Form Active
Ketika dihadapkan dalam desain sebuah struktur, kita perlu
mempertimbangkan efisiensi struktur.Efisiensi yang dimaksud adalah
desain struktur cukup kuat untuk menahan beban yang diberikan
namun tetap hemat dalam hal biaya.Biaya biasanya berhubungan
dengan banyak faktor, mulai dari jenis material, bentuk desain
struktur, metode kerja, sumber daya, hingga biaya-biaya
lainnya.Bentuk desain struktur merupakan bagian yang bisa dioptimasi
untuk mencapai struktur yang efisien.
Material yang dipakai sebagai struktur biasanya memiliki tingkat
kekakuan yang tinggi, seperti baja, beton, dan kayu. Elemen-elemen ini
tidak akan berubah bentuknya secara signifikan jika diberi gaya-gaya
dari luar berupa gaya aksial, gaya momen, atau gaya torsi. Gaya luar
ini memberikan bentuk gaya yang berbeda-beda pada penampang
elemen struktur yang menahannya. Gaya aksial murni akan
memberikan gaya yang seragam pada seluruh penampang elemen
(gaya tarik). Gaya yang menghasilkan momen di tengah bentang akan
memberikan gaya tarik dan gaya tekan pada penampang elemen.
Cable System
1. Definisi
Struktur Kabel Adalah sebuah sistem struktur yang bekerja
berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang,
dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya
sebuah bangunan.
Prinsip konstruksi kabel sudah dikenal sejak zaman dahulu pada
jembatan gantung, di mana gaya-gaya tarik digunakan tali. Contoh
lainnya adalah tenda-tenda yang dipakai para musafir yang menempuh
perjalanan jarak jauh lewat padang pasir. Setelah orang mengenal
baja, maka baja digunakan sebagai gantungan pada jembatan.Pada
taraf permulaan baja itu dapat berkarat.Pada zaman setengah abad
sebelum sekarang, ditemukanlah baja dengan tegangan tinggi yang
tahan terhadap karat.
Struktur kabel merupakan suatu generalisasi terhadap beberapa
struktur yang menggunakan elemen tarik berupa kabel sebagai ciri
khasnya. Struktur ini bekerja terhadap gaya tarik sehingga lebih
mudah berubah bentuk jika terjadi perubahan besar atau arah gaya.
Struktur kabel merupakan struktur funicular dimana beban pada
struktur diteruskan dalam bentuk gaya tarik searah dengan material
konstruksinya, sehingga memungkinkan peniadaan momen.
Keuntungan struktur kabel :
1. Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis
untuk menutup permukaan yang luas
2. Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi
3. Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik, untuk
bentangan ratusan meter mengungguli semua sistem lain
4. Memberikan efisiensi ruang lebih besar
Kelemahan struktur kabel
Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel adalah getaran.
Struktur ini dapat bertahan dengan sempuna terhadap gaya tarik dan
tidak mempunyai kemantapan yang disebabkan oleh pembengkokan,
tetapi struktur dapat bergetar dan dapat mengakibatkan robohnya
bangunan
2.Detail sambungan
Konsep
Pertimbangan yang berkaitan dengan bentuk optimal dari aula
menyebabkan rencana elips, sebuah, ringan tenda-seperti bentuk yang
sudah muncul pada sketsa pertama dan dikembangkan untuk bentuk
oval (85 x 32 m) sebagai salah satu volume besar, ditutupi oleh ringan
struktur dengan ketinggian 15 m, didukung oleh kisi simetris
lengkungan dan bersiap dengan enam kabel menstabilkan longitudinal.
Garis besar instalasi layanan dan tanaman percontohan menyebabkan
pilihan dari bentuk lengkungan sebagai keranjang datar (tiga pusat)
arch. Ketinggian maksimum tanaman percontohan dan tinggi puncak
bangunan pujian satu sama lain. Rentang optimal untuk atap membran
terletak antara 12 m dan 15 m dan ini menentukan jumlah
lengkungan.Aspek seperti perkuatan lengkungan, transfer kekuatan
membran dan pencarian desain yang seimbang menyebabkan arsitek
untuk mengatur pesawat lengkung sehingga mereka berpotongan pada
titik yang pada saat yang sama adalah pusat dari lingkaran yang
menghubungkan apexes dari lengkungan.
Struktur lengkungan
Enam lengkungan membawa membran atap, mereka
lengkungan kisi tiga akord dalam bentuk keranjang (tiga
pusat) arch. Penampang segitiga mereka bervariasi dari
panjang lengkung, dengan ukuran maksimal di puncak, dan
meruncing ke arah dukungan arch. Mereka terdiri dari 1764
tabung tunggal di 441 panjang yang berbeda dan
konfigurasi. Lengkungan bergabung dengan enam kabel
prategang di bawah membran. Kabel ini terhubung ke
menstabilkan lengkungan melalui berbentuk piramida
Outriggers untuk menjauhi kelengkungan membran.
Substruktur, pondasi
Para diperkuat terus menerus tanah beton dengan bantalan
dasar dan strip bawah dinding gedung laboratorium dan di
bawah lengkungan dirancang untuk beban hidup 20 / m kN.
Kaki lengkung didukung di dataran tinggi air di atas fondasi
beton bertulang, yang dipisahkan struktural dan visual dari
lempengan tanah
konstruksi. Kemudian setelah lahan disiapkan, dilakukan pemancangan pondasi dan struktur
pendukung seperti tiang-tiang, sambungan, dan kabel.Setelah itu barulah dilakukan penyusunan
membran, pemasangan, dan penarikan membran. Proses penyusunan dan penarikan ini harus diawasi
serta dilakukan atas persetujuan ahli struktur yang bertanggung jawab. Di samping itu juga harus
dilakukan dalam cuaca yang paling tenang agar kerusakan pada saat pemasangan dan penarikan
dapat diminimalisir.Setelah memban ditarik, dilakukan pengaturan tarikan agar tidak terjadi
kelebihan tarikan pada titik-titik tertentu. Dan terakhir, dilakukan pengujian, pengevaluasian dan
pelaporan mengenai proses konstruksi yang telah dilakukan.
Tent System
1. Definisi
3. Tujuan:
Menurut Schoked (1998 ) Struktur tenda adalah struktur membran yang bekerja dengan
memberikan gaya eksternal yang menarik membran.
Tujuan dari struktur tenda adalah untuk menyediakan sarana penampungan yang ringan,
portabel, dan cepat.
2. Proses Kontruksi
Proses konstruksi struktur tenda terdiri dari persiapan lahan, pemancangan pondasi dan
struktur pendukung, penyusunan, pemasangan dan penarikan, pengujian, dan pengevaluasian.
Persiapan lahan dilakukan untuk membersihkan lahan yang akan dibangun sebelum dilakukan
lengkungan.
3.) Sistem anchorage - Sistem anchorage dari tenda biasanya terdiri dari tab (melekat membran) yang
melekat dengan kait untuk taruhannya. Taruhannya kemudian berlabuh ke dalam tanah. Beberapa tenda
menggunakan tali yang melekat pada tiang yang pada gilirannya berlabuh ke tanah menggunakan
taruhannya. Beberapa komponen lain dari tenda mungkin resleting yang menyediakan pintu masuk nonkaku ke tenda, atau layar yang memungkinkan pandangan ke luar.
5. Contoh
Tent
Bangunan
Active System
7. Studi Kasus
Munich
Olympic Stadium
Arsitek
Letak Bangunan
Tahun
Fungsi Bangunan
Luas Bangunan
Konsep Bangunan
A. Zoning
Meskipun nama Olympic Park, Olympic Park, telah digunakan untuk menunjuk seluruh
daerah secara umum, tidak ada nama resmi untuk daerah. Sebaliknya, daerah umum terdiri dari
sub-wilayah yang terpisah:
Lokasi Olimpiade, termasuk fasilitas olahraga Olimpiade seperti Stadion Olimpiade dan Olympic
Hall di Olympic Tower. Juga milik daerah ini dan Olimpiade Swimming Hall untuk acara.
Olympic Village, yang terdiri dari dua daerah pemukiman, satu untuk pria dan satu untuk wanita.
Press Room Olympic City, "Pressestadt", hari ini Olimpiade Mall. Sebenarnya, bagian ini milik
Elemen membran 75 x 75 cm
Pneumatic
System
WATER CUBE
Location Beijing Country/Region Greater China Client Beijing StateOwned Assets Management Co Collaborators
PTW Architects
China Construction Design Institute (CCDI)
China State Construction Engineering Co (CSCEC)
Overview
The National Aquatics Center, also known as the 'Water Cube', was one
of the most dramatic and exciting sporting venues constructed for the
2008 Beijing Olympic Games. Dilingkupi oleh dinding berbentuk balon
busa, bangunan ini memiliki 5 kolam renang (termasuk mesin ombak),
sebuah restoran, tempat duduk penonton untuk memfasilitasi 17.000
penonton.
Studi Kasus
pembuangan.
History
Nama resmi bangunan ini adalah Beijing National Aquatics Center.
Dibangun dan disiapkan untuk Olympiade musim panas 2008
(Tiongkok mendapatkan hak sebagai tuan rumah). Bangunan ini
memiliki nama lain, 'water Cube' karena bentuknya. Desain bangunan
ini merupakan hasil pemenang sayembara arsitektur dari 10 proposal
lomba yang masuk dan dimenangkan oleh arsitek: PWT architects
(Sebuah biro arsitek yang berpusat di Australia) dan ARUP Engineering
group serta CSCEC (China State Construction Engineering Corporation)
CCDI (China Construction Design International ). Gagasan utama dari
desain bangunan ini merupakan simbolisasi yang kuat dalam menggali
dasar-dasar arsitektur asli Tiongkok. Asal muasal nama "Water Cube"
berasal dari tahap awal dari sayembara arsitektur dan konsep
perancangannya. Ketika tim perancang melakukan perhitungan daya
guna bangunan, diputuskan bahwa bangunan ini seluruhnya harus
fungsional dan dimanfaatkan. Di sisi lain, bersebelahan dengan gedung
spektakuler lain untuk Olimpiade (National Stadium Bird's Nest) yang
dirancang oleh Herzog dan Meuron bekerja sama dengan Arup. saat
perancangan, tim sepakat bahwa bentuk dasarnya berbentuk kotak
berwarna biru, maka istilah Water Cube muncul. Hubungan lainnya
merupakan tradisi dari elemen-elemen Tiongkok, bahwa bangunan ini
melambangkan tanah (ditandai dengan atap yang berbentuk datar).
Konsep Rancangan
Gedung ini terletak di kompleks Beijing Olympic Green, secara axial
membentuk poros dengan National Stadium di bagian utara kota
Beijing yang merupakan pusat poros, perletakan lokasi gedung ini
memperkuat poros historis dari kota Beijing. Total luas area 62.950 M2
total luas lantai 65.000 80.000 m2 dengan area bawah tanah
mencapai 15.000 m2. Penggalian bentuk bentuk simbolis arsitektur
Cina kuno muncul seiring gagasan tim untuk menghadirkan konsep
gelembung sabun sebagai pendekatan bentuk dasar melambangkan
air. Secara kontekstual kotak merupakan simbol unsur bumi saling
melengkapi dengan bangunan stadion Bird Nest diseberangnya yang
berbentuk dasar lingkaran yang merupakan simbol surga. Struktur
Bangunan Struktur utama bangunan menggunakan material baja. Baja
tersebut disusun seperti jarring-jaring untuk membentuk sistem
konstruksi tertentu, dalam hal ini adalah bentuk balon busa.
Antarbatang baja dihubungkan dengan node-node baja berbentuk bola.
Untuk cladding digunakan material EFTE yang dibuat berdasarkan
modul. Berikut analisis struktur bangunan menurut sumber:
http://www.slideshare.net/yogakartasasmitasulaiman/metodekonstruksi-beijing-national-aquatics-center
Arch System
Sistem struktur busur termasuk golongan struktur funikular
karena telah digunakan bangsa Romawi dan Yunani, terutama
untuk membuat bangunan yang memerlukan bentangan yang
besar/luas. Pada zaman itu maupun saat ini sistem struktur busur
dibuat
dengan
bahan
padat
yaitu
batu,
atau
batu
buatan/bata/masonry. Juga dikembangkan dengan menggunakan
bahan bangunan yang modern dari kayu, besi/baja.Busur
menggunakan sendi lebih dari tiga sudah tidak stabil laggi dan
dapat mengakibatkan keruntuhan. Oleh karena itu jika ingin
memperoleh struktur busur dengan kekuatan struktur yang baik
tanpa mengalami tekuk (bending) dapat digunakan pengikat
(bracing) pada bagian dasarnya. Bahan pengikat tergantung dari
dimensi ketebalan busur dan luas bentang busur dapat dibuat dari
kabel, baja, besi, kayu maupun beton.