Anda di halaman 1dari 11

2.

6 Sistem Struktur

2.6.1 Struktur Grid dan Plat

2.6.1.1 Pendahuluan

Struktur plat merupakan struktur bidang (permukaan) yang datar atau


melengkung yang tebalnya jauh lebih kecil dibanding dengan dimensi yang
lain. Plat dapat ditumpu di seluruh tepinya, atau hanya pada titik-titik tertentu
(misalnya oleh kolom-kolom), atau kombinasi antara tumpuan menerus dan
titik.
Struktur grid merupakan struktur analog dengan plat yang terdiri dari
elemen-elemen linier kaku panjang seperti balok atau rangka batang, yang
batang-batang tepi atas dan bawahnya sejajar
Pada umumnya, grid lebih baik dalam memikul sederetan beban terpusat,
sedangkan plat cenderung lebih cocok untuk memikul beban terdistribusi
merata.

2.6.1.2 Struktur Grid


Kita akan lebih mudah memahami perilaku struktur plat dengan meninjau
terlebih dahulu grid sederhana, seperti pada gambar di bawah.

Gambar 2.42- Struktur grid


sederhana
Sumber: Pedoman materi kuliah
struktur 3

(a) Sistem balok menyilang. Beban dipikul bersama oleh balok-balok yang
bersilangan. Kedua balok harus mempunyai defleksisama di titik
pertemuannya. Apabila kedua balok tidak benar-benar identik, maka
balok yang lebih kaku akan memikul porsi terbesar dari beban. Apabila
satu balok lebih pendek bentangnya daripada yang lainnya, maka balok
pendek ini lebih kaku daripada balok lainnya dan memikul persentase
beban lebih besar.

(b) Balok satu arah yang saling dihubungkan. Elemen transversal (AC)
meneruskan bagian beban dari elemen tengah ke elemen tepi.
Kecenderungan ujung elemen transversal untuk berotasi menyebabkan
terjadinya torsi pada elemen tepi. Tahanan torsi elemen tepi dapat
memperbesar kekakuan menyeluruh susunan ini sehingga memperbesar
kapasitas pikul beba
2.6.1.3 Struktur Plat

Pelat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material
monolith yang tingginya kecil (tipis) dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya.
Beban yang umum pada pelat mempunyai sifat banyak arah. Pelat dapat ditumpu
diseluruh tepinya atau hanya pada titik-titik tertentu (misalnya oleh kolom atau
campuran antara tumpuan menerus dan titik). Kondisi tumpuan dapat sederhana
atau jepit. Pelat ini terbuat dari material padat , homogen yang memiliki sifat sama di
segala arah.

Gambar 2.43- Plat satu arah sederhana


Sumber: Teknik struktur jilid 2, 2008
2.6.1.4 Sistem Struktur Plat Satu Arah

Pada bangunan bangunan beton bertulang, suatu jenis lantai yang umum
dan dasar adalah tipe konstruksi pelat balok balok induk (gelagar). Dimana
permukaan pelat itu dibatasi oleh dua balok yang bersebelahan pada sisi dan
dua gelagar pada kedua ujung. Pelat satu arah adalah pelat yang panjangnya dua
kali atau lebih besar dari pada lebarnya, maka hampir semua beban lantai
menuju ke balok-balok dan sebagian kecil saja yang akan menyakur secara
langsung ke gelagar.Kondisi pelat ini dapat direncanakan sebagai pelat satu arah
dengan tulangan utama sejajar dengan gelagar atau sisi pendek dan tulangan
susut atau suhu sejajar dengan balok-balok atau sisi panjangnya.Permukaan
yang melendut dari sistem pelat satu arah mempunyai kelengkungan
tunggal.Sistem pelat satu arah dapat terjadi pada pelat tunggal maupun
menerus, asal perbandingan panjang bentang kedua sisi memenuhi.

2.6.1.4 Sistem Struktur Plat dua Arah


Sistem pelat dua arah dapat terjadi pada pelat tunggal maupun
menerus, asal perbandingan panjang bentang kedua sisi memenuhi. Persyaratan
jenis pelat lantai dua arah jika perbandingan dari bentang panjang terhadap
bentang pendek kurang dari duaBeban pelat lantai pada jenis ini disalurkan ke
empat sisi pelat atau ke empat balok pendukung, akibatnya tulangan utama
pelat diperlukan pada kedua arah sisi pelat. Permukaan lendutan pelat
mempunyai kelengkungan ganda.
2.6.1.5 Struktur Plat Lipat

Struktur plat lipat adalah struktur plat satu arah yang kekakuannya
dibesarkan dengan menghilangkan penuh permukaan planarnya dan
membuat deformasi besar pada plat tersebut, sehingga tinggi
struktural plat semakin besar. Karakteristik struktur plat lipat adalah
masing-masing elemen plat berukuran relatif panjang. Prinsip
desain yang mendasari hal ini adalah mengusahakan sedemikian
rupa sehingga sebanyak mungkin material terletak jauh dari bidang
tengah struktur.

Bagaimana struktur plat lipat memikul beban permukaan dapat dipelajari


dengan meninjau dua jenis aksi balok yang berarah transversal dan
longitudinal.

Gambar 2.46- Aksi longitudinal struktur plat lipat


Sumber: Pedoman materi kuliah struktur 3

Pada aksi longitudinal, struktur plat lipat yang panjang dikekang oleh
pengaku transversal yang pada dasarnya menyerupai balok berpenampang
unik.
Gambar 2.47- Aksi transversal struktur plat lipat
Sumber: Pedoman materi kuliah struktur 3
JENIS PLAT LIPAT

1. Folded plate dua segmen

Komponen dasar dari struktur folded plate terdiri dari: plat miring, plat tepi yang
digunakan untuk menguatkan plat yang lebar, pengaku untuk membawa beban ke
penyangga dan menyatukan plat, serta kolom untuk menyangga struktur.

2. Folded plate tiga segmen

Pengaku terakhirnya berupa rangka yang lebih kaku daripada balok penopang bagian
dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku tersebut akan cukup besar dan di
kolom luar tidak akan diseimbangkan oleh daya tolak dari plat yang berdekatan. Ukuran
rangka dapat dikurangi dengan menggunakan tali baja antara ujung kolom.
3. Bentuk Z

Masing-masing unit di atas mempunyai satu plat miring yang lebar dan dua plat tepi yang
diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk ini disebut Z shell dan sama dengan
louver yang digunakan untuk ventilasi jendela. Bentuk Z ini adalah bentuk struktur yang
kurang efisien karena tidak menerus dan kedalaman efektifnya lebih kecil daripada
kedalaman vertikalnya.

4. Dinding yang menerus dengan plat

Pada struktur ini , dinding merupakan konstruksi beton yang miring. Dinding didesain
menerus dengan plat atap. Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-tiap panel dinding
karena dinding ditahan di ujung atas.

5. Kanopi

Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil di entrance bangunan. Struktur ini mempunyai
empat segmen. Pengaku struktur disembunyikan di permukaan atas sehingga tidak terlihat
dan plat (shell) akan muncul untuk menutup dari kolom vertikal. Di dinding bangunan
harus ada juga pengaku struktur tersembunyi di konstruksi dinding.
6. Folded plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded plate)

Struktur ini dibentuk oleh elemen-elemen runcing. Berat plat di tengah bentang
merupakan dimensi kritis untuk kekuatan tekukan. Struktur ini tidak efisien dan tidak
cocok untuk bentang lebar karena kelebihan beban untuk bentang lebar.

7. Folded plate penyangga tepi (edge supported folded plate)

Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat sangat
tipis jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok digunakan untuk
bangunan dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.

8. Folded plate truss

Terdapat ikatan horizontal melintang di sisi lebar hanya di tepi bangunan. Hal ini
memungkinkan folded plate digunakan pada bentang lebar dengan pertimbangan
struktural yang matang.
9. Rangka kaku folded plate

Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya disebut rangka kaku

Anda mungkin juga menyukai