Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR CANGKANG

(SHELL STRUCTURE)

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


Disusun Oleh :

Mela Nurbayanti 20100110007


Dwi Agrina 20110110080
Dhany Setyawan 20120110004
M Aditya Prima K. 20120110016
Vendy Yoga Dimas Andiepsa 20120110045
Belica Yan Ocktavia 20120110056
PENGERTIAN
Permukaan- permukaan dibagi kedalam tiga
Menurut Schodecik (1998), shell atau kategori yang berbeda tergantung kepada
cangkang adalah bentuk struktural tiga variasi dari kelengkungan mereka disekitar
dimensional yang kaku dan tipis yang satu titik:
mempunyai permukaan lengkung. • Jika kelengkungan pada suatu titik dalam
semua arah mempunyai tanda sama, maka
Menurut Ishar (1995), cangkang atau shell
permukaan disebut sinklastik pada titik
bersifat tipis dan lengkung. Jadi, struktur
yang tipis datar atau lengkung tebal tidak tersebut.
dapat dikatakan sebagai shell. • Jika kelengkungan pada suatu titik dalam
semua arah mempunyai tanda yang sama
SIFAT STRUKTUR kecuali pada satu arah, yaitu nol, maka
permukaan itu disebut juga dapat
• Sifat- sifat lokal, yang menentukan direbahkan (developable) pada titik
geometri dari permukaan sebagai suatu tersebut.
titik. • Jika kelengkungan pada suatu titik adalah
positif dalam arah- arah tertentu dan
• Sifat- sifat umum, yang menerangkan
negatif dalam arah- arah lainnya,
bentuk dari permukaan sebagai suatu
keseluruhan. permukaan disebut sebagai antiklastik
atau suatu permukaan pelana (saddle
surface) pada titik tersebut.
HAL YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR PERSYARATAN STRUKTUR

• Tegangan-tegangan membran yang • Harus memiliki bentuk lengkung,


bekerja pada kulit shell (tarik, tekan, tunggal, maupun ganda (single or
geser, tangensial), sehingga dihasilkan double curved)
dimensi yang tipis sekali.
• Karena pembebanan. Tegangan terjadi • Harus tipis terhadap permukaan atau
pada bagian tumpuan, dimana shell diikat bentangannya
sehingga tidak bisa bergerak.
• Karena perubahan temperatur : terjadi • Harus dibuat dari bahan yang keras,
akibat panas matahari dan proses kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan
pemuaian material beton yang menjadi dan tekanan.
struktur shell.
• Tegangan karena adanya beda penurunan.
• Tegangan lentur. Tegangan lentur bisa
terjadi karena pembebanan, perubahan
temperatur dan penurunan tanah.
KLASIFIKASI STRUKTUR CANGKANG

BERDASARKAN BENTUK TERJADINYA


1. Rotational Surface
suatu garis lengkung yang datar diputar terhadap suatu sumbu. Shell
dengan permukaan rotasional dapat dibagi tiga yaitu:

• Spherical Surface
Merupakan shell yang bidang permukaanya terbentuk jika suatu
segment lingkaran berputar terhadap sumbu vertikal.

• Eliptical surface
bidang permukaaanya terbentuk jika ½ ellips berputar terh adap sumbu
vertikal (kurang mampu memikul beban vertikal diband ngkan i
Spherical dome Surface.

• Parabolic surface
bidang permukaaanya terbentuk jika ½ parabola berputar terhadap
sumbu vertikal (lebih kuat memikul beban vertikal dibandingkan
Spherical dome Surface.
KLASIFIKASI STRUKTUR CANGKANG

2. Spherical Surface Eliptical Surface 3. Translational surface

Adalah bidang yang diperoleh bilamana Adalah bidang yang diperoleh jika suatu
ujung-ujung suatu garis lurus digeser pada garis lengkung yang datar digeser sejajar diri
dua bidang sejajar. Shell dengan permukaan sendiri terhadap garis lengkung yang datar
transasional dibagi dua yaitu cylindrical lainnya. Shell dengan permukaan ruled ada
surface dan eliptic paraboloid. dua macam, yaitu Hyperbolic Paraboloid
dan Conoid.
KLASIFIKASI STRUKTUR CANGKANG

BERDASARKAN MELENGKUNGNYA BERDASARKAN KEDUDUKAN KURVA


BIDANG

• Single curved shell, terbentuk dari • Kurva-kurva membuka ke arah


perpindahan bidang lengkung. yang sama (synclastic)

• Double curved shell with principle


curves in the same direction (domical
shell) dibentuk dengan memutar
bidang lengkung terhadap sumbu pada
bidang tersebut dan membentuk
lengkungan kearah sumbunya.
• Kurva-kurva kearah yang saling
berlawanan (antisynclastic)
KLASIFIKASI STRUKTUR CANGKANG

BERDASARKAN BENTUK
GEOMETRIS

•Shell silindrical (silinder)


•Shell conical (kerucut)
•Shell domical (dome)
•Shell Torus
•Shell Hyperbolic (hiperbola)
•Shell Hyperbolic paraboloid /
Hypar (hyperbolis parabola)
•Shell Elliptical paraboloid
•Shell Conoid (Konoid)
•Shell dengan bentuk bebas (Free
form shell)
PENYALURAN BEBAN
PENYALURAN BEBAN
SYDNEY OPERA HOUSE, AUSTRALIA

Sydney Opera House ini terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang dulunya
difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. Bangunan yang dirancang oleh arsitek
Denmark Jorn Utzon pada tahun 1959 selama 14 tahun ini terbentang di atas tanah seluas 1,8 Ha
dengan ketinggian atap mencapai 67 m diatas permukaan laut
RUANG PADA BANGUNAN

• Concert Hall, merupakan


ruang utama terbesar
• Opera Theatre
• Drama Theatre
• Playhouse
• Reception Hall
• Foyer.
• Auditorium
• Studio
• Restaurant
• Bar theatre
• Ruang ganti
• Perpustakaan
• Kantor administrasi
• Ruang utilitas.
STRUKTUR PADA BANGUNAN

Atap pada bangunan menerapkan sistem shell free form. Dimana bentuk shell yang ada
tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural.

Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah vertikal dengan
lengkung dua arah (vertikal dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan
lengkung sinklastik.
GAYA YANG BEKERJA PADA STRUKTUR

1. Gaya meredional 3. Beban lentur

Gaya meredional pada atap Pertemuan atap dan dinding


Sydney opera house dibuat lebih tebal agar dapat
berasal dari berat itu menyokong gaya yang
sendiri yang kemudian bekerja pada arah vertical dan
gaya itu disalurkan horizontal dari gaya
melalui tulangan baja meredional, yang juga agar
kekolom penyangga dapat menahan gaya dorong
atap keluar yang terjadi.

2. Gaya rotasional

Gaya rotasional bekerja


kearah vertikal mengikuti
lengkung atap kemudian
beban disalurkan ketanah
melaui tiga kolom yang
ada.
GAYA YANG BEKERJA PADA STRUKTUR

4. Kondisi Tumpuan

Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house


sudah memenuhi syarat tumpuan layak yang iizinkan
duntuk shell struktur, yaitu :
•Tumpuan yang disalurkan ke kolom mampu
mengerahkan reaksi dari membran baik itu reaksi
t maupun tarik.
ekan
•Perpindahan- perpindahan membran pada
pt
erbatasan struktur cangkang yang timbul akibat
egangan dan regangan membran diatasai dengan
s
memperkaku sudut- sudut pertemuan permukaan
hell.
TEATER IMAX KEONG MAS, TMII JAKARTA

Teater Imax Keong Emas didirikan atas prakarsa Almarhumah Hj. lbu Tien
Soeharto, dan mulai dioperasikan pada tanggal 20 April 1984 yang dimaksudkan
sebagai sarana rekreasi yang mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan
budaya bangsa melalui tayangan film (audio-visual) layar raksasa dengan
menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem Proyektor IMAX
dengan memutar film "Indonesia Indah".
BENTUK BANGUNAN

Pada gedung Keong Mas terdapat hall besar


berbentuk lingkaran yang difungsikan sebagai
tempat untuk bioskop.

Bentuk dari bangunan menyerupai keong


mas dimana bentuk tersebut diambil dari
sebuah cerita lakon cerita panji.

Apabila dilihat dari tampak potongan bangunan


, pada posisi atap dibagian bioskop, atap Keong
Mas berbentuk setengah lingkaran.
STRUKTUR BANGUNAN GAYA PADA STRUKTUR BANGUNAN
Gaya-gaya dalam bidang yang berarah
meredisional diakibatkan oleh beban penuh.
Tekanan yang diberikan oleh gaya-gaya
melingkar tidak menyebabkan timbulnya
momen lentur dalam arah meredional.
l , i i i
Pada pe engkung beban sepert n dapat
i l l ,
men mbu kan entur yang besar sedangkan
l
pada cangkang entur dengan cepat
i il i li .
Teater Imax Keong Emas d h angkan dengan aks me ngkar
mengaplikasikan atap
berstruktur
cangkang yakni bentuk
struktural
tiga dimensional yang k
aku dan tipis
yang mempunyai
permukaan
lengkung. Struktur can
gkang yang
diterapkan adalah free f
orm shell di
mana bentuknya yang
menyerupai
keong sebenarnya.
GEDUNG MPR DPR, SENAYAN JAKARTA

Gedung ini mulai dibangun pada tanggal 8 Maret 1965. Pada saat itu, presiden
Soekarno bermaksud menyelenggarakan CONEFO. Ketika pemerintahan Presiden
pertama ini jatuh dan kekuasaan berpindah tangan pada Presiden Soeharto, proses
pembangunan tetap dilanjutkan. Hanya saja fungsinya dirubah menjadi Gedung MPR dan
DPR hingga saat ini. Gedung yang terletak di Senayan, Jakarta ini dirancang oleh arsitek
Soejoedi Wirjoatmodjo.
STRUKTUR BANGUNAN

Bangunan MPR DPR RI ini memiliki


struktur cangkang pada atapnya dengan
klasifikasi geometri dome (kubah) di
mana bentuk menyerupai sayap pesawat
terbang atau sayap burung dengan
struktur kubah beton yang paling baru.
Stuktur atap gedung ini merupakan
modifikasi dari struktur shell kubah
murni yang dibelah menjadi dua yang
bebannya dipikul oleh dua buah busur
beton yang dibangun berdampingan dan
nantinya bertemu pada satu titik
puncak.
NANTONG STADIUM, CHINA
Stadion Nantong baru di
provinsi Jiangsu Cina adalah
stadion Cina pertama dengan
atap yang bisa dibuka dan
ditutup. Terdapat 400 meter
lintasan atletik dan berbagai
fasilitas. Stadion ini memiliki
luas permukaan 48.000 m2.
STRUKTUR ATAP

Struktur yang digunakan adalah struktur


cangkang dengan klasifikasi bentuk
geometri dome (kubah).
Bagian atapnya terdiri dari dua struktur
baja yang dapat dibuka dan ditutup secara
otomatis.
Untuk dapat memindahkan konstruksi baja
berat ini secara lancar dan tanpa kekuatan
torsi yang berlebihan, maka dikembangkan
sistem propulsi hidrolik yang kuat dengan
control dan sistem operasi yang canggih.
Untuk membuat atap bergerak (terbuka dan
tertutup) diperlukan bantuan 16 kabel baja
dengan ketebalan 64 mm yang
menggunakan 8 derek berat (empat Derek
per shell), yang masing- masing memiliki
gaya tarik sebesar 160 ton

Anda mungkin juga menyukai