• Arsitektur biomorfik merupakan jenis arsitektur dimana keadaan alam
dapat dimanfaatkan sebagai contoh desain bangunan yang menggunakan prinsip struktur dan motif dari alam. • Struktur biomorfik merupakan suatu sistem struktur yang mengambil kolaborasi (kerjasama) antara manusia dan alam sebagai dasar bentuk yang dipadukan dengan teknologi sistem struktur. • Struktur ini lahir dari pemikiran akan pentingnya berorientasi ke alam beserta lingkungannya. • Biomorfik berpegang pada pendirian bahwa alam sendiri adalah konstruksi yang ideal dalam arsitektur. Penyaluran gaya yang terjadi tergantung dari bentuk dan prinsip kerja makhluk - makhluk alam, menjadi analogi dasar perencanaan. 1. Bentuk Struktur dan Penyaluran Gaya yang Terjadi
Penyaluran gaya yang terjadi tergantung dari
bentuk dan prinsip kerja makhluk – makhluk alam yang menjadi analogi dasar perencanaan. Struktur biomorfik dapat dibagi dalam beberapa bagian : • Struktur Pohon Struktur ini merupakan perpaduan antara sistem kantilever, bracing seperti halnya ranting pohon, sistem ini terdiri dari cabang – cabang yang rigid, terbentuk oleh sistem segitiga, di mana kolom – kolom horizontal ditumpu oleh kolom vertikal. • Struktur Akar Tumbuh – Tumbuhan Tidak hanya pada struktur atas tetapi juga struktur bawah (substructure) yaitu struktur pondasi yang menggunakan bentuk akar tunggang atau serabut dari pohon. • Struktur Rangka Jaringan Titik pusat utama sebagai penggantung jaringan ganda ke perletakan struktur. Semua beban/gaya disalurkan ke segala arah seperti pada bentuk pondasi sarang laba – laba. • Struktur Diatom dan Radiola Merupakan struktur cangkang mengikuti bentuk diatom dan radiolarian, sifatnya ringan dan kuat. Struktur ini mempunyai bentuk bulat, silindris, datar, pelana, dan juga kubah. Semua gaya/beban disalurkan sama rata ke segala arah • Struktur Bentuk yang Mengikti Kekuatan Struktur ini mengambil bentuk berdasarkan gaya yang bekerja pada struktur tubuh makhluk hidup, seperti gaya yang bekerja pada tulang – tulang daun dan persendian tulang manusia. Beban disalurkan di sepanjang struktur utama. 2. Contoh Bangunan dengan Struktur Biomorfik • Johnson Wax Building (Frank Lloyd Wirght)
Konsep batang pohon
diaplikasikan oleh Wright pada tower Johnson Waz Building, dimana Wright meletakkan core di tengah yang diibaratkan seperti batang pohon yang mewadahi rantingnya, dimana ranting tersebut adalah lantai. Bangunan tersebut memiliki basemen dan pondasi yang diibaratkan sebagai akar pohon. Sedangkan bagian horizontal adalah bidang yang menjalar. Bentuk kolom pada gambar yang seperti jamur tersebut menciptakan ruang yang terkesan luas dengan kolom-kolom ramping. Metode tersebut juga dapat memasukkan cahaya alami disiang hari. • Turning Torso Tower (Santiago Calatrava)
Terbentuknya bangunan tersebut
menyerupai bentuk tubuh manusia yang sedang membelokkan badan, terlihat dari susunan setiap lantai yang dibelokkan. Core pada bangunan ini berperan sebagai inti struktur yang menahan bentuk objek. Struktur core tersebut menyerupai prinsip- prinsip struktur tulang belakang manusia. • Geodesic Dome (Buckminster Fuller)
Buckminster Fuller dan Paolo
Soleri telah mendesain dan membuat gedung – gedung dengan struktur yang diperoleh prinsipnya dari bentuk – bentuk khusus dan teknik dari sistem pada cangkang binatang, formasi geologi dan susunan – susunan atom. • Olympic Stadium Munich (Frei Otto)
Frei Otto menerapkan struktur
kabel dan jaringan yang adalah terapan dari sistem struktur jaring laba – laba pada rancangan stadiumnya. • Lyon-Satolas Railway and Airport Station (Santiago Calatrava)
Atau sekarang disebut dengan
nama Gare de Lyon Saint-Exupéry. Berlokasi di Lyon, Perancis. Dibangun pada tahun 1989 – 1994 Arsitek : Santiago Calatrava berkolaborasi dengan : Alexis Burret, Sebastien Mernet, David Long, L. Burr Struktur bangunan bentang lebar ini merupakan bentuk representatif dari tulang punggung burung elang yang berguna untuk menyeimbangkan beban vertikal pada bangunan.
Bentuk struktur tulang punggung
tersebut menggunakan truss baja dan strukturnya diperkuat dengan prinsip kinerja kaki burung elang pada kolom yang meneruskan beban ke pondasi menuju tanah. • Lebar (main hall) : 100m • Panjang (main hall) : 100m • Total Panjang : 450m (termasuk penutup stasiun kereta api)
• Ukuran bentangan penutup
main hall : 120x100m • Berat besi penutup main hall : 1,300 ton • Sistem Struktur Penahan Gaya Lateral & • Penyaluran Beban • Menggunakan Pondasi Telapak