200 + 0,015 0,07 13,13 875,18 0,0012 0,0162
Ʃ 6,42 5.374,13
Bidang 3
DE 0,1 200 + 0,03 0,24 47,39 1.579,54 -0,0012 0,0288
DG 0,1 200 - 0,035 -0,32 - 63,04 1.801,19 -0,0012 0,0362
GH 0,1 200 - 0,015 -0,07 - 13,13 875,18 -0,0012 0,0162
EH 0,1 200 + 0,02 0,11 22,36 1.118,22 -0,0012 0,0188
Ʃ - 6,42 5.374,13
Bidang 4
EF 0,1 200 + 0,02 0,11 22,36 1.118,22 -0,0012 0,0188
EH 0,1 200 - 0,02 -0,11 - 22,36 1.118,22 0,0012 0,0188
HI 0,1 200 - 0,015 -0,07 - 13,13 875,18 0,0000 0,0150
FI 0,1 200 + 0,015 0,07 13,13 875,18 0,0000 0,0150
Ʃ - 3.986,80
0,020 0,030
0,020
TUGAS 3
BANGUNAN AIR
NIM : 2022062014003
Prinsip peredam energi pada bangunan peredam energi adalah dengan cara
menimbulkan gesekan air dengan lantai dan dinding struktur, gesekan air
dengan air, membentuk pusaran air berbalik vertikal ke atas dan ke bawah
serta pusaran arah horizontal dan menciptakan benturan aliran ke struktur
serta membuat loncatan air di dalam ruang olakan.
g. Bangunan Pelengkap
Bangunan-bangunan atau perlengkapan yang akan ditambahkan ke bangunan
utama diperlukan untuk keperluan sebagai berikut:
1. Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran
2. Rumah untuk operasi pintu
3. Peralatan komunikasi, tempat teduh serta perumahan untuk tenaga
operasional, gudang dan ruang kerja untuk kegiatan operasional dan
pemeliharaan
4. Jembatan di atas bendung, agar seluruh bagian bangunan utama mudah
di jangkau, atau agar bagian-bagian itu terbuka untuk umum
5. Instalasi tenaga air mikro atau mini, tergantung pada hasil evaluasi
ekonomi serta kemungkinan hidrolik. Instalasi ini bisa dibangun di dalam
bangunan bendung atau di ujung kantong lumpur atau di awal saluran
6. Bangunan tangga ikan (fish ladder) diperlukan pada lokasi yang
senyatanya perlu dijaga keseimbangan lingkungannya sehingga
kehidupan biota tidak terganggu. Pada lokasi di luar pertimbangan
tersebut tidak diperlukan bangunan tangga ikan.
Tata letak bending dapat dilihat pada gambar berikut.
2 2
𝑄 = 𝐶𝑑 . √ . 𝑔. 𝑏. 𝐻11,5
3 3
Dimana:
Q = debit (m3/dtk)
Cd = koefisien debit (Cd=C0.C1.C2)
g = percepatan gravitasi
b = lebar mercu (m)
H1 = tinggi air di atas mercu (m)
C0 = fungsi r, jari-jari mercu
C1 = fungsi P, tinggi mercu
C2 = fungsi dan kemiringan muka hulu
C0, C1, dan C2 dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini
𝑣 = √2𝑔𝑧
1 𝑣2
𝑧= ( )
𝜇 2𝑔
Dimana:
a = tinggi bukaan pintu (m)
b = lebar bukaan pintu (m)
µ = koefisien debit dengan nilai 0,8 untuk bukaan di bawah permukaan air
g = percepatan gravitasi (m/dtk2)
z = kehilangan tinggi energy pada bukaan (m)
Elevasi ambang bangunan pengambilan ditentukan dari tinggi dasar sungai. Tinggi
ambang (p) direncanakan diatas dasar sungai dengan ketentuan sebagai berikut:
3 𝑞2
ℎ𝑐 = √
𝑔
𝑧
𝑗𝑖𝑘𝑎 0,5 < ≤ 2, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡 = 2,4ℎ𝑐 + 0,4𝑧
ℎ𝑐
𝑧
𝑗𝑖𝑘𝑎 2 < ≤ 15, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡 = 3ℎ𝑐 + 0,1𝑧
ℎ𝑐
ℎ𝑐
𝑎 = 0,28ℎ𝑐 √
𝑧
𝐷 = 𝑅 = 𝐿 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚
Dimana:
Q = debit banjir rencana (m3/dtk)
q = debit satuan (m3/dtk/m’)
Be = lebar bending (m)
hc = kedalaman kritis (m)
g = percepatan gravitasi (m/dtk2)
a = tinggi ambang akhir (m)
D = kedalaman lantai peredam energi (m)
R = jari-jari kolam olak (m)
L = panjang lantai peredam energi (m)
z = beda tinggi muka air hulu dan hilir (m)
t = kedalam air hilir (m)
Berikut adalah gambar kolam olak tipe vlugter.
3 𝑞2
ℎ𝑐 = √
𝑔
dimana:
hc = kedalaman kritis (m)
g = percepatan gravitasi (m/dtk2)
q = debit persatuan lebar (m3/dtk/m’)
Berikut adalah gambar kolam olak tipe bak tenggelam.
Jawaban:
Jawaban:
8. Diketahui lebar total bendung (Bt) adalah 45 meter dengan jumlah pilar 2
buah. Lebar pilar (t) adalah 1,50 meter. Koefisien kontraksi pilar (Kp) adalah
0,01 dan koefisien kontraksi pangkal bendung (Ka) adalah 0,00 dengan ujung
pangkal tembok bulat bersudut 450. Tentukan lebar efektif bendung (Be).
Jawaban:
B = Bt – t = 45 – 2.1,50 = 42 m
Be = B – 2(n.Kp +Ka)He
Be = 42 – 0,04He
Bila diandaikan tinggi energi (He) adalah 3 meter, maka Be = 41,88 m
10,112
ℎ𝑐 = √ = 𝟐, 𝟏𝟖 𝒎
9,81
Jawaban:
𝑅𝑚𝑖𝑛 ℎ1
= 1,55 𝑚; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ≤2
ℎ𝑐 ℎ𝑐
ℎ1 2,49
= = 1,14 𝑚; 1,14 < 2 𝑚𝑎𝑘𝑎
ℎ𝑐 2,18
𝑅𝑚𝑖𝑛 = 1,55 𝑥 2,18 = 3,379 𝑚 ~𝟒, 𝟎𝟎 𝒎
Jawaban:
𝑇𝑚𝑖𝑛 ℎ1
= 1,88 ( ) 10,215 = 𝟒, 𝟐𝟏 𝒎
ℎ𝑐 ℎ𝑐
12. Dari soal nomor 9 di atas, hitunglah dasar cekungan (bucket invert)
Jawaban:
= TW – Tmin
= +136,69 – 4,21 = +135,48
13. Diketahui debit intake adalah 7,7 m3/dtk, tinggi air (h) adalah 1,20 m.
Perbedaan ketinggian muka air udik dan hilir (z) adalah 0,40 m. Hitung
dimensi lubang intake.
Jawaban:
𝑄 = 𝑐. 𝑏. ℎ1/2 ; 𝑐 = 1,7
15.
17. Suatu aliran dengan kecepatan tinggi melalui suatu bidang miring seperti pada
gambar 4.9 di bawah ini. Apabila semua kehilangan energi diabaikan, hitung
dua kemungkinan kedalaman aliran di penampang B.
18. Apabila saluran pada gambar 4.9 di dalam soal nomor 17 mengalami
perubahan lebar dari BA=2m di penampang A sampai lebar BB=3m di
penampang B, tentukan dua kemungkinan kedalaman air di penampang B
kehilangan ketinggian energi Δh =0,3 m N / N .
Jawaban:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, 2016.
“Perencanaan Bangunan Utama (Bendung) Diklat Teknis Perencanaan Irigasi
Tingkat Dasar”
Mawardi dan Memed, 2010. “Desain Hidraulik Bendung Tetap Untuk Irigasi”
cetakan ke empat
NIM : 2022062014003
2 18,18 129,30 92,7 99,9 110 125 115,8 156,4 187,4 93,5 171,3 137,9 117,3
3 27,27 128,00 86,6 87,1 109,3 106,5 84 151 179,7 92,5 115,4 134 101,5
4 36,36 95,80 72 85,7 106 68 79,9 95,8 108 76,7 106,3 106,5 92
5 45,45 81,50 63,1 76 105,2 62,5 78,5 87,9 102 71,7 99,1 96,6 90,8
6 54,55 60,70 59,4 66,5 103,4 55,3 61,6 81,8 77,5 53 76,2 93,6 87
7 63,64 54,50 55,5 47,2 89,8 45 53,5 55,9 67,5 50,5 75,2 90 70,9
9 81,82 41,30 47,3 37,3 71 21,3 29,5 53 59,7 38 66,8 75,4 50,9
10 90,91 27,00 46,5 25 55 12,5 12,9 41,5 39,8 26,1 48,8 73,3 36,1
Q80% = 50,52
200
150
Debit (m3/dtk)
100
50
0
- 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00
Probabilitas (%)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
2 18,18 129,30 92,7 99,9 110 125 115,8 156,4 187,4 93,5 171,3 137,9 117,3
3 27,27 128,00 86,6 87,1 109,3 106,5 84 151 179,7 92,5 115,4 134 101,5
4 36,36 95,80 72 85,7 106 68 79,9 95,8 108 76,7 106,3 106,5 92
5 45,45 81,50 63,1 76 105,2 62,5 78,5 87,9 102 71,7 99,1 96,6 90,8
6 54,55 60,70 59,4 66,5 103,4 55,3 61,6 81,8 77,5 53 76,2 93,6 87
7 63,64 54,50 55,5 47,2 89,8 45 53,5 55,9 67,5 50,5 75,2 90 70,9
9 81,82 41,30 47,3 37,3 71 21,3 29,5 53 59,7 38 66,8 75,4 50,9
10 90,91 27,00 46,5 25 55 12,5 12,9 41,5 39,8 26,1 48,8 73,3 36,1
Q80% 42,86 47,96 38,04 71,92 25,98 29,6 53,26 60,36 39,94 68,24 77,72 52,64
90
80
70
60
Debit (m3/dtk)
50
40
30
20
10
0
- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan ke
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2021
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2020
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2019
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2018
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2017
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2016
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2015
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2014
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2013
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)
ID WMO : 96015
Nama Stasiun : Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya
Lintang : 4.04928
Bujur : 96.24796
Elevasi : 3
Tahun : 2012
Keterangan :
8888: data tidak terukur
9999: Tidak Ada Data (tidak dilakukan pengukuran)
RR: Curah hujan (mm)