Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR


“STRUKTUR TENDA”

DOSEN:
LUKMAN AFIF, M.T.

Disusun oleh:
Dedik apriyanto (201745500185)
Kelas S5C

PROGRAM STUDY ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2019

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

Abstrak
Struktur membran adalah struktur yang menggunakan material membran, yang
memikul beban dengan mengalami tegangan tarik (Schodek, 1998). Salah satu jenis struktur
membran adalah struktur tenda.
Seiring dengan mulai populernya penggunaan struktur tenda dalam arsitektur, perlu
dipahami lebih jauh mengenai apa sesungguhnya yang dimaksud dengan struktur tenda
kaitannya dengan struktur membran, bagaimana cara kerjanya, serta bagaimana proses
konstruksinya hingga menjadi bangunan. Selain itu perlu ditekankan bagaimana perbedaan
antara tenda sebagai material dan tenda sebagai sistem struktur (tensile structure). Sebab
kesalahan pemahaman terhadap keduanya sering membiaskan pemahaman akademik
mengenai struktur tenda. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan
memperhatikan contoh bangunan yang menggunakan sistem truktur tenda dan yang hanya
menggunakan tenda sebagai material penutup.

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Masyarakat awam umumnya berpendapat bahwa membran atau fabric (kain, PVC,
atau fiberglass) adalah material untuk jenis struktur yang sederhana. Umumnya material
tersebut digunakan dalam bangunan-bangunan yang tidak permanen hingga semi permanen
seperti tenda pramuka, tenda pernikahan, shelter, atap carport, penutup lapak, ataupun tenda
penaung pada pasar tradisional. Padahal di lain pihak, dunia arsitektur telah mengembangkan
penggunaan tenda dan mengaplikasikannya pada bangunan dengan inovatif. Bangunan-
bangunan yang menggunakan material tersebut juga bukanlah bangunan-bangunan kecil,
melainkan bangunan-bangunan publik berskala besar seperti airport, stasiun,
stadion, convention center, hall, dan lain sebagainya. Kekuatan dan ketahanan bangunan
berstruktur membran tersebut juga terbukti sangat baik. Beberapa produsen material tenda
menyatakan bahwa produknya dapat bertahan hingga 15 tahun (PT. Kattya Tenso Membrane:
2011).
Saat ini, terdapat pemahaman yang bias antara tenda sebagai material dan tenda sebagai
sistem struktur (tensile structure). Ketika seseorang membicarakan struktur tenda, ada prinsip
kerja tertentu yang membedakannya dengan sistem struktur lain. Akan tetapi ketika tenda
digunakan sebagai material, ia dapat dipadukan dengan berbagai sistem struktur lain, misalnya
penopang rangka kaku. Kedua sistem ini memiliki cara kerja yang berbeda. Perbedaan inilah
yang perlu dipahami lebih jauh.

1.2. Permasalahan
Permasalahan yang akan dipelajari dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan struktur tenda dan kaitannya dengan struktur membran?

2. Bagaimana cara kerja struktur tenda (tensile structure) dan struktur rangka kaku?

3. Bagaimana proses konstruksi struktur tenda dan perbedaannya dengan sistem membran
dengan rangka kaku?

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Memahami apa yang dimaksud dengan struktur tenda dan kaitannya dengan struktur
membran.

2. Mengetahui cara kerja struktur tenda dan struktur membran rangka kaku.

3. Mengetahui bagaimana proses konstruksi struktur tenda dan perbedaannya dengan


struktur membran rangka kaku.

1.4. Batasan Masalah


Ilmu pengetahuan mengenai struktur membran amat luas. Oleh karena itu, apa yang akan
dibahas dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Definisi struktur membran dan struktur tenda.

2. Prinsip dasar mengenai cara kerja struktur membran.

3. Jenis-jenis struktur membran.

4. Cara kerja struktur tenda dan membran rangka kaku.

5. Contoh kasus penggunaan struktur tenda dan yang bukan merupakan struktur tenda
(rangka kaku)

6. Proses instalasi struktur tenda pada beberapa kasus bangunan.

Gambar 1.1 Bagan Pembagian Jenis Struktur Membran

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

2. Tinjauan Pustaka
2.1. Struktur Membran
Terdapat tiga istilah yang terkait dengan struktur membran, yaitu:
membran, tents (tenda), dan jaring. ‘Membran’ adalah lembaran tipis yang fleksibel dan
‘Tents’ atau tenda biasanya dibuat dari permukaan membran. Bentuk sederhana maupun
kompleks dapat dibuat dengan menggunakan membran-membran. Sementara itu, ‘Jaring’
adalah permukaan tiga dimensi yang terbuat dari sekumpulan kabel lengkung yang melintang.
Jaring dapat dianalogikan sebagai kulit membran. Dengan mengatur bukaan jaring divariasikan
sesuai keperluan, sangat banyak bentuk permukaan yang dapat diperoleh. (Schodek, 1998)
Cara kerja struktur membran adalah dengan memanfaatkan gaya tarik dan tekan pada
sebuah membran. Menurut Schodek (1998) terdapat dua kelompok besar sistem penguatan
membran yaitu: struktur prategang dan struktur membran berrangka dalam. Struktur prategang
dibagi menjadi dua yaitu struktur pneumatik dan struktur tenda. Struktur pneumatik adalah
struktur membran yang bekerja dengan memberikan gaya internal pada membran hingga
membentuk volume tertutup (seperti balon), sementara struktur tenda adalah struktur membran
yang bekerja dengan memberikan gaya eksternal yang menarik membran (seperti tenda
pramuka). Struktur pneumatik terbagi lagi menjadi dua, yaitu: air-supported structure dan air-
inflated structure. Pada air-supported structure udara mengisi seluruh volume internal (dapat
diibaratkan pengguna berada di dalam balon), sementara pada air-inflated structure udara
diisolasi diantara membran rangkap yang diberi tekanan (dapat diibaratkan pengguna dinaungi
atap yang terbuat dari balon).
2.2. Struktur Tenda
Struktur tenda adalah struktur membran yang bekerja dengan memberikan gaya
eksternal yang menarik membran. (Schodek, 1998) Salah satu cara untuk memberikan
prategang pada membran adalah dengan memberikan gaya jacking yang cukup untuk tetap
menegangkan membran pada berbagai kondisi pembebanan yang mungkin terjadi. Gaya
jacking berasal dari kata ‘jack’ yang berarti dongkrak. Prinsip kerja dari struktur membran
prategang ini adalah mempertahankan semua permukaan membran mengalami tarik dalam
semua kondisi pembebanan.
2.3. Proses Konstruksi Struktur Tenda
Di bawah ini adalah proses konstruksi struktur tenda menurut spesifikasi struktur tenda
yang dikeluarkan oleh Eide Industries, Inc.

2.3.1. Konstruksi
Proses konstruksi struktur tenda terdiri dari persiapan lahan, pemancangan pondasi dan
struktur pendukung, penyusunan, pemasangan dan penarikan, pengujian, dan pengevaluasian.
Persiapan lahan dilakukan untuk membersihkan lahan yang akan dibangun sebelum dilakukan
konstruksi. Kemudian setelah lahan disiapkan, dilakukan pemancangan pondasi dan struktur
pendukung seperti tiang-tiang, sambungan, dan kabel. Setelah itu barulah dilakukan
penyusunan membran, pemasangan, dan penarikan membran. Proses penyusunan dan
penarikan ini harus diawasi serta dilakukan atas persetujuan ahli struktur yang bertanggung
jawab.

Di samping itu juga harus dilakukan dalam cuaca yang paling tenang agar kerusakan
pada saat pemasangan dan penarikan dapat diminimalisir. Setelah memban ditarik, dilakukan
pengaturan tarikan agar tidak terjadi kelebihan tarikan pada titik-titik tertentu. Dan terakhir,
dilakukan pengujian, pengevaluasian dan pelaporan mengenai proses konstruksi yang telah
dilakukan.

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

3. Contoh Kasus Struktur Tenda (Tensile Structure)


3.1. William Hutton Younger Dynamic Earth Centre
Bangunan ini merupakan sebuah paviliun raksasa yang menggunakan struktur tenda
dan berdinding kaca. Denah paviliun ini berbentuk oval dan terletak di atas banguanan
ekshibisi setinggi dua lantai. Proses konstruksinya adalah dengan membuat jangkar-jangkar
disekeliling profil atap. Jangkar tersebut nantinya akan digunakan untuk menahan susunan
kabel yang menempel pada membran atap. Setelah jangkar dibuat, dibangun tiang-tiang
sebanyak 2 x 4 buah untuk nantinya memberikan gaya jacking. Kemudian disusun membran
dan kabel-kabel di tengah area. Kabel-kabel ditegangkan (diganjal) dengan tiang-tiang
sehingga membran atap terangkat, lalu ujung dari tiap-tiap kabel tersebut kemudian dikunci
pada jangkar.

Gambar 1.2 Struktur Tenda Younger Dynamic Earth Centre (scotish-places.info)

Gambar 1.3 Tampak Atas Bangunan

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

Gambar 1.4 Tampak Struktur Atap

Gambar 1.5 Interor Bangunan

Architect:
Michael Hopkins & Partners; London, United Kingdom
Owner:
Dynamic Earth Charitable Trust; Edinburgh, Scotland
Engineer:
Ove Arup and Partners; London, United Kingdom
Completion Date:
1999

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

4. Contoh Kasus yang Bukan Termasuk Struktur Tenda


Bangunan-bangunan di Indonesia yang menggunakan struktur tenda sebagian besar
menggunakan rangka kaku untuk menopang membran, Struktur semacam itu tidak dapat
dikategorikan sebagai struktur tenda (tensile structure). Contoh bangunan dan cara
konstruksinya adalah sebagai berikut:

4.1. Margo City, O-Zone Conector Tent


Bangunan ini berlokasi di Jl. Margonda Raya, Depok Indonesia dan dikonstruksi oleh
salah satu kontraktor lokal yang berspesialisasi pada struktur membran. Namun struktur
membran yang digunakan pada bangunan ini bukan termasuk Tensile Structure, melainkan
struktur membran dengan rangka kaku pendukung. Cara konstruksinya adalah dengan
mendirikan pondasi dan rangka kaku pendukung, kemudian menegangkan permukaan
membran pada rangka tersebut. Sistem struktur ini tidak memberikan gaya jacking pada
membran seperti halnya yang terjadi pada struktur tenda. Oleh karena itu kedua sistem struktur
ini sama sekali berbeda satu sama lainnya.

Gambar 1.6 Struktur Membran Rangka Kaku Margo City

5. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan pembahasan beberapa kasus di atas dapat disimpulkan bahwa secara
umum proses konstruksi struktur tenda secara berurutan adalah pemasangan pondasi dan
penopang, penyusunan membran, pemasangan kabel dan elemen pendukung, penarikan dan
penegangan, serta pengevaluasian. Poin penting dari proses konstruksi sistem tenda adalah
pemberian gaya jacking dalam pemasangan tiang penopang dan penarikan kabel-kabel. Setiap
proses pemasangan dan penarikan membran harus dilakukan atas persetujuan ahli struktur dan
dievaluasi sehingga tidak terjadi kelebihan tegangan pada membran.

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

Untuk memahami sistem struktur tenda dengan baik, perlu diperhatikan perbedaan
antara tenda sebagai material dan tenda dalam sistem struktur tenda. Suatu bangunan dapat
dikatakan menggunakan struktur tenda apabila melibatkan gaya jacking pada strukturnya.
Apabila prinsip ini dipahami, diharapkan tidak lagi terjadi ‘bias’ dalam pembahasan arsitektur
mengenai struktur tenda.

Prinsip :
- Selalu mengalami gaya tarik
- Memerlukan struktur lain untuk mempertahankan bentuk permukaanya, yaitu:
 Rangka penumpu dalam yang kaku
 Prategang pada permukaan yang memberikan gaya eksternal yang menarik membrane
(jika bentuknya lembaran)
 Tekanan internal (apabila bentuknya volume tetutup (pneumatic)
Kelemahan :
- Sangat peka terhadap efek aerodinamika sehingga mudah mengalami getaran.
- Tidak dapat menahan beban vertikal.

Kelebihan :
- Struktur ini bisa digunakan untuk membuat bentukan - bentukan mulai dari yang sederhana
sampai yang kompleks, contoh: seperti permukaan bola.
- Struktur ini sifatnya ringan sehingga tidak memberatkan bangunan, contoh: tenda.
- Sangat cocok untuk bangunan yang tidak permanen atau semi permanen.
- Bisa untuk bentang yang lebar.

Daftar Pustaka
Lyall, Sutherland. 2001. Master of Structure: Bangunan dengan Struktur Innovatif Terkini.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Otto, Frei, ed. 1962. Tensile Structures. Massachusetts: MIT Press.
Schodek, Daniel L. 1992. Struktur. Jakarta: Erlangga
Eide Industries, Inc. 2007-2011. Tensioned Fabric Structures (TFS) Specification.

http://www.tensionstructures.com/specification.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Fabric_structure
http://www.jjcarter.com/tensile-fabric-structures

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA


STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR – STRUKTUR TENDA

Anda mungkin juga menyukai