BAB I
STRUKTUR RANGKA BATANG
• Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami definisi umum dan pengertian Struktur Rangka Batang
pada aplikasi Teknik Sipil.
• Keterkaitan bahan pembelajaran dengan pokok bahasan lainnya
Pemahaman Umum tentang Struktur Rangka Batang akan memudahkan Analisa
Strukttur Rangka Batang pada Bab selanjutnya.
• Manfaat atau pentingnya bahan pembelajaran ini
Memiliki manfaat yang sangat penting dikarenakan merupakan bagian utama dari suatu
Struktur Design pada Teknik Sipil.
• Petunjuk belajar mahasiswa, penjelasan tentang hal hal yang perlu dilakukan
mahasiswa dalam mempelajari materi ini.
Mahasiswa diwajibkan memahami materi yang sudah diberikan dan berlatih
menyelesaikan beberapa kasus yang diberikan.
1.1 Pendahuluan
1.1.1 Definisi Umum Struktur Rangka Batang
Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan besar, yaitu
berupa suatu Rangka Batang
Definisi Umum dari Struktur Rangka Batang adalah suatu struktur rangka
dengan rangkaian batang-batang berbentuk segitiga yang saling dihubungkan pada
ujung-ujungnya dengan simpul untuk menahan gaya luar secara bersama-sama
sehingga membentuk satu kesatuan struktur yang kokoh.
1.1.2 Spesifikasi Struktur Rangka Batang
Sebuah rangka dapat dikatakan sebagai suatu Struktur Rangka Batang (Truss)
jika rangka tersebut terdiri dari sejumlah bar terkoneksi setiap ujungnya dengan
sambungan pin untuk membentuk sebuah struktur yang Kaku dan Stabil.
Suatu Struktur Rangka Batang dikatakan Stabil, bila Tidak Terjadi pergerakan
titik pada Struktur diluar pengaruh Deformasi elemen dan Penyusun Rangka
berbentuk Segitiga, sehingga struktur menjadi Stabil.
Gambar 1.1
Bagian-bagian Struktur Rangka Batang
Spesifikasi Struktur Rangka Batang (Truss) diketahui dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Plane Truss (Rangka Batang Bidang)
Struktur Rangka Batang Bidang di definisikan sebagai suatu rangka batang
dengan Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi
segitiga yang secara keseluruhan berada di dalam satu bidang tunggal (Bidang 2D).
Elemen dasar dari Plane Truss adalah berbentuk sebuah segitiga yang
terbentuk dari tiga batang rangka saling terkoneksi dengan sambungan pin
disetiap ujungnya. Konstruksi Rangka Batang pada Bidang adalah Struktur yang
disusun dari batang-batang yang diletakkan pada suatu bidang dan dihubungkan
melalui Sambungan Sendi pada ujung-ujungnya.
Struktur yang terbentuk dari elemen segitiga seperti disebutkan di atas
disebut dengan Simple Truss. Setiap elemen dalam Simple Truss berada dalam
keadaan Tertarik (Tension) atau Tertekan (Compression)
Selanjutnya Materi Konstruksi Rangka Batang yang akan di bahas dalam
Modul Ajar ini adalah Konstruksi Rangka Batang 2D (Plan Truss).
Gambar 1.2
Rangka Batang Bidang (Plane Truss)
Gambar 1.3
Rangka Batang Ruang (Space Truss)
Gambar 1.4
Struktur Rangka Batang Tunggal
Gambar 1.5
Struktur Rangka Batang Ganda
Gambar 1.6
Struktur Rangka Batang Tersusun
Struktur yang demikian dapat berubah bentuk dengan mudah tanpa adanya
perubahan pada panjang setiap batang. Sebaliknya, konfigurasi segitiga tidak dapat
berubah bentuk atau runtuh, sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk ini stabil
Gambar 1.7
Beda Prinsip Konfigurasi Rangka Segitiga dan Rangka Segiempat
Gambar 1.8
Stabilitas Konstruksi
Pada bentuk segitiga, perubahan tempat CC’ dihalangi oleh gaya tarik batang AC dan
gaya tekan batang BC. Sedangkan pada bentuk persegi, perubahan tempat CC’ dan
DD’ hanya dihalangi oleh gaya tarik AC dan BD, tanpa ada penghalang gaya tekan.
Jadi terbukti bahwa konstruksi rangka batang yang tersusun atas segitiga-segitiga
merupakan susunan yg stabil (statis).
Sehingga dari penjelasan sebelumnya, Struktur Rangka Batang yang
merupakan susunan bentuk dasar segitiga merupakan struktur yang stabil. Pola
MEKANIKA REKAYASA III
PURNAMA DEWI., ST., MT_POLITEKNIK NEGERI MALANG
6
susunan batang yang tidak segitiga, umumnya kurang stabil. Rangka batang yang
tidak stabil dan akan runtuh apabila dibebani, karena rangka batang ini tidak
mempunyai jumlah batang yang mencukupi untuk mempertahankan hubungan
geometri yang tetap antara titik-titik hubungnya.
Gambar 1.11
Gaya-gaya batang yang bekerja pada titik hubung rangka batang pada semua
bagian struktur harus berada dalam keseimbangan
Gambar 1.12
Bagian dari Titik Buhul pada Rangka Batang
Gambar 1.13
Skema Pembebanan pada Struktur Rangka Batang
Gambar 1.14
Pertemuan Sumbu Batang di Satu Titik pada Struktur Rangka Batang
Gambar 1.15
Batang Tarik dan Batang Tekan akibat Beban pada Rangka Batang
Tarik, +P
Tekan, -P
Gambar 1.16
Perjanjian Tanda utk Gaya Tarik dan Gaya Tekan
Arah Gaya pada masing-masing batang digambarkan sebagai Tanda Panah yang
berpusat pada suatu Titik Kumpul.
Gaya Aksial Tarik, digambarkan sebagaisuatu anak panah yang berarah Keluar
dari Titik Kumpul dan diberi Tanda Positif (+).
Gaya Aksial Tekan, digambarkan sebagaisuatu anak panah yang berarah Masuk
dari Titik Kumpul dan diberi Tanda Negatif (-).
Gambar 1.17
Arah Gaya utk Gaya Tarik dan Gaya Tekan
Penyelesaian :
• Stabilitas Rangka Batang
» Sebuah rangkaian segitiga yang membentuk rangka batang akan tetap
stabil jika menenuhi persamaan : M ≥ 2J – 3
» Dari Struktur Rangka Batang diatas, diketahui :
Jumlah Member ( M ) = 7 Batang
Jumlah Joint Simpul (J) = 5 Titik
Sehingga didapatkan : M ≥ 2J – 3 → 7 ≥ (2.5) – 3 → 7 = 7 -OK-
Maka Struktur Rangka Batang Tersebut Stabil.
Penyelesaian :
• Stabilitas Rangka Batang
» Sebuah rangkaian segitiga yang membentuk rangka batang akan tetap
stabil jika menenuhi persamaan : M ≥ 2J – 3
» Dari Struktur Rangka Batang diatas, diketahui :
Jumlah Member ( M ) = 29 Batang
Jumlah Joint Simpul (J) = 16 Titik
Sehingga didapatkan : M ≥ 2J – 3 → 29 ≥ (2.16) – 3 → 29 = 29 -OK-
Maka Struktur Rangka Batang Tersebut Stabil.
• Struktur Rangka Batang Statis Tertentu
» Sebuah struktur rangka batang termasuk struktur statis tertentu jika
memenuhi syarat: M + R = 2J atau M = 2J – R
» Dari Struktur Rangka Batang diatas, diketahui :
Jumlah Reaksi Tumpuan ( R ) = 3 Reaksi
Sehingga didapatkan : M = 2J – R → 29 = (2.16) – 3 → 29 = 29 -OK-
Maka Struktur Rangka Batang Tersebut adalah Statis Tertentu.
(a) (b)
(c) (d)
(e)