PENDAHULUAN
Latar belakang
Jalan tol merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi kemacetan
yang semakin meningkat di Indonesia. Proyek pembangunan jalan tol semakin ditingkatkan
guna mengimbangi pergerakan masyarakat yang selalu mengalami perpindahan dari satu
tempat ke tempat lain. Langkah nyata yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan
menjalankan program pembangunan tol.ini nantinya akan menghubungkan tiga kecamatan
yang ada di Dompu, yaitu Cek Hu,u lalu keacamatan Rebangoa Kecamatan O,o kecamatan
Kilo dan kecamatan Lanta dan Kota Bima
Salah satu bagian dari program tol adalah proyek pembangunan jalan tol Dompu–Kota Bima .
Jalan tol Dompu –Bima memiliki panjang + 65 km yang menghubungkan lima kecamatan yang
berbeda untuk menuju kota bima
Pada proyek pembangunan jalan tol Dompu – kota Bima.dilapangan secara langsung
mengamati dan mengevaluasi, oleh karena itu penyusun memilih tugas akhir dengan judul
“ANALISA INVESTASI PEMBANGUNAN JALAN TOL DOMPU.SEGMEN DARI
DOMPU S/D KOTA BIMA”.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir pada proyek pembangunan jalan tol
Dompu – kota Bima
1) Menghitung biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalan tol dari antara Dompu
- Bima
2) Rencana umur jalan tol
3) Menghitung kapasitas jalan tol
Manfaat
Manfaat yang dapat diambil oleh pembaca dari penyusunan laporan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut.
Konsep Investasi
1) Indentification stage, yaitu memilih bentuk yang paling sesuai dengan organization
objective.
2) Searrch stage. Yaitu mencari alternatif capital investasi yang dapat memenuhi
organization goals.
3) Information-acquisition stage, melakukan pencarian data dan analisa kualitatif maupun
kuantitatif dari berbagai alternatif capital investasi.
4) Selectin stage, yaitu memilih salah satu kapital investasi finansial dengan metode:
discounted cach flow(cara net present value(NPV) dan internal rate of
return(IRR)),payback dan accrual accuanting rate or return.
5) Financig stage
6) Implementaion and control stage
Jalan Tol merupakan sebagai bagian sistem jaringan jalan umum lintas alternatif yang
penggunanya diwajibkan membayar tol. Namun dalam keadaan tertentu jalan tol tidak
merupakan lintas alternatif (UU 38/2004 Pasal 44). Pembangunan jalan tol dilakukan untuk
memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, meningkatkan hasil guna dan
daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan
ekonomi, meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan serta
meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan (UU 38/2004 Pasal 43 ayat1).
Jalan sebgai salah satu prsarana infrastruktur transportasi merupakan unsr sentral
dalam membentuk struktur runag dan mengarahkan pola pengembangan wilayah atau
kawasan.sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, pengembangan jalan mendorong
komunitas dan interaksi antara masyarakat sehingga diharapkan dapat membangun toleransi
dan menghilangkan kendala akibat perbedaan budaya yang ada di masyarakat,hal ini dapat
mendukung pengembangan wilayah agar tercapai kesimbangan dan pemerataan pembanguan
antar daerah ,membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan
pertahana dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan sasaran pebangunan ekonomi
nasional.
BAB III
LANDASAN TEORI
Bunga (interest)
Time Dependent
Uang atau aset yang dimiliki merupakan modal yang didapat digunakan untuk
menghasilkan lebih banyak lagi uang atau aset.dengan demikian,nilai dari uang atau aset
yang dimiliki akan berubah dari waktu ke waktu
𝐹 = 𝑃 + 𝐼𝑠 = 𝑃 + 𝑃. 𝑖. 𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖. 𝑛)
BAB IV
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Ada berapa metode yang kami lakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang kami
lakukan.diantaranya adalah sebgai berikut :
Menentukan umur jalan tol, dan kami menentukan umur jalan tol selama 50 tahun
Mementukan investasi dalam 50 tahun di jalan tol yang akan dibangun
Menghitung kapasitas jalan tol
Menghitung biaya perawatan jalan tol
Proses penelitian
1. Umur jalan tol : disini kami akan merencanakan umur jalan tol selama 50 tahun dari
selesainya jalan tol dikerjakan.
2. Investasi dalam 50 tahun yang akan datang :
Kami akan memberikan per mobil Rp.30.000, dan mengalami pertumbuhan 20%
pertahun, untuk nilai P kami menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Lenggang,q≤400
Sedang, 400≤q≤800
Padat , q ≥1600
Biaya perawatan jala tol dihitung berapa panjangnya jalan tol yang akan di perbaiki,
dalam hal ini tol kecamatab membalong sampai kota tanjung pandan berjarak
64km,dan pekerjaan dihiutng per 1km.jadi ini sudah kami hitung sesuai dengan
kebutuhan jalan tol tersebut
Dari hasil pemikiran yang kami lakukan, kami memperkirakan umur yang
direncanakan 50 tahun.
Hasil Investasi
Hasil yang telah kami hitung yang kami lakukan,mendapatkan hasil investasi yang
diperoleh dari 50 tahun yang akan datang sebesar Rp. 391.910.400.000
Lenggang,q≤400
Sedang, 400≤q≤800
Padat , q ≥1600
Ini bisa saja berubah dari perkiraan perhitungan yang kami lakukan.
Kemudian dari investasi yang didapatkan selama 50 tahun kedepan mendapatkan nilai
Rp. 391.910.400.000.dan ternyata investasi tidak dapat menutup perbaikan atau perawatan
jalan tol kecamatan membalong ke kota tanjung padan.
Daftar Pustaka
Direktorat Jenderal Bina Marga, 2000, Survai Kondisi Jalan, Departemen Pekerjaan Umum.
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1990, Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan
Jalan, Departemen Pekerjaan Umum. Hardiani, N.P., 2008, Kajian Perkerasan Lentur,
Tesis, FTUI, Jakarta Hutchinson, B.G., 1974, Principles Of Urban Transport Systems
Planning, Washington D.C. Kodoatie, R.J., 2005, Pengantar Manajemen Infrastruktur, Edisi
Revisi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Miro, F., 2004, Perencanaan Transportasi untuk
Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi, Erlangga, Jakarta. Morlok, E. K., 1978, Pengantar
teknik dan perencanaan transportasi, Erlangga, Jakarta Pusat. Munawar, A., 2004, Program
Komputer untuk analisis lalu lintas, Beta Offset, Yogyakarta. Saleh, S.M., Tamin, O.Z.,
Sjafruddin, A., Frazila, R. B., 2009, “Pengaruh Muatan Truk berlebihan Terhadap Biaya
Pemeliharaan Jalan”, Jurnal Transportasi, 9 Vol. Tamin, O.Z., 1997, Perencanaan dan
Permodelan Transportasi, Edisi Kedua, ITB, Bandung