Disusun oleh:
PROGRAM S1 KEPERAWATAN 3A
AL –IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
A. DEFINISI
a. Spiritualitas
dan Maha Pencipta, sebagai contoh seseorang yang percaya kepada Allah sebagai
tertentu, dimana pada kondisi tersebut, manusia berusaha dengan keras untuk
b. Religiusitas
Menurut Gazalba (dalam Ghufron, 2012) religiusitas berasal dari kata religi
dalam bahasa Latin “religio” yang akar katanya adalah religure yang berarti
mengikat. Dengan demikian, mengandung makna bahwa religi atau agama pada
atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan
alam sekitarnya.
Religiusitas tentu berasal dari kata religion (dalam bahasa Inggris), atau
Agama dalam bahasa Indonesia.. Agama berasal dari dua suku kata, A-gama, “A”
yang berarti tidak, dan gamma yang berarti kekacauan. Jadi secara harfiah kita
Sebagai contoh, seseorang yang rajin ke gereja, rajin beramal, rajin berdoa, tentu
tingkat religiusitas yang tinggi, karena terlihat ada usaha untuk menjalankan dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan bagi mereka yang berlaku
B. PERBEDAAN
Orang yang Religius adalah orang yang agamis, rajin ibadah, terkadang dari
Sementara Spiritualis adalah orang yang baik, bukan hanya dalam menjalankan
perintah agama saja, atau di tempat ibadah saja, tetapi ia baik dimanapun ia berada.
1. Orang Religius adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada. Sedangkan orang
Contoh : Orang melakukan perbuatan tidak baik karena ia berpikir Tuhan hanya
ada, tapi tidak hadir. Sedangkan orang spiritual berpikir bahwa Tuhan ada di
2. Orang Religius adalah orang yang merasa paling suci dan paling benar.
Orang Spiritual adalah orang yang melihat semua orang adalah setara, semua
3. Orang Religius adalah orang yang mudah melihat perbedaan, dan sensitif dengan
perbedaan.
Orang Spiritual adalah orang yang mudah melihat persamaan, mau menerima
4. Orang Religius adalah orang yang hanya mementingkan simbol-simbol agama dan
Orang Spiritual adalah orang yang menyembunyikan ibadahnya dari orang lain,
5. Orang Religius adalah orang yang baik dalam urusan ibadah saja.
Orang Spiritual adalah orang yang baik dalam semua urusan, karena menganggap
C. KOMPONEN
a. Spiritualitas
kematian. Dimensi spiritual juga dapat menumbuhkan kekuatan yang timbul diluar
dimensi agama, Dimensi eksistensial berfokus pada tujuan dan arti kehidupan,
sedangkan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan Tuhan
Yang Maha Penguasa. Spirituaiitas sebagai konsep dua dimensi. Dimensi vertikal
adalah hubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Tinggi yang menuntun
dengan diri sendiri, dengan orang lain dan dengan lingkungan. Terdapat hubungan
ada 3 macam yaitu tanggung jawab, pemaaf, dan pengasih sedangkan dimensi
spiritual itu sendiri merupakan kekuatan dalam diri untuk tertimbulnya rasa
1. Tanggung jawab.
2. Pemaaf.
sebagai wujud ihsan pada Al-Ghafar atau orang yang rela memberi maaf
kepada orang lain tanpa sedikit ada rasa benci dan keinginan untuk
3. Pengasih
sebagai wujud ihsan pada Ar-Rahman atau sebagai perwujudan rasa kasih
sayang yang diwujudkan dalam perlakuan dan sikap diri sendiri maupun
ke sesama.
b. Religiusitas
agama.
sebagainya.
tersebut adalah :
bersama-sama
3. Emotion yaitu adanya perasaan seperi kagum, cinta, takut, dan sebagainya.
membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk.
dilakukan.
Menurut Glock (Rahmat, 2003) bahwa ada lima aspek atau dimensi religiusitas
yaitu :
penelitian tidak memiliki hubungan dengan variabel yang lain. Tidak adanya
hubungan antara dimensi pengetahuan dengan variabel lain dapat diketahui dari
penelitian Diana (1998) dan Prihastuti & Theresiawati (2003) dimana dimensi
Berdasarkan hal di atas, maka dalam tulisan ini dimensi pengetahuan tidak