1. Struktur portal
Struktur portal merupakan struktur yang terdiri dari rangka batang-batang dan
saling berhubungan satu sama lain, biasanya struktur tersebut membentuk segitiga
yang statis 2 dimensi (contoh seperti kuda-kuda). Dimana untuk menghubungkan
batang-batang tersebut harus menggunakan sistem joint.
2. Struktur Kabel
Struktur kabel adalah jenis struktur yang kuat terhadap gaya tarik karena
menggunakan kabel yang elastis untuk menopang beban, tapi lemah dengan beban
tekan.
Prinsip
Menarik beban (mengalami gaya tarik)
Pokok – pokok permasalahan
Kelemahan :
Hanya mengalami gaya tarik, tidak mampu menahan gaya tekan
Mudah mengalami deformasi (perubahan bentuk)
Solusi: Untuk deformasi semi permanen (melendut) dengan menguatkan
gaya tarik pada kedua ujung kabel. Untuk deformasi permanen (putus)
dengan penarikan jung kabel dengan kekuatan tarik yang seimbang untuk
menghindari perbedaan beban tarik yang besar.
Kelebihan :
- Low cost
- Efisiensi waktu
- Bahan lebih ringan
Beberapa prinsip sistem kabel dan penyaluran beban dapat ditunjukkan pada
gambar-gambar di bawah ini:
Gambar 1. Aksi dan reaksi pada sistem kabel
Hal terpenting dan mendasar dalam mempelajari sistem kabel adalah pengetahuan
tentang kurva atau kumpulan segmen elemen-garis-lurus yang membentuk funicular
untuk pembebanan yang diberikan. Secara alami, bentuk funicular akan diperoleh
apabilakabel yang bebas berubah bentuk ketika dibebani. Kabel yang berpenampang
melintang konstan dan hanya memikul berat sendirinya akan mempunyai bentuk catenary
(Gambar 2). Kabel yang memikul beban vertikal yang terdistribusi secara horizontal di
sepanjang kabel, seperti beban utama pada jembatan gantung yang memikul dek horizontal,
akan mempunyai bentuk parabola. Kabel yang memikul beban terpusat (dengan
mengabaikan berat sendirinya), akan mempunyai bentuk segmen-segmen garis
lurus(Gambar 2). Kombinasi berbagai beban akan memberikan bentuk kombinasi dimana
beban terbesar akan memberikan bentuk yang dominan.
3. Struktur Membran
Struktur membran merupakan struktur yang menyerupai tenda, biasanya struktur
ini berdiri dengan bantuan struktur kabel. Terbuat dari bahan yang ringan seperti
payung dari kain, sangat cocok untuk daerah berangin kencang dan beriklim ekstrim
seperti daerah gurun yang terdapat di Timur Tengah.
Prinsip
Selalu mengalami gaya tarikm Memerlukan struktur lain untuk mempertahankan
bentuk permukaanya, yaitu:
Rangka penumpu dalam yang kaku
Prategang pada permukaan yang memberikan gaya eksternal yang menarik
membrane (jika bentuknya lembaran)
Tekanan internal (apabila bentuknya volume tetutup (pneumatic)
Pokok – pokok permasalahan Kelemahan :
Sangat peka terhadap efek aerodinamika sehingga mudah mengalami getaran
Tidak dapat menahan beban vertikal Kelebihan
Struktur ini bisa digunakan untuk membuat bentukan – bentukan mulai dari yang
sederhana sampai yang kompleks, contoh: seperti permukaan bola
Struktur ini sifatnya ringan sehingga tidak memberatkan bangunan, contoh: tenda
Sangat cocok untuk bangunan yang tidak permanen atau semi permanen
Bisa untuk bentang yang lebar
Klasifikasi
Berdasarkan tegangan tarik yang dapat dilakukan dengan system prategang
Membran berbentuk bidang pelana
Membran berbentuk bidang kerucut dengan setengah tiang tenda
Membran yang dikombinasikan secara bebas dengan hasil tenda gergaji atau atap
gantungan Berdasarkan penopangnya
Kabel, contoh: struktur tenda
Udara, contoh: struktur pneumatis
C. ANALISIS BANGUNAN
Struktur : Secara keseluruhan sistem struktur masjid ini adalah rangka beton yang
dipadukan dengan cangkang untuk membentuk kubah dan arc.
Utilitas : -Penghawaan alami dimaksimalkan dengan ornamen berlubang pada bagian
kubah dan tinggi ruangan yang besar, namun juga ada AC split dan unit untuk
mengantisipasi banyaknya jemaah.
-Pencahayaan alami juga digunakan dengan menaruh bukaan besar di bagian atas
dinding masjid. Ada pun untuk buatan digunakan downlight pada interior bangunan ada
juga lampu aksen untuk menerangi bagian – bagian tertentu seperi kubah agar terlihat
indah.
2. Stadion Utama Gelora Bung Karno
Utilitas : -Selain dinding yang diberi lubang sebagai ventilasi, terdapat juga AC karena
harus memenuhi standar FIFA untuk stadion internasional.
-Untuk pencahayaan lapangan, digunakan lampu sorot berkekuatan 1.500 Lux.
Sedangkan untuk dalam gedung ada dinding kaca besar pada siang hari dan lampu
downlight untuk malam hari.
-Untuk pasokan air harus dari PDAM, tidak boleh membuat sumur sendiri karena bisa
mengakibatkan persediaan air di sekitar GBK ikut tersedot.
Utilitas : -Lampu pada ruang pertunjukan menggunakan flood light. Sedangkan untuk
estetis digunakan indirect lighting dengan lampu aksen untuk memberikan kesan
dramatis.
-Untuk suara, dimanfaatkan desain dan material dinding agar dapat menghasilkan
pemantulan suara yang baik.
-Pada bagian timur terdapat drainase untuk menampung dan membuang air hujan.
4. Los Angeles Convention Center
Dibangun : 1969 – 1971
Alamat : 1201 South Figueroa Street, Los Angeles, California, AS
Arsitek : Charles Luckman
Fungsi : Ruang pertemuan, konferensi, pameran, dsb
Desain : Gedung ini dibagi menjadi dua bagian utama yaitu Barat dan Selatan yang
dihubungkan dengan massa yang lebih rendah. Desainnya sangat menonjolkan sisi
modern dengan memakai banyak baja dan kaca.
Struktur : Struktur utama merupakan rangka baja masif yang disusun secara bingkai
baik bentuk melengkung maupun silang yang massif dan kompleks dengan panel kaca
sebagai finishing.
Utilitas : -Pemanfaatan kaca dan skylight pada hampir seluruh fasad bangunan untuk
memaksimalkan pencahayaan alami. Untuk cahaya buatan, digunakan downlight.
-Bangunan ini juga menerapkan prinsip eco-building karena meminimalisir emisi yang
dihasilkan dengan menggunakan material mutakhir.
5. Hanggar Pemeliharaan Pesawat di Bandara Samarinda Baru
Tahun : 1992
Selama lebih dari tiga puluh tahun kelompok M & G telah bekerja di bidang polimer
penelitian dan pengolahan polimer. Pada tahun 1990 mereka memutuskan untuk berkonsentrasi
pada kegiatan penelitian yang berbeda di satu lokasi, di perusahaan M & G Ricerche SpS di
Pozzilli di Italia selatan, dan pada saat yang sama untuk merampingkan kegiatan mereka.
Laboratorium terdiri dari dua area: area teknis dengan tanaman percontohan untuk
pengembangan metode produksi dan pengolahan, dan area kimia-fisik dengan laboratorium
untuk sintesis dan analisis produk kimia. Pelaksanaan percobaan kimia dan fisik memiliki
kebutuhan ruang yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan kebutuhan untuk membuat ruang
bebas kolom seluas mungkin, pada saat yang sama akan memungkinkan untuk tes terpisah yang
harus dilakukan dalam unit yang lebih kecil dilindungi.
Fasilitas riset kimia untuk M&G Ricerche, yang dirancang oleh arsitek Belgia, Philippe
Samyn, di Venafro, Italia selesai dibangun pada tahun 1992. Bangunan ini menggunakan
selubung membran satu lapis untuk menggabungkan program kantor, laboratorium, dan ruang
penelitian, dimana riset untuk grup Sinco berlangsung.
Beton konvensional dan konstruksi blockwork digunakan untuk membentuk sekat-sekat
pemisah di dalam selubung membran. Di dalam struktur ini, terdapat laboratorium yang terbagi-
bagi dengan tingkat pengawasan yang berbeda. Keputusan untuk menutupi semua laboratorium
dengan struktur membran dapat mengurangi periode pembangunan sampai 10 bulan, dan
menghasilkan lingkungan interior yang baik dengan biaya rendah.