Anda di halaman 1dari 6

Pengelompokan Struktur Bentang Lebar

Secara umum bangunan bentang lebar terbagi atas empat sistem struktur, yaitu :
a. Form Active Structure System
1. Cable System (Sistem Kabel)
Prinsip dasar dari struktur kabel adalah penahanan beban oleh sebuah elemen
yang berfungsi sebagai penarik. Gaya yang bekerja pada kabel adalah gaya vertikal dan
gaya horizontal dengan asumsi bahwa kabel selalu berada dalam keadaan miring. Gaya
vertikal yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel dengan berbagai bentangan yang
sama dan tinggi yang berada adalah selalu sama, sedangkan gaya horizontalnya akan
selalu berubah tergantung tingginya.
Semakin tinggi tiangnya, semakin kecil sudut kabel terhadap tiang utamanya, maka
semakin kecil gaya horizontalnya.

2. Tent System (Sistem Tenda)


Tenda atau membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul
beban dengan mengalami terutama tegangan tarik. (Sumber: Struktur. Daniel L.
Schodek:431)
Struktur membran sangat sensitif terhadap tekanan angin yang dapat
mengakibatkan kibaran pada permukaan dan perubahan bentuk yang terjadi.
Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan cara dengan memberikan tekanan dari
dalam membran (internal rigid structures) dengan cara memberikan volume dalam
membran sampai pada batas maksimal yang juga didukung oleh sistem- sistem
peregangan sehingga sifat permukaan struktur membran menjadi kaku.

3. Pneumatic System (Sistem Balon)


Struktur pneumatik biasanya digunakan untuk konstruksi pneumatik khusus yang
digunakan pada gedung. Ada dua kelompok utama pada struktur pneumatik: struktur yang
ditumpu udara (air-suported structure) dan struktur yang digelembungkan udara (air-
infalated structure). Struktur yang ditumpu udara terdiri atas satu membran (menutup
ruang yang berguna secara fungsional) yang ditumpu oleh perbedaan tekanan internal
kecil.
Struktur yang digelembungkan udara ditumpu oleh kandungan udara bertekanan
yang menggelembungkan elemen-elemen gedung. Volume internal udara gedung tetap
sebesar tekanan udara Struktur yang digelembungkan udara mepunyai mekanisme pikul
beban yang lain. Uadara yang ditekan digunakan untuk menggelembungkan bentuk-
bentuk (misalmya pelengkung, dinding, ataukolom) yang digunakan untuk penutup
gedung.
Ada dua jenis utama dari struktur yang digelembungkan udara yang banyak
digunakan, yaitu struktur rib tergelembung dan struktur dinding rangkap. Untuk
mendapat kestabilan, struktur yang digelembungkan udara biasanya memerlukan tekanan
tekanan yang lebih besar dari pada yang dbutukkan oleh struktur yang ditumpu udara. Hal
ini karena karena tekanan internal tidak dapat langsung digunakan untuk mengimbangi
beban eksternal, tetapi harus digunakan untuk memberi bentuk pada struktur. Pada
umumnya,sistem struktur yang ditumpu udara dapat mempunyai bentang lebih besar
daripada struktur yang digelembungkan.

4. Arch System
Sistem struktur busur termasuk golongan struktur funikular karena telah
digunakan bangsa Romawi dan Yunani, terutama untuk membuat bangunan yang
memerlukan bentangan yang besar/luas. Pada zaman itu maupun saat ini sistem struktur
busur dibuat dengan bahan padat yaitu batu, atau batu buatan/bata/masonry. Juga
dikembangkan dengan menggunakan bahan bangunan yang modern dari kayu, besi/baja.
Busur menggunakan sendi lebih dari tiga sudah tidak stabil laggi dan dapat
mengakibatkan keruntuhan. Oleh karena itu jika ingin memperoleh struktur busur dengan
kekuatan struktur yang baik tanpa mengalami tekuk (bending) dapat digunakan pengikat
(bracing) pada bagian dasarnya. Bahan pengikat tergantung dari dimensi ketebalan busur
dan luas bentang busur dapat dibuat dari kabel, baja, besi, kayu maupun beton.

b. Bulk Active Structure System


1. Beam System
Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas
elemen kaku vertikal. Elemen horizontal (balok) memikul beban yang bekerja secara
transversal dari panjangnya dan menyalurkan beban tersebut ke elemen vertikal (kolom)
yang menumpunya.
Kolom dibebani secara aksial oleh balok, dan akan menyalurkan beban tersebut ke
tanah. Balok akan melentur sebagai kibat dari beban yang bekerja secara transversal,
sehingga balok sering disebut memikul beban secara melentur. Kolom tidak melentur
ataupun melendut karena pada umumnya mengalami gaya aksial saja. Pada suatu
bangunan struktur balok dapat merupakan balok tungga di atas tumpuan sederhana
ataupun balok menerus. Pada umumnya balok menerus merupakan struktur yang lebih
menguntungkan dibanding balok bentangan tunggal di atas dua tumpuan sederhana.

2. Frame System
Frame system atau sistem struktur rangka adalah sistem struktur yang terdiri dari
batang-batang yang panjangnya jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran
penampangnya Bentuk kontruksi rangka adalah perwujudan dari pertentangan antara
gaya tarik bumi dan kekokohan; dan kontruksi rangka yang modern adalah hasil
penggunaan baja dan beton secara rasional dlm bangunan.
Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-balok. Unsur
vertikal, berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok
adalah unsur horizontal yg berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian lentur.
Kemudian kebutuhan-kebutuhan terhadap lantai, dinding dan sebagainya untuk
melengkapi kebutuhan bangunan untuk hidup manusia, dapat diletakkan dan ditempelkan
pada kedua elemen rangka bangunan tsb diatas.
Jadi dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur bangunan
dan dinding-dinding atau elemen lainnya yg menempel padanya merupakan elemen yg
tidak struktural.
Bahan- bahan yg dapat dipakai pada struktur ini adalah kayu, baja, beton atau lain-
lain bahan yg tahan terhadap gaya tarik, tekan, punter, dan lentur. Untuk masa kini
banyak digunakan baja dan beton yg mampu menahan gaya-gaya tsb dalam skala besar.
3. Beam Grid and Slab System
Struktur balok grid terdiri atas balok-balok yang saling bersilangan, dengan jarak
yang relatif rapat, yang menumpu pelat atas yang tipis. Sistem ini dimaksudkan untuk
mengurangi berat sendiri pelat, sehingga lendutan dari pelat yang besar dapat dikurangi.
Sistem ini dinilai efisien untuk bentangan besar dan juga dapat didesain sesuai selera.

C. Vector Active Structure System


1. Flat Truss System (rangka batang bidang)
Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga
yang secara keseluruhan berada di dalam satu bidang tunggal.

2. Curved Truss System


Merupakan kombinasi dari struktur rangka batang rata yang membentuk
lengkungan. Sistem struktur rangka bentang lengkung ini sering disebut juga sistem fame
work. Sistem ini dapat mendukung beban atap smpai denganbentang 75 meter, seperti
pada hanggar bangunan pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.

3. Space Truss System (rangka batang ruang)


Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga
yang secara keseluruhan membentuk volume 3 dimensi (ruang). Sering disebut juga
sebagai space frame. Space frame atau sistem rangka ruang adalah sistem struktur rangka
tiga dimensi yang membentang dua arah, di mana batang-batangnya hanya mengalami
gaya tekan atau tarik saja.
Sistem tersebut merupakan salah satu perkembangan sistem struktur batang.
Struktur rangka ruang merupakan susunan modul yaang diatur dan disusun berbalikan
antara modul satu dengan modul lainnya sehingga gaya-gaya yang terjadi menjalar
mengikuti modulmodul yang tersusun. Modul ini satu sama lain saling mengatkan,
sehingga sistem struktur ini tidak mudah goyah.
D. Surface Active Structure System
1. Prismatic Folded Structure System
Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekakuan satu arah yang
diperbesar dengan menghilagkan permukaan planar sama sekali dan membuat deformasi
besar pada pelat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar.
Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing- masing elemen pelat
berukuran relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan
sepanjang tepinya).
Struktur bidang lipat akan mengusahakan sebanyak mungkin material terletak jauh
dari bidang tengah stuktur. Elemen pelat lipat ini mempunyai kapasitas pikul beban besar
hanya jika tekuk lateral daerah yang tertekan dapat dicegah sehingga daerah tekan pada
setiap pelat akan selalu dapat dikekang pelat sebelahnya.
Bentuk bidang lipat mempunyai kekuatan yang lebih besar dari bidang datar
karena momen energinya lebih besar.

2. Pyramidal Folded Structure System


Bentuk piramidal yaitu bentuk lipatan yang terdiri dari bidang lipatan yang
berbentuk segitiga.

3. Rotational Shell System


Rotational Shell System adalah bidang yang diperoleh bilamana suatu garis
lengkung yang datar diputar terhadap suatu sumbu. Shell dengan permukaan ratisional
dapat dibagi tiga yaitu, Spherical Surface, Elliptical Surface, Parabolic Surface.

4. Anticlastic Shell System


Struktur bidang lengkung rangkap berbalikan merupakan suatu bentuk pelana
dengan arah lengkungan yang berbeda pada setiap arahnya. Struktur bidang lengkung
rangkap berbalikan dapat dibagi menjadi beberapa macam tipe.
PAPER
JENIS JENIS STRUKTUR BENTANG LEBAR

MAWARDI RAHMAN
D51111006

TEKNIK ARSITEKTUR

Anda mungkin juga menyukai