Anda di halaman 1dari 26

Tugas : Materi statis tak tentu

Nama:
NPM :
Kelas: Teknik sipil/A
Konstruksi statis tak tentu banyak diaplikasikan pada bangunan
atau konstruksi tidak sederhana seperti bangunanbangunan gedung
bertingkat. Sedangkan untuk konstruksi statis tertentu banyak
diaplikasikan pada bangunan-bangunan sederhana seperti struktur
rangka kuda-kuda, jembatan, balok kantilever, dan lain-lain.
Elemen atau batang konstruksi statis tertentu biasanya terdapat
pada struktur rangka atau balok sederhana dengan dua tumpuan,
yaitu tumpuan sendi dan tumpuan rol. Sedangkan elemen-elemen
konstruksi statis tak tentu biasanya terdapat pada struktur portal
atau balok menerus dengan tumpuan lebih dari dua tumpuan.
Penentuan struktur statis tak tentu banyak ditentukan oleh derajat
ketidaktentuannya. Derajat ketidaktentuan elemen struktur statis
tertentu dan struktur statis tak tentu dapat diketahui melalui sifat-
sifat konsistensi tumpuan dengan reaksi-reaksi yang terjadi pada
tumpuannya. Untuk menentukan apakah struktur statis tertentu atau
bukan dapat digunakan persamaan statika.

Perbedaan Struktur Statis Tertentu dan struktur Statis Tak


Tentu
Perbedaan konstruksi statis tertentu dan konstruksi statis tak
tentu adalah :
A. Konstruksi Statis Tertentu adalah suatu konstruksi yang
gayagaya dalamnya dapat diselesaikan dengan persamaan
statika (seperti ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Contoh balok dan
portal statis tertentu dapat dilihat pada Gambar 1.1(a) sampai
dengan Gambar 1.1(d).
HAA B
HA
A

VA MA
VA VB

a b
B C

VA VB
HA A VD

VA
c d

Gambar 1.1. Contoh portal dan balok struktur statis tertentu

Catatan untuk kasus Gambar 1.1(d), tumpuan A dan tumpuan B


merupakan tumpuan sendi-sendi, dalam kasus ini masih
dikategorikan sebagai struktur statis tertentu, karena HA dan HB
sebenarnya tidak ada, sehingga persamaan statikanya cukup ƩV=0
dan ƩM=0.

B. Konstruksi Statis Tak Tentu adalah suatu konstruksi yang


gaya-gaya dalamnya dan reaksi-reaksi perletakannya tidak
dapat diselesaikan hanya dengan persamaan–persamaan statika
(seperti ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Hal ini disebabkan adanya
kelebihan reaksi-reaksi perletakan (Redundant Reaction) satu
atau lebih. Derajat ketidaktentuannya ditentukan dari jumlah
redundant tersebut. Contoh balok dan portal statis tak tentu
dapat dilihat pada Gambar 1.2(a) sampai dengan Gambar
1.2(e).

A B C

VA VB Vc

a
Gambar 1.2. Contoh portal dan balok struktur statis tak tentu

Keterangan Gambar 1.2(a) sampai Gambar 1.2(e)

- Gambar 1.2(a) merupakan struktur statis tak tentu tingkat 1


(STT TK 1) dimana reaksi-reaksi ada tiga (VA, VB, VC),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada dua (ƩV=0
dan ƩM=0), sehingga sisa 1 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 1.2(b) merupakan struktur statis tak tentu tingkat 1
(STT TK 1) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, HA, MA, VB),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
ƩH=0 dan ƩM=0), sehingga sisa 1 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 1.2(c) merupakan struktur statis tak tentu tingkat 1
(STT TK 1) dimana reaksi-reaksi ada empat (V A, HA, MA, VD),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
ƩH=0 dan ƩM=0), sehingga sisa 1 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 2.d merupakan struktur statis tak tentu tingkat 2 (STT
TK 2) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, MA, MD, VD),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
dan ƩM=0), sehingga sisa 2 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 2.e merupakan struktur statis tak tentu tingkat 3 (STT
TK 3) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, VB, VC, MD, VD),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
dan ƩM=0), sehingga sisa 3 reaksi (redundant Reaction).

Diskusi dan Latihan Soal


Tentukan struktur statis tak tentu tingkat berapa (STT TK) struktur
balok dan portal berikut ini:
A B C D

A B C D

B C

A D
A B
c d

B C B

A D A

e
f

g h
i
j

METODE CONSISTENT DEFORMATION

Konsistensi Tumpuan
Metode Consistent Deformation adalah adalah suatu metode
yang menggunakan atau memanfaatkan perubahan bentuk suatu
perletakan dengan berdasarkan konsistensi perletakan atau
tumpuan yang menjadi atau dijadikan Redundant Reaction (reaksi
kelebihan). Deformasi (perubahan bentuk) dari
perletakanperletakan atau tumpuan yang ada redundant-nya
(kelebihan reaksi) harus ada konsistennya seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 2.1(a) sampai dengan Gambar 2.1(c).
Kosistensi Tumpuan Rol
HD  0
D HD  0
D
VD = 0

VD D  0

Kosistensi Tumpuan Sendi


A HA = 0
HA
A
VA = 0
VA
A  0

Kosistensi Tumpuan Jepit


A
HA HA = 0

VA V
A=
c 0

A = 0

Gambar 2.1. Sifat konsistensi tumpuan

Metode Penyelesaian
Contoh Kasus sebuah balok dengan beban dan struktur
statis tak tentu tingkat 1 (STT Tk 1) seperti dabawah ini.

P
A
B

Langkah-langkah penyelesaian:
1. Tentukan STT Tk berapa.

2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan


menghilangkan VB yang dijadikan redundant.
P
A
B

3. Hitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dengan metode


Momen Area atau metode Unit Load.

P
A B

B L0
B’
B
MEIx.mxdx

4. Beri beban satu satuan pada tempat redundant (di B) atau


tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan.

B’


B
1 Unit V B BB
5. Hitung defleksi akibat beban satu satuan VB (δBB) dengan
metode Momen Area atau metode Unit Load.

BB 
 L m
EI
x2dx
0

6. Defleksi arah vertikal maupun horisontal di titik B sebenarnya =


0 (sifat konsistensi tumpuan Rol ƩV=0) sehingga :
P
A B
B
B’
B’

BB
B
1 Unit V B

7. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body


Diagram dan persamaan statika.

Contoh Kasus jika balok dengan beban dan struktur statis tak
tentu tingkat 2 (STT Tk 2) seperti dabawah ini.
P P
A B C

Langkah-langkah penyelesaian:

1. Tentukan STT Tk berapa.


P P
A B C
VA MA

VB VC

2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan


menghilangkan VB dan VC dijadikan redundant.

P P
A B C

3. Hitung defleksi di B (ΔB) dan di C (ΔC) akibat beban luar P


dengan metode Momen Area atau metode Unit Load.

P P
A C
B  L0 M XEI.mXB
B

B
dx
C

B’  L M .m

C’ C 0 X EI XC dx

4. Beri beban satu satuan (1 Unit) pada tempat redundant (di B dan
C) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok.
C’
B’
A BB CB
B C
1 Unit V B

A BC CC
B C
1 Unit V C

5. Hitung defleksi akibat beban satu satuan VB (Δ BB) dengan


metode Momen Area atau metode Unit Load.

BB L0 mEIXB2dx CC L0 mEIXC2dx BC CB L0 mXBEI.mXC
dx

6. Defleksi arah vertikal di titik B dan C sebenarnya = 0 (sifat


konsistensi tumpuan Rol ƩV=0) sehingga :
P P
A B C

B C
B’
C’

C’
B’
A BB CB
B C
1 Unit V B

C’

A BC CC
B C
1 Unit V C

7. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body


Diagram dan persamaan statika.
Diskusi dan Latihan Soal
Contoh 1.
Diketahui sebuah balok sederhana dengan beban dan ukuran
seperti gambar dibawah ini. Hitung dan gambar gaya-gaya dalam
balok tersebut dengan metode Consistent Deformation.
P = 2 ton
A
B
EI
L=4m

Penyelesaian :

1. Tentukan STT Tk berapa

P
A
B

VA MA
VB

2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan


menghilangkan VB yang dijadikan redundant.

P
A
B

3. Hitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dan hitung


defleksi di B (δBB) akibat beban satu unit VB dengan metode
Unit Load.
X2 P X1

A C B
B
B’
2m 2m

X2 X1
B’
BB
B
1 Unit V B

B L0 Mx.mxdx  1 2 2x(2 x)dx  340EI


EI EI 0

BB L0 mx2dx  1 2 x2dx EI1 02(2 x)2dx 


364EI
EI EI 0

4. Defleksi arah vertikal dan horisontal di titik B sebenarnya = 0


(sifat konsistensi tumpuan sendi ƩV=0 , ƩH=0) sehingga :
P
A B
B
B’  B BB .V B  0
B’
VB  B
BB
B
BB
1 Unit V B
VB  B  40/3EI  0625t
BB 64/3EI

5. Gaya-gaya dalam selanjutnya


P=2 t
dihitung dengan M B =1,5 t-m Free Body
Diagram dan persamaan statika.
AB
V A =1,375 t

VB=0,625 t

Free Body Diagram


Bidang D
1,375 t

-0,625
Diagram Bidang D t

M B =1,5 t-m
M max =1,25 t-m

Diagram Bidang M

Contoh 2.

Diketahui sebuah balok dengan beban dan struktur statis tak


tentu tingkat 2 (STT Tk 2) seperti dabawah ini. Hitung dan gambar
gaya-gaya dalam balok tersebut dengan metode Consistant
Deformation.
q = 1 t/m
P=2 t
A B C
EI 2EI
4m 6m
Langkah-langkah penyelesaian :

1. Tentukan STT Tk berapa

P
A B C
VA MA

VB VC

2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan


menghilangkan VB dan VC dijadikan redundant.
P
A B
D C

3. a. Hitung defleksi di B (ΔB) dan di C (ΔC) akibat beban luar P


dengan metode Momen Area atau metode Unit Load.
b. Beri beban satu satuan (1 Unit) pada tempat redundant (di B
dan C) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok. Lalu hitung defleksi akibat beban satu
satuan VB (δBB) dengan metode Momen Area atau metode Unit
Load.
X3 X2 X1
P
A D B C

B C
B’
C’

X3 X2 X1
C’
B’
A BB CB
D B C
1 Unit V B

X3 X2 X1

A BC CC
D B C
1 Unit V C

M X .mXB dx
L M X .mXC dx
L mXB2dx
L

B  EI C  EI BB 0 EI
0 0

CC L mXC2dx BC CB L mXB.mXC dx


EI

0 0 EI

Batang Batas Mx mxB mxC


CB 0<6<x1 - q x12 = - x2 0 x1 = x
BD 0<2<x2 -6(3+x2) = -18-6x x2 = x 1(6+x2) = 6 + x
DA 0<2<x3 -6(5+x3) = -30-6x 1(2+x3) = 2 + x 1(8+x3) = 8 + x

B L M X .mXB dx
1 EI
2 60 ( 12 x2)(0)dx EI1 02(186x)(x)dx EI 02 272EI

B  2EI  1 (306x)(2 x)dx

C L M X .mXC dx
1 EI

2 6(12 x2)(x)dx EI1 2(186x)(6 x)dx EI1 2(306x)(8


x)dx1073 C  2EI 
EI

L mXB2dx BB 
EI
0

2EI 6 2 dx EI1 2 (x)2dx EI1 2 (2 x)2dx 364EI


BB  1 (0)
0 0 0

L mXC2dx

CC 0 EI

6 2 2 (8 x)2dx  892


CC  21EI (x)2dx EI1 (6  x)2dx EI1  3EI
0 0 0

L mXB.mXC dx

BC CB  EI
0
6 2 2
208
0 0 0
BCCB  21EI 0 (0).(x)dx EI1 0 (x).(6  x)dx EI1 0 (2  x).(8
x)dx 3EI
4. Defleksi arah vertikal di titik B dan C sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan RolƩV=0) sehingga :
P
A B C

B C
B’
C’

C’
B’
A BB CB
B C
1 Unit V B

C’

A BC CC
B C
1 Unit V C

ΔB - δBB . VB - δCB . VC = 0
ΔC - δBC . VB - δCC . VC = 0

 3 3 
RI
272 64
EI
VB EI
208 VC 0 …………….. Persamaan I
1073RI  3208EI VB  3892EI VC 0 ……………... Persamaan
II

Dengan menyelesaikan persamaan dengan dua variabel VB dan VC


diatas didapat :
VC = -2,6243 ton dan VB = -4,222 ton

5. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body


Diagram dan persamaan statika.
2t q= 1 t/m
2,92 t-m 2,28 t-m 2,28 t-m


1,16 t 0,84 t 3,38 t 2,62 t
V B = 4,22 t
Free Body Diagram
D
3,38 t
1,16 t

0,84 t
2,62 t
Diagram Bidang D

2,92 t-m 2,28 t-m

M max
Mmax
Diagram Bidang M

Contoh 3.

Diketahui sebuah portal dengan beban dan ukuran seperti


gambar dibawah ini. Hitung dan gambar gaya-gaya dalam portal
tersebut dengan metode Consistant Deformation.
P=0,8 t A

1m
B

q=1,075 t/m 2m
EI

C EI D
4m

Langkah-langkah penyelesaian:

1. Tentukan STT Tk berapa


P=0,8 t A

1m
B HB

q=1,075 t/m 2m
EI
HD
C EI D
MD
VD
4m

2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan


menghilangkan HB dijadikan redundant.

P=0,8 t A

q=1,075 t/m

C D

3. a. Hitung defleksi di B (ΔHB) akibat beban luar P dan q dengan


metode Momen Area atau metode Unit Load.

b. Beri beban satu satuan (1 Unit HB ) pada tempat redundant (di


B) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
P=0,8 t A dengan deformasi balok. Lalu
X
hitung defleksi akibat beban
1

B HB satu satuan HB (δHB) dengan


X 2
metode Momen Area atau
q=1,075 t/m metode Unit Load.

C D
X3

X1
HB B 1 Unit HB

C
HB L0 M XEI.mXB dx

BB L0 mEIXB2dx


X2

Batang Batas Mx mxB


AB 0<1<x1 -0,8x1 = - 0,8 x 0
BC 0<2<x2 -0,8(1+x2) = -0,8-0,8x 1.x2 = x
CD 0<4<x3 -0,8.3+.q.x32 =-2,4+0,5375x2 1(2) = 2

HB L M X .mXB dx


1 EI

2 10(0,8x)(0)dx EI1 02 (0,80,8x)(x)dx EI1 04 (2,4 0,5375x2)


(2)dx EI0

HB  EI  L

m
2

 XB
dx

BB 0 EI ………tidak usah dihitung karena HB = 0


4. Defleksi arah Horisontal di titik B sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan Rol ƩHB = 0) dan ΔHB = 0 (pada no.5)
sehingga :
ΔHB - δBB . HB = 0 ……… HB = 0

5. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body


Diagram dan persamaan statika.

P=0,8 t A
A
0,8 t-m 0,8 t-m
B Free Body Diagram Diagram Bidang M
D B
0,8 t-m 0,8 t-m
q=1,075 t/m
2,4 t-m 2,4 t-m
D H D=0,8 t
C
6,2 t-m 6,2 t-m
A

B
0,8 t
Diagram Bidang N
Diagram Bidang D

D
C
0,8 tom
4,3 t

D
VD = 4,3 t

D
C

1. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan


menghilangkan VB dijadikan redundant.

P=1 t P=4 t
EI
B
EI C

3m

2m 5m 4m

2. a. Hitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dan q dengan


metode Momen Area atau metode Unit Load.

b. Beri beban satu satuan (1 Unit VB ) pada tempat redundant (di


B) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok. Lalu hitung defleksi akibat beban satu
satuan VB (δBB) dengan metode Momen Area atau metode Unit
D
Load.

P=1 t P=4 t

B
X3
B C
X1 X2
3m

4
A
Cos  0,8
5

2m 5m 4m 3
Sin  0,6
D 5

X1 X2

HB X3
A C
B 1 Unit V B

L L 2
M X .m XB m XB
B  dx  BB  dx
0
EI  0 EI

Batang Batas Mx mxB


AB 0<2<x1 -1x1 = -x 0
BC 0<5<x2 -1(2+x2) = -2-x 1.x2 = x
CD 0<5<x3 -1(7+0,8x3) -4(0,8x) = -7 - 4x 1(5+0,8x) = 5 + 0,8x

B L0 M XEI.mXB dx

695
12
(x)(0)dx EI1 5 (2x)(x)dx EI 5

B  EI  1
(7  4x)(5 0,8x)dx
0 0 0 EI

L0 mEIXB2dx
BB

2 5 5 293,33

BB EI1 0 (0)2dx EI1 0 (x)2dx EI1 0 (5
0,8x)2dx  EI
Defleksi arah Vertikal di titik B sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan Rol ƩVB = 0) sehingga:

P= 1 t P=4 t

B
A
B C D

HB
A C
B 1 Unit V B

B 695/ EI 2,369t
B + BB . VB = 0 VB    BB
293,33/ EI

4. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body


Diagram dan persamaan statika.

1,579 t
Free Body Diagram 5,68 t-m D
D  2,105 t
P=1 t P=4 t 2,631 t
2 t-m 4,845 t-m 4,845 t-m
2 t-m
B
1t  C
1,369 t
1,369 t 1,369 t
V B = 2,369 t
D
Diagram Bidang D 2,105 t

1,369 t
A B
1t  C
2,105 t

D
Diagram Bidang M
4,845 t-m 5,68 t-m
C
A 2 t-mB2 t-m

Diagram Bidang N 1,579 t


+ D
A B
 C

Anda mungkin juga menyukai