Anda di halaman 1dari 33

URGENSI

AGAMA ISLAM

PERTEMUAN KE-3
Sub Bahasan

a. Pengertian, Ruang Lingkup,


Fungsi Agama Islam
b. Sistematika Islam Holistik
c. Hubungan antara Aqidah,
Syariah dan Akhlaq
Tujuan dari mempelajari topik ini, adalah

~ Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya agama bagi


manusia dalam kedudukannya sebagai khalifah fil Ardh
dan Hamba Allah SWT.

~ Mahasiswa mampu menjelaskan interkoneksi antara


Akidah, Syariah dan Akhlaq dalam mewujudkan insan
beriman dan bertaqwa
Pengertian,

 Pengertian secara BAHASA


 Agama, artinya a=tidak dan gama=pergi
 Berasal dari bahasa Sankrit
 Jadi agama adalah tidak pergi, tetap
ditempat, diwarisi secara turun-temurun
(Harun Nasution)
Ruang Lingkup,
Hakikat Agama adalah
tatanan hidup Klasifikasi Agama

 Ragam Agama: 1. Agama Hak dan


1. Agama Samawi 2. Agama Bathil
2. Agama peralihan
dari samawi ke
agama syirik
3. Agama Ardhi
Pentingnya agama Islam bagi
manusia dilihat dari sisi,
Aspek, yang diperhatikan: Peran Agama Islam, sebagai

 Fisik 1. Sumber
 Rasio Informasi
 Psikologis 2. Sumber
 Pranata sosial Konfirmasi
 Ekonomi
3. Sumber Kendali
 Keutuhan Umat
dan
 Keselamatan alam
raya 4. Sumber Solusi
Fungsi Agama Islam,
1. Hifdzul Jasad
2. Hifdzul Aqli
3. Hifdzul Nafsi
4. Hifdzul Nasab
5. Hifdzul Maal
6. Hifdzul Ummah
7. Hifdzul Alam
Patokan dalam ber-Islam:
 Berdasarkan Ilmu bukan
berdasarkan persepsi,
ketokohan/figur,
mayoritas masyarakat
dan bukan berdasarkan
fanitisme Madzhab

 Dalam berislam HARUS


Kaffah
Pendapat lain:

 Agama adalah teks atau kitab suci, dan agama-agama


memang mempunyai kitab suci.
 Agama adalah tuntunan, karena salah satu fungsi
agama sebagai tuntunan bagi kehidupan manusia.
 Kata Gama setelah mendapatkan awalan a sehingga
menjadi agama, maka pengertian berubah menjadi
“jalan”.
 Jalan yang dimaksud adalah jalan hidup yang
digariskan Tuhan atau pendiri agama, yang harus
ditempuh oleh manusia untuk mencapai apa yang
dicita-citakan agama itu,
 Dengan kata lain, sebagai jalan hidup agama
menunjukkan dari mana, bagaimana dan hendak
kemana hidup manusia di dunia ini.
 Pengertian (Thariqat, syariat dan shirat) dalam ajaran
Islam adalah jalan.
Selanjutnya:

 Kata religi, dari bahasa latin, yaitu relegere,


yang berarti mengumpulkan dan membaca,
yaitu identik dengan kumpulan-kumpulan
aturan-aturan tentang cara pengabdian kepada
Tuhan, dan kumpulan ini terformulasi di dalam
kitab suci yang harus dibacanya.
 Kata religi berasal dari kata religare yang berarti
ikatan, yaitu ikatan manusia dengan Tuhannya,
yang membuat manusia itu terbebaskan dari
segala ikatan atau dominasi oleh sesuatu yang
derajatnya lebih rendah dari manusia itu sendiri.
 Kata Harun Nasution, tidak hanya merujuk pada
ikatan pada keyakinan (kepercayaan), tetapi
sekaligus kepada keterikatan manusia terhadap
ajaran hidup yang telah digariskan Tuhan
Selanjutnya:

 Berasal dari kata Din (Bahasa Samit) artinya


undang-undang atau hukum.
 Dalam bahasa Arab, agama artinya menguasai,
menundukkan, patuh, utang, balasan, dan
kebiasaan.
 Abu A’la al-Maududi, memerinci kata Din
(bahasa Arab), artinya: Kekalahan dan
penyerahan diri kepada pihak yang lebih
berkuasa; Ketaatan, penghambaan dari pihak
yang lemah kepada pihak yang lebih berkuasa;
undang-undang, hukum pidana dan perdata,
peraturan yang berlaku dan harus di taati dan;
peradilan, perhitungan atau
pertanggungjawaban, pembalasan, vonis.
Pengertian secara umum, agama-religi dan din
adalah

1. Agama, merupakan jalan hidup, atau jalan


yang harus ditempuh oleh manusia dalah
hidup dan kehidupannya di dunia, untuk
mewujudkan kehidupan yang aman, tentram
dan sejahtera,
2. Jalan hidup tersebut berupa aturan-aturan,
nilai-nilai dan norma-norma,
3. Aturan-aturan, nilai dan norma kehidupan
tersebut bersumber dari Yang Maha Mutlak
dan bersifat mengikat, yang secara riil
diformulasikan di dalam kitab-kitab suci,
4. Aturan-aturan kehidupan tersebut ada,
tumbuh serta berkembang bersama-sama
dengan ada, tumbuh dan berkembangnya
kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.
Pengertian secara istilah:
1. Seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur
hubungan manusia dengan dunia ghaib, khususnya
dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia
dengan manusia lainnya dan mengatur hubungan
manusia dengan lingkungannya.
2. Suatu sistem keyakinan yang dianut, dan tindakan-
tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok
atau masyarakat dalam menginterpretasi dan
memberi respons terhadapa apa yang dirasakan
dan diyakini sebagai yang ghaib dan suci.
3. KBBI, adalah ajaran, sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia dengan lingkungannya.
Arti Islam
 Secara bahasa (etimologis), 3 akar kata
1. Aslama (berserah diri/tunduk patuh)

2. Salam (damai/kedamaian)

3. Salamah (Keselamatan)

Secara Istilah, yaitu:


Agama yang diturunkan dari Allah SWT
kepada umat manusia melalui penutup
para nabi (Nabi Muhammad saw
Perhatikan dan Kaji:
 QS Ali Imran (3): 83
 QS Ar-Rum (30): 30
 QS Al-Maidah (3): 3

 Tambahan ayat lainnya….dst


Ruang Lingkup
Dalam sebuah agama terdapat beberapa ruang
lingkup dan itu menjadi pedoman bagi agama,
antara lain:

 Keyakinan (credial)
 Peribadatan (ritual)
 Sistem nilai yang mengatur hub.
Manusia dg manusia lainnya, dengan
alam semesta yg dikaitkan dengan
keyakinannya tersebut.
Kemudian,
 Adanya keyakinan pada yang ghaib
 Adanya kitab suci sebagai pedoman
 Adanya Rasul pembawanya
 Adanya ajaran yang bisa dipatuhi
 Adanya upacara ibadah standar
Tingkatan Hidayah untuk
manusia
Jenis Hidayah/bersifat: Artinya Kemampuan

1. Ghariziyah 1. Bertahan hidup


(instinktif) 2. Indra menangkap
lingkungan secara
2. Hissiyyah fisikal
(Indrawi) 3. Berfikir dan
menalar (mengolah
3. Aqliyyah informasi)
(intelektual) 4. Ajaran agama
4. Diniyyah (agama) (Ketenangan
Bathin/Bahagia)
Fungsi lainnya:

a.Kontrol ,
b.Rambu-rambu,
c.Pegangan dan
d.Petunjuk 
Oleh sebab itu mengapa
manusia harus beragama
yakni, karena:
 fitrah,
 identitas,
 kewajiban,
 keturunan,
 konversi dan
 kebutuhan
 Manusia terdiri dari dua unsur yakni

 jasmani dan rohani dimana masing-masing mempunyai


kebutuhan sesuai dengan sifat kejadiannya, jasmani dari
tanah rohani dari Allah, keduanya harus tumbuh dan
kembang secara imbang atau harus berbanding lurus
agar tidak mengalami kelabilan atau terpecah
kepribadiannya.

 Kebutuhan jasmani menurut hemat saya relatif sudah


terpenuhi sedangkan kebutuhan ronani ketika haus ,
lapar dengan indikasi resah, gelisah, galau, sedih tanpa
tahu jluntrungannya, putus asa maka kebutuhannya
carila apa yang datang dari Allah, melalui ayat-ayat Allah
atau beribadah kepada Allah, jangan pernah lari kepada
selain Allah anda akan tersesat.
Tujuan didatangnya syariah Islam, para
ulama sepakat, untuk menjaga 5 hal:

1. Menjaga dan memelihara agama:


a. Perlunya melahirkan Ulama
b. Membudayakan Gerakan Belajar Agama
c. Perlunya menguasai Ilmu-ilmu Dasar Agama
d. Ilmu yang fhardu A’in
e. Melaksanakan Kewajiban Agama
2. Menjaga dan memelihara Jiwa
3. Menjaga dan memelihara Akal
4. Menjaga dan memelihara Harta
5. Menjaga dan memelihara Kehormatan &
Keturunan
b. Sistematika Islam
Holistik

Yaitu
Interkoneksi antara
Aqidah, Syariah dan
Akhlaq
Aqidah
 = tata keyakinan
 =Pilar/Pondasi Islam
 Hakikat Aqidah:  = Ikatan (aqdun)
 Kedudukan aqidah: amal
 Fungsi Aqidah:  = Luas, dan
intisarinya Rukun
 Ruang Lingkup Iman (Tauhid)
Aqidah:  = Rububiyyah,
Mulkiyyah,
 Macam2 Tauhid: Uluhiyyah, Asma wa
Siffat, Ubudiyyah
 = Syirik
 = Akbar dan Asghar
 Lawan Tauhid:  = Hangus amal
 Ragam Syirik: ibadah, Haram
 Bahaya Syirik masuk syurga,
pikiran Jumud, hidup
Syariah,

adalah adalah
 Hakikat Syariah  Syariah kepada Allah
(tatacara beramal harus totalitas (kaffah)
ibadah)  Virus Ibadah adalah
 Ragam ibadah Bid’ah, riya, Ujub,
(Mahdhah & Ghair takabbur dan Sum’ah
Mahdah)
 Seorang Muslim harus
 Ibadah
mengandung 3 sisi, menerima Syariah
yakni Simbol, Allah, misal
Maknsa dan Esensi Hudud/qishas
AKHLAQ

Jenis Penjelasan

 Hakikat Akhlaq  = perilaku baik lahir


dan bathin
 = Habluminnallah,
 Ruanglingkup Minnass, Minnal alam
akhlaq  = buah dari aqidah
dan syariah
 Kedudukan Akhlaq  = Tauhid dan Ibadah
 = Terciptanya
lingkungan yang
 Essensi Akhlaq Rahmatan Lil ‘alamin
 Target Akhlaq
Keyakinan akan adanya Allah
swt dicapai oleh manusia
melalui 3 tingkatan
1. Material experience of humanity
(argumen membuktikan adanya Tuhan
melalui kajian terhadap fenomena Alam)
2. Inner experience of humanity (Melalui
kesadaran Bathiniah)
3. Spiritual experience of humanity
(Berdasarkan pada wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT melalui
Rosulnya
12 Prinsip Ajaran Islam

1. Tauhid 7. Sebagai Softwer


(info dari langit
2. Ibadah Sesuai
yang dahsat).
dengan Rosulullah
8. Persaudaraan
3. Muamalah
9. Bermasyarakat
4. Akal
10. Membela
5. Akhlaq (sistem
Kebenaran
nilai)
11.Berkelanjutan
6. Kebersehian Jiwa
12. Berserah diri
dan Raga
kepada Allah
&
Karakteristik Agama Islam yang
Prinsip prinsip Syariat Islam Mengokohkan kelebihan Islam dan
membuat umat manusia membutuhkan
 Tidak memberatkan Islam
 Menyedikitkan
beban
 Islam datang dari
Allah
 Berangsur-angsur
dalam menetapkan
 Islam menjelaskan
Hukum awal kejadian
manusia dan akhir
 Memperhatikan
kemaslahatan Kehidupan serta
dalam hukum tujuan ia diciptakan
 Islam Agama Fitrah
C. Hubungan Aqidah, Syariah dan
Akhlaq
 Aqidah artinya ikatan atau sesuatu yang
mengikat (arti secara bahasa)
 Aqidah Islam adalah Tauhid, yakni mengesakan
Tuhan yang diungkapkan dalam syahadat
pertama, yaitu Laa illaah illa allahu.
 Sebagai fondamen, tauhid memiliki implikasi
terhadap seluruh aspek kehidupan keagamaan
seorang muslim, baik itu ideologi, politik, sosial,
budaya, pendidikan dan sebagainya
 Tauhid berasal dari bahasa Arab, bentuk dasar
dari kata (Wahhada-Yuwahhidu=Keesaan)
yakni percaya Allah itu satu.
Perhatikan QS. Al-Ikhlas
& Pelajari kemudian
Laksanakan
 Mempelajari Tauhid menurut para ulama
hukumnya WAJIB bagi setiap muslim.
Syariah
 Secara bahasa artinya Jalan
 Secara istilah, artinya sistem norma yang
mengatur hubungan manusia dengan
Tuhan, dengan manusia dan dengan alam.
 Syariat Islam adalah hukum-hukum Allah
yang tersirat dan tersurat dalam Al-Qur’an
dan Sunnah.
 Syariat Islam yang sudah dikodifikasi secara
sistematik dan mudah difahami disebut
fikih.
 Syariat Islam bersifat global dan
universal, sedangkan fikih bersifat
khusus dan temporal, karena itu syariat
Islam akan tetap abadi sedangkan fiqih
dapat berubah dari masa kemasa
berdasarkan kebutuhan umat Islam
terhadap detil-detil aturan syariat Islam
sesuai dengan lingkungan sosial dan
budaya manusia

Anda mungkin juga menyukai