Anda di halaman 1dari 38

United Air Force Academy Cadet Chapel, US.

STRUKTUR & KONSTRUKSI


BANGUNAN BENTANG BESAR
PELAT LIPAT
RICKY IBRAHIM Ir.,MT. Agustus 2021
PENGERTIAN FOLDE PLATE/PELAT LIPAT
Pelat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material monolith yang tingginya kecil (tipis)
dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Beban yang umum pada pelat mempunyai sifat banyak arah. Pelat
dapat ditumpu diseluruh tepinya atau hanya pada titik-titik tertentu (misalnya oleh kolom atau campuran antara
tumpuan menerus dan titik).
Kondisi tumpuan dapat sederhana atau jepit. Pelat ini terbuat dari material padat , homogen yang memiliki sifat
sama di segala arah.

Dengan membentuk lipatan-lipatan kaku pada suatu sistem struktur yang bekerja secara efisien untuk
menyalurkan beban sehingga memungkinkan dicapainya bentang- bentang lebar di antara tumpuan-tumpuan
yang direncanakan. Efisiensi dari struktur bidang lipat dicapai karena struktur tersebut bekerja sekaligus sebagai
pelat datar (slab), balok (beam), dan rangka kaku (truss).

Jadi Struktur Plat Lipat adalah struktur yang terbentuk dari lipatan- lipatan, semakin banyak lipatan maka
semakin kuat struktur yang menopang beban. Lipatan tersebut dihubungkan dengan pengaku atau yang disebut
Steffener. bentuk yang terjadi dari lipatan dari bidang-bidang datar di mana kekakuan dan kekuatannya terletak
pada keseluruhan bentuk itu sendiri.
PLAT LIPAT
Definisi pelat lipat adalah rakitan pelat datar yang dihubungkan secara kaku di
sepanjang tepinya sedemikian rupa sehingga sistem struktur mampu membawa
beban tanpa perlu tambahan balok penyangga di sepanjang tepi.

• Struktur yang berupa lipatan-lipatan bidang datar


• Prinsip dasar : efisiensi struktur
Folding Systems in Nature
Prinsip melipat sebagai alat untuk mengembangkan bentuk struktur umum telah
dikenal sejak lama. Sistem struktur terlipat yang dianalogikan dengan beberapa sistem
biologis seperti yang ditemukan pada daun pohon berdaun lebar, kelopak dan sayap
serangga yang dapat dilipat, diadopsi untuk digunakan dengan cara teknis yang baru.

Prinsip Pelipatan

Ciri-ciri struktur pelipatan bergantung pada

• Pola pelipatan
• Bentuk dasar geometrisnya
• Bahannya
• Hubungan dari bidang lipat yang berbeda
• Desain bearings/bantalan
TRASFER BEBAN
Transfer beban dalam struktur
lipat terjadi melalui kondisi struktural dari
pelat (beban tegak lurus terhadap bidang
tengah) atau melalui kondisi struktural dari
paralel (slab load ke pesawat).

Pada awalnya, kekuatan eksternal


akan ditransfer karena kondisi struktural
pelat ke pinggir lebih pendek dari satu
elemen lipat. Di sana, reaksi sebagai
kekuatan aksial dibagi antara elemen yang
berdekatan yang menghasilkan strain
kondisi struktural dari lembaran. Ini
mengarah pada pengiriman pasukan untuk
bantalan.

Ketika selembar kertas tipis


terletak antara dua mendukung akan
membungkuk karena fakta bahwa ia
memiliki kekuatan yang cukup untuk
membawa beratnya sendiri
Mekanisme penyalur gaya pada plat lipat dapat
TRANSFER BEBAN diterapkan menurut prinsip dua balok atau dua plat
lantai yang miring saling bersandar dan dengan begitu
merupakan dasar dari plat lipat

Jika sepotong kertas yang sama dilipat maka akan mampu


mendukung seratus kali beratnya sendiri

Dua balok atau plat lantai ini berdiri dengan syarat titik
A mempertahankan diri dengan saling menekan
sedangkan titik B dan C harus ditahan agar tidak
bergeser ke Samping ( arah keluar)

Jika beban meningkat melewati titik ini maka struktur akan


gagal dan lipatan akan meratakan keluar

Pada plat lipat yang selanjutnya berkembang dalam


bentuk tiga dimensi ini untuk mencapai tingkat
kekukuhan dan kekakuan yang memenuhi syarat ,
pada puncak dan kaki lipatan harus satu kesatuan yang
kuat dan tidak boleh bergeser tempat
Mekanisme Perubahan Bentuk akibat bekerjanya
TRANSFER BEBAN gaya
Dalam satu kesatuan yang utuh, sistem struktur ini tetap
menyalurkan beban kebawah untuk diteruskan ke
pondasi.
Sistem plat lipat dengan satu lipatan dengan gaya
vertikal pada puncak lipatan . Jika pemasangan pada
tumpuan sendi dan rol (seperti pada balok tunggal )
Pada plat lipat ini beban dari atas disalurkan kebawah ,
dan menghasilkan gaya tekan dan gaya geser ke timbul pergeseran sisi tumpuan rol dan penurunan
pondasi. Tumpuan yang dapat digunakan adalah ketinggian puncal lipatan
tumpuan sendi dan engsel.

Dalam arah memanjang untuk bentuk struktur plat lipat


dapat dianggap secara keseluruhan sebagai balok ,
sehingga tumpuannya dapat ditempatkan pada
ujungnya saja.
Matrial yang banyak diguanakan untuk pelat lipat adalah beton, berdasarkan pelaksanaannya dapaty di cor di tempat ataupun pabrikasi.
Pelipatan ditempat dilakukan jika matrialnya besi,baja atau alumunium dalam lebar bentang agak kecil.
PERILAKU TERHADAP PEMBEBANAN
• Terhadap gaya vertikal

• Terhadap gaya lateral


Penggunaan
• Horizontal subsystem
– Atap
– Lantai (?)
• Vertical subsystem
– Dinding
• Overall subsystem
– Pelingkup ruang (dinding +
atap)

KONSTRUKSI PELAT LIPAT


 Berdasarkan bentuk-bentuk yang ada pada alam,
manusiamencobauntuk mempergunakan bentuk-
bentuk itu untuk kebutuhan hidupnya. Sesuai
dengan perkembangan cara berpikir manusia maka
pengetahuan teknik dan penemuan bahan
berkembang pula serta semakin bertambah maju.

 Dengan bekal yang dimiliki manusia tersebut,


maka konstruksi lipatan dikembangkan pula, baik
dalam bentuknya maupun bahan yang
dipergunakannya. Bentuk lipatan ini sekarang
banyak dipergunakan untuk dinding atap, lantai,
bangunan dengan berbagai bentuk dan bahan
KEKUATAN & KEKAKUAN

 Kekuatan & kekakuan plat lipat


dipengaruhi : Kelemahan dan kelebihan struktur plat lipat
– Material
antara lain:
– Bentuk • Jika bentang terlalu lebar maka akan
– Struktur penopang melendut.
– Lebar bentang, dll. • Memungkinkan talang kantong(cekungan)
bila terdapat salah perancangan.
Material struktur plat lipat : • Penggunaan material lebih banyak.
• Mampu menahan bentuk sendiri.
 Metal / logam
• Mampu menahan beban luar.
 Kayu • Bidang lipat sekaligus dapat menjadi kolom
 Beton bertulang dan bearing wall.
DIMENSI LIPATAN
(BERDASARKAN PRINSIP KEKAKUAN)

Teori : 60  80 m
Ideal : 30  45 m
 Efek ponding

Tebal plat
t = 7,5  10 cm

= 1/10 L
(1/8  1/15 L)
PRINSIP SLAB & BEAM 1 ARAH
JENIS-JENIS PELAT LIPAT (FOLDED PLAT)
Bagaimana dengan prinsip bentuk bangunan ini?
PERILAKU STRUKTUR
Mengatasi lendutan pada bentang lebar
• GamGambar bar
MENGATASI LENDUTAN UNTUK
BENTANGAN YANG LEBAR
PENGAKHIRAN TEPI PLAT LIPAT
EKSPRESI ‘STATICAL FUNCTION’


KEKAKUAN PLAT
PERILAKU INDIVIDUAL SLAB
SISTEM STRUKTUR PELAT LIPAT
Wolfgang Schueller. Horizontal Span Building. 1983.
Hal 368

• Geometri
Jenis lipatan: pesawat atau melengkung, persegi
panjang, segitiga, pentagonal, dll dengan tepi
lurus atau lengkung.
Pengaturan Fold: paralel, dua arah, tiga arah,
radial, melingkar, atau kombinasi.Lipat
penampang: V, W, M, Z, tipe U, bentuk Northlight
(atap melihat-gigi), seluler,simulasi shell
(polyhedral) dan jauh lebih modifikasi.

• Konstruksi
Struktur plat: padat, bingkai, datar, lengkung,
segitiga, terikat, bergelombang, komposit,dan
lain-lain.
Susunan lipatan:parallel, circumferential,
komponen cetakan, dan operasi lipat.

• Perilaku struktural: balok, lengkungan,


bingkai, permukaan, kubah, kerang berbagai
bentuk(misalnya, kubah, paraboloids
hiperbolik), berpotongan bentuk, dan lain-
lain.Beberapa contoh struktur plat lipat dalam
mengekspresikan potensial formal tak
terbatasprinsip. Berbagai bentuk plat lipat
merupakan salah balok, lempeng, atau
seluruh ruang
Struktur Plat LipatSumber: Wolfgang Schueller. Horizontal Span Building. 1983. Hal 368
PLAT LIPAT & CYLINDRICAL SHELL
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai