Anda di halaman 1dari 15

Surface Active System

Surface Active System atau Sistem Permukaan Aktif adalah sistem yang
memiliki hubungan erat antara bentuk dan sistem konstruksi. Struktur surface active
dapat dibagi menjadi dua yaitu struktur cangkang (Shell) dan struktur lipatan pelat
(folded plates).

Berdasarkan Defnisi Engle (1999) Surface Active System memiliki sistem yang
fleksibel, namun sebaliknya rigid planes tahan terhadap kompresi, ketegangan dan
geser dimana pengalihan kekuatan dipengaruhi oleh resistensi permukaan dan bentuk
permukaan tertentu.

Struktur Cangkang / Shell

Struktur Shell dapat didefinisikan sebagai struktur melengkung yang


menyebarkan bebannya kepada lebih dari dua arah untuk dapat menopangnya. data
cangkang shell diambil dari bentuk-bentuk yang ada di alam yaitu bentuk cangkang
telur, kepiting, keong dsb. Sifat dari bentuk tersebut tipis, kaku, melengkung tapi
kokoh, ditiru manusia dalam pembuatan struktur untuk bangunan yang
membutuhkan ruang besar.

Cangkang Shell adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis
sertamempunyai permukaan lengkung. Gaya yang bekerja pada struktur shell
sebagian besar merupakan murni tegangan dan tekanan. Gaya-gaya yang harus
didukung dalam struktur cangkang disalurkan secara merata melalui permukaan
bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh elemen strukturnya.

Gaya-gaya disalurkan melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya normal dan


dengan demikian tidak terdapat gaya lintang dan momen lentur. Struktur shell
diperhitungkan untuk memikul tegangan-tegangan langsung berupa tekan dan tarik
dan geser.
Persyaratan Struktur 2 cangkang Shell Suatu struktur shell harus mempunyai
tiga syarat& yaitu sebagai berikut :

1. arus memiliki bentuk lengkung& tunggal& maupun ganda (single or


double curved.
2. Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya.
3. Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan
dan tekanan.

Prinsip pembebanan dalam sebuah shell dapat dibagi menjadi :

1. Lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera di sekitar suatu


titik.
2. Umum atau keseluruhan, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai
suatu keseluruhan.

Berdasarkan kelengkungan Struktur Shell ini dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu struktur yang memiliki satu lengkungan (Singly curved) dan struktur yang
memiliki dua lengkungan (Doubly curved).

1. Single curvature shell

Melengkung pada satu sumbu linier dan merupakan bagian dari silinder atau
kerucut yang berupa barrel vaults (kubah tong) dan conoid shells (cangkang
kerucut).
Single curvature shell termasuk developable surface. Developable surface
sendiri maksudnya adalah struktur melengkung yang dapat dibuat menjadi bentuk
rata tanpa merobek atau merenggangkannya.

Bangunan di samping merupakan


contoh bangunan yang berbentuk barrel/tong
yang merupakan bagian dari single
curvature shell.

2. Double curvature shell

Memiliki dua lengkungan dan termasuk bagian dari sphere (bola), atau revolusi
hiperboloid.

Double curvature shell dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Synclastic dan
Antyclastic.
Cangkang Synclastic merupakan cangkang yang memiliki dua lengkungan.
Kedua lengkungan tersebut memiliki arah lengkung yang sama. Contoh dari
cangkang synclastic adalah bentuk dome.

Sifat struktur pada bentuk dome ini


yaitu memiliki tekanan di mana-mana,
baik dari garis lengkungannya (arch)
maupun dari garis lingkarannya (hoop)
seperti pada gambar di samping.

Gambar di atas adalah contoh bangunan bentang lebar yang menggunakan


struktur dome.

Cangkang Antyclastic juga merupakan cangkang yang memiliki dua


lengkungan, tapi kedua lengkungan itu menghadap ke arah yang berbeda. Contoh
dari cangkang antyclastic adalah bentuk conoid, hyperboloid, dan hyperbolic
paraboloid.
Conoid hyperboloid hyperbolic paraboloid

Berdasarkan bentuk terjadinya, shell dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Rotational Surface (bidang putaran)


Yaitu bidang yang diperoleh bilamana suatu garis lengkung yang datar
diputar terhadap suatu sumbu. Shell dengan permukaan rotational dapat
dibagi 3 yaitu Spherical Surface, Elliptical Surface, dan Parabolic Surface.

2. Transitional Surface (bidang geseran)


Yaitu bidang yang diperoleh dengan garis lengkung yang datar digeser
sejajar diri sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell dengan
translational dibagi 2 yaitu Cylindrical Surface dan Elliptical Surface.
3. Translational Surface
Yaitu bidang yang diperoleh dengan garis lengkung yang datar digeser
sejajar diri sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell dengan
translational dibagi menjadi Hyperbolic, Parabloid, dan Conoid.

Penyaluran Beban pada Struktur Shell

Kulit cangkang yang tipis dapat memikul suatu beban lembat dengan tegangan-
tegangan membran dan bahwa tegangan-tegangan membran, yang dikerahkan
didalam suatu kullit cangkang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan
perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan
membran murni didalam cangkang antar lain

 Gaya-gaya reaksif pada perbataasan kulit cangkang harus sama dan


berlawanan dengan gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan
oleh beban.
 Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulilt cangkang untuk mengalami
perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.

Jika salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan lentur
didalam struktur cangkang yang disebabkan oleh :
a. Gaya meridional
merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang terbagi rata dan
dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
b. Gaya-gaya melingkar
dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat diperoleh dengan
meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
c. Distribusi gaya
distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh dengan memplot
persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat tekan,
sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut 51o49’ diukur dari
garis vertikal.
d. Gaya terpusat
beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
e. Kondisi tumpuan
kondisi ini sangat memengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara ideal
tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan
cangkang. Jadi kondisi jepit harus dihindari. Menggunakan hubungan sendi
sama saja dengan memberikan gaya pada tepi cangkang, yang berarti akan
menimbulkan momen lentur.

Contoh bangunan :

Opera House Sydney


Atap pada bangunan menerapkan sistem shell free form. Dimana bentuk shell yang
ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara struktural.

Shell pada Sydney Opera House terbentuk dari proses rotasional kearah vertikal
dengan lengkung 2 arah (vertikal dan horizontal)/ double curved shell denegan
permukaan lengkung sinklastik.

FOLDED PLATES STRUCTURES/ Struktur Lipatan Pelat

FOLDED PLATES

PRISMATIC FOLDED PYRAMIDAL FOLDED

Struktur lipatan adalah bentuk yang terjadi pada lipatan bidang-bidang datar
dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhaan bentuk itu sendiri
Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-
bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula.

Prinsip dasar Semakin banyak lipatan maka semakin kuat struktur yang
menopang beban. transfer beban dalam struktur lipat terjadi melalui kondisi
struktural dari pelat (beban tegak lurus terhadap bidang tengah) atau melalui kondisi
struktural dari paralel (slab load ke pesawat).

Ciri yang membedakan struktur lipatan pelat adalah kemudahan dalam


pembentukan permukaan bidang. Struktur ini dapat dibentuk dengan biaya yang
sama dengan pelat horizontal dan memiliki baja dan beton yang jauh lebih sedikit
untuk bentang yang sama.

komponen utama dalam struktur pelat lipat terdiri dari:


1. Pelat miring.

2. Pelat tepi sebagai pengeras/pembuat kaku pelat yang lebar.

3. Pengeras/pembuat kaku menyalurkan beban ke penopang dan menahan


pelat tetap sejajar.

4. Kolom untuk menyangga struktur.

Berikut beberapa contoh bentuk struktur lipatan pelat:

Basic Folded Plate 3 Segmen Folded Plate Z Shell

Canopies Folded Plate Truss Tapered Folded Plates

Material yang digunakan dalam pembuatan struktur ini adalah material beton.
Beton dipakai karena bahannya fleksibel bila dicampur dengan air menjadi mudah
dibentuk. Bagian kecil dari batang penguat dapat dengan mudah ditekuk mengikuti
lengkungan cangkang. Membrannya bertindak sebagai cangkang kaku yang kuat
yang berfungsi sebagai struktur dan penutup bangunan.
Keuntungan:

1. Konstruksinya ringan, untuk bentang 30m ketebalan yang dibutuhkan yaitu 60mm

2. Beban mati dapat dikurangi dengan menghemat pondasi dan sistem pendukung

3. Bentuk lengkung dapat membentang lebih panjang

4. Secara estetika terlihat lebih bagus daripada struktur lainnya

Kekurangan:

1. Butuh akurasi yang tepat saat pengerjaannya

2. Butuh tenaga kerja yang ahli untuk mengerjakannya dan juga dalam pengawasan

3. Kenaikan atap mungkin merugikan

1. Prismatic folded structure system

 Folded Plate 2 segmen


Komponen dasar dari struktur folded plate terdiri dari plat miring& plat tepi
yang digunakan untuk menguatkan plat yang lebar& pengaku untuk
membawa beban ke penyangga dan menyatukan plat& serta kolom untuk
menyangga struktur.
 Folded Plate 3 segmen
Pengaku terakhirnya berupa rangka yang lebih kaku dari pada balok
penopang bagian dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku
tersebut akan cukup besar dan di kolom luar tidak akan diseimbangkan.

 Bentuk Z
Masing-masing unit di atas mempunyai satu plat miring yang lebar dan dua
plat tepi yang diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk ini
disebut shell dan sama dengan louver yang digunakan untuk ventilasi jendela.
Bentuk ini adalah bentuk struktur yang kurang efsien karena tidak menerus
dan kedalaman efektifnya lebih kecil dari pada kedalaman vertikalnya.

 Dinding yang menerus


Dinding yang menerus dengan plat Pada struktur ini & dinding merupakan
konstruksi beton yang miring. Dinding didesain menerus dengan plat atap.
Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-tiap panel dinding karena dinding
ditahan di ujung atas.
 Kanopi
Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil dientrance bangunan. Struktur ini
mempunyai empat segmen. Pengaku struktur disembunyikan di permukaan
atas sehingga tidak terlihat dan plat (shell akan muncul untuk menutup dari
kolom vertikal. Di dinding bangunan harus ada juga pengaku struktur
tersembunyi di konstruksi dinding.

 Folded Plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded Plate)


Struktur ini dibentuk oleh elemen-elemen runcing. Berat plat di tengah
bentang merupakan dimensi kritis untukkekuatan tekukan. Struktur ini tidak
efsien dan tidak cocok untuk bentang lebar karena kelebihan beban untuk
bentang lebar.

 Folded plate penyangga tepi (Edge Supported Folded Plate)


Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat
terlihat sangat tipis jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom.
 Folded Plate Truss
Terdapatnya ikatan pada sisi horizontal yang melintang di sisi lebar hanya
ditepi bangunan. Hal ini memungkinkan folded plate digunakan pada bentang
lebar dengan pertimbangan struktural yang matang.

 Rangka Kaku Folded Plate


Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya disebut rangka kakut
Struktur ini tidak efsien untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk
lebih besar.
PYRAMIDAL FOLDED STRUCTURE SYSTEM

Bentuk Pyramidal yaitu bentuk lipatan yang terdiri dari bidang lipatan yang
berbentuk segitiga.

Contoh Bangunan folded plate structure :

Hindustan Lever Pavilion


Referensi

https://www.designbuildings.co.uk/wiki/Folded_plate_construction

www.novotheatre.gov.bden.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai