B.Kelemahan
Atap kayu mudah terbakar, dan bisa dimakan rayap.
Material kayu bisa mengembang atau menyusut
Bentang atap dengan konstruksi kayu seringkali terbatas karena
ukuran kayu di pasaran adalah 4 meter.
Kayu makin sulit didapatkan, akibatnya harganya makin mahal.
usia bangunan lebih pendek daripada biaya perawatan yang tinggi
Struktur Beton
Beton merupakanpencampuran bersama semen kering dan
agregrat dalam komposisi yang tepat dan kemudian ditambah
dengan air, yang menyebabkan semen mengalami hidrolisasi dan
kemudian seluruh campuran berkumpul dan mengeras untuk
membentuk sebuah bahan dengan sifat seperti bebatuan.
Beton bertulang selain memiliki kekuatan tarik .juga memiliki
kekuatan tekan dan karena itu cocok untuk semua jenis elemen
struktur termasuk elemen struktur yang memikul beban jenis
lentur. Beton bertulang juga merupakan bahan yang kuat, dengan
demikian beton dapat digunakan pada berbagai bentuk struktur
seperti pada rangka kerja di mana diperlukan bahan yang kuat dan
elemen-elemen yang ramping. juga dapat digunakan untuk
membuat struktur bentang panjang, struktur yang tinggi, dan
struktur bangunan bertingkat banyak.
Struktur Beton
Sifat karakteristik beton sebagai material struktur bangunan antara
lain:
A. Kuat Tekan Beton
Kekuatan tekan (f’c) merupakan salah satu kinerja utama beton.
Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk menerima gaya
tekan per satuan luas, dan dinyatakan dengan Mpa atau N/mm2.
Penentuan kuat tekan dapat dilakukan dengan alat uji tekan dan
benda uji berbentuk silinder dengan prosedur uji ASTM C-39 pada
umum benda uji 28 hari.
Kuat tekan beton ditetapkan oleh perencana struktur (dengan
benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm),
untuk dipakai dalam perencanaan struktur beton, Berdasarkan SNI
03-2847-2002, beton harus dirancang sedemikian hingga
menghasilkan kuat tekan sesuai dengan aturan-aturan dalam tata
cara tersebut dan tidak boleh kurang daripada 17,5 Mpa.
Struktur Beton
B. Kemudahan Pengerjaan
Kemudahan Pengerjaan Beton juga merupakan
karakteristik utama yang juga dipertimbangkan sebagai
material struktur bangunan. Walaupun suatu struktur beton
dirancang agar mempunyai kuat tekan yang tinggi, tetapi
jika rancangan tersebut tidak dapat diimplementasikan di
lapangan karena sulit untuk dikerjakan maka rancangan
tersebut menjadi percuma.
Struktur Beton
C. Rangkak dan Susut
Rangkak (creep) adalah penambahan regangan terhadap
waktu akibat adanya beban yang bekerja. Rangkak timbul
dengan intensitas yang semakin berkurang setelah selang
waktu tertentu dan kemudian berakhir setelah beberapa
tahun. Nilai rangkak untuk beton mutu tinggi akan lebih
kecil dibandingkan dengan beton mutu rendah.
Susut adalah perubahan volume yang tidak berhubungan
dengan beban. Proses susut pada beton akan menimbulkan
deformasi yang umumnya akan bersifat menambah
deformasi rangkak.
Struktur Beton
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya rangkak dan
susut:
Sifat bahan dasar beton (komposisi dan kehalusan semen,
kualitas adukan, dan kandungan mineral dalam agregat)
Rasio air terhadap jumlah semen
suhu pada saat pengerasan
Kelembaban nisbi pada saat proses penggunaan
Umur beton pada saat beban bekerja
Nilai slump
Lama pembebanan
Nilai tegangan
Nilai rasio permukaan komponen struktur
Struktur Beton
Beberapa keuntungan dan kerugian dari struktur beton
antara lain:
A.Keuntungan:
Dapat dengan mudah dibentuk sesuai kebutuhan
konstruksi
Mampu memikul beban yang berat
Tahan terhadap tekan dibandingkan dengan baja
Tahan terhadap temperature yang tinggi
Biaya perawatan yang rendah
Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh alam
Struktur Beton
B.Kelemahan:
Bahan yang telah dibuat
sulit untuk diubah
Lemah terhadap kuat tarik
Mempunyai bobot yang
berat
Daya pantul suara yang
besar
Pelaksanaan pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian
yang tinggi
Struktur Beton
B.Kelemahan:
Bahan yang telah dibuat
sulit untuk diubah
Lemah terhadap kuat tarik
Mempunyai bobot yang
berat
Daya pantul suara yang
besar
Pelaksanaan pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian
yang tinggi