Anda di halaman 1dari 23

DIMENSI

KEBERAGAMAAN
KELOMPOK 1:
Dang Fadhlan Ali
Kevin Arsenta
Muhammad Khori
Mohd. Faiz Haikal

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Jefrizal , M.Pd
Dimensi Keberagamaan
1.Pengertian Dimensi Keberagamaaan
2.Arti Agama
3.Unsur – Unsur Setiap Agama dan Penjelasannya
4.Pembagian Dimensi Keberagamaan
5.Pembuktian Dimensi Keberagamaan Oleh Manusia
6.Tanda – Tanda Orang Beragama
Pengertian Keberagamaan
- Dimensi = Ukuran (baik panjang, lebar, tinggi, luas) dan sebagainya.

- Kata keberagamaan berasal dari kata “agama” yang menjadi kata


beragama, kemudian ditambahkan imbuhan ke-dan-an.

- Keberagamaan berarti keadaan atau sifat orang-orang beragama,


yang meliputi keadaan dan sifat atau corak pemahaman, semangat dan
tingkat kepatuhannya untuk melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, dan keadaan prilaku hidupnya sehari-hari setelah ia menjadi
penganut suatu agama.
Pengertian Agama

- Agama = dari bahasa sansekerta = A= tidak, dan gama = rusak.

Jadi Agama adalah konsepsi yang di bangun supaya menjaga menusia agar tidak
rusak: baik akalnya, ruhnya (jiwa), dan fisiknya. Agama juga sebuah ajaran,
sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan ibadah kepada Tuhan
Yang Mahakuasa, dan tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia
sengan sesama serta menusia dengan lingkungannya.
Unsur-Unsur Agama
1. tuhan , adalah sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah
oleh manusia sebagai yang mahaperkasa, mahakuasa dan
sebagainya.
2. Kepercayaan, adalah anggapan atau keyakinan bahwa suatu
yang dipercayai itu benar adanya.
3. Tata kaidah(sistem) adalah perangkat unsur yang secara
teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas.
4. Kitab Suci, adalah wahyu yang dibukukan.
5. Ibadah, ialah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada
tuhan.
Pembuktian Dimensi Keberagaman
Hal ini berkaitan dengan Konsep dasar penciptaan yang mana segala
sesuatu itu sudah tercipta karna ada yang menciptakannya, Sehingga
membuat manusia bergantung kepada Penciptanya.

Sebagai contoh :
Adanya oksigen yang diciptakan Tuhan demi kebutuhan hidup Manusia
yang mau tak mau harus mereka gunakan
Pembagian Dimensi
Pembagian Dimensi Keberagaman Adapun pembagian
dimensi-dimensi religiusitas, menurut Glock dan Stark terdiri dari
lima dimensi keberagamaan, yaitu :

• Dimensi Keyakinan (Ideologis) • Dimensi Pengalaman

• Dimensi Pengetahuan ( Intelektual) • Dimensi Peribadatan

• Dimensi Pengamalan (Konsekuensi)


Dimensi Ideologi
(Keyakinan)

Dimensi ideologis (ideologikal), yaitu dimensi yang


mengacu pada serangkaian kepercayaan yang
menjelaskan eksistensi manusia vis-à-vis Tuhan dan
makhluk Tuhan yang lain. Pada dimensi inilah orang Islam
memandang manusia sebagai Khalifatullah fi al-Ardl.
Ditandai dengan adanya Fungsi ideologi sebagai
pegangan pendidikan bagi seseorang atau masyarakat
Pembuktian Dimensi Ideologi untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya.

• Ideologi Pancasila • Ideologi Marxisme


• Ideologi Femisisme • Ideologi Sosialisme
• Ideologi Liberalisme • Ideologi Nasionalisme
• Ideologi Kapitalisme • Ideologi Anarkisme
Dimensi intelektual (dimensi
Dimensi pengetahuan), yaitu dimensi yang
Pengetahuan menunjukan tingkat pemahaman
(Intelektual) orang terhadap doktrin
agamanya. Dimensi ini juga
disebut sebagai dimensi ilmu. Di
dalam agama Islam, dimensi ini
termasuk dalam pengetahuan
tentang Ilmu Fiqh, Ilmu Tauhid,
dan Ilmu Tasawuf.
Pembuktian
Pengetahuan berfungsi sebagai instrumen manusia untuk
Dimensi Intelektual bereksistensi didunia, yaitu membangun diri sehingga
(Pengetahuan) menjadi “manusia” (menjadi ada sebagaimanusia,yang
merupakan suatu proses mengeksistensi).
Dalam Islam,pengetahuan adalah instrumen bagi
kehidupan dunia (dalam menjalankan fungsi kekkhalifahan)
agar kehidupan menuju kesempurnaan. Jadi Tiap agama
memiliki sumber pengetahuannya masing-masing.

• Al-Quran & Hadist • Al Kitab • Tripitaka


• Ilmu Fiqih • Weda • Si Shu
Dimensi Pengalaman (Eksperiensial)

Dimensi pengalaman disebut juga sebagai


dimensi empiris agama. Dimensi pengalaman agama
biasanya berkaitan dengan pengalaman keagamaan
seseorang, perasaan-perasaan tertentu, persepsi-
persepsi seseorang, dan sensasi-sensasi yang dialami
seseorang dalam hubungannya dengan Tuhan.
Misalnya, merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut
berbuat dosa atau merasa do’a yang dikabulkan,
diselamatkan Tuhan dan sebagainya.
Pembuktian Dimensi
Pengalaman Ditandai dengan adanya perasaan-perasaan
tertentu seseorang yang merasa berhubungan
(Eksperiensial) dengan Tuhannya.

Sebagai contoh :
Seseorang yang merasa gundah hatinya ketika tidak
menjalankan perintah-perintah Tuhannya ( Merasa
Takut & Bersalah)
Dimensi Peribadatan Atau Praktik Agama
(Ritualistik)
Dimensi Ritualistik ini berkenaan dengan
upacara-upacara keagamaan, ritus-ritus religius,
seperti solat, misal, dan lain-lain. Praktik-praktik
keagamaan ini terdiri atas dua kelas penting, yaitu
ritual dan ketaatan. Ritual, adalah teknik (cara,
metode, praktek) membuat suatu adat kebiasaan
menjadi suci (canctfy the custom).
Fungsi dari Ibadah iadalah untuk mendekatkan Seseorang
Pembuktian Dimensi dengan Tuhannya atau sebagai Rasa pengabdian kepada
Peribadatan Atau Praktik Tuhannya.
Agama (Ritualistik)
Hal ini dibuktikan dengan masi eksisnya kegiatan
keagamaan yang ada di kehidupan manusia, yang
menandakan bentuk pengabdian manusia terhadap
Tuhannya. Sebagai Contoh :

• Sholat • Doa & Pujian dalam lagu


• Tadarus • Menjaga Baiat Allah
• Puasa • Persembahyangan & Puja
• Penghormatan didepan patung Budha
Dimensi Pengamalan (Konsekuensial)

Dimensi Pengamalan (Konsekuensial), komitmen agama


berlainan dari keempat dimensi yang sudah dibicarakan di
atas. Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat
keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman, dan
pengetahuan seseorang dari hari ke hari. Dimensi ini bisa
disebut juga sebagai dimensi Amal.
Pembuktian Hal ini berkaitan dengan seberapa jauh tingkat kereligiusan
Dimensi Pengamalan seseorang serta perasaan seseorang akan akibat-akibat
dari apa yang ia lakukan, yang mana harus ia pertanggung
(Konsekuensi) jawabkan kepada Tuhannya. Sebagai Contoh

• Ketika seseorang Muslim membunuh sesama muslim


yang sebabnya haram ia lakukan, maka ia sama saja
membunuh seluruh umat manusia(dosanya).
• ketika ia mengikuti praktik agama lain, sama saja ia
keluar dari islam
Tanda – Tanda Orang Beragama
Tanda-Tanda Orang yang Beragama Secara Umum :
1. Keyakinannya/kepercayaan bahwa dia percaya terhadap tuhannya
2. Memiliki pegangan dan pengetahuan dalam beragama seperti
pemahamannya terhadap kitab dan lain lain
3. Ada perasaan takut berbuat dosa dan ingin mendekatkan diri kepada
tuhan , dan takut jika melanggar perintah perintah tuhannya
4. Mengikuti upacara upacara atau ritus ritus religius seperti beribadah
sesuai kepercayaan masing masing yang menunjukkan pengabdian
manusia kepada tuhannya
5. Mempunyai Rasa Bertanggung jawab kepada tuhannya atas apa yg
dilakukannya dalam hal hal tertentu
Tanda – Tanda Orang Beragama
Tanda-Tanda Orang yang Beragama Menurut Agama Islam :

1. Jika Mendengar Nama Allah SWT Disebut, Bergetar Hatinya (QS. Al-Anfal/8:2).
2. Senantiasa Bertawakal Setelah Bekerja Keras dan Berdoa kepada Allah SWT
(QS. at-Taghabun/64: 13).
3. Selalu Tertib Menegakkan dan Menjalankan Salatnya (QS. Al-Mukminun/23: 2).
4. Menafkahkan Sebagian Rezeki dan Hartanya di Jalan Allah SWT (QS. al-Anfal/8:
3).
5. Menghindari Perkataan yang Tidak Berguna (QS. Al-Mukminun: 3).
6. Memelihara Amanah dan Menepati Janji (QS. Al-Mukminun/23: 8).
Kesimpulan
-Dimensi Keberagamaan berarti keadaan atau sifat orang-orang beragama,
yang meliputi keadaan dan sifat atau corak pemahaman, semangat dan tingkat
kepatuhannya untuk melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, dan keadaan
prilaku hidupnya sehari-hari setelah ia menjadi penganut suatu agama.
Terbagi 5 yaitu
1. Dimensi Ideologi Berkaitan Dengan Konsep dasar penciptaan
2. Dimensi Intelektual yang mana segala sesuatu itu sudah tercipt
3. Dimensi Pengalaman a karna ada yang menciptakannya, Sehingga
4. Dimensi Pengamalan membuat manusia bergantung kepada
5. Dimensi Peribadatan Penciptanya.
Referensi
Gide, A. (2017). Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dalam
Meningkatkan Dimensi Keberagamaan Siswa (Studi di SMAN 1
Bayah dan MAN Bayah). Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Mulyadi. (2013). Dimensi, Kemanusian, Bentuk. 13–24.
https://media.neliti.com/media/publications/324458-dimensi-
dimensi-kemanusiaan-d159032f.pdf
Oliver, J. (2013). Iii KajiBaban Teoritis Tentang Agama. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Syukron Barakallah…

Anda mungkin juga menyukai