• Air ini dapat masuk ke dalam beton dan sampai ke tulangan melalui 2 cara,
yaitu:
• Air yang masuk dari luar atau uap air di udara melalui pori-pori beton
karena beton tidak kedap air.
• Proses karbonasi, yaitu reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan unsur
kalsium hidroksida di dalam beton (Ca(OH)2) karena beton tidak kedap
udara. Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O
Korosi Pada Beton
Korosi pada beton terjadi akibat
terbentuknya ettringite akibat reaksi kimia
antara unsur kalsium di dalam beton
dengan garam sulfat dari luar. Sama seperti
karat pada besi, ettringite yang terjadi
menyebabkan pengembangan volume
beton sehingga menyebabkan massa beton
terdesak dan pecah.
Proses hidrasi antara semen (C3S dan C2S) dengan air menjadi pasta
semen (3CaO.2SiO2.3H2O disingkat CSH).
C3S + H2O → CSH + Ca(OH)2
C2S + H2O → CSH + Ca(OH)2
Ca(OH)2 yang terjadi kemudian bereaksi dengan garam sulfat dari
tanah atau laut
Ca(OH)2 + MgSO4 → Mg(OH)2 + CaSO4
CaSO4 yang terjadi bereaksi kembali dengan C3A dari semen dan air
menjadi ettringite
C3A + CaSO4 + H2O → ettringite
Ettringite
Ettringite (6CaO.Al2O3.32H2O, atau disingkat C6AS3H32) merupakan hasil
reaksi dari unsur kalsium di dalam beton dengan garam sulfat dari luar. C3A +
CaSO4 + H2O → ettringite. Memiliki bentuk kristal memanjang seperti jarum.
Ettringite ini menyebabkan pengembangan volume beton sehingga mebuat
beton pecah.