Anda di halaman 1dari 30

MODUL 2 -1-

MODUL 2 : STRUKTUR STATIS TIDAK TERTENTU DAN CARA


PENYELESAIANNYA DENGAN “METODA CONSIS-
TENT DEFORMATION”

2.1. Judul : Struktur Statis Tidak Tertentu


Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah membaca bagian ini mahasiswa akan mengerti apa yang disebut
dengan struktur statis tidak tertentu.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa selain dapat mengerti yang disebut dengan struktur statis tidak
tertentu, juga dapat menyebutkan tingkat atau derajat ke “statis tidak
tentuan” sebuah struktur.

2.1.1. Pendahuluan
Dalam bangunan Teknik Sipil, seperti gedung-gedung, jembatan dan lain
sebagainya, ada beberapa macam system struktur, mulai dari yang sederhana
sampai dengan yang sangat kompleks.
Pada mata kuliah Mekanika Teknik I, mahasiswa telah mempelajari system
yang paling sederhana yaitu “struktur statis tertentu”, dimana reaksi perletakan
maupun gaya-gaya dalamnya (gaya lintang, gaya normal dan momen) pada
struktur tersebut dapat dicari hanya dengan pertolongan persamaan keseimbangan.
Adapun persamaan keseimbangan yang dimaksud ada 3 (tiga) keseimbangan
yaitu :
V=0 (jumlah gaya-gaya vertical sama dengan nol)
H=0 (jumlah gaya-gaya horizontal sama dengan nol)
 M = 0 (jumlah momen sama dengan nol)

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -2-

Contoh struktur statis tertentu


Balok diatas dua perletakan dengan
1).
I P beban P seperti pada Gambar 2.1.
RHA
A perletakan sendi mempunyai 2
A I reaksi perletakan RHA dan RVA yang
RAV DI M I M I DI B
RBV tidak diketahui besarnya,B perletakan
rol mempunyai sebuah reaksi
NI NI
perletakan RBV yang tidak diketahui
Gambar 2.1. Balok Diatas Dua Tumpuan dibesarnya.

Jumlah reaksi perletakan yang tidak diketahui besarnya ada 3, maka dapat dicari
dengan 3 persamaan keseimbangan. Sedangkan pada sebuah potongan struktur (I),
ada tiga gaya dalam (NI, DI dan MI) yang tidak diketahui besarnya, maka ketiga
gaya dalam tersebut dapat dicari dengan 3 persamaan keseimbangan. Dengan
demikian struktur diatas termasuk struktur statis tertentu.

2). Balok kantilever dengan perletakan


RMA jepit di beban seperti pada Gambar 2.2.
P
I
 Jumlah reaksi perletakan ada 3 (RHA,
RAH B RVA, RMA).
A  Jumlah gaya dalam potongan pada
potongan ada 3 (NI, DI, MI)
RAV

Gambar 2.2. Balok Kantilever

Masing-masing dapat diselesaikan dengan pertolongan 3 persamaan


keseimbangan, maka struktur tersebut adalah struktur statis tertentu.

2.1.2. Definisi Struktur Statis Tidak Tertentu


Suatu struktur disebut statis tidak tertentu jika tidak bisa diselesaikan
dengan hanya pertolongan persamaan keseimbangan. Dalam syarat keseimbangan
ada 3 (tiga) persamaan, apa bila sebuah struktur yang mempunyai reaksi

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -3-

perletakan lebih dari 3 (tiga), maka reaksi-reaksi perletakan tersebut tidak bisa
dihitung hanya dengan 3 persamaan keseimbangan. Struktur tersebut dikatakan
struktur statis tidak tertentu.
Kelebihan bilangan yang tidak diketahui terhadap jumlah persamaan
keseimbangan, disebut tingkat atau derajat ke “statis tidak tentuan” suatu struktur.
Apabila yang kelebihan itu reaksi perletakan maka struktur disebut “statis tidak
tertentu luar” sedangkan kalau yang kelebihan itu gaya dalam maka struktur
disebut “statis tidak tentu dalam”.
Contoh struktur statis tidak tertentu
P
1). Balok diatas 2 perletakan dengan
RAM I
q kantilever seperti pada Gambar
2.3.
RAH
C A – Jepit ada 3 reaksi perletakan
B B – Rol ada 1 reaksi perletakan
A
RAV
RBV

Gambar 2.3. Balok statis tidak tertentu

Jumlah reaksi perletakan ada 4, lebih besar dari 3 persamaan keseimbangan.


Berarti bilangan yang tidak diketahui kelebihan satu dari jumlah persamaan
keseimbangan. Sedangkan pada potongan ada 3 gaya dalam sama dengan jumlah
persamaan keseimbangan. Dengan demikian struktur diatas disebut “statis tidak
tertentu” tingkat 1 (luar).
2).
q I
Portal dengan perletakan jepit dibebani
P
seperti Gambar 2.4.
C D

A-Jepit ada 3 reaksi perletakan


RAM RBM B-Jepit ada 3 reaksi perletakan
Jumlah R = 6 > 3 persamaan
RAH RBH
B
keseimbangan
RAV RBV
Kelebihan 3 reaksi perletakan
Gambar 2.4. Portal statis tidak tertentu

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -4-

Sedangkan pada potongan portal statis tidak tertentu ada 3 gaya dalam gambar
dengan jumlah persamaan keseimbangan. Maka struktur dikatakan “statis tidak
tertentu” tingkat 3 (luar).

3).
q Portal dengan perletakan sendi
dibebani seperti Gambar 2.5.
P E F
A-sendi ada 2 reaksi
B-sendi ada 2 reaksi
q
P
D Jumlah reaksi R = 4 > 3
C
Kelebihan satu gaya luar.

Pada potongan ada 2 x 3 gaya


RAH RBH dalam = 6 > 3.
A Kelebihan tiga gaya dalam. Struktur
B
RAV RBV dikatakan “statis tidak tertentu” tingkat

Gambar 2.5 Portal statis tidak tertentu 4 (satu luar, tiga dalam)

2.1.3. Soal Latihan


1). Suatu balok menerus dengan tiga
D perletakan dan kantilever seperti
A B C pada Gambar. Perletakan A adalah
sendi, B dan C adalah rol.
Tentukan jenis struktur tersebut.
2).
B
D
C Suatu portal dengan kantilever
seperti pada Gambar. Perletakan A
adalah jepit dan B adalah sendi.
Tentukan jenis struktur tersebut.
A

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -5-
D E F G
3).
Suatu portal seperti pada gambar.
Perletakan A, B, dan C adalah sendi.
Tentukan jenis struktur tersebut

A B C

4). E F
Suatu portal seperti pada gambar.
Perletakan A dan B adalah sendi
C D Tentukan jenis struktur tersebut.

A B

2.1.4. Rangkuman
 Persamaan syarat-syarat keseimbangan ada 3 buah : V = 0
H= 0
M= 0
 Konstruksi disebut statis tidak tertentu jika tidak bisa diselesaikannya
dengan bantuan persamaan keseimbangan.
 Tingkat atau derajat ke “statis tidak tentuan” struktur adalah jumlah
kelebihan bilangan yang tidak diketahui dari jumlah persamaan
keseimbangan (3 buah).

2.1.5. Penutup
Untuk mengukur prestasi mahasiswa dapat melihat kunci dari soal-soal
yang ada sebagai berikut :
1) I

D
A
B C

A – sendi, ada 2 reaksi perletakan

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -6-

B – rol, ada 1 reaksi perletakan


C – rol, ada 1 reaksi perletakan
Total reaksi perletakan R = 4 > 3 (persamaan keseimbangan). Kelebihan 1
reaksi perletakan.
Gaya dalam pada sebuah potongan ada 3 berarti tidak kelebihan gaya dalam.
Jadi struktur termasuk “statis tidak tertentu” tingkat 1 (luar).

I
2).
B D

A – jepit, ada 3 reaksi perletakan


C – sendi, ada 2 reaksi perletakan
Total reaksi perletakan R = 5 > 3 (persamaan keseimbangan)
Berarti kelebihan 2 reaksi perletakan.
Gaya dalam pada sebuah potongan ada 3, berarti tidak kelebihan gaya dalam.
Jadi struktur termasuk “statis tidak tertentu” tingkat 2 (luar).

3). D I E E G

A B C

A – sendi, ada 2 reaksi perletakan


B – sendi, ada 2 reaksi perletakan
C – sendi, ada 2 reaksi perletakan

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -7-

Total reaksi perletakan R = 6 > 3 (persamaan keseimbangan) berarti


kelebihan 3 reaksi perletakan.
Gaya dalam pada sebuah potongan ada 3, berarti tidak kelebihan gaya dalam
Jadi struktur termasuk “statis tidak tertentu” tingkat 3 (luar).

4).
E I

C D

A B

A – sendi, ada 2 reaksi perletakan


B – sendi, ada 2 reaksi perletakan
Total reaksi perletakan R = 4 > 3 (persamaan keseimbangan) Berarti
kelebihan 1 reaksi perletakan.
Gaya dalam pada potongan ada 2 x 3 = 6 > 3 berarti kelebihan 3 gaya
dalam.
Jadi struktur termasuk “statis tidak tertentu” tingkat 4 (1 luar dan 3 dalam)

2.1.6. Daftar Pustaka


1. Chu Kia Wang, Statically Indeterminate Structures”, Mc Graw-Hill,
Book company, INC.

2.1.7. Senarai
Struktur statis tidak tertentu adalah struktur yang tidak dapat diselesaikan
hanya dengan persamaan keseimbangan.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -8-

2.2. Judul : Penyelesaian struktur statis tidak tertentu dengan metoda


“Consistent Deformation”.

Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah membaca bagian ini mahasiswa akan memahami bagaimana
menyelesaikan suatu struktur statis tidak tertentu dengan metoda “Consistent
Deformation”.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa selain dapat memahami metoda “Consistent Deformation” juga dapat
menyelesaikan suatu struktur statis tidak tertentu, yaitu menghitung semua gaya-
gaya luar (reaksi perletakan) dan gaya-gaya dalam (gaya normal, gaya lintang,
momen) struktur tersebut dengan menggunakan metoda “Consistent
Deformation”.

2.2.1. Pendahuluan
Metoda “Consistent Deformation” ini adalah cara yang paling umum
dipakai untuk menyelesaikan perhitungan suatu struktur statis tidak tertentu. Dari
pembahasan sebelumnya kita tahu bahwa suatu struktur statis tidak tertentu adalah
suatu struktur yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan bantuan 3 (tiga)
persamaan keseimbangan, karena mempunyai jumlah bilangan yang tidak
diketahui lebih besar dari 3 (tiga) yaitu jumlah persamaan keseimbangan yang
bisa disusun. Dengan kata lain kita butuh tambahan persamaan untuk bisa
menyelesaikannya. Tingkat atau derajat ke statis tidak tentuan struktur, dilihat dan
berapakah kelebihan bilangan yang tidak diketahui tersebut terhadap 3 (tiga).
Kalau suatu struktur dinyatakan statis tidak tertentu tingkat 1 (satu), berarti
kelebihan 1 (satu) bilangan yang tidak diketahui, sehingga butuh 1 (satu)
persamaan tambahan untuk dapat menyelesaikan perhitungan struktur tersebut,
kalau suatu struktur dinyatakan statis tidak tertentu tingkat 2 (dua) maka butuh 2
(dua) persamaan tambahan, dan seterusnya. Bilangan-bilangan yang tidak
diketahui tersebut berupa gaya luar (reaksi perletakan) ataupun gaya dalam (gaya
normal, gaya lintang, momen).

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -9-

Untuk mendapatkan persamaan tambahan tersebut kita akan membuat


struktur menjadi statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada,
dan menghitung deformasi struktur statis tertentu tersebut akibat beban yang ada.
Setelah itu struktur statis tertentu tersebut dibebani dengan gaya kelebihan yang
dihilangkan tadi, dan juga dihitung deformasinya. Deformasi adalah defleksi atau
rotasi dari suatu titik pada struktur.
Deformasi yang dihitung disini disesuaikan dengan gaya kelebihan yang
dihilangkan. Misalnya kalau gaya yang dihilangkan tersebut gaya horizontal,
maka yang dihitung defleksi horizontal pada tempat gaya yang dihilangkan tadi
seharusnya bekerja. Kalau gaya vertical, yang dihitung defleksi vertical sedangkan
kalau yang dihilangkan tersebut berupa momen, maka yang dihitung adalah rotasi.
Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan yang
dikerjakan sebagai beban telah dihitung, maka dengan melihat kondisi fisik dari
struktur asli, kita susun persamaan-persamaan tambahan yang diperlukan.
Misalnya untuk perletakan rol, maka defleksi tegak lurus perletakan harus sama
dengan nol, untuk perletakan sendi defleksi vertical maupun horizontal sama
dengan nol, sedangkan untuk perletakan jepit, defleksi vertical, defleksi horizontal
dan rotasi sama dengan nol. Persamaan-persamaan tambahan ini disebut
persamaan “Consistent Deformation” karena deformasi yang ada harus konsisten
(sesuai) dengan struktur aslinya.
Setelah persamaan “Consistent Deformation” disusun, maka gaya-gaya
kelebihan dapat dihitung, dan gaya yang lain dapat dihitung dengan persamaan
keseimbangan, setelah gaya-gaya kelebihan tadi didapat. Demikianlah konsep
dasar dari metoda “Consistent Deformation” dipakai untuk menyelesaikan
struktur statis tidak tertentu.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -10-

2.2.2. Langkah-langkah yang harus dikerjakan pada metoda “Consistent


Deformation”

Untuk menyelesaikan perhitungan struktur statis tidak tertentu dengan


metoda “Consistent Deformation” urutan langkah-langkah yang harus dikerjakan
adalah sebagai berikut :

 Tentukan tingkat atau derajat ke statis tidak tentuan struktur

 Buatlah struktur menjadi statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan


yang ada.

 Hitung deformasi struktur statis tertentu tersebut akibat beban yang ada.

 Beban yang ada dihilangkan, gaya kelebihan dikerjakan sebagai beban, dan
dihitung deformasinya. Kalau gaya kelebihan lebih dari satu, gaya kelebihan
dikerjakan satu persatu bergantian.

Catatan : deformasi yang dihitung disesuaikan gaya kelebihan yang dihilangkan.


- gaya vertical  defleksi vertical
- gaya horizontal  defleksi horizontal
- Momen  rotasi

 Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan dari struktur
statis tertentu tersebut dihitung, dengan melihatkan kondisi fisik struktur
aslinya yaitu struktur statis tidak tertentu, kita susunan persamaan “Consistent
Deformation”

 Dengan bantuan persamaan “Consistent Deformation” gaya-gaya kelebihan


dapat dihitung. Setelah gaya-gaya kelebihan didapat, gaya-gaya yang lain dapat
dihitung dengan bantuan 3 (tiga) persamaan keseimbangan yang ada.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -11-

Contoh :
1). Balok diatas 2 tumpuan
A – jepit B – rol
RAM
q
 R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
RBH Struktur statis tidak tertentu tingkat
A EI B 1 (satu)
RAV  RBV – sebagai gaya kelebihan
L RBV B – menjadi bebas
a). Struktur statis tidak tertentu BV – defleksi yang dihitung

 Akibat beban yang ada dihitung


A B defleksi vertical di B (BV).

b). Struktur statis tertentu  Akibat gaya kelebihan (RBV)


sebagai beban dihitung defleksi
q
vertical di B (BV RBV)
B
A
BV  Struktur aslinya B adalah rol, maka
seharusnya defleksi vertical di B
c). Akibat beban yang ada sama dengan nol.

Persamaan“Consistent Deformation”
BVRBV
 BV = 0
A B BV + BV RBV = 0

d). Akibat RBV sebagai beban RBV


Gambar 2.6.

 Dari persamaan “Consistent Deformation” yang disusun RBV dapat dihitung.


Setelah RBV didapat, gaya-gaya yang lain dapat dihitung dengan persamaan
keseimbangan.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -12-

2).
RAM Soal no.1 dapat diselesaikan juga sebagai
q
berikut :
RAH
EI B  R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
RAV
A L RBV Struktur statis tidak tertentu tingkat 1
a). Struktur statis tidak tertentu (satu).
 RAM-sebagai gaya kelebihan
A B
A – menjadi sendi
b). Struktur statis tertentu
A – rotasi yang dihitung
q
 Akibat beban yang ada dihitung rotasi
A
B di A (A)
A
 Akibat RAM sebagai beban dihitung
c). Akibat beban yang ada
RAM rotasi di A (AM RAM).

B
AM RAM
A
d). Akibat RAM sebagai beban

Gambar 2.7.

 Struktur aslinya A adalah jepit, sebelumnya rotasi di A sama dengan nol.


Persamaan “Consistent Deformation” :  A = 0
A + AM RAM = 0

 Dari persamaan “Consistent Deformation” yang disusun, gaya kelebihan RAM


dapat dihitung. Setelah RAM didapat, gaya-gaya yang lain dapat dihitung
dengan persamaan keseimbangan.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -13-

3. q
D Portal dengan perletakan A jepit dan
B sendi.
P C
 R = 5 > 3 (kelebihan 2 R)

Struktur statis tidak tertentu tingkat 2.

RBH
RAM
B
RAH RBV
A
RAV
a). Struktur statis tidak tertentu

C D

 RBV dan RBH – sebagai gaya kelebihan


B – menjadi bebas
B BV dan BH - defleksi-defleksi yang
dihitung

b). Struktur statis tertentu

q
P  Akibat beban yang ada dihitung
C D
defleksi vertical dan defleksi

B horizontal dari B (BV dan BH)

 BV

 BH

c). Akibat beban yang ada

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -14-

C
D  Akibat gaya kelebihan RBV
dikerjakan sebagai beban,
dihitung defleksi vertical dan
BVV RBV
B defleksi horizontal dari B (BVV
BHV RBV
RBV dan SBHV RBV)

RBV
A

d). akibat gaya kelebihan RBV

C D  Akibat gaya kelebihan RBH


dikerjakan sebagai beban,
dihitung defleksi vertical dan
BVH.RBH B
defleksi horizontal dari B.
RBH
A BHh RBH

e). akibat gaya kelebihan RBH


 Struktur aslinya B adalah sendi, seharusnya defleksi vertical dan horizontalnya
sama dengan nol.
Persamaan “Consistent Deformation”.
(1)  BV = 0  BV + BVV RBV + BVh RBH
(2)  BH = 0  BH + BHV RBV + BHh RBH

 Dengan 2 (dua) persamaan “Consistent Deformation” yang disusun, gaya


kelebihan RBV dan RBH dapat dihitung, setelah RBV dan RBH didapat, gaya-gaya
yang lain dapat dihitung dengan persamaan keseimbangan.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -15-

2.2.3. Menghitung Deformasi dari Suatu Struktur Statis Tertentu


Setelah mempelajari langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk
menyelesaikan struktur statis tidak tertentu dengan metoda “Consistent
Deformation” diatas, maka kita tahu bahwa menghitung deformasi pada struktur
statis tertentu adalah hal yang sangat penting. Untuk menghitung deformasi ini
kita bisa memakai metoda-metoda yang pernah kita pelajari pada mata kuliah
Mekanika Bahan, seperti metoda “Unit Load”, metoda “Momen Area” dan
metoda “Persamaan Garis Statis”. Pada pembahasan kali ini kita akan
menekankan pada metoda “unit load” karena metoda “unit load” dapat
dipergunakan untuk menghitung deformasi dari struktur balok portal maupun
konstruksi Rangka Batang.
Untuk menyegarkan kembali ingatan kita pada metoda “unit load” marilah
kita perhatikan perumusan dan contoh perhitungan dibawah ini. Untuk struktur
balok dan portal statis tertentu rumus deformasi adalah sebagai berikut :
s Mx mx
 atau  = ∫ dx
o E Ix
 - defleksi  - rotasi
Mx – persamaan momen akibat beban yang ada
mx – persamaan momen akibat beban unit
E - Modulus elastis bahan batang
Ix - Momen Enersia penampang batang
s


0
dx - Integral seluruh panjang struktur

Catatan : Momen positif (+)

Momen negatif (-)

Untuk  (defleksi), beban unit berupa beban unit gaya (  1 ), sedangkan untuk 
(rotasi), beban unit berupa beban unit momen ( 1).
Arah defleksi / rotasi ditentukan oleh nilai hasil perhitungan :

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -16-

 Kalau hasil perhitungan positif (+), arah defleksi / rotasi searah dengan
beban unit yang dikerjakan.
 Kalau hasil perhitungan negatif (-) , arah defleksi / rotasi berlawan arah
dengan beban unit yang dikerjakan.
Pada struktur “Konstruksi Rangka Batang” hanya ada defleksi titik simpul.
Untuk struktur konstruksi Rangka Batang statis tertentu, karena setiap batang
mempunyai nilai gaya batang yang tetap (konstant), maka perumusannya tidak
memerlukan perhitungan integral melainkan hanya penjumlahan secara aljabar
saja. Rumus defleksi untuk konstruksi rangka batang statis tertentu adalah sebagai
berikut :
n Si  i
= ∑
i =1 (AE) i
 - defleksi
S – gaya batang akibat beban yang ada.
 - gaya batang akibat beban unit
A – luas penampang batang
E – modulus elastis bahan batang
i – nomor batang dari 1 sampai dengan n
n
∑ - penjumlahan aljabar dari batang no.1 sampai dengan no. n
i =1

Catatan : Gaya batang tarik  (+)


Gaya batang tekan  (-)

Contoh perhitungan deformasi pada struktur statis tertentu

q
1).
Suatu struktur statis tertentu berupa
A EI B
balok kantilever dengan ukuran dan
L pembebanan seperti tergambar.
Hitunglah defleksi dan rotasi titik B
a). Balok Kantilever akibat beban terbagi rata q.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -17-

MA= ½ q L² Penyelesaian :
q
 Akibat beban q
RA = qL ()
A
B MA = ½ qL² (  )
RA = qL x
 Persamaan momen (Mx) :
b). Akibat beban q
BA 0 < x < L
MA= L 1
Mx = - ½ qx²
 Akibat beban unit gaya vertical di B ()
A B RA = 1 ()
x
RA = 1
MA = 1 x L = L ( )

c). Akibat beban unit gaya vertical Persamaan momen (mv) :


di B () BA 0 < x < L
MA= 1 1
mV = - 1 x X = - X
 Akibat beban unit momen di B ( )
A B
x
MA = 1
d). Akibat beban unit momen di B
( ) RA = 0

Gambar 2.8. Persamaan momen (mr)

BA 0 < x < L
mr = - 1

L Mx.m v
Defleksi di B :  BV = ∫ dx
0 EI
L (-1/2qx² )(- x ) I L 1 1 1
 BV = ∫ dx = + ∫ q x ³ dx = + [ q x 4 ]0L
0 EI EI 0 2 EI 8

qL4
 BV = + (  ) (kebawah)
8 EI
L Mx m r
Rotasi di B : B = ∫ dx
0 EI

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -18-

L (- 1/2 qx² )(- 1) I 1 qL³


B = ∫ dx = + [ qx ³]oL = + ( ) (searah jarum jam).
0 EI EI 6 6EI

2.3. Penyelesaian Struktur Balok dan Portal Statis Tidak Tertentu dengan
Metoda “Consistent Deformation”
Dari pembahasan sebelumnya kita ketahui bahwa konsep dari metoda
“Consistent Deformation” adalah membuat struktur statis tidak tertentu menjadi
struktur yang statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada.
Setelah itu menghitung deformasi dari struktur statis tertentu tersebut akibat beban
yang ada dan akibat gaya-gaya kelebihan tadi sebagai beban, lalu dengan melihat
kondisi fisik struktur aslinya disusun persamaan “Consistent Deformation” .
Jumlah persamaan “Consistent Deformation” tersebut sebanyak gaya kelebihan
yang ada. Dari persamaan-persamaan “Consistent Deformation” yang disusun
inilah besarnya gaya-gaya kelebihan yang ada dapat dihitung.
Semakin banyak gaya kelebihan yang ada maka akan semakin banyak
persamaan yang harus disusun, sehingga perhitungannya akan semakin kompleks.
Maka dari itu untuk struktur balok dan portal pemakaian metoda “Consistent
Deformation” ini akan lebih efektif untuk yang derajat ke statis tidak tentuannya
tidak terlalu besar atau gaya kelebihannya tidak terlalu banyak. Karena untuk
struktur statis tidak tertentu dalam, kelebihan satu potongan batang saja gaya
kelebihannya ada 3 (tiga), maka untuk contoh-contoh perhitungan penyelesaian
balok dan portal statis tidak tertentu berikut ini hanyalah struktur statis tidak
tertentu luar, atau kelebihan reaksi perletakan saja yang akan disajikan.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -19-

2.3.1. Contoh-contoh penyelesaian


Suatu balok statis tidak tertentu
P = 1t
MA dengan ukuran dan pembebanan
q = 1 t/m’
seperti tergambar. A perletakan jepit

EI EI dan B perletakan rol. Hitung gaya-


HA C
A gaya dalam dan reaksi perletakannya
VA B
dengan metoda “Consistent
6m VB 2m
a). Struktur statis tidak tertentu Deformation”. Gambarkan bidang
M, N dan D nya.
Penyelesaian :

EI  R = 4 > 3  kelebihan 1 reaksi.


A B C
Struktur statis tidak tertentu
6m 2m tingkat 1.
b). Struktur statis tertentu
P = 1t  VB – sebagai gaya kelebihan
MA = 40 tm
q = 1 t/m’ BV – defleksi yang dicari.

EI EI C  Akibat beban yang ada :


A B
6m 2m VA = 1 x 8 + 1 = 9 t ()
VA = 9t
MA = ½ (1) 8² + 1 x 8 = 40 tm.
x2 x1
c). Akibat beban yang ada

Persamaan momen : (Mx)

CB 0 < x1 < 2
Mx1 = - ½ x1² - x1 = - (½ x21 + x1)

BA 0 < x2 < 6
Mx2 = - ½ (x2 + 2)² – 1(x2 + 2)
= - (½ x22 2 + 3x2 + 4)

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -20-

MA = 6
1
 Akibat beban unit di B ()

A EI B EI C  ( Akibat beban VB = 1t () )

6m 2m
VA = 1 x2 x1

VA = 1t ()
MA = - 1 x 6 = -6
Persamaan momen : (mx).

CB 0 < x1 < 2 mx1 = 0

BA 0 < x2 < 6 mx2 = -x2


 Akibat beban yang ada :
s
Mx mx 2 - (1 / 2 x 2 + x ) (0) 6 - (1/2 x 2 + 3x + 4) ( x )
 BV = ∫ dx = ∫ 1 1
dx1 + ∫ 2 2 2
d x2
0 EI 0 EI 0 EI
1 450
=+
EI
[ 6
1 / 8 x 42 + x 32 + 2x 22 0 = + ]EI
(↓ )
 Akibat beban VB = 1t ()
s m 2x 6 (-x )²
2 1 72
BV = ∫ dx = ∫ dx 2 = [1 / 3 x 32 ]60 = + (↓ )
0 EI 0 EI EI EI

 Struktur aslinya B adalah rol    BV = 0


Persamaan “Consistent Deformation”
BV + SBV VB = 0
450 72
+ V = 0  VB = -6,25 t ()
EI EI B

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -21-

MA = 2,50 tm 1t
q = 1 t /m V = 0  VA + VB = 8 + 1
VA = + 2,75 t ()
C H = 0  HA = 0
A B
MA = 0  MA + VB x 6 – 8 x 4 – 1 x 8 = 0
6m 2m MA = + 2,5 tm
VA = 2,75 t VB = 6,25 t - Bidang Gaya Normal (N)  N = 0
- Bidang Momen (M)
(e) reaksi perletakan balok
AB 0 < x1 < 6
2,75 t 3t Mx1 = 2,75 x1 – 2,50 – ½ x12
1t
dm x1
+ + = 0 = 2,75 - x 1 → x1 = 2,75m
dx1
A B C
- Mmax = 2,75 x 2,75 – 2,50 – ½ (2,75)²
2,75 m
3,25 t = + 1,28125 tm

(f) Bidang gaya lintang (D)


CB 0 < x2 < 2
2,5 tm 4 tm Mx2 = - ½ x 22 – x2
(-) (-) MB = - ½ (2)2 – 2 = - 4 tm
A (+) B C
1,28125 tm
2,75 m

(g). Bidang Momen


Gambar 2.10

- Bidang Gaya Lintang (D)


AB 0 < x1 < 6  Dx1 = 2,75 – x1
Dx = 0  2,75 – x1 = 0  x1 = 2,75
DA = 2,75 t
DBkr = 2,75 – 6 = - 3,25 t
CB 0 < x2 < 2  Dx2 = x2 + 1
DC = +1
DBkn = +3

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -22-

2).
q = 1 t/m’ Suatu struktur portal statis tidak tertentu
B C dengan ukuran dan pembebanan seperti
Hc pada Gambar 2.12. A perletakan jepit
Vc
dan C perletakan sendi
EI
4m  Selesaikan portal tersebut dengan
metoda “Consistent Deformation”
HA MA  Gambarkan bidang M, N dan D nya
A
VA 4m
a). Struktur statis tidak tertentu
Penyelesaian :
B
EI C  R = 5 > 3 kelebihan 2 reaksi. Struktur
statis tidak tertentu tingkat 2.
 MA dan HC sebagai gaya kelebihan
EI 4m
sehingga A menjadi sendi dan C
menjadi rol.
MA  A dan CH deformasi yang
A
dihitung.
4m
b). Struktur statis tertentu

 Akibat beban yang ada.


q = 1 t/m’
B C H = 0  HA = 0
VA = VC = ½ x 1 x 4 = 2 t ()

x2 Vc = 2t Persamaan momen (Mx)

AB 0 < x1 < 4 m  Mx1= 0

CB 0 < x2 < 4 m  Mx2 = 2 x2 – ½ x22


x1
A
VA = 2t
(c). Akibat beban yang ada

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -23-

 Akibat beban unit momen di A


B C
(beban MA = 1 tm )

x2
Vc = ¼ H = 0  HA = 0
EI
MC = 0  VA . 4 – 1 = 0  VA = ¼ ()
x1 V = 0  VA + VC = 0  VC = - ¼ ()

A Persamaan momen (mr)


1 VA = ¼
AB , 0 < x1 < 4 m  mr1 = -1
1
d). Akibat beban unit momen di A
(Beban MA = 1 tm CB , 0 < x2 < 4 m  mr2 = - ¼ x2

1
B  Akibat beban unit horizontal di C ()
(akibat HC = 1t )
x2 C
H = 0  HA = 1t ()
Vc = 1
MC = 0  VA x 4 + 1 x 4 = 0  VA = - 1t ()
x1 V = 0  VA + VC = 0  VC = + 1t ()
Persamaan momen (mh)
HA = 1 A
AB , 0 < x1 < 4 m  mh1 = + x1
VA = 1
CB , 0 < x2 < 4 m  mh2 = + x2

e). Akibat beban unit horizontal di C ()


(beban HC = 1t )

 Deformasi akibat beban yang ada :


s 4
M xmr 1 4 1 x 1 1 1 8
A = ∫ dx = ∫ 2x ( 2 - x 22 ) (- 2 )d x2 = [- x 32 + x 42 ] =-
0s
EI EI 0 2 4 EI 6 32 0 3EI
4
 1 2 1 2 3 1 4
s 4
M x mh 1 32
 CH  ∫ EI
dx 
EI ∫  2 x2 - x 2  x 2d x2 
 2 
 x  x  
EI  3 8 0 3EI
()
0s 0

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -24-

Deformasi akibat MA = 1 tm
4
sm ² I 4 I 4 x2 I I x 32 16
 Am = ∫ r dx = ∫ ( 1)² dx1 + ∫ ²dx 2 = (x )4
+ =+
0 EI EI 0 EI 0 4 EI 1 0 EI 48 3EI
0

smr mh I 4 I 4 x2
CHm = ∫ dx = ∫ ( 1)( x 1 ) d x1 + ∫ (x 2 ) dx 2
0 EI EI 0 EI 0 4
4
I  x23 
4
I 1  40
=   x1       ()
EI  2  0 EI  12  0 3EI

 Deformasi akibat HC = 1t ()


s mh mr I 4 I 4 x2
Ah = ∫ dx = ∫ ( x1 )( 1) d x1 + ∫ (x 2 ) dx 2
0 EI EI 0 EI 0 4
4
I  x23 
4
1     
40
=   x1  
 2  0 EI  12  0 3EI
s 4 4
mh ²
 x ² dx
I I
CHh =  dx   ( x1 )² d x1  2 2
0
EI EI 0 EI 0

4 4
I  x13  I  x23  128
=        ()
EI  3  0 EI  3  0 3EI

 Struktur aslinya A adalah jepit,  A = 0


 dan C adalah sendi ,  CH = 0

Persamaan “Consistent Deformation”


 A = 0  A + Am . MA + Ah HC = 0
8 16 40
  MA  H C  0  1  2M A  5H C  0 (1)
3EI 3EI 3EI
CH = 0  CH + CHm MA – CHh HC = 0
32 40 128
  MA  H C  0  4  5M A  16 H C  0 (2)
3EI 3EI 3EI
3
5 x (1) + 2 x (2)  + 3 – 7 HC = 0  HC =  t ()
7

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -25-

3 4
(1)  -1 + 2 MA – 5 ( ) = 0  MA =  tm
7 7

3
q = 1 t/m’ H = 0  HA + HC = 0  HA = t ()
C 7
B
3 MA = 0  VC x 4 + HC x 4 – 4 x 2 - MA=0
HC = t
8 7 1 4 3
MB = tm VC = (8 + - x 4)
7 12 4 7 7
VC = t
7 12
= t ()
7
V = 0  VA + VC – 4 = 0
A
3 4 16
HA = t oM A= tm VA = t ()
7 7 7
16
VA = t 12 8
7 MB = VC x 4 – 4 x 2 = x 4 – 4 x 2 = - tm
7 7

f). Reaksi perletakan struktur statis tidak terntetu Bidang Gaya Normal (N) :

8 16
tm Batang AB  NAB = - t (tekan)
7 q = 1 t/m’ 7
B C 3 3
t Batang BC  NBC = - t (tekan)
7 7
16 12 Bidang Gaya Lintang (D) :
3 t t 3
8 t 7 7 Batang AB Dx1 = - t
tm 7 7
7
3
x1 = 0 DA = - t
7
3
x2 = 4 m DBbw = - t
7
4 3 12
tm t Batang CB Dx2 = - + x2
7 7 7t
A 16
t 12
7 x2 = 0 Dc = -
7
g). Free Body diagram 12 16
x2 = 4 m DBkm = - + 4 = + t
7 7
12
Untuk Dx = 0  - + x 2 = 0
7
12
x2 = + m
7

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -26-

Bidang Momen (M) :


4 3
Batang AB  Mx1 = + - x1
7 7
4
x1 = 0  MA = + tm
7
4 3 8
x1 = 4  MB = - x 4 = - tm
7 7 7
12 1
Batang CB  Mx2 = x 2 - x 22
7 2
12 12 12 1 12 72
Mmax pada x2 = m (D x 2 = 0) → M max = x - ( ) 2 = + tm
7 7 7 2 7 49
12 1 8
X2 = 4  MB = x 4 - (4)² = - tm
7 2 7 -

16
16
t 12 12
37 m 8 m
7 tm - 7
3 + 7
- t C
B C7 B - C - B +
12 72
t tm
7 49
4m
- -

+
A A A 4
16 3 tm
t t 7
7 7
4m

h). Bidang Gaya Normal (N) (d), Bidang Gaya Lintang (D) (J) Bidang Momen (M)

Gambar 2.12.

2.3.2. Soal Latihan


P=1t Balok statis tidak tertentu
1). q = 2 t/m’ dengan ukuran dan pembebanan
seperti tergambar.
A EI EI C A perletakan jepit dan B
perletakan rol. x = angka
(6 +x ) m 2 m terakhir NIM. Tentukan RBV dan
gambar M, D, N

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -27-

Ditanyakan :
 Dengan memakai reaksi momen di A (MA) sebagai gaya kelebihan, hitung
reaksi-reaksi perletakannya dengan metoda “Consistent Deformation”.
 Gambarkan bidang M, N dan D nya.

Sebuah portal statis tidak tertentu


2).
q = 1 t/m’ dengan ukuran dan pembebanan seperti
B
dalam gambar. A perletakan jepit dan C
C
EI perletakan sendi.

Ditanyakan :
EI 4m
 Kalau reaksi perletakan C vertical
dan horizontal (VC dan HC) sebagai
gaya kelebihan hitung reaksi-reaksi
A perletakan struktur statis tidak
4m tertentu tersebut dengan metoda
“Consistent Deformation”
 Gambarkan bidang M, D dan N nya.

3).
P1 = 0,5 t
q = 1 t/m’ P2 = 3t Suatu balok statis tidak tertentu
dengan ukuran dan pembebanan
A EI EI 2EI
B C D seperti tergambar. B dan C
2m 6m 4m 4m perletakan rol sedangkan A
perletakan jepit.

Ditanyakan :
 Hitung reaksi-reaksi perletakan pada struktur tersebut dengan metoda
“Consistent Deformation”.
 Gambarkan bidang M, D dan N nya.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -28-

4).
Suatu balok tangga statis
P1 = 1t P2 = 4t D tidak tertentu dengan ukuran
3m
EI
dan pembebanan seperti
A EI EI C
B tergambar.
2m 5m 4m B perletakan rol dan
D perletakan jepit
Ditanyakan :
 Hitung reaksi-reaksi perletakan pada struktur diatas dengan metoda
“Consistent Deformation”.
 Gambarkan bidang M, D dan N nya.

2.3.3. Rangkuman
 Deformasi suatu titik pada sebuah struktur balok dan portal bisa berupa
defleksi vertical (V), defleksi horizontal (H) atau rotasi ().
 Deformasi dari sebuah perletakan adalah,
Perletakan jepit : v = 0 ; H = 0 ;  = 0
Perletakan sendi : v = 0 ; H = 0
Perletakan rol : defleksi  bidang perletakan rol = 0
 Persamaan “Consistent Deformation” adalah persamaan yang
menyatakan deformasi suatu titik harus sesuai dengan kondisi fisik
struktur asli.
 Jumlah persamaan “Consistent Deformation” yang disusun sejumlah
gaya kelebihan yang ada.
 Gaya kelebihan yang ada sama dengan jumlah tingkat ke statis tidak
tentuan suatu struktur.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -29-

2.3.4. Daftar Pustaka


1. Chu Kia Wang, “Statically Indeterminate Stuctures”, Mc Graw-Hill,
Book Company, INC.
2. Kinney, J.S. “Indeterminate Structural Analysis”, Addison-Wesley
Publishing Co.

2.3.5. Senarai
 Metoda “Consistent Deformation” untuk penyelesaian suatu struktur
statis tidak tertentu yaitu membuat struktur menjadi statis tertentu
dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada.
 Deformasi dari struktur statis tertentu akibat beban yang ada dan gaya-
gaya kelebihan yang dikerjakan sebagai beban haruslah sesuai dengan
kondisi fisik struktur aslinya yaitu struktur statis tidak tertentu.

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -30-

Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”

Anda mungkin juga menyukai