Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR

{ CANGKANG
(SHELL)
REDHA AKBAR A 14430032
HENDRA RUSTANTO 14430013
HENGKY TORNANDO 14430004
PENGERTIAN
 Menurut Schodeck (1998), shell atau cangkang
adalah bentuk struktural tiga dimensional yang
kaku dan tipis yang mempunyai permukaan
lengkung.

 Menurut Ishar (1995), cangkang atau shell


bersifat tipis dan lengkung. Jadi, struktur yang
tipis datar atau lengkung tebal tidak dapat
dikatakan sebagai shell.
SIFAT STRUKTUR
 Sifat- sifat lokal, yang menentukan geometri
dari permukaan sebagai suatu titik.
 Sifat- sifat umum, yang menerangkan bentuk
dari permukaan sebagai suatu keseluruhan.
• Permukaan- permukaan dibagi kedalam tiga kategori yang berbeda
tergantung kepada variasi dari kelengkungan mereka disekitar satu
titik:

-Jika kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai


tanda sama, maka permukaan disebut sinklastik pada titik tersebut.

-Jika kelengkungan pada suatu titik dalam semua arah mempunyai


tanda yang sama kecuali pada satu arah, yaitu nol, maka permukaan
itu disebut juga dapat direbahkan (developable) pada titik tersebut.

-Jika kelengkungan pada suatu titik adalah positif dalam arah- arah
tertentu dan negatif dalam arah- arah lainnya, permukaan disebut
sebagai antiklastik atau suatu permukaan pelana (saddle surface)
pada titik tersebut.
HAL YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR

 Tegangan-tegangan membran yang bekerja pada kulit shell


(tarik, tekan, geser, tangensial), sehingga dihasilkan dimensi
yang tipis sekali.
 Karena pembebanan. Tegangan terjadi pada bagian tumpuan,
dimana shell diikat sehingga tidak bisa bergerak.
 Karena perubahan temperatur : terjadi akibat panas matahari
dan proses pemuaian material beton yang menjadi struktur
shell.
 Tegangan karena adanya beda penurunan.
 Tegangan lentur. Tegangan lentur bisa terjadi karena
pembebanan, perubahan temperatur dan penurunan tanah.

PERSYARATAN STRUKTUR
 Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal,
maupun ganda (single or double curved)
 Harus tipis terhadap permukaan atau
bentangannya
 Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet
dan tahan terhadap tarikan dan tekanan.
KLASIFIKASI STRUKTUR CANGKANG

BERDASARKAN BENTUK TERJADINYA

1. Rotational Surface
suatu garis lengkung yang datar diputar terhadap suatu sumbu. Shell
dengan permukaan rotasional dapat dibagi tiga yaitu:

 Spherical Surface
Merupakan shell yang bidang permukaanya terbentuk jika suatu
segment lingkaran berputar terhadap sumbu vertikal.

 Eliptical surface
Bidang permukaaanya terbentuk jika ½ ellips berputar terhadap
sumbu vertikal (kurang mampu memikul beban vertikal
dibandingkan Spherical dome Surface.

 Parabolic surface
Bidang permukaaanya terbentuk jika ½ parabola berputar terhadap
sumbu vertikal (lebih kuat memikul beban vertikal dibandingkan
Spherical dome Surface.
2. Spherical Surface Eliptical Surface 3. Translational surface
 Adalah bidang yang diperoleh  Adalah bidang yang diperoleh jika
bilamana ujung-ujung suatu garis suatu garis lengkung yang datar
lurus digeser pada dua bidang digeser sejajar diri sendiri terhadap
sejajar. Shell dengan permukaan garis lengkung yang datar lainnya.
transasional dibagi dua yaitu Shell dengan permukaan ruled ada
cylindrical surface dan eliptic dua macam, yaitu Hyperbolic
paraboloid. Paraboloid dan Conoid.
KLASIFIKASI STRUKTUR CANGKANG

BERDASARKAN
MELENGKUNGNYA BIDANG BERDASARKAN KEDUDUKAN
KURVANYA
 Single curved shell, terbentuk dari  Kurva-kurva membuka ke arah yang sama (synclastic)
perpindahan bidang lengkung.

 Double curved shell with principle


curves in the same direction (domical
shell) dibentuk dengan memutar
bidang lengkung terhadap sumbu
pada bidang tersebut dan
membentuk lengkungan kearah  Kurva-kurva kearah yang saling berlawanan
sumbunya (antisynclastic)
 BERDASARKAN BENTUK
GEOMETRIS

 •Shell silindrical (silinder)

 •Shell conical (kerucut)

 •Shell domical (dome)

 •Shell Torus

 •Shell Hyperbolic (hiperbola)

 •Shell Hyperbolic paraboloid / Hypar


(hyperbolis parabola)

 •Shell Elliptical paraboloid •Shell


Conoid (Konoid)

 •Shell dengan bentuk bebas (Free form


shell)
PENYALURAN BEBAN
PENYALURAN BEBAN
CONTOH PENERAPAN STRUKTUR
CANGKANG PADA BANGUNAN

Sydney Opera House ini terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney
yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. Bangunan yang
dirancang oleh arsitek Denmark Jorn Utzon pada tahun 1959 selama 14 tahun ini
terbentang di atas tanah seluas 1,8 Ha dengan ketinggian atap mencapai 67 m diatas
permukaan laut
RUANG PADA
BANGUNAN
 Concert Hall,
merupakan ruang utama
terbesar
 Opera Theatre
 Drama Theatre
 Playhouse
 Reception Hall
 Foyer.
 Auditorium
 Studio
 Restaurant
 Bar theatre
 Ruang ganti
 Perpustakaan
 Kantor administrasi
 Ruang utilitas.
GAYA YANG BEKERJA PADA STRUKTUR

1. Gaya Meredional
Gaya meredional
pada Sydney Opera 3. Beban Lentur
house berasal dari Pertemuan atap dan
berat itu sendiri yang dinding dibuat lebih
kemudian gaya itu tebal agar dapat
disalurkan melalui menyongkong gaya
tulangan baja ke pada arah vertikal dan
kolom penyangga horizontal dari gaya
atap meredional, yang juga
agar dapat menahan
gaya dorong keluar
2. Gaya Rotasional yang terjadi
Gaya rotasional
bekerja kearah
vertikal mengikuti
lengkung atap
kemudian beban
disalurkan ketanah
melaui tiga kolom
yang ada.
4. Kondisi Tumpuan

Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera


house sudah memenuhi syarat tumpuan
layak yang diizinkan untuk shell struktur,
yaitu :
 Tumpuan yang disalurkan ke kolom

mampu mengerahkan reaksi dari


membran baik itu reaksi tekan
maupun tarik.

 Perpindahan- perpindahan membran


pada perbatasan struktur cangkang
yang timbul akibat tegangan dan
regangan membran diatasai dengan
memperkaku sudut- sudut pertemuan
permukaan shell.
DENAH
POTONGAN

Anda mungkin juga menyukai