vertikal
Prinsip – prinsip Umum Rangka Batang
a. Prinsip Dasar Triangulasi
Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai struktur pemikul beban
adalah penyusunan elemen menjadi konfigurasi segitiga yang menghasilkan bentuk
stabil. Penekanan pada prinsip struktur rangka batang adalah bahwa struktur hanya
dibebani dengan beban-beban terpusat pada titik-titik hubung agar batang-batangnya
mengalami gaya tarik atau tekan. Bila beban bekerja langsung pada batang, maka timbul
pula tegangan lentur pada batang itu sehingga desain batang sangat rumit dan tingkat
efisiensi menyeluruh pada batang menurun.
b. Analisa Kualitatif Gaya Batang
Perilaku gaya-gaya dalam setiap batang pada rangka batang dapat ditentukan dengan
menerapkan persamaan dasar keseimbangan. Untuk konfigurasi rangka batang sederhana,
sifat gaya tersebut (tarik, tekan atau nol) dapat ditentukan dengan memberikan
gambaran bagaimana rangka batang tersebut memikul beban.
b. Konfigurasi
Konfigurasi eksternal selalu berubah-ubah, begitu pula pola internalnya. Konfigurasi-
konfigurasi ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, tinjauan struktural maupun
konstruksi. Masing-masing konfigurasi mempunyai tujuan yang berbeda. Beberapa hal
yang menjadi bahasan penting dalam konfigurasi rangka batang adalah :
1. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal memang bukanlah hal yang utama dalam menentukan
konfigurasi rangka batang. Namun faktor eksternal juga
2. Bentuk-bentuk Dasar
Ditinjau dari segi struktural maupun konstruksi, bentuk–bentuk dasar yang digunakan
dalam rangka batang merupakan respon terhadap pembebanan yang ada. Gaya-
gaya internal akan timbul sebagai respon terhadap momen dan gaya geser eksternal.
Momen lentur terbesar pada umumnya terjadi di tengah rangka batang yang ditumpu
sederhana yang dibebani merata, dan semakin mengecil ke ujung. Gaya geser eksternal
terbesar terjadi di kedua ujung, dan semakin mengecil ke tengah.
3. Rangka Batang Sejajar
Pada rangka batang dengan batang tepi sejajar, momen eksternal ditahan terutama oleh
batang-batang tepi atas dan bawah. Gaya geser eksternal akan dipikul oleh batang
diagonal karena batangbatang tepi berarah horisontal dan tidak mempunyai kontribusi
dalam menahan gaya arah vertikal. Gaya-gaya pada diagonal umumnya bervariasi
mengikuti variasi gaya geser dan pada akhirnya menentukan desain batang.
4. Rangka Batang Funicular
Rangka batang yang dibentuk secara funicular menunjukan bahwa secara konsep, batang
nol dapat dihilangkan hingga terbentuk konfigurasi bukan segitiga, namun tanpa
mengubah kemampuan struktur dalam memikul beban rencana. Batang-batang tertentu
yang tersusun di sepanjang garis bentuk funicular untuk pembebanan yang ada merupakan
transfer beban eksternal ke tumpuan. Batangbatang lain adalah batang nol yang
terutama berfungsi sebagai bracing. Tinggi relatif pada struktur ini merupakan
fungsi beban dan lokasinya.
space truss :
(rangka batang ruang)
Susunan elemen-elemen linear yang yang
membentuk segitiga atau kombinasi
segitiga yang secara keseluruhan
membentuk volume 3 dimensi (ruang).
Sering disebut juga sebagai space
frame.
Asumsi/anggapan2 yang digunakan dalam hitungan rangka batang menjadikan struktur ini
sederhana dan memungkinkan suatu penyelesaian secara manual.
Bentuk plane truss (rangka batang bidang) yang umum
2. Batang-batang space frame biasanya diproduksi secara massal di pabrik sehingga dapat
memberikan keuntungan sistem industri konstruksi. Space frame dapat diproduksi secara
sederhana melalui prefabrikasi unit, sesuai dengan ukuran dan bentuk standar yang sering
digunakan. Unit-unit tersebut dapat lebih mudah diangkut dan lebih cepat dirakit oleh tenaga
kerja semi-terampil. sehingga struktur space frame dapat dibangun dengan biaya yang lebih
rendah.
3. Sebuah struktur space frame memiliki kekakuan yang cukup meskipun memiliki struktur yang
ringan. Hal ini disebabkan oleh adanya elemen tiga dimensi unsur-unsur penyusunnya yang
bekerja secara penuh dalam menahan beban beban terpusat simetris. Struktur space
frame juga memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam tata letak dan posisi kolom.
a. Mahal
Struktur Space Frame jarang digunakan, hanya pada bangunan-bangunan tertentu saja. Sehingga
ahli dalam bidang ini masih sedikit.
PRINSIP UMUM
NB: Sembarang susunan segitiga akan menghasilkan struktur yang stabil dan kaku (rigid)
Struktur rangka batang dari elemen segitiga akan semakin efektif (juga efisien) apabila
struktur tersebut dibuat menjadi rangkaian yang meruang (3 dimensi)
Bentuk segitiga dapat menahan gaya-gaya eksternal dari berbagai vektor arah sehingga efisien
dalam menahan tegangan tekuk (buckling), sangat efisien dan teratur apabila sistem sambungan
memiliki kemiringan vektor 45-60
Struktur space-frame tidak membedakan antara batang utama (mayor) dan batang pendukung
(minor)
Penanganan terhadap tegangan tekuk dapat diterapkan dengan metode-metode yang mudah dan
efisien
PRINSIP MEKANIK
Bentuk dasar rangka ruang adalah tetrahedron yang susunannya dapat berulang apabila
bentangan struktur rangka diperlebar
Kumpulan segitiga dengan sistem meruang menerima gaya-gaya dari berbagai sumbu
koordinat melalui titik-titik kumpul yang terdiri atas gaya batang dan beban eksternal
Cara kerja mekanik space-frame adalah dengan mereaksikan setiap gaya (yang sama, maupun
beda arahnya) hingga saling meniadakan (∑F=0; ∑M=0), termasuk jika ada segmen/rusuk yang
lebih panjang
Resultan gaya tiap-tiap sumbu (∑Fx; ∑Fy; ∑Fz) harus bernilai ‘0’ untuk menjaga
keseimbangan rotasional dan translasional
Didapatkan kemungkinan lebar bentang 6x s.d. 36x unit modul jika diukur berdasarkan
kemiringan 45-60 terhadap rusuk bentang
SPACE-FRAME
1) Space-frame yang tersusun atas prisma-prisma segiempat
KONSTRUKSI
Space-frame bukan hanya digunakan untuk struktur atap dengan rentangan yang
panjang, namun juga untuk struktur atap dengan rentangan yang sedang, maupun
pendek. Juga, dapat diterapkan pada struktur lantai dan dinding eksterior.
• Kanopi
• Skylight
• Hangar,dll